4 research outputs found

    Pengaruh perbedaan konsentrasi angkak rendah sitrinin dan lama penyimpanan terhadap aktivitas antioksidan dan kerusakan oksidatif pada sosis sapi

    No full text
    Sosis sapi pada umumnya menggunakan garam nitrit yang memberikan warna merah pada sosis. Garam nitrit yang berlebihan dapat membayakan bagi yang mengonsumsi seperti terkena kanker, maka dari itu dilakukan substitusi bahan yaitu angkak rendah sitrinin sehingga tidak memberikan efek negatif bagi tubuh. Pada angkak terdapat antioksidan sehingga dapat membuat masa simpan sosis lebih lama. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh konsentrasi angkak rendah sitrinin dan lama penyimpanan terhadap aktivitas antioksidan dan kerusakan oksidatif pada sosis sapi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan desain tersarang. Faktor sarang yaitu konsentrasi angkak 0; 0,5; dan 1% dan lama penyimpanan pada suhu 4⁰C selama 1, 8 dan 15 hari pada sosis sapi. Parameter yang diujikan adalah aktivitas antioksidan, angka peroksida dan angka asam. Data yang diperoleh dari pengujian kemudian dianalisa menggunakan ANOVA pada α=5%. Apabila hasil pengujian ANOVA menunjukkan adanya perbedaan nyata antara setiap perlakuan maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada α=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan angkak rendah sitrinin dan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan dan angka peroksida. Persen inhibisi pada sosis angkak pada kisaran 34,04-64,16%. Selama penyimpanan %inhibisi mengalami penurunan dikarenakan senyawa antioksidan digunakan untuk penghambatan pembentukan peroksida. angka peroksida pada sosis 0-2,4071 mEq/kg yang belum terbentuk hingga hari ke-8. Angka asam yang terdeteksi lebih ditimbulkan senyawa asam dalam angkak. Perlakuan lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap angka asam (1,2462–1,2929 mg KOH/g)

    Proses pengolahan saus sambal di UD. Laris Lestari Semarang

    No full text
    UD Laris lestari didirikan pada tahun 1989 dan berlokasi di Kawasan Indusri Candi, Jl. Gatot Subroto Blok 6 No. 22, Kelurahan Ngaliyan, Kecamatan, Ngaliyan, Semarang, Jawa tengah. Bentuk perusahaan UD Laris Lestari adalah usaha dagang dengan struktur organisasi fungsioanl garis. UD Laris Lestari saat ini memiliki total karyawan sebanyak. UD Laris Lestari meruapakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan saus sambal. Produk UD Laris Lestari telah memperoleh perizinan dalam bentuk BPOM dan sertifikat halal. Bahan baku yang digunakan adalah tepung ubi, ubi, air, cabai dan tomat. Bahan pembantu yang digunakan adalah natrium benzoat, bahan pemberi rasa, pemanis buatan dan pewarna makanan. Proses pengolahan saus sambal di UD Laris Lestari meliputi penerimaan bahan baku dan bahan pembantu, penyiapan bahan, pencampuran, pemasakan, pendinginan dan pengemasan. Saus sambal dikemas dengan dua jenis kemasan yaitu kemasan plastik dan botol kaca serta dengan kemasan tersier yaitu kardus. Sistem penyimpanan yang diterapkan adalah sistem FIFO (First In First Out). Sanitasi yang dilakukan oleh UD Laris Lestari meliputi sanitasi peralatan, sanitasi gedung dan lingkungan serta sanitasi pekerja. Jenis sumber daya yang digunakan adalah sumber daya listrik, air dan manusia. Pengendalian mutu dilakukan mulai dari pengendalian mutu bahan baku, pengendalian mutu selama proses, dan pengendalian mutu produk sebelum distribusi. limbah padat dan cair akan dikirimkan ke tempat pengolahan limbah yang berada di kawasan tempat produksi

    Perencanaan usaha pengolahan pangan Goguma Latte "Guma-guma" dengan kapasitas 1000 botol (@250ml) per hari

    Get PDF
    Goguma Latte merupakan minuman yang berasal dari negara Korea Selatan, biasanya terbuat dari beberapa bahan seperti ubi manis kukus atau bakar, susu, dan gula atau madu. Variasi pengolahan ubi jalar di Indonesia masih kurang, sehingga erlu pengembangan pengolahan ubi jalar menjadi produk pangan dengan variasi yang lebih beragam dengan harapan terjadi peningkatan konsumsi ubi jalar sekaligus meningkatkan nilai tambah. Goguma Latte merupakan salah satu produk minuman yang dapat dibuat dari ubi jalar terutama ubi jalar ungu. Usaha Goguma Latte “GumaGuma” direncanakan dengan kapasitas produksi sebesar 1.000 botol (@250 mL)/hari. Bahan yang digunakan dalam produksi Goguma Latte adalah ubi jalar ungu, susu low-fat, dan madu. Tahapan proses produksi Goguma Latte adalah penimbangan, pencucian, pengukusan, penghancuran, penyaringan, pengemasan, dan pendinginan. Produk Goguma Latte "Guma-Guma” dikemas dalam botol PET (Polyethylen Therepthalate) dengan tutup yang bersegel. Produk Goguma Latte “Guma-Guma” dijual dengan harga Rp 12.500,00 dan diperoleh keuntungan sebesar 36,64%. Lokasi usaha direncanakan didirikan di Jalan Doho No. 14, Surabaya, Jawa Timur. Usaha Goguma Latte “Guma-Guma” merupakan usaha kecil dengan jumlah pekerja sebanyak tiga orang dan jam kerja delapan jam/hari. Pemasaran produk dilakukan melalui media sosial dan penawaran langsung kepada konsumen. Usaha Goguma Latte ”Guma-Guma” memiliki total modal investasi sebesar Rp 183.815.590 dan total biaya produksi sebesar Rp 2.841.297.005 dengan laju pengembalian sebelum pajak sebesar 249,33% dan sesudah pajak sebesar 240,36%. Waktu pengembalian sebelum pajak adalah 4 bulan 78 hari sedangkan sesudah pajak adalah 4 bulan 96 hari. Usaha Goguma Latte “Guma-Guma” memiliki titik impas sebesar 59,45%
    corecore