4 research outputs found

    Pengaruh Penggantian Material Bata Merah Dengan Batako Terhadap Biaya Bangunan (Studi Kasus: Student Center Itenas, Bandung)

    Get PDF
    Seiring dengan tuntutan terhadap biaya dan waktu dalam pelaksanaan proyek maka perlu diadakan analisa terhadap penggunaan metoda membangun dan penggunaan material konstruksi yang baik serta dapat mencapai tingkat efisiensi yang tinggi. Selain itu, efisiensi penggunaan tenaga kerja dan pemakaian bahan bangunan serta alat bantunya dapat pula menekan faktor biaya dan waktu di dalam suatu proyek.Adanya Penelitian untuk membandingkan bahan bangunan dinding pengisi ini, dilakukan untuk memberikan alternatif pemecahan terhadap efisiensi biaya dan waktu tanpa merubah fungsi dari elemen tersebut. Dalam hal ini akan dibandingkan keunggulan dan kelemahan serta dampak dari pemakaian dinding pengisi batu bata merah dengan batako terhadap biaya. Berdasarkan keunggulan dan kelemahan yang ada pada kedua jenis material dinding pengisi tersebut, diharapkan dapat memberikan suatu gambaran analisa kuantitatif yang mempengaruhi biaya proyek secara keseluruhan. Studi kasus tulisan ini dilakukan pada bangunan Student Center Institut Teknologi Nasional Bandung

    Pengaruh Perhitungan Volume Pekerjaan Terhadap Margin Profit Sebagai Acuan Penentuan Harga Satuan Pekerjaan, Studi Kasus Pada Pekerjaan RS. Boromeus Bandung

    Get PDF
    Salah satu faktor yang membedakan perhitungan volume pekerjaan antara kontraktor dengan konsultan dalam sebuah proyek adalah karena kontraktor mengacu pada standar ukuran bahan yang beredar di pasaran. Perbedaan tersebut akan menjadi acuan pada proses seleksi guna mendapatkan kontrak. Perhitungan yang dilakukan kontraktor kemudian akan menentukan biaya proyek sebelum pembangunan dilaksanakan. Kontraktor juga akan menjadikan perhitungan ini sebagai bagian dari proses konstruksi secara keseluruhan. Hal tersebut melibatkan faktor pemilihan bahan, produktivitas dan upah buruh, yang kemudian menentukan waktu dan biaya konstruksi, biaya subkontraktor, sampai pada biaya tak terduga dan keuntungan. Estimasi sebagai salah satu bagian dari proses konstruksi memerlukan pengetahuan menyeluruh tentang metodologi dan material konstruksi. Mengingat sedemikian banyak aspek yang terlibat, maka kajian kali ini hanya akan menyoroti masalah estimasi dari segi material konstruksi. Prinsip-prinsip estimasi yang dilakukan subkontraktor pada dasarnya sama dengan kontraktor utama. Namun demikian, terdapat sedikit perbedaan dalam terminologi dan strategi kompetisi selama proses estimasi. Hasil perhitungan subkontraktor ini akan mempengaruhi biaya total proyek, sesuai nilai penawaran terhadap kontraktor utamanya. Metode estimasi pada laporan ini didasarkan pada hasil perhitungan konsultan quantity surveyor yang kemudian dikonversikan sebagai asumsi perhitungan versi kontraktor, untuk kemudian dibandingkan

    Correlation between Gunung Padang and Sundanese Traditional Roof

    No full text
    Abstract Gunung Padang is the oldest prehistoric megaliths in Indonesia which has a function as a place of worship for the people who settled there about 2000BC according to its orientation and philosophy. Meanwhile after dark ages, people knowledge on building shelter arises therefore many traditional houses are build and had their philosophy implemented such as the vertical and horizontal beliefs in relation of human, nature, and divinity. This study concerns architecture identity correlation of place in the two eras because of cultural transition which can be observed until now. Gunung Padang has a similar vertical concept identity compare to Sundanese traditional roof according to both philosophy if the highest place is the most sacred place and describes the relationship between human, nature and divinity. The purpose of this study is to examine the correlation between Gunung Padang and the Sundanese traditional roof concept in religion and cultural aspect. Qualitative methods that leverages vernacular theory is used of the analysis methods.     Key Words: Gunung Padang, identity, Sundanese traditional roof

    Correlation between Gunung Padang and Sundanese Traditional Roof

    No full text
    Abstract Gunung Padang is the oldest prehistoric megaliths in Indonesia which has a function as a place of worship for the people who settled there about 2000BC according to its orientation and philosophy. Meanwhile after dark ages, people knowledge on building shelter arises therefore many traditional houses are build and had their philosophy implemented such as the vertical and horizontal beliefs in relation of human, nature, and divinity. This study concerns architecture identity correlation of place in the two eras because of cultural transition which can be observed until now. Gunung Padang has a similar vertical concept identity compare to Sundanese traditional roof according to both philosophy if the highest place is the most sacred place and describes the relationship between human, nature and divinity. The purpose of this study is to examine the correlation between Gunung Padang and the Sundanese traditional roof concept in religion and cultural aspect. Qualitative methods that leverages vernacular theory is used of the analysis methods.     Key Words: Gunung Padang, identity, Sundanese traditional roof
    corecore