12 research outputs found

    Perancangan dan Implementasi Produk S-LUCY(Smart Light Ultimate Control By Website) Untuk Smart Switch Menggunakan Sensor PIR dan Sensor LDR

    Get PDF
    Teknologi yang  efisien diharapkan mampu menjadi sistem kendali dan keamanan yang dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada rumah pribadi maka muncul ide untuk menggunakan alat S-LUCY Smart Switch yang merupakan alat yang berguna untuk mempermudah user untuk mengatur nyala atau matinya lampu secara otomatis dan manual. Penambahan sensor PIR dan sensor LDR yang ada bertujuan untuk mendeteksi keadaan lingkungan agar lampu bisa menyala otomatis sesuai dengan masukan dari sensor. Alat S-LUCY smart switch  ini mempunyai konsep Internet of Things (IoT), Dengan system ini, penggunaan lampu lebih efisien karena lampu akan menyala pada saat yang ditentukan. Dari hasil pengukuran, didapat bahwa smart switch bekerja secara efisien dengan pengujian fungsionalitas didapatkan bahwa lampu dapat menyala dalam beberapa kondisi, pengujian power supply didapatkan tegangan output cukup stabil dengan error 1,00% tanpa beban dan 0,20% dengan beban, pengujian sensor dilakukan pada sensor PIR yang menyatakan sensor dapat mendeteksi gerakan manusia dengan jarak kurang lebih sama dengan spesifikasi sensor yaitu 0-5 meter dan sensor LDR dengan perbandingan menggunakan lux meter menghasilkan error sebesar 2,10%, pengujian sistem manual dan otomatis yang sesuai dengan keadaan lingkungan, dan pengujian subjektif didapatkan rata-rata penggunaan smart switch sudah efisie

    Perancangan dan Implementasi Produk S-LUCY(Smart Light Ultimate Control By Website) Untuk Smart Switch Menggunakan Sensor PIR dan Sensor LDR

    Get PDF
    Abstrak—Teknologi yang efisien diharapkan mampu menjadi sistem kendali dan keamanan yang dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada rumah pribadi maka muncul ide untuk menggunakan alat S-LUCY Smart Switch yang merupakan alat yang berguna untuk mempermudah user untuk mengatur nyala atau matinya lampu secara otomatis dan manual. Penambahan sensor PIR dan sensor LDR yang ada bertujuan untuk mendeteksi keadaan lingkungan agar lampu bisa menyala otomatis sesuai dengan masukan dari sensor. Alat SLUCY smart switch ini mempunyai konsep Internet of Things (IoT). Dengan system ini, penggunaan lampu lebih efisien karena lampu akan menyala dan mati sesuai waktu yang telah ditentukan. Dari hasil pengukuran, didapat bahwa smart switch bekerja secara efisien dengan pengujian fungsionalitas didapatkan bahwa lampu dapat menyala dalam beberapa kondisi, pengujian power supply didapatkan tegangan output cukup stabil dengan error 1,00% tanpa beban dan 0,20% dengan beban, pengujian sensor dilakukan pada sensor PIR yang menyatakan sensor dapat mendeteksi gerakan manusia dengan jarak kurang lebih sama dengan spesifikasi sensor yaitu 0-5 meter dan sensor LDR dengan perbandingan menggunakan lux meter menghasilkan error sebesar 2,10%, pengujian sistem manual dan otomatis yang sesuai dengan keadaan lingkungan, dan pengujian subjektif didapatkan rata-rata penggunaan smart switch sudah efisien. Dengan hasil pengujian yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa S-LUCY smart switch merupakan teknologi yang cukup efisien saat penggunaannya karena bekerja secara tepat dan meminimalisir penggunaan listrik berlebih. &nbsp

    Perancangan dan Implementasi Game Edukasi Kesehatan Gigi “Tooth and Fairy” berbasis Android Menggunakan Unity Engine

    Get PDF
    Pendidikan mengenai kesehatan gigi perlu diajarkan sejak usia dini dikarenakan kebiasaan hidup sehat sejak kecil akan berpengaruh pada saat dewasa. Gigi yang tidak sehat dapat mempengaruhi kondisi ekonomi, hubungan sosial, dan kesehatan tubuh lainnya. Pengetahuan mengenai gigi yang sehat dapat diawali dengan memberikan informasi mengenai makanan perusak dan penunjang kesehatan gigi. Informasi mengenai makanan sehat dan tidak sehat untuk gigi sejauh ini diberikan secara konvensional seperti ceramah dan leaflet. Metode konvensional dirasakan kurang menarik, minim visualisasi dan kurang menantang sehingga anak mudah jenuh dalam memahami informasi yang diberikan. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu merancang dan membuat sebuah game single player berjudul “Tooth and Fairy” dimana menceritakan petualangan sebuah gigi untuk mengumpulkan skor dengan menghindari serta melawan makanan perusak gigi menggunakan alat pembersih gigi. Game “Tooth and Fairy” dimainkan diperangkat Android  terdiri dari tiga level dimana setiap level memiliki musuh dan tantangan yang semakin meningkat. Metode perancangan dalam pembuatan game menggunakan  System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall dan Game engine yang digunakan yaitu Unity Engine. Pengujian tingkat kelayakan game“Tooth and Fairy” yang dilakukan dalam penelitian terdiri dari pengujian aspek fungsionalitas, realibititas, kompatibilitas, playability dimana diperoleh nilai 98,8%. Hasil pengujian diubah keskala likert dalam arti sangat baik dimana game berjalan tanpa eror, data skor dapat disimpan dalam database, aturan permainan berjalan dengan sangat baik, fitur game serta tombol exit berfungsi dengan sangat baik. AbstractEducation about dental health needs to be taught from an early age because healthy living habits from childhood will affect adulthood. Parents can start knowledge about healthy teeth by providing information about spoilage foods and supporting dental health. Information about healthy and unhealthy food for teeth has been given conventionally, such as lectures and leaflets. Conventional methods are less attractive, have minimal visualization, and less challenging, so that children get bored easily in understanding the information provided. The research conducted by the researcher is to design a single-player game entitled "Tooth and Fairy" and implement it to an Android-based smartphone, at least an Android Jelly Bean device. The game "Tooth and Fairy" tells the adventure of a tooth to collect scores by avoiding and fighting tooth decaying food using a tooth cleaning tool. The game consists of three levels where each level has increasing enemies and challenges. The design method in making games uses the Waterfall System Development Life Cycle (SDLC), and the game engine used is Unity Engine. Testing the feasibility level of the game "Tooth and Fairy" carried out in the study consisted of testing aspects of functionality, reliability, compatibility, playability obtained a value of 98.8%. The test results are converted to a Likert scale which means very well where the game runs without errors. The database can store score data, game rules run very well, game features and exit buttons function very well

    Mikroprosesor dan Arduino: Pemrograman Arduino

    No full text
    Materi ajar ini menjelaskan teknik pemrograman untuk mikrokontroler Atmel ATMega 8535 dan juga Arduino. Selanjutnya dibahas mengenai web emulator online Arduino di https://curcuits.io

    Mikroprosesor dan Arduino: Arduino

    No full text
    Materi ajar ini menjelaskan tentang Arduino sebagai development board dan cara menggunakannya dalam berbagai kasus praktis seperti ADC (Analog to Digital Converter), PWM (Pulse Width Modulation), dan pengendalian motor servo

    Mikroprosesor dan Arduino: Arsitektur Komputer

    No full text
    Materi ajar ini memperkenalkan sejarah mikroprosesor, arsitektur beserta cara kerjanya dalam berinteraksi dengan memori dan perangkat luar (input/output)

    Pemrograman dengan C: Percabangan

    No full text
    Materi ajar ini memperkenalkan tentang penggunaan percabangan dalam bahasa pemrograman C. Percabangan yang dibahas mencakup IF-THEN-ELSE dan SWITCH

    Pemrograman dengan C: Iterasi

    No full text
    Materi ajar ini memperkenalkan tentang penggunaan iterasi dalam bahasa pemrograman C. Iterasi mencakup FOR, DO, dan WHILE

    Pemrograman dengan C: Tipe Data

    No full text
    Materi ajar ini memperkenalkan tipe data yang bisa dipakai dalam bahasa pemrograman C. Tipe data yang dibahas mencakup bilangan bulat (integer), pecahan (float), enumerated (array), dan user defined
    corecore