3 research outputs found

    PENERAPAN TEKNOLOGI AMONIASI JERAMI PADI DI KELOMPOK TANI BON-BON KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

    No full text
    Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan pada Kelompok Tani Bon-bon bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mitra dalam memanfaatkan limbah jerami padi sebagai pakan ternak pada musim kemarau. Pada musim penghujan ketersedian pakan melimpah dan ternak dilepas secara bebas untuk mencari pakan sendiri, tetapi pada musim kemarau ketersedian pakan sangat kurang sehingga peternak hanya memberikan sisa limbah sawah berupa batang padi yang sudah kering sebagai pakan. Kurangnya pemahaman pengolahan limbah padi menjadi pakan ternak yang berkualitas menyebabkan sebagian petani membakar limbah padi sebagai persiapan musim tanam berikutnya, sedangkan sebagian petani yang lain hanya mengambil dan memberikan begitu saja limbah padi tanpa melalui proses pengolahan. Akibatnya pemenuhan kebutuhan hidup pokok ternak tidak terpenuhi sehingga memperlambat laju pertambahan bobot badan ternak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode participatory action research. Hasil yang diperoleh secara fisik terhadap amoniasi jerami padi memiliki nilai nutrisi PK 5,11%. Jerami padi dalam bentuk amoniasi yang dihasilkan ialah sebanyak 100 Kg. Selama kegiatan pendampingan dilangsungkan mitra secara antusiasĀ  menyediakan sumber daya pakan danĀ  menginisiasi pengolahan limbah jerami padi pasca panen sebagai pakan ternak. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penerapan teknologi amoniasi jerami padi di Kelompok Tani Bon-bon dikategorikan berhasil dimana kelompok sasaran mampu mengatasi masalah secara mandiri.

    Penerapan Teknologi Amoniasi Jerami Padi di Kelompok Tani Bon-bon Kecamatan Noemuti Kabupaten Timor Tengah Utara

    Full text link
    Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan pada Kelompok Tani Bon-bon bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mitra dalam memanfaatkan limbah jerami padi sebagai pakan ternak pada musim kemarau. Pada musim penghujan ketersedian pakan melimpah dan ternak dilepas secara bebas untuk mencari pakan sendiri, tetapi pada musim kemarau ketersedian pakan sangat kurang sehingga peternak hanya memberikan sisa limbah sawah berupa batang padi yang sudah kering sebagai pakan. Kurangnya pemahaman pengolahan limbah padi menjadi pakan ternak yang berkualitas menyebabkan sebagian petani membakar limbah padi sebagai persiapan musim tanam berikutnya, sedangkan sebagian petani yang lain hanya mengambil dan memberikan begitu saja limbah padi tanpa melalui proses pengolahan. Akibatnya pemenuhan kebutuhan hidup pokok ternak tidak terpenuhi sehingga memperlambat laju pertambahan bobot badan ternak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode participatory action research. Hasil yang diperoleh secara fisik terhadap amoniasi jerami padi memiliki nilai nutrisi PK 5,11%. Jerami padi dalam bentuk amoniasi yang dihasilkan ialah sebanyak 100 Kg. Selama kegiatan pendampingan dilangsungkan mitra secara antusias menyediakan sumber daya pakan dan menginisiasi pengolahan limbah jerami padi pasca panen sebagai pakan ternak. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penerapan teknologi amoniasi jerami padi di Kelompok Tani Bon-bon dikategorikan berhasil dimana kelompok sasaran mampu mengatasi masalah secara mandiri
    corecore