4 research outputs found
Serial Communication Module with Visual Basic and Arduino for Practical Use
Interface techniques on computers and instruments cannot be separated from the software contained in computers to communicate. Communication that is commonly used is serial and parallel data. The method used in this development uses the Asynchronous serial data communication method which occurs if the clock on each communication device is not synchronized in reading data and displaying data. serial communication using Visual Basic Software as a medium to read and display serial data from Arduino. The level of accuracy when reading data and displaying data error rate/error 0% with 8 times of testing Data reading and displaying data.
Teknik interface pada komputer dan instrumen tidak dapat dipisahkan dari perangkat lunak yang terdapat pada komputer untuk berkomunikasi. Komunikasi yang umum digunakan adalah data serial dan paralel. Metode yang digunakan pada pengembangan ini menggunakan metode Komunikasi data serial Asynchronous yang terjadi jika clock yang terdapat pada masing-masing perangkat komunikasi tidak tersinkronisasi pada pembacaan data dan menampilkan data. komunikasi serial menggunakan Software Visual Basic sebagai media untuk membaca dan menampilkan data serial dari Arduino. Tingkat akurasi pada saat Pembacaan data dan menampilkan data tingkat kesalahan/error 0% dengan 8 kali pengujian Pembacaan data dan menampilkan data
Delay model for Engineering Procurement Construction (EPC): a case of Liquefied Natural Gas (LNG) projects in Indonesia
Development of Liquefied Natural Gas (LNG) projects in Indonesia mostly utilized Engineering Procurement Construction) EPC as type of contract. The contract is particularly applied in large-scale project such as LNG because it needed to be realized with comprehensively planning and to be on time, and on budget for the benefit for all stakeholders. In maximizing the utilization of the resources, LNG plant project depended on detailed work plans and tightly work schedule. This research aims at analyzing factors influencing causes of project delay in construction LNG projects. Data were collected using survey method by mean of distributing questionnaire to respondent that representing skilled staffs of the contractor LNG construction. Grouping variables were carried out using factors analysis, and the generated factors and delay of the projects then were analyzed their relationship using Structural Equation Modelling (SEM). Results of this study generated seven factors that influenced the delay of the EPC contract in LNG projects. The factors are: Human Resources; Management; Material; External; Plant Equipment; Method; Quality. From the result of SEM analysis it generated a model for analyzing the delay of the EPC for LNG projects in Indonesia
PENGARUH PERSENTASE PEMBERIAN PUPUK ORGANIK AZOLLA TERHADAP PERTUMBUHAN SAYURAN KANGKUNG DARAT UNTUK MENUJU MASYARAKAT SADAR ORGANIK
Penelitian ini berkaitan dengan pemanfaatan tanaman azolla (Azolla spp.) sebagai
kompos untuk meningkatkan produksi dan penampilan fisik tanaman kangkung darat
(Ipomoea reptans Poir). Tujuan diadakan penelitian ini untuk mendapatkan konsentrasi
kompos azolla yang optimal, melihat pengaruh penambahan kompos azolla terhdap
pertumbuhan tanaman kangkung, hingga melihat seberapa jauh kompos azolla dapat
menggantikan penggunaan urea atau lebih khususnya nitrogen dalam penanaman.
Produksi kangkung darat Indonesia masih rendah yakni 350,879 ton pada tahun 2012,
padahal masyarakat Indonesia mengonsumsi kangkung darat sebesar 1,02 juta. Jika dikaitkan
dengan ketahan pangan Indonesia maka dibutuhkan upaya peningkatan produksi dengan laju
yang tinggi dan berkelanjutan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satu
cara untuk meningkatkan produksi kangkung darat adalah dengan menggunakan pupuk.
Kangkung darat membutuhkan nitrogen 69 kg/ha agar produksinya dapat optimal. Terdapat
sebuah penelitian yang menyatakan bahwa penggunaan urea 100 kg/ha yang diaplikasikan
sebanyak dua kali yaitu saat pertumbuhan telah merata dan 7-10 hari memberikan hasil
optimal pada pertumbuhan kangkung darat. Dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa
penggunaan pupuk urea dapat memberikan hasil optimal pada pertumbuhan kangkung darat,
namun perlu diketahui bahwa pupuk urea merupakan pupuk kimia, dalam sebuah penelitian
menyebutkan bahwa penggunaan pupuk urea dengan dosis 300 ppm dengan cara dicampur
mengalami penurunan bobot basah tanaman. Hasil penelitian yang diadakan di Filiphina
menunjukkan bahwa penggunaan Azolla di tanah sawah selama 5 kali berturut-turut pada
tanaman padi, dapat menggnatikan 50% penggunaan pupuk N dan gabah yang dihasilkan
setara dengan pemupukan 90 kg Urea/ha. Azolla juga dapat meningkatkan bahan organik
dalam tanah. Hal tersebut membuktikan bahwa kompos azolla dapat dijadikan alternatif
pupuk urea yang optimal, sehingga mendorong masyarakat sadar organik.
Diperlukan sebuah penelitian lanjutan dalam menerapkan kompos azolla pada
kangkung darat, sehingga didapatkan konsentrasi yang optimal untuk meningkatkan produksi
tanaman kangkung darat organik.
Keyword : Kangkung Darat, Nitrogen, Pupuk Urea, Kompos Azoll
Delay model for Engineering Procurement Construction (EPC): a case of Liquefied Natural Gas (LNG) projects in Indonesia
Development of Liquefied Natural Gas (LNG) projects in Indonesia mostly utilized Engineering Procurement Construction) EPC as type of contract. The contract is particularly applied in large-scale project such as LNG because it needed to be realized with comprehensively planning and to be on time, and on budget for the benefit for all stakeholders. In maximizing the utilization of the resources, LNG plant project depended on detailed work plans and tightly work schedule. This research aims at analyzing factors influencing causes of project delay in construction LNG projects. Data were collected using survey method by mean of distributing questionnaire to respondent that representing skilled staffs of the contractor LNG construction. Grouping variables were carried out using factors analysis, and the generated factors and delay of the projects then were analyzed their relationship using Structural Equation Modelling (SEM). Results of this study generated seven factors that influenced the delay of the EPC contract in LNG projects. The factors are: Human Resources; Management; Material; External; Plant Equipment; Method; Quality. From the result of SEM analysis it generated a model for analyzing the delay of the EPC for LNG projects in Indonesia