3 research outputs found

    Analisa Gelombang Pecah Terhadap Bangunan Jetty Tipe L (Studi Kasus Pantai Purus, Kota Padang)

    Get PDF
    Kota Padang memiliki panjang pantai ± 30 km atau hampir 5% dari total panjang pantai Sumatera Barat. Kota Padang selain memiliki pantai yang luas juga memiliki beberapa muara sungai yang besar dan berfungsi sebagai pengendalian banjir. Sebagian besar wilayah pantai dan muara sungai di Kota Padang mengalami kerusakan akibat sedimentasi dan abrasi. Pantai Purus Kota Padang adalah salah satu pantai dengan muara sungai Banjir Kanal yang terdampak sedimentasi. Pemerintahan Kota Padang telah membangun pelindung muara berupa jetty untuk mengatasi permasalahan ini. Material pelindung yang digunakan yaitu batu gajah. Batu gajah memiliki bentuk seragam yang mengakibatkan batuan cepat bergeser dikarenakan terdapat banyak celah diantara batu. Pada penelitian ini digunakan batu buatan berupa quadripod sebagai material pelindung jetty. Analisa dilakukan dengan mencari tinggi gelombang signifikan (Hs) dan periode gelombang signifikan (Ts) dari data angin BMKG selama 10 tahun (2010-2019) dan dari data pencatatan tinggi gelombang di lokasi penelitian. Dari hasil penelitian diperoleh nilai tinggi gelombang signifikan (Hs) dan periode gelombang signifikan (Ts) tertinggi dari analisis data angin BMKG, masing-masing sebesar 2,8 m dan 7 detik. Maka, didapat elevasi puncak bangunan jetty sebesar 4,1 m, panjang jetty bagian badan 64 m dan bagian kepala 32 m, lebar puncak bagian badan 2,4 m dan lebar puncak bagian kepala 2,7 m. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa penggunaan lapis lindung quadripod memperoleh panjang bagian badan yang lebih panjang dan bagian kepala yang lebih pendek dibandingkan menggunakan lapis lindung batu gajah

    Kajian Kondisi Jalur Pejalan Kaki di dalam Kawasan Kampus Universitas Bengkulu

    Full text link
    . Berjalan kaki merupakan kegiatan yang esensial dalam menikmati suatu wilayah sekaligus moda transportasi yang alami dan tanpa emisi. Berdasarkan observasi awal peneliti, ditemukan pada kawasan Universitas Bengkulu tidak tersedia jalur pejalan kaki, jalur pejalan kaki yang terputus, serta jalur pejalan kaki yang tidak memenuhi standar. Sehingga untuk mewujudkan jalur pejalan kaki yang memenuhi standar dan mendorong aktivitas berjalan kaki di dalam kampus maka dibutuhkan jalur pejalan kaki yang sesuai standar dan walkable. Teknik pengumpulan data dan informasi primer pada penelitian ini meliputi teknik observasi dan kuesioner untuk mengkaji tingkat aktifitas pejalan kaki di kawasan kampus. Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa pada segmen 1 merupakan area dengan kondisi jalur pedestrian yang telah tersedia sesuai standar dan berfungsi dengan baik dan pada segmen 2 merupakan area yang memiliki permasalahan jalur pejalan kaki yang tidak sesuai standar sehingga perlu beberapa solusi yang tepat untuk meningkatkan kondisi jalur pejalan kaki

    Sosialisasi Tanggap Darurat dan Keselamatan Bagi Masyarakat Daerah Rawan Gempa

    Full text link
    Melihat masifnya kerugian yang diderita manusia akibat gempa bumi, maka peningkatan kualitas infrastruktur semakin intensif dilakukan. Peningkatan tersebut dilakukan dengan penelitian-penelitian yang dilakukan demi meningkatkan ketahanannya terhadap gempa, seperti penemuan-penemuan material dan metode konstruksi alternatif. Gencarnya peningkatan ketahanan bangangun-bangunan ini, sayangnya kurang diimbangi dengan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap bencana gempa bumi dan sikap tanggap dalam menghadapi bencana gempa bumi. Provinsi Bengkulu, sebagai wilayah yang mengalami gempa bumi perlu mempersiapkan warganya dengan pengetahuan dalam menghadapi gempa bumi. Kejadian gempa bumi pada tahun 2007 ternyata masih menimbulkan trauma bagi masyarakat Provinsi Bengkulu. Tim Pengabdian Pada Masyarakat Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu, memilih SMA Negeri 1 Kabupaten Seluma dengan sasaran kegiatan ini adalah siswa, guru, dan pengguna gedung sekolah lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kiprah tim pengabdian masyarakat dari Universitas Bengkulu di bidang mitigasi bencana serta meningkatkan pemahaman mengenai gempa bumi dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi gempa bumi
    corecore