14 research outputs found

    Supervisi Akademik Berbasis Haroyong di Sekolah Dasar pada Daerah Aliran Sungai Rungan dan Kahayan

    Full text link
     Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang supervisi akademik berbasis haroyong di sekolah dasar pada aliran sungai Rungan dan sungai Kahayan sebagai sebuah respon dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multisitus dengan metode komparatif konstan. Penentuan informan dilakukan dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (a) observasi, (b) wawancara mendalam, dan (c) studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis situs tunggal dan analisis lintas situs. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa supervisi akademik berbasis haroyong di sekolah dasar pada daerah aliran Sungai Rungan dan Sungai Kahayan termasuk dalam kategori cukup baik dikarenakan: sudah terfomulasi dan terprogram dengan cukup baik; secara mekanisme telah dilaksanakan secara rutin dan berjadwal dengan teknik supervisi bervariatif. Serta monitoring dan evaluasi supervisi akademik berbasis haroyong dalam pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 telah bekerjasa Abstract: This study aims to describe academic supervision based on haroyong in elementary schools in the Rungan and Kahayan rivers as a response in implementing the 2013 Curriculum. This study uses a qualitative approach with a multisite study design with a constant comparative method. The determination of the informants was done by using purposive sampling and snowball sampling technique. The data collection techniques used were (a) observation, (b) in-depth interviews, and (c) documentation study. Data analysis was performed with single site analysis and cross site analysis. The results obtained indicate that the haroyong-based academic supervision in elementary schools in the Rungan River and Kahayan River watersheds is in the good enough category because: it is well formulated and programmed; mechanically, it has been carried out on a regular and scheduled basis with various supervision techniques. As well as monitoring and evaluation of haroyong-based academic supervision in 2013 Curriculum-based learning, it has collaborated with external parties so that it has benefits for teachers. References: Andang. (2014). Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah; Konsep, Strategi & Inovasi Sekolah Efektif. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Arikunto, S., & Yuliana, L. (2012). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media Yogyakarta. Asmani, M. J. (2012). Tips Efektif Supervisi Pendidikan Sekolah. Jogjakarta: DIVA Press. Bafadal. I. (2009). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Berliani, T., & Wahyuni, R. (2017). Implementasi Supervisi oleh Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru. Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan, 1(3), 124-135. doi: https://doi.org/10.17977/um025v1i32017p218 Burhanuddin., Imron, A., Maisyaroh., Sutopo, H., Supriyanto, A., Bafadal, I., Setyadin, B., Effendi, A.R., Sahertian, P.A., & Sultoni. (2003). Manajemen Pendidikan; Analisis Substantif dan Aplikasinya dalam Institusi Pendidikan (Imron, A., Burhanuddin, & Maisyaroh, Ed). Malang: Universitas Negeri Malang. Ghony, D., & Almanshur, F. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Gunawan, I. (2014, 8-9 Desember). Analisis Dampak Supervisi Pendidikan terhadap Perkembangan Masyarakat dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Revitalisasi Manajemen Pendidikan Nasional Menuju Perbaikan Mental, Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang. Gunawan, I. (2014). Pengaruh Supervisi Pengajaran dan Kemampuan Guru Mengelola Kelas terhadap Motivasi Belajar Siswa. Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan, 41(1), 44-52. Gunawan, I. (2015). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja terhadap Perilaku Kewargaan Organisasi Guru Sekolah Dasar. Premiere Educandum, 5(1), 59-58. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. PUSTAKA SETIA. Imron, A. (2011). Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Kurniadin, D., & Machali, I. (2014). Manajemen Pendidikan Konsep & Prinsip Pengelolaan Pendidikan. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Mantja, W. (2010). Profesionalisasi Tenaga Kependidikan: Manajemen Pendidikan & Supervisi Pengajaran. Malang: ELANG MAS. Masaong, A. K. (2013). Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru. Bandung: Alfabeta. Miles, M.B., Huberman, A.M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis a Methods Sourcebook. United States of America: SAGE Publications Inc. Mulyasa, E. (2013). Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara. Muslim, S. B. (2013). Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta. Rivai, V., & Murni, S. (2012). Education Management; Analisis Teori dan Praktik. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Rusydie. (2011). Prinsip-Prinsip Manajemen Kelas. Jogjakarta: DIVA PRESS. Sagala, S. (2011). Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung. Alfabeta. Sagala, S. (2012). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta. Sagala, S. (2013). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta. Siyok, D., Saman, T.M., Sukraini, N., Simpei, B.R., Sepmiwawalma., & Yankris. (2017). Kamus Populer: Bahasa Ngaju, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. Palangka Raya: PT. Sinar Bagawan Khatulistiwa. Sonhadji. A. (2013). Manusia, Teknologi dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang: UM Press. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Usman. H. (2013). MANAJEMEN Edisi 4. Jakarta: Bumi Aksara. Wahyuni R., & Berliani, T. 2019. Problematika Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan, 3(2), 63-68. doi: http://dx.doi.org/10.17977/um025v3i22019p063

    Manajemen Sekolah Model pada Jenjang Pendidikan Dasar

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Manajemen Sekolah Model pada Jenjang Pendidikan Dasar di SD Negeri 1 Menteng Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data dalam peneltian ini yaitu: Kepala Sekolah, Ketua TPMPS dan Guru-guru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui: Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian Data, dan Penarikan kesimpulan/verifikasi. Pengabsahan data menggunakan Teknik Triangulasi dan Member Check. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Perencanaan SPMI meliputi: (a) Sosialisasi program SPMI, (b) Pembentukan TPMPS dan Tim Monev, (c) Memetakan mutu, (d) Membuat peta masalah, e) Membuat rencana aksi, (f) Membuat jadwal, dan (g) Menentukan anggaran; (2) Pengorganisasian SPMI: (a) Pengawas: Dinas Pendidikan, TPMPD, Pengawas Sekolah, Penanggung jawab: Kepala Sekolah, Pengelola: TPMPS dan Tim Monev; (3) Pelaksanaan SPMI dilakukan dengan mengikuti jadwal, menentukan Sarpras, mengadakan kegiatan workshop dan TOT; (4) Pengawasan SPMI dilakukan oleh: kepala sekolah, TPMPD, TPMPS, Tim Monev dan Pengawas Sekolah; (5) Evaluasi SPMI dilakukan dengan menentukan jadwal, membuat instrumen/alat ukur, melakukan peninjauan kembali, dan menyusun RTL

    Kerja Sama Hubungan Masyarakat Sdn 6 Bukit Tunggal dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya

    Full text link
    Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dalam menjalankan kerjsaama hubungan masyarakat pada SD Negeri 6 Bukti Tunggal dengan Badan lingkungan hidup kota Palangka Raya. Aspek yang diteliti mengacu pada: (1) Perencanaan Kerja Sama Hubungan Masyarakat Sekolah Dasar Negeri 6 Bukit Tunggal Dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, (2) Pelaksanaan Kerja Sama Hubungan Masyarakat Sekolah Dasar Negeri 6 Bukit Tunggal Dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, dan (3) Pengawasan Kerja Sama Hubungan Masyarakat Sekolah Dasar Negeri 6 Bukit Tunggal Dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data menggunakan kredibilitas dan konfirmabilitas. Tahap-tahap penelitian yaitu meliputi pralapangan, pekerjaan lapangan, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerja sama hubungan masyarakat yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, sudah dikelola dengan baik oleh SD Negeri 6 Bukit Tunggal, sehingga dapat meningkatkan produktivitas sekolah, yang akan berpengaruh positif bagi kemajuan sekolah Kata Kunci: Kerja Sama Hubungan Masyarakat References: Basrowi & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta. Bintarto. (2016). Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli. Diunduh pada tanggal 11 mei 2018, dari www.spengetahuan.com/2016/03/9-pengertian-lingkungan-hidup-menurut-para-ahli.html. Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Engkoswara., & Komariah. A. (2012). Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Fahrudin. (2012). Implementasi Manajemen Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat dalam Pendidikan Sistem Ganda (PSG) Di SMTI Yogyakarta dan SMKN 4 Yogyakarta. Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, diunduh pada 17 Januari 2018, dari http://eprins.uny.ac.id.skripsi.humas.fahrudin. Fransiska, M. (2015). Peran Humas Dalam Membangun Citra Sekolah Menengah Kejuruan BOPKRI 1 Yogyakarta. Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, diunduh pada 07 Januari 2018, dari http://eprins.uny.ac.id.skripsi.humas. Ismaya, B. (2015). Pengelolaan Pendidikan. Bandung: PT Refika Aditama Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya. Mulyono. (2014). Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Nodyawati, E. (2011). Peran Humas dalam Rangka Mempertahankan Reputasi Sekolah Favorit. Skripsi Sarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Diunduh pada tanggal 18 Januari 2018, darihttp://eprints.uns.ac.id>Unlock-188791111201111421.pdf. Program dan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah. (2009). Diunduh pada tanggal 16 maret 2018, dari http://Kalteng.go.id/ogi/viewarticle.asp?ARTICLE_id=860 Purwanto, M. N. (2009). Admisintrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Rahmad, A. (2016). Manajemen Humas Sekolah. Yogyakarta: Media Akademi. Rahu, O. D. (2016). Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Kurikulum 2013 Jenjang Sekolah Dasar di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Tengah. Skripsi Sarjana, tidak diterbitkan, Universitas Palangka Raya, Program Studi Manajemen Pendidikan. Rekysika, S. N. (2015). Upaya Meningkatkan Kemampuan Kerja Sama Melalui Kegiatan Kerja Kelompok Di Kelompok A TK Negeri Trukan Siwates Kaligintung Temon Kulon Progo.Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Yogyakarta. Diunduh pada tanggal 18 Januari 2018, dari http://eprints.uny.ac.id>nola>sanda>rekysika. Reniningsih, E. (2011). Peningkatan Kemampuan Kerjasama Siswa Melalui Group Investigation Pada Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental Di SMK Sahid Surakarta. Skripsi Sarjana, Universitas Negeri Yogyakarta. Diunduh pada 02 Mei 2018, dari https://eprints.uny.ac.id>erida>reniningsih. Sagala, S. (2013). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta Saifil, A. (2017). Peran Humas dalam Mempromosikan SMKN 1 Al Mubarkeya Ingin Jaya Aceh Besar. Skripsi Sarjana, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Diunduh pada 18 Januari 2018, dari https://repository.ar-raniry.ac.id.skripsi.humas.ahmad.saifil Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta. Suryosubroto. (2012). Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (School Public Relations).Jakarta: PT Rineka Cipta. Tugas Pokok Badan Lingkungan Hidup. (2015). Diunduh pada 11 mei 2018, dari https://dlh.banglikab.go.id>profil>tugas. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yusuf, M. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan.Jakarta: Prenada Media Group

    Manajemen Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Manajemen Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di SMA Negeri 2 Palangka Raya, pada aspek: a) perencanaan pembelajaran prakarya dan kewirausahaan, b) pelaksanaan pembelajaran prakarya dan kewirausahaan, serta c) penilaian pembelajaran prakarya dan kewirausahaan. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakasek kurikulum, guru mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan serta tiga orang peserta didik yang mengikuti pembelajaran prakarya dan kewirausahaan. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran prakarya dan kewirausahaan yang ada di SMA Negeri 2 Palangka Raya sudah terlaksana dengan baik yang dibuktikan dengan adanya perencanaan pembelajaran yang sistematis serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku; pelaksanaan pembelajaran telah dilakukan dengan metode-metode pembelajaran yang variatif dimana lebih menekankan pada proses menemukan serta memecahkan masalah yang artinya peserta didik dituntut untuk lebih kreatif dan mampu berinovasi dalam menghasilkan jenis-jenis prakarya dan keterampilan; serta penilaian pembelajaran yang menggunakan penilaian otentik sesuai standar kompetensi lulusan, sikap, pengetahuan dan keterampilan. Abstract: This study aims to describe the Management of Craft and Entrepreneurship Learning at Public Senior High School 2 Palangka Raya, in the following aspects: a) planning for craft and entrepreneurship learning, b) implementing hand-crafted learning and entrepreneurship, and c) assessment of craft and entrepreneurship learning. The research method used is a qualitative approach with a case study design. Sources of data in this study were the principal, curriculum vice principal, craft and entrepreneurship subject teachers as well as three students who took craft and entrepreneurship learning. The results of this study indicate that the management of craft learning and entrepreneurship in Public Senior High School 2 Palangka Raya has been carried out well, as evidenced by the existence of systematic learning planning and in accordance with applicable regulations; the implementation of learning has been carried out with varied learning methods which emphasize the process of finding and solving problems, which means that students are required to be more creative and able to innovate in producing types of crafts and skills; and learning assessment using authentic assessment according to the competency standards of graduates, attitudes, knowledge and skill. References: Humaeroh, A. (2017). Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Penelitian di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung). Diunduh pada tanggal 5 Agustus 2019, dari http://digilib.uinsgd.ac.id/3686/. Arsyad. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Chatib, M. (2012). Gurunya Manusia. Bandung: PT. Mizan Pustaka. Fattah, N. (2008). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya Offset. Ilham, M. (2019). Pengertian Penilaian menurut Para Ahli dan Kesimpulannya. Diakses pada tanggal 8 Agustus 2019, dari https://materibelajar.co.id/pengertian-penilaian-menurut-para-ahli/. Kasmir. (2013). Kewirausahaan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Margono, S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineke Cipta. Moleong, L. J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pamungkas, C., & Sutrisno, B. (2014). Pelaksanaan Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan Kurikulum 2013 Pada Kelas X Di SMA Negeri 1 Teras. Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta: Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntasi. Diterima dari https://eprints.uny.ac.id/16070/. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, N. (2005). Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Ukas, M. (1999). Manajemen Konsep Prinsip dan Aplikasi. Bandung: Agini Bandung. Wahyuni, R., & Berliani, T. (2018). Pelaksanaan Kompetensi Pedagogik Guru di Sekolah Dasar, Jurnal Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan. 27(2), 108-115. doi: http://dx.doi.org/10.17977/um009v27i22018p108. Widoyoko. (2013). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Zaky. (2018). Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli dan Secara Umum. Diakses tanggal 2 Agustus 2019 , dari https://www.zonareferensi.com/pengertian- pendidikan/

    Kepemimpinan Kepala Sekolah Perempuan pada Sekolah Swasta Efektif di Kota Palangka Raya

    Full text link
     Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kepemimpinan kepala sekolah perempuan di SMP Kristen Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Prosedur pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan pola interaktif data. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas kepemimpinan dalam mewujudkan sekolah efektif bukan ditentukan oleh karakteristik gender. Kunci keberhasilan kepala sekolah perempuan dalam mewujudkan sekolah efektif ditentukan oleh kemampuannya dalam merancang dan merealisasikan visi dan misi serta tujuan sekolah serta kemampuanya dalam mengelola sekolah dengan efektif melalui pendayagunaan seluruh potensi yang dimiliki sekolah serta jalinan kerjasama yang sinergis dengan stakeholders sekolah

    Implementasi Supervisi Pembelajaran Berbasis Karakter oleh Kepala Sekolah di Sdn 6 Bukit Tunggal Kota Palangka Raya

    Full text link
    Penelitian ini mendeskripsikan implementasi supervisi pembelajaran berbasis karakter oleh kepala sekolah di SDN 6 Bukit Tunggal Kota Palangka Raya. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Penelitian ini mengacu pada aspek implementasi supervisi pembelajaran berbasis karakter yang berfokus pada: 1) strategi implementasi supervisi pembelajaran berbasis karakter; serta 2) faktor pendukung dan kendala dalam implementasi supervisi pembelajaran berbasis karakter. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, data dikumpulkan dan di analisis dengan menggunakan pola interaktif dari Miles dan Huberman (reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) strategi implementasi supervisi pembelajaran berbasis karakter oleh kepala sekolah menggunakan metode bersifat individual yang meliputi percakapan pribadi, kunjungan kelas, observasi kelas, dan rapat dengan dewan guru. Serta (2) faktor pendukung dan kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam mengimplementasikan supervisi pembelajaran berbasis karakter yakni: (1) faktor pendukungnya seperti: adanya dukungan dari pihak dinas pendidikan terkait, dukungan dari orang tua siswa yang ingin anak-anaknya mendapatkan pembelajaran yang berkualitas. Sedangkan (2) kendala yang dihadapi ialah masih ditemukan guru yang menghindar bahkan takut untuk disupervisi, serta kurangnya pemahaman guru terkait pentingnya supervisi dalam memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di kelas. Kata Kunci: Implementasi, Supervisi Pembelajaran, Karakter References: Berliani, T., & Wahyuni, R. (2017). Implementasi Supervisi oleh Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru. Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan, 2(2): 124-135. Burhanuddin, S., Imron, A., Maisyaroh., & Ulfatin, N. (2007). Supervisi Pendidikan dan Pengajaran: Konsep, Pendekatan, dan Penerapan Pembinaan Profesional. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Daryanto., & Rachmawati, T. (2015). Supervisi Pembelajaran.Yogyakarta: Gava Media. Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisa Data. Jakarta: PT. Rajagrapindo Persada. Gunawan, I. (2009). Sertifikasi Guru: Antara Harapan dan Kenyataan. Banjarmasin Pos, hlm. 6. Gunawan, I. (2015a). Mengembangkan Alternatif-alternatif Pendekatan dalam Pelaksanaan Supervisi Pengajaran. Manajemen Pendidikan, 24(6), 467-482. Gunawan, I. (2016). Manajemen Kelas. Malang: UM Press. Masaong. 2013. Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru. Bandung: Alfabeta. Mulyasa, E. (2013). Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Askara. Muslim. (2013). Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta. Purwanto, N. (2007). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sagala, S. (2009). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta Sahertian, P. A. (2008). Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Sutisna. (1989). Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis untuk Praktek Profesional. Bandung: Angkasa Bandung. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

    Manajemen Humas dalam Program Praktik Kerja Industri Jurusan Perhotelan SMKN 3 Palangka Raya

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat (Humas) dalam Program Praktik Kerja Industri (Prakerin) Jurusan Perhotelan di SMKN 3 Palangka Raya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan rancangan studi kasus. Sumber data penelitian meliputi: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, dan Ketua Program Keahlian Perhotelan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengabsahan data penelitian menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen Humas dalam pelaksanaan Program Prakerin yang dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi, berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan yaitu meningkatkan kompetensi siswa dan lulusan yang sesuai kebutuhan Dudi bidang perhotelan

    Manajemen Kurikulum Cambridge Di Smps Golden Christian School Palangka Raya

    Full text link
    Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan Manajemen Kurikulum Cambridge di SMPS Golden Christian School Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, dan Guru- guru Cambridge dari ketiga Mata Pelajaran (IPA, Matematika, dan Bahasa Inggris). Analisis data menggunakan pola interaktif data, meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan derajat kepercayaan melalui teknik triangulasi baik sumber maupun metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kurikulum Cambridge yang dikelola dengan baik memberikan dampak positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMPS GCS Palangka Raya

    Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah

    Full text link
    Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai ASN sejumlah 156 orang. Melalui teknik Proportional Random Sampling dan rumus Slovin ditetapkan sampel sejumlah 61 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket (kuisioner). Data diolah dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana menggunakan SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Pengaruh variabel kepemimpinan terhadap variabel kinerja pegawai adalah sebesar 38,1%; sedangkan sisanya 61,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti

    Pengelolaan Kantin Sehat di Sdn 6 Bukit Tunggal Palangka Raya

    Full text link
     Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan kantin sehat di SDN 6 Bukit Tunggal Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Sumber data penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru dan para pedagang kantin sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan: reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses perencanaan kantin sehat dilakukan dengan tahapan mulai dari identifikasi kebutuhan layanan kantin sehat hingga penetapan jadwal kegiatan kantin sehat; (2) pengorganisasian kantin sehat dilakukan dengan menetapkan struktur organisasi kantin beserta tugas serta tanggungjawab pengelola kantin; (3) pelaksanaan kantin sehat dikelola sekolah bersama penjaga kantin; dan (4) pengawasan kantin sehat dilakukan secara internal oleh pihak sekolah dan eksternal dengan melibatkan stakeholders seperti: Badan POM, Puskesmas Kayon, dan Dinas Lingkungan Hidup
    corecore