8 research outputs found

    FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN MINUMAN KERAS DIKALANGAN REMAJA PERKOTAAN

    Get PDF
    studi ini rnencoba untuk rnencari faktor-faktor yang mernpengaruhi para rernaja dalam pernakaian nerkotika atau minurnan keras. Oleh karena itu, penelitian ini.lebih bersifat diskritif yang rnenitik beratkan pada studi kasus, yati kasus yang terjadi pada siswa penghuni panti PRKN "WISMA TERATAI" surabaya. Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa penghuni panti rehabilatsi sosial, dengan rnelihat latar belakang sosial ekonorni keluarga, pergaulan dengan ternan dekat, maupun awal mula rnengenal dan caea untuk mernperoleh narkotika atau minurnan keras. Kesirnpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, antara lain rnenunjukkan, bahwa kondisi sosial ekonomi keluarga siswa yang rendah, ketidak-dekatan hubungan antara orang tua dengan siswa, lemahnya kontrol sosial yang dilakukan oleh orang tua, serta lingkungan keluarga sangat• mendukung. terjadinya pemakaian narkotika atau rninurnan teras. Selain itu, pengaruh kelompok kawan sebaya yang kuat, juga merupakan salah 5atu faktor yang menimbulkan pel-ilaku delinkuen siswa

    DINAMIKA EKOLOGI KOTA : STUDI TENTANG INFILTRASI, INVASI DAN SUKSESI DI PERUMNAS SIMOMULYO SURABAYA

    Get PDF
    Studi ini mencoba memahami proses dinamika ekologi kota yang terjadi di Wilayah Perumnas Simomulyo, Suraboyo, khususnya melihat bagaimana proses pindah-masuk penghuni Perumnas, reaksi yang ditunjukkan penghuni lama terhadap kedatangan penghuni baru serta proses pergantian penghuni yang terjadi. Proses ini dalam kopsep ekologi kota disebut dengan infiltrasi, invasi dan suksesi. Selain bersifat deskriptif kualitatif, penelitian ini juga mencoba membuat intepretasi, ulasan teoritis dari data yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan dengan lebih mengandalkan pada data sekunder yang tersedia, penelitian sebelumnya serta wawancara mendalam ( depth interview ) yang dilakukan terhadap responden terpilih atau key informan. Selanjutnya ponelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu ; Pertama, proses infiltrasi terjadi ditandai oleh masuknya penghuni Perumnas secara bertahap dengan karekteristik yang sama yakni, berasal dari masyarakat kota lapisan bawah yang memiliki status sosial ekonomi rendah. Kedua, masuknya penghuni baru yang menempati rumah tipe lebih tinggi ternyata menimbulkan reaksi ( invasi ). Ketiga, Telah terjadi pergantian penghuni dari penghuni lama yang memiliki kondisi ekonomik rendah pada penghuni baru yang umumnya memilikl status sosial ekonom1 lebih tinggi. Namun demikian belum nampak adanya fase klimaks dalam proses suksesi

    TINGKAT KERENTANAN DAN STRATEGI KELANGSUNGAN HIDUP PETANI TEMBAKAU (Studi Tentang Mekanisme Suvival Proses Adaptasi Petani Tembakau Pasca Kebijakan Tata Niaga Cengkeh)

    No full text
    Penelitian ini intinya bertujuan untuk melihat sejauh mana dampak kebijaksanaan tata niaga cengkeh mempengaruhi perubahan tingkat pendapatan, kerentanan, sistem pemasaran, dan strategi kelangsungan hidup petani tembakau. Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Pacing, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Jumlah sampel yang diwawancarai 100 responden. Beberapa temuan pokok penelitian ini adalah. (1.) Meskipun awalnya usaha berbudidaya termbakau dianggap menguntungkan tetapi sejak pabrik rokok mengurangi jumlah pembelian akibat kebijaksanaan harga yang ditetapkan BPPC --harga tembakau menjadi anjlok dan meruhgikan petani; (2) Dibandingkan sebelum ada BPPC, saat ini Kadar kerentanan petani tembakau umumnya relatif tinggi. Hal itu dicerminkan bukan saja dari penurunan luas lahan yang digarap atau yang dimilikinya. Tetapi juga dari total pendapatan yang diperolehnya sehari-hari; (3) Sejak kehadiran tata niaga cengkeh, umumnya petani tembakau merasa semakin sulit memasarkan hasil produksinya, dan (4) Strategi kelangsungan hidup yang dikembangkan petani tembakau untuk mengeliminasi tekanan ekonomi awalnya diusahakan secara mandiri. Bila usaha mandiri ini tidak lagi bisa diandalkan, biasanya kerabat atau keluarga akan menjadi harapan terakhir untuk dijadikan tempat meminta bantuan

    TINGKAT KERENTANAN DAN STRATEGI KELANGSUNGAN HIDUP PETANI TEMBAKAU (Studi Tentang Mekanisme Survival Proses Adaptasi Petani Tembakau Pasca Kebijakan Tata Niaga Cengkeh)

    Get PDF
    Penelitian ini intinya bertujuan untuk melihat sejauh mana dampak kebijaksanaan tata niaga cengkeh mempengaruhi perubahan tingkat pendapatan, kerentanan, sistem pemasaran, dan strategi kelangsungan hidup petani tembakau. Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Pacing, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Jumlah sampel yang diwawancarai 100 responden. Beberapa temuan pokok penelitian ini adalah. (1.) Meskipun awalnya usaha berbudidaya termbakau dianggap menguntungkan tetapi sejak pabrik rokok mengurangi jumlah pembelian akibat kebijaksanaan harga yang ditetapkan BPPC --harga tembakau menjadi anjlok dan meruhgikan petani; (2) Dibandingkan sebelum ada BPPC, saat ini Kadar kerentanan petani tembakau umumnya relatif tinggi. Hal itu dicerminkan bukan saja dari penurunan luas lahan yang digarap atau yang dimilikinya. Tetapi juga dari total pendapatan yang diperolehnya sehari-hari; (3) Sejak kehadiran tata niaga cengkeh, umumnya petani tembakau merasa semakin sulit memasarkan hasil produksinya, dan (4) Strategi kelangsungan hidup yang dikembangkan petani tembakau untuk mengeliminasi tekanan ekonomi awalnya diusahakan secara mandiri. Bila usaha mandiri ini tidak lagi bisa diandalkan, biasanya kerabat atau keluarga akan menjadi harapan terakhir untuk dijadikan tempat meminta bantuan

    PENGAWASAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA : STUDI TENTANG FUNGSI PENGAWASAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN INDUSTRI DAERAH "SARANA DAN BANGUNAN" PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

    No full text
    Penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauh fungsi pengawasan oleh pimpinan langsung sehubungan dengan produktivitas kerja karyawan, terutama menyangkut hasil kerja yang dibebankan dan menjadi tanggung jawab karyawan. Lokasi penelitian di Perusahaan Industri Daerah "Sarana dan Bangunan", Propinsi Tingkat I Jawa Timur, dengan jumlah responden 125 orang. Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan langsung terhadap hasil kerja dan produktivitas kerja karyawan, berlangsung dengan efisien dan efektif. Hal ini dapat terjadi, oleh karena kegiatan pengawasan tersebut ditunjang oleh adanya informasi yang akurat, baik informasi mengenai hasil kerja dari Gugus Kendali Mutu, penyebaran informasi mengenai standar hasil kerja yang harus dicapai, dan juga mengenai penyebaran informasi hasil rapat koordinasi. Di samping itu, pengarahan-pengarahan juga sering dilakukan sehubungan dengan sebagian besar karyawan hanya berpendidikan sampai tingkat SMTP saja. Oleh karena adanya pengawasan yang dilakukan oleh atasan langsung terhadap karyawannya, ini member dampak positif terhadap meningkatnya produktivitas kerja, sedikitnya kesalahan yang dilakukan karyawan, penggunaan sumber daya yang maksimal, serta hasil kerja yang meningkat. Selain itu, adanya norma kelompok, yang dalam hal ini norma prestasi kelompok, ternyata juga berpengaruh terhadao perilaku individu yang mana pada akhirnya mempengaruhi pul pada tingkat produktivitas kerja karyawan. Apabila norma prestasi kelompok tinggi, maka tingkat produktivitas kerja karyawan akan tinggi pula

    PENGAWASAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA : STUDI TENTANG FUNGSI PENGAWASAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN INDUSTRI DAERAH “SARANA DAN BANGUNAN” PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

    Get PDF
    Penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauh fungsi pengawasan oleh pimpinan langsung sehubungan dengan produktivitas kerja karyawan, terutama menyangkut hasil kerja yang dibebankan dan menjadi tanggung jawab karyawan. Lokasi penelitian di Perusahaan Industri Daerah “Sarana dan Bangunan”, Propinsi Tingkat I Jawa Timur, dengan jumlah responden 125 orang. Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan langsung terhadap hasil kerja dan produktivitas kerja karyawan, berlangsung dengan efisien dan efektif. Hal ini dapat terjadi, oleh karena kegiatan pengawasan tersebut ditunjang oleh adanya informasi yang akurat, baik informasi mengenai hasil kerja dari Gugus Kendali Mutu, penyebaran informasi mengenai standar hasil kerja yang harus dicapai, dan juga mengenai penyebaran informasi hasil rapat koordinasi. Di samping itu, pengarahan-pengarahan juga sering dilakukan sehubungan dengan sebagian besar karyawan hanya berpendidikan sampai tingkat SMTP saja. Oleh karena adanya pengawasan yang dilakukan oleh atasan langsung terhadap karyawannya, ini member dampak positif terhadap meningkatnya produktivitas kerja, sedikitnya kesalahan yang dilakukan karyawan, penggunaan sumber daya yang maksimal, serta hasil kerja yang meningkat. Selain itu, adanya norma kelompok, yang dalam hal ini norma prestasi kelompok, ternyata juga berpengaruh terhadao perilaku individu yang mana pada akhirnya mempengaruhi pul pada tingkat produktivitas kerja karyawan. Apabila norma prestasi kelompok tinggi, maka tingkat produktivitas kerja karyawan akan tinggi pula

    ORGANISASI SOSIAL DAN PERILAKU WARGA MASYARAKAT DALAM MENANGGULANGI SAMPAH DI KODYA SURABAYA

    No full text
    Penelitian tentang Organisasi dan Perilaku Masyarakat dalam menanggulangi sampah di Kota Madya Surabaya, merupakan sustu realisasi nyata dan kerja saaa sntar lembega, yaitu Pemerintah Deerah Tk.II Kote Madya Surebaya dengan Pakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik Universitas Airlangga dalam memahami dan mengerti lebih dalem tentang mesalah sampah dan lingkungannya. Sampah telah terangkat menjadi sustu persoalan yang begitu penting di dalam kehidupan kata, karena sampah di Kodya Surabaya telah menimbulkan berbagai keluhan-keluhan penduduk sekitarnya. Ini berarti sampah telah mengancam dan mengganggu kehidupan sehat dari penduduk kota

    KAWIN CERAI DAN PENGARUHNYA PADA TINGKAT FERTILITAS PENDUDUK

    Get PDF
    Dalam masyarakat ba1k masya~akat modern lebih-lebih Jnasyarekat tradisional perkawinan merupakan suatu siklus hidup yang harus dilalui oleh setiap anggota masyarakat. Seseorang yang sudah masuk dalam siklus ini. Sanksi-sanksi informal akan dijatuhkan masyarakat kepada warga masyarakat yang menyimpang. Takut karena adanya sanksi dan menginginkan agar supaya dipandang hidupnya sempurna, setiap warga masyarakat yang sudah cukup umur segera melakukan perkawinan
    corecore