22 research outputs found

    ANALISIS DAN SIMULASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN PROGRAM MICRO SIMULATOR PTV VISSIM (STUDI KASUS)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta mensimulasikan kinerja Simpang Tak Bersinyal 3 Lengan JL. Kapt. Sumarsono - JL. Pertempuran - JL. Veteran menggunakan program simulator PTV VISSIM Penelitian ini menggunakan model simulasi dengan program simulator PTV VISSIM. PTV VISSIM adalah alat yang dapat menampilkan kondisi lalu lintas secara virtual Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan mengacu pada program micro simulator PTV VISSIM pada Simpang Tak Bersinyal 3 LenganJL. Kapt. Sumarsono - JL. Pertempuran - JL. Veteran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada pensimulasian dengan menggunakan PTV  VISSIM  didapat hasil akhir yaitu: Jl. Kpt. Sumarsono LT Qlen=161.78, ST Qlen=139.02, LT Qlen Max = 200.14, dengan Loss (all) = LOS_E, LTVeh Delay (all) =77.16, STVeh Delay (all) =56,83. Jl.Pertempuran ST Qlen=71.22, RT Qlen=101.86, ST Qlen Max = 181.86,RT Qlen Max = 218,84 dengan Loss(all) = LOS_D, STVeh Delay (all) =35.35, RTVeh Delay (all) = 46.14. Jl. Veteran LT Qlen=115,91, RT Qlen = 146.55,  LT Qlen Max = 182.41, RT Qlen Max = 216.79 dengan LT Loss (all) = LOS_E,RT Loss (all) = LOS_F, LTVeh Delay (all) = 65.06, RTVeh Delay (all) = 84.60. Diperoleh Derajat Kejenuhan (DS) pada simpang tiga pada hari senin 1.09,  hari Jum’at 0.90, hari Sabtu 0.39, jadi didapat DS puncak yaitu pada hari Senin

    KAJIAN INDEKS TINGKAT PELAYANAN JALAN CEMARA KOTA MEDAN

    Get PDF
    Kota besar pada umumnya mengalami peningkatan pergerakan lalu lintas yang berdampak pada tingginya volume kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan. Hal tersebut dapat mengurangi tingkat pelayanan jalan yang nantinya akan berakibat pada permasalahan transportasi yang semakin kompleks. Jalan Cemara merupakan jalan perkotaan yang terletak pada kawasan pemukiman, perdagangan, dan perkantoran. Jalan tersebut dilintasi oleh komposisi kendaraan yang bervariasi. Hasil penelitian diperoleh komposisi kendaraan didominasi oleh kendaraan ringan, dengan total volume kendaraan sebesar 1.448 smp/jam. Kapasitas ruas jalan diperoleh sebesar 2.726 smp/jam. Berikutnya untuk hasil analisis indeks tingkat pelayanan jalan sebesar 0,531, yaitu level

    STUDI MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN SULTAN SERDANG, BATANG KUIS

    Get PDF
    Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat menyebabkan ketidakseimbangan rasio pertumbuhan jalan dengan peningkatan kendaraan. Hal tersebut mengakibatkan perlunya dilakukan kajian mengenai manajemen lalu lintas guna memenuhi kebutuhan akan pergerakan, sedemikian hingga dapat diterapkan alternatif-alternatif solusi penanganan kedepannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui klasifikasi kendaraan yang melintas dan menganalisis kinerja pelayanan jalan pada lokasi studi. Dari hasil penelitian didapati jenis kendaraan melintas yang tertinggi didominasi oleh kendaran pribadi, yaitu sepeda motor. Volume kendaraan diperoleh sebesar1470,1 smp/jam, dengan kapasitas ruas jalan sebesar 3.421,44 smp/jam. Dari hasil perhitungan, diperoleh kinerja pelayanan ruas jalan yang diamati sebesar 0,43 (level B)

    PENGARUH PEMINDAHAN U-TURN (PUTAR BALIK ARAH) TERHADAP KINERJA RUAS JALAN A.H NASUTION KOTA MEDAN

    Get PDF
    Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kinerja U-turn serta tingkat pelayanan jalan yang dilengkapi dengan fasilitas U-Turn, menganalisawaktu tempuh rata-rata kendaraan yang melakukan U-Turn, kecepatan kendaraansaat melakukan U-Turn dan panjang antrian yang melakukan aktifitas U-Turn.Untuk mendapatkan tujuan tersebut digunakan metode PKJI 2014Jaringan jalan/lintasan merupakan prasarana transportasi darat yang memegang prasarana sangat penting dalam sektor perhubungan terutama untuk kesinambungan distribusi barang dan jasa. Dengan kata lain, jaringan jalan adalah suatu konsep matematis yang dapat digunakan untuk menerangkan secara Kuantitatif system transportasi yang mempunyai karakteristik ruang. Terdapat beberapa usaha untuk meminimalisir permasalahanpergerakan lalu lintas, khususnya terhadap keamanan dan kenyamanan pada ruas jalan dapat dilakukan dengan memasang median untuk memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan arah. Dalam perencanaan median, perlu disiapkan bukaanmedian yang memungkinkan kendaraan merubah arah perjalanan berupa gerakanputar balik arah atau diistilahkan sebagai gerakan U-Turn. Salah satu pengaruhketika melakukan U-Turn yaitu terhadap kecepatan kendaraan dimana kendaraanakan melambat dan berhenti. Perlambatan ini akan mempengaruhi arus lalu lintaspada arah yang sama, pergerakan memutar arah ini akan menyebabkan tingginyavolume lalu lintas, kecepatan kendaraan semakin rendah, dan kepadatan semakintinggi di ruas jalan.

    STUDI MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS PENGARUH POOL DAN PERBAIKAN KENDARAAN PENGANGKUT BARANG PT. SUMATRA SARANA SEKAR SARI DI JALAN K.L YOS SUDARSO KM. 16,5 KELURAHAN MARTUBUNG, KECAMATAN MEDAN LABUHAN, KOTA MEDAN – SUMATERA UTARA

    Get PDF
    Pergerakan  suatu pusat kegiatan yang menarik atau membangkitkan lalu lintas pada lokasi tertentu di tepi jalan akan berpengaruh terhadap lalu lintas di sekitarnya Masalah Lalu Lintas yang timbul dari Kegiatan Pool dan Perbaikan Kendaraan Pengangkut Barang. Terhadap kondisi lalu lintas di sekitarnya, tersebut menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Februari 1997. Prosedur perhitungan yang ditetapkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Dan peningkatannya hingga masa yang akan datang atau disebut dengan Level of service suatu ruas pada tahun tahun berikutnya. Di mulai dari tahun 2020 sampai dengan 2032. Dan mengetahui bangkitan pergerakan perjalana (trip generation).Dari hasil analisa diketahui bahwa ruas jalan Jl. K.L. Yos Sudarso Km 16,5 Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan mengalami penurunan tingkat pelayanan. Kegiatan Pool dan Perbaikan Kendaraan Pengagkut Barang PT.Sumatra Sarana Sekar Sakti membangkitkan perjalanan 4,9 Smp/Jam dan menarik perjalanan 7,2 Smp/Jam. Dari Distribusi perjalanan Kegiatan Pool dan Perbaikan Kendaraan Pengangkut Barang PT.SSSS pada tahun 2020 total perjalanannya 2040 Smp/Jam, Setelah dilakukan peramalan kinerja tahun sampai dengan tahun 2032 total perjalanan kegiatan tersebut menjadi 4674 Smp/Jam.Modal Split pada kegiatan tersebut berdasarkan hasil survai TC (Traficc Conting) prosentase kendaraan yang melewati jalan K.L Yos Sudarso yaitu sepeda motor sebesar 43%. Mobil 14%, Angkutan Umum 2%, Pickup 10%, Bus Besar 4%, Truk Sedang 12%, Truk Besar 13%, dan Kendaran Tidak bermotor 2%

    ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL JALAN KOL YOS SUDARSO KM 9,5 – JALAN RUMAH POTONG HEWAN DI KELURAHAN MABAR, KECAMATAN MEDAN DELI KOTA MEDAN

    Get PDF
    Perkembangan sarana transportasi yang tidak seimbang dibandingkan dengan laju pertambahan kepemilikan kendaraan bermotor merupakan salah satu faktor penyebab menurunnya kinerja suatu ruas jalan dan simpang.Salah satu simpang yang mengalami permasalahan kinerjanya adalah simpang tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran kondisi simpang tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal, terutama yang berkaitan dengan kondisi operasional simpang tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal. Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal tiap 15 menit selama 2 jam. Hasil pengumpulan data primer berupa arus lalu lintas pada jam-jam puncak, geometrik ruas jalan dan persimpangan tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal, kecepatan sesaat, dan hambatan samping. Data sekunder berupa data jumlah penduduk. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan perhitungan kinerja untuk kondisi simpang tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal pada keadaan sekarang, didapat waktu sibuk pada simpang tiga Rumah Potong Hewan tak bersinyal diambil pada hari senin 09 september 2020dan jam puncak pukul 16.00-18.00. Hasil perhitungan didapat jumlah arus total (Q) 6069 smp/jam, nilai kapasitas (C) 7344 smp/jam dan derajat kejenuhan (DS) 0,83 melebihi batas kejenuhan yang disarankan oleh MKJI yaitu0,75. Untuk meningkatkan kondisi operasional dari simpang tiga Rumah Potong Hewan dapat dilakukan beberapa alternative penanganan yaitu pelebaran jalan dan pemasangan lampu lalu lintas pada setiap jaringan jalan di persimpangan, pemberian belok kiri langsung, larangan menurunkan penumpang

    SEBARAN PERGERAKAN ARUS LALU LINTAS JARINGAN JALAN MEDAN – DELI TUA MENGGUNAKAN MODEL GRAVITY

    Get PDF
    Model sebaran pergerakan merupakan  tahap pemodelan yang mengestimasi sebaran yang meninggalkan suatu zona atau menuju suatu zona. Distribusi pergerakan dapat direpresentasikan dalam bentuk Matriks Asal-Tujuan (MAT). Metode analisis yang dipakai seragam adalah metode yang paling sederhana. Dalam metode ini dianggap bahwa untuk kelengkapan meminda daerah kajian hanya ada 1 (satu) nilai tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk mengalihkan semua prgerakan pada saat ini dalam usaha mendapatkan pergerakan pada masa mendatang dihasilkan nilai parameter yang di gunakan ialah β = 0,602602 total sebaran pada masa mendatang di dalam daerah kajian Medan – Deli tua (Tid) pada setiap zona Tid12 1600, Tid14 15657, Tid21 1139, Tid23 2437, Tid32 1516, Tid34 885, Tid41 16214, Tid43 2069 dan pembebanan ruas jalan mengacu pada MKJI 1997 (Manual Kapasitas Jalan Indonesia).Dengan pembebanan pada ruas jalan pada link 1 dengan DS 0,87 kategori E, link 2 dengan DS 0,59 kategori C, link 3 dengan DS 0,12 kategori A, link 4 dengan DS 0,55 kategori C. Model tanpa batasan ini ialah agar kita dapat mendapatkan informasi matriks asal-tujuan (MAT) yang hanya mempertimbangkan factor pertumbuhan dan pola pergerakan pada saat sekarang dapat diproyeksikan kemasa mendatang dengan menggunakan tingkat pertumbuhan zona yang berbeda-beda, tergantung pada metode yang digunakan

    ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL JALAN WILLIEM ISKANDAR – JALAN RUMAH SAKIT HAJI MEDAN DI KELURAHAN PASAR V TEMBUNG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN DELI SERDANG

    Get PDF
    Perkembangan sarana transportasi yang tidak seimbang dibandingkan dengan laju pertambahan kepemilikan kendaraan bermotor merupakan faktor penyebab menurunnya kinerja suatu ruas jalan dan simpang. Simpang yang mengalami permasalahan kinerjanya adalah simpang tak bersinyal Jalan Williem Iskandar. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran kondisi simpang tiga tak bersinyal, terutama yang berkaitan dengan kondisi operasional simpang tiga tak bersinyal. Penelitian pada simpang tiga Williem Iskandar  tak bersinyal ini dilakukan selama 3 hari, yaitu hari rabu 09 september  2020, hari kamis 10 september 2020, hari sabtu 12 september 2020. Dalam  pengumpulan data lalu lintas dilakukan dalam 3 priode yaitu pada pagi jam (07.00 – 09.00), siang jam (11.00 – 13.00), dan sore jam (16.00 – 18.00). Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang tiga Williem Iskandar  tak bersinyal tiap 15 menit selama 2 jam. Hasil pengumpulan data primer berupa arus lalu lintas pada jam jam puncak, geometrik ruas jalan dan persimpangan tiga Williem Iskandar  tak bersinyal, kecepatan sesaat, dan hambatan samping. Data sekunder berupa data jumlah penduduk. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan perhitungan kinerja untuk kondisi simpang tiga Williem Iskandar  tak bersinyal pada keadaan sekarang, didapat waktu sibuk pada simpang tiga tak bersinyal diambil pada hari senin 09 september 2020 dan jam puncak pukul 16.00-18.00. Hasil perhitungan didapat jumlah arus total (Q) 6069 smp/jam, nilai kapasitas (C) 7344 smp/jam dan derajat kejenuhan (DS) 0,83 melebihi batas kejenuhan yang disarankan oleh MKJI yaitu 0,75. Untuk meningkatkan kondisi operasional dari simpang tiga dapat dilakukan beberapa alternative penanganan yaitu pelebaran jalan dan pemasangan lampu lalu lintas  pada setiap jaringan jalan di persimpangan, pemberian belok kiri langsung, larangan menurunkan penumpang.

    KAJIAN TERHADAP ALAT TRANSPORTASI YANG EKONOMIS, AMAN, NYAMAN DAN RAMAH LINGKUNGNAN

    Get PDF
    Keberadaan Alat Transportasi kota yang ekonomis, aman, nyaman dan ramah lingkungan ini tentunya akan dapat digunakan sebagai Tolak Ukur dan panduan dalam pengembangan sistem  semua moda transportasi yang ada sekarang serta masa yang akan datang. Untuk menyediakan informasi terkini yang lebih detail berupa identifikasi faktor penyebab enggannya masyarakat dalam menggunakan transportasi public dan memberikan saran yang dapat menstimulus agar masyarakat lebih bergairah dan mau menggunakan transportasi umum sehingga penggunaan kendaraan pribadi dan sepeda motor dapat dikurangi yang berimplikasi pada pengurangan bahan bakar minyak di kota Medan. Dengan melihat jumlah realisasi armada angkutan kota, mayoritas terdiri dari mobil pengangkutan umum dengan kapasitas 8-12 penumpang dan hanya 8% angkutan kota dengan menggunakan armada ukuran bus sedang yaitu Perusahaan CV. Desa Maju PO. POVRI. Digunakan Metode Deskriptif dan Metodedilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang ada dikantor yang berhubungan system transportasi di kota Medan. Populasi diambil adalah penduduk yang menggunakan angkutan umum di kota Medan. Identifikasi ini menggunakan data kwantitatif  dan kualitatif yang berdasarkan dimensi waktu merupakan Data Silang Tempat dengan mengumpulkan data pada suatu titik waktu seperti snap shoot pada suatu waktu tertentu, untuk analisis dan kemudian dilakukan transformasi dalam bentuk media penyimpanan data agar muda dibaca dan dianalisis. Analisis demand didasari kepada pola bangkitan dan tarikan perjalanan antar zona di Kota Medan yang meliputi kawasan CBD (Central Bisnis District) dan Wilayah Kota Medan serta pergerakan dari dan ke kawasan MEBIDANG. Dari sisi kelayakan teknis, maka kondisi ruas jalan di koridor BRT tidak memungkinkan diadakannya lajur khusus mengingat keterbatasan ruang jalan di Kota Medan. Volume lalu lintas di ruas jalan yang terus meningkat setiap tahun sangat memerlukan disegerakan pengoparasian Angkutan Umum Massal yang layak sehingga menarik minat pengguna kendaraan pribadi untuk meninggalkan kendaraannya dan beralih menggunakan BRT (bus reapet  transit) dengan demikian derajat kejenuhan jalan akan semakin berkurang, dari sisi kelayakan teknis dari dua alternatif pengoperasian jenis  Moda Bus BRT Yaitu Bus Sedang Dan Bus Besar

    STUDI KEBUTUHAN FASILITAS KESELAMATAN JALAN DIKAWASAN KOTA KISARAN KABUPATEN ASAHAN

    Get PDF
    Keselamatan merupakan salah satu prinsip dasar penyelenggaraan transportasi. Lalu lintas pada jaringan jalan di Kota Kisaran Kabupaten Asahan menjadi gejala yang perlu diperhatikan dan ditangani secara bijak dan tepat melalui berbagai penanganan terutama penanganan jangka pendek dalam bentuk penangan seketika (action plant) pada lokasi yang terjadi  terdapat banyaknya fasilitas keselamatan jalan yang belum terpenuhi, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja fasilitas keselamatan dalam menunjang system transportasi. Metode pengambilan data yang dilakukan. Dengan survei primer dan sekunder,pengumpulan data mencakup inventarisasi studi – studi, referensi, kebijakan dan rencana – rencana pemerintah provinsi sumatera utara dan kabupaten asahan ,pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data fasilitas keselamatan jalan guna mendapatkan gambaran eksisting yang kemudian dianalisa untuk mendapatkan gambaran secara umum kebutuhan fasilitas keselamatan jalan untuk 5 tahun kedepan. Dari hasil yang di peroleh ada beberapa usulan kebutuhan Fasilitas keselamatan jalan yang dirasa sangat mendesak pada 5 ruas jalan di kawasan kota kisaran
    corecore