45 research outputs found

    Potential and Management of Juvenil Payangka Fish Ophieleotris Aporos in Lake Tondano

    Get PDF
    Pada saat ini ikan nike di danau Tondano telah dieksploitasi secara intensif dalam kala besar. Hasil pencatatan menunjukkan bahwa jumlah armada penangkap ikan nike yang beroperasi setiap malam sepanjang bulan Agustus 2017 berfluktuasi dari 41 sampai 234 dengan rata-rata 108 armada penangkap. Hasil tangkapan ikan nike setiap bulan dari 108 alat penangkap adalah 1.2773 Ton, dengan jumlah individu sebanyak 61.705.314.337 . Bila secara efektif nelayan beroperasi 11 bulan maka produksi ikan nike yang dimanfaatkan nelayan sebesar 14.047 Ton / Tahun.Ikan Payangka memijah sepanjang tahun di nyatakan dengan ditemukan Tingkat Kematangan Gonad IV ( fase siap memijah). Indeks Kematangan Gonad (IKG) memperlihatkan puncak pemijahan di Juli 2017 (IKG Jantan 2.85 % dan betina 6.57 %) dan Agustus 2017 ( IKG Jantan 3.16 % dan betina 8.31 %). Fekunditas (jumlah telur) rata-rata setiap bulan bervariasi berdasarakan waktu dan lokasi yakni 12.409 – 60.591 butir dengan rata-rata keseluruhan 26.613 butir

    Biology Reproduction Of Banggai Cardinal Fish Pterapogon kauderni Koumans, 1933 In Lembeh Strait

    Get PDF
    This research was conducted to determine the reproductive aspects of Banggai Cardinal Fish (Pterapogon kauderni) in the Lembeh Strait. Fish samples were obtained by “Small Chang Net” in the Lembeh Strait. The total sample was 150 individuals. Sex Ratio of Pterapogon kauderni in Serena Besar Island 1: 1, in LIPI 1: 1 water, and in Papusungan waters 1: 1. IKG Pterapogon kauderni  in Serena besar location in females obtained 0.26 ± 0.21 and in males 0, 26 ± 0.13. Location of Papusungan, females obtained 1.25 ± 1.00 and in males 0.37 ± 0.16. Then finally, at the LIPI location, females obtained 0.64 ± 1.12 and in males 0.50 ±,69. Gonad Maturity Levels are classified into three categories, young gonads, mature and salty gonads, with a percentage of 25% of individual young gonads, 20% of mature gonads, and 55% of saline gonads, respectively. Gonadal maturity index in each category of gonad maturity is young gonad 0.23, mature 2.16 and salin 0.27. The "Ovarian Fecundity"  is 30 ± 11 eggs, and the "Fecundity Brooding" fecundity is 48 ± 16 eggs.Keywords: Pterapogon kauderni, Sex Ratio, Gonad Maturity, FecundityABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek reproduksi ikan Capungan banggai (Pterapogon kauderni) yang ada di Selat Lembeh. Sampel ikan diperoleh dengan cara ditangkap menggunakan “Small Chang Net” Di Selat Lembeh. Total hasil tangkapan Berjumlah 150 individu. Nisbah kelamin Pterapogon kauderni di Pulau Serena Besar 1 : 1. Di perairan LIPI 1 : 1, dan di Perairan Papusungan 1 : 1. IKG Ikan Pterapogon kauderni di lokasi P. Serena Besar betina diperoleh 0,26 ± 0,21 dan pada jantan 0,26 ± 0,13. Di lokasi Papusungan, betina diperoleh 1,25 ± 1,00 dan pada jantan 0,37 ± 0,16. Kemudian terakhir di lokasi LIPI, pada betina diperoleh 0,64 ± 1,12 dan pada jantan 0,50 ± ,69. Tingkat Kematangan Gonad  dikelompookan dalam tiga kategori yakni gonad muda, matang dan salin, dengan prosentasi masing-masing 25 % idividu gonad muda, 20% gonad matang, dan 55% gonad salin. Indeks kematangan gonad pada setiap kategori kematangan gonad  adalah gonad muda 0,23, matang 2,16 dan salin 0,27.  Fekunditas “Ovarian fecundity“ adalah sebanya 30±11 butir telur, dan fekunditas “Brooding fecundity“ adalah 48±16 butir telur.Kata kunci: Pterapogon kauderni, Nisbah Kelamin, Kematangan Gonad, Fekundita

    Species And Abundance Of Fish In The Seagrass Beds Napomanuk Island, West Likupang, North Minahasa

    Get PDF
    This study aims to know fish genera, species abundance, and biomass in the seagrass bed of Napomanuk island. It applied swept area method using a beach seine 60 m long 3 m depth with 0.5 cm mesh at the purse and 1 cm at the wings. The study was conducted at full moon and new moon period at both high tide and low tide. There were 55 fish species of 31 families recorded. In full moon period, 37 species occurred at high tide. The species abundance (Ki) ranged from 0.0004/m2 to 0.0126/m2 with the highest in Diodon liturosus, 0.0126/m2. The biomass abundance (Kb) ranged from 0.0019 g/m2 to 1.133 g/m2, with the highest in Diodon liturosus,1.133 g/m2. At low tide, there were 16 species recorded with the species abundance (Ki) of 0.0006/m2 to 0.0037/m2 and the highest in Diodon liturosus 0.0037/m2 and the biomass abundance (Kb) of 0.0002 g/m2 to 0.2949 g/m2 and the highest in  Diodon liturosus 0.2949 g/m2. In new moon period, there were 29 species recorded at high tide. The species abundance (Ki) ranged from 0.0004/m2 to 0.0041/m2 with the highest in Diodon liturosus with the highest in Diodon liturosus, 0.0041/m2. The biomass abundance (Kb) ranged from 0.0007 g/m2 to 0.4015 g/m2, with the highest in Diodon liturosus 0.4015 g/m2. At low tide, there  were 22 species recorded. The species abundance (Ki) ranged from 0.0004/m2 to 0.0096/m2 with the highest in Diodon liturosus, 0.0096/m2. The biomass abundance (Kb) ranged from 0.0011 g/m2 to 1.1119 g/m2, with the highest in Diodon liturosus, 1.1119 g/m2.Keyword: Seagrass Ecosystem, Abundance, Species, Biomass, Napomanuk Island ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ikan dan kelimpahan individu dan biomassa ikan di Padang Lamun Pulau Napomanuk. Metode penelitian menggunakan metode daerah sapuan (sweept area) dengan menggunakan pukat pantai dengan panjang 60 m, tinggi bagian kantong 3 m, mata jaring kantong 0,5 cm, dan mata jaring sayap 1 cm. Penelitian dilaksanakan pada fase bulan purnama dan bulan baru baik waktu air pasang maupun air surut. Selama penelitian ini ditemukan 31 famili dan 55 spesies ikan. Pada periode air pasang bulan purnama terdapat 37 spesies ikan. Kelimpahan individu (Ki) berkisar antara 0,0004/m2 sampai 0,0126/m2, dengan nilai Ki terbesar pada spesies Diodon liturosus 0,0126/m2. Kelimpahan biomassa (Kb)  berkisarantara 0,0019 g/m2 sampai 1,133 g/m2, dengan nilai Kb terbesar pada spesies Diodon liturosus 1,133 g/m2. Pada periode air surut bulan purnama terdapat 16 spesies ikan. Kelimpahan individu (Ki) berkisar antara 0,0006/m2 sampai 0,0037/m2, dengan nilai Ki terbesar pada spesies Diodon liturosus 0,0037/m2. Kelimpahan biomassa (Kb) berkisar antara 0,0002 g/m2 sampai 0,2949 g/m2, dengan nilai Kb terbesar pada spesies Diodon liturosus 0,2949 g/m2. Pada periode air pasang bulan baru terdapat 29 spesies ikan. Kelimpahan individu (Ki) berkisar antara 0,0004/m2 sampai 0,0041/m2 dengan nilai Ki terbesar pada spesies Diodon liturosus 0,0041/m2. Kelimpahan biomassa (Kb) berkisar antara 0,0007 g/m2 sampai 0,4015 g/m2, dengan nilai Kb terbesar pada spesies Diodon liturosus 0,4015 g/m2. Pada periode air surut bulan baru terdapat 22 spesies ikan. Kelimpahan individu (Ki) berkisar antara 0,0004/m2 sampai 0,0096/m2 dengan nilai Ki terbesar pada spesies Diodon liturosus 0,0096/m2. Kelimpahan biomassa (Kb) berkisar antara 0,0011 g/m2 sampai 1,1119 g/m2, dengan nilai Kb terbesar pada spesies Diodon liturosus 1,1119 g/m2.Kata kunci : Ekosistem Lamun, Kelimpahan, Spesies, Biomassa, Pulau Napomanu

    Size, Length-Weight Relationship And Condition Factor Of Banggai Cardinal Fish, Pterapogon Kauderni Koumans, 1933 In Lembeh Strait North Sulawesi

    Get PDF
    This study aims to determine the size distribution and the relationship between length and weight and condition factors of Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni) in the Lembeh Strait. Fish samples were obtained by using Chang Net in the Lembeh Strait. Total fish caught were 150 individuals from three sites namely Serena Besar Island, the waters in front of LIPI and the waters in front of Papusungan village with 50 fish each. The size distribution of Pterapogon kauderni fish ranges from 4.13 - 8.92 cm and dominated by the size class of 7.13 - 7.72 cm while the size class of 4.13 - 4.72 cm only contains 3 individuals. The length-weight relationship of male fish is W = 0.0285 L2.6496 (n = 77; R2 = 0.7231), and female fish W = 0.837 L2.0723 (n = 73; R2 = 0.6626).  The growth pattern analysis shows a negative allometric pattern both for males and females while the condition factors of male fish are 1.020 ± 0.202 and female 1.027 ± 0.236.Keywords: Kauderni pterapogon, distribution size, length-weight relationship, condition factorAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi ukuran dan hubungan panjang berat serta faktor kondisi ikan Capungan Banggai (Pterapogon kauderni) yang ada di Selat Lembeh. Sampel ikan diperoleh dengan cara ditangkap menggunakan Chang Net di Selat Lembeh. Total hasil tangkapan adalah 150 individu masing-masing 50 di Pulau Serena Besar, Perairan depan LIPI dan Perairan depan desa Papusungan. Sebaran ukuran ikan Pterapogon kauderni berkisar antara 4,13 – 8,92 cm dan didominasi oleh kelas ukuran 7,13 – 7,72 cm sedangkan kelas ukuran 4,13 – 4,72 cm hanya terdapat 3 individu. Hubungan panjang-berat ikan jantan adalah W = 0,0285L2,6496 & (n = 77 ; R2 = 0,7231), ikan betina W = 0,837L2,0723 (n = 73 ; R2 = 0,6626). Analisis pola pertumbuhan menunjukan pola pertumbuhan allometrik negatif  baik jantan maupun betina. sedangkan Faktor kondisi ikan jantan 1,020 ± 0,202 dan betina 1,027 ± 0,236.Kata kunci: Pterapogon kauderni, sebaran ukuran, panjang berat, faktor kondis

    Fish Species and Abundance in the Intertidal Zone around UNSRAT Marine Station, East Likupang District, North Minahasa Regency

    Get PDF
    Fish migration to the intertidal zone at high tide is for feeding, reproduction, escape from predator. The study was aimed to know the fish species inhabiting the intertidal zone,  the individual abundance and fish catch biomass. Sampling was done at high tide in the afternoon and morning in new moon and full moon. Five sampling stations were selected and each station was sampled twice, so that total number of samplings were 10. This study used swept area method and covered a total area of 12,000/m2 (6,000m2 in new moon and full moon, respectively. Individual abundance of each species ranged from 0.0002 to 0.0120/  at new moon and from 0.00012 to 0.0102/  at full moon, respectively, and total abundance ranged from 0.0001 to 0.0111/  in both moon phases. The biomass of each species on the new moon 0.0003t o 0.1749g/ , full moon 0.0009 to 0.1224g/ , and the amount of biomass between the new moon and the full moon 0.0002 to 0,1329g/ .Keywords: Fish, migration, intertidal, reproduction.AbstrakIkan bermigrasi ke dalam zona intertidal pada saat air pasang adalah untuk mencari makan, bereproduksi, dan menghindar dari predator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies-spesies ikan yang ada didaerah intertidal dan mengetahui kelimpahan individu dan biomasa ikan yang tertangkap di daerah intertidal. Pengambilan sampel dilaksanakan pada ketika air pasang pada sore dan pagi hari setiap fase bulan baru dan purnama. Ditetapkan lima stasiun sampling dan setiap stasiun dilakukan dua kali sampling, sehingga jumlah sampling dalam lima stasiun 10 kali sampling. Dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode swept area (daerah sapuan). Luas daerah sapuan pukat dalam 10 kali sampling adalah 12.000/m2 (6.000m2 pada bulan baru dan bulan purnama), Kelimpahan individu setiap spesies pada bulan baru berkisar antara 0,0002-0,0120/ , bulan purnama 0,00012-0,0102/ , dan jumlah kelimpahan antara bulan baru dan purnama 0,0001-0,0111/ . Kelimpahan biomasa setiap spesies yang paling melimpah pada bulan baru 0,0003-0,1749g/ , bulan purnama 0,0009-0,1224g/ , dan jumlah biomasa antara bulan baru dan purnama 0,0002-0,1329g/ ..Kata kunci : Ikan, bermigrasi, intertidal, reproduks

    Characteristics of Reproduction of Yellowstripe Scad Selaroides leptolepis (Cuvier, 1833) In Manado Bay Waters

    Get PDF
    The waters of Manado Bay are areas that have a lot of biological resources. One of these resources is Yellowstripe scad (Selaroides leptolepis). The research was aimed to find out the reproduction characteristics of  Yellowstripe scad (Selaroides leptolepis) by looking at male and female sex ratio, growth pattern with male and female condition factor, maturity level of gonad (TKG), gonad maturity index (IKG), size at first maturity, and fecundity. The location of fish sampling is taken from the catch of fishermen in Manado Bay waters in not April-May 2018. Fish sampling using random draw method withdrawal. The number of samples is 200, taken four times in two months (April to May 2018). The sex ratio of Yellowstripe scad (Selaroides leptolepis) in the waters of Manado Bay is balanced. The growth pattern of male is positive allometric, while females is isometric. The condition of male and female fish are 0.9 and 1.3 respectively.  The Yellowstripe scad breeding season in Manado Bay waters takes place after the fourth week in April. The size of the first time ripe gonad Yellowstripe scad male and female 189 mm. The fecundity ranged from 1,960 - 29,145 with an average of 11,716 ± 6,088.Keywords: Yellowstripe scad, reproductive biology, Manado Bay ABSTRAKPerairan Teluk Manado adalah perairan  yang memiliki sumberdaya hayati cukup banyak. Salah satu sumberdaya di perairan tersebut yaitu ikan Selarkuning (Selaroides leptolepis). Penelitian itu bertujuan untuk mengetahui karakteristik reproduksi ikan Selarkuning (Selaroides leptolepis) dengan melihat dari rasio kelamin jantan dan betina, pola pertumbuhan dengan faktor kondisi pada jantan dan betina, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), ukuran pertama kali matang gonad, dan fekunditas.       Sampel ikan diambil dari hasil tangkapan nelayan di perairan Teluk Manado pada bulan April-Mei 2018. Pengambilan sampel ikan menggunakan metode penarikan secara acak berlapis.  Jumlah sampel sebanyak 200 ekor, diambil empat kali dalam dua bulan. Berdasarkan uji Chi-square, rasio kelamin ikan Selarkuning (Selaroides leptolepis) di perairan Teluk Manado adalah seimbang. Pola pertumbuhan ikan Selarkuning yaitu bersifat allometrik positif, sedangkan betina bersifat isometrik dengan rata-rata faktor kondisi ikan jantan dan betina mencapai 0,9 dan 1,3. Musim pemijahan ikan Selarkuning di perairan Teluk Manado berlangsung setelah minggu keempat pada bulan April. Ukuran pertama kali matang gonad ikan Selarkuning jantan dan betina 189 mm. Fekunditas ikan Selarkuning berkisar antara 1.960 – 29.145 butir dengan rata-rata 11.716 ± 6.088.Kata kunci: ikan Selarkuning,biologi reproduksi, Teluk Manad

    Fish Abundance In South Poigar Rivermouth South Minahasa

    Get PDF
    The objective of the study is to know the fish individual abundance and biomass in the mouth of Poigar River. The study employed swept area method, sampling was done at high tide and low tide of a new moon and full moon phase using a beach seine. The seine covered 2700 m2 at low tide and 900 m2 at high tide. The fish catches in both moon phases and tidal conditions consisted of 40 species of 25 families and 481 individuals. Total fish weight was 3,804 g. The individual abundance in the new moon was 0.0004/m2 – 0.1200/m2, and the biomass in the new moon was 0.0002 g/m2 – 0.5044 g/m2. The individual abundance in full moon was 0.0004/m2 – 0.0622/m2, and the biomass in full moon was 0.0002 g/m2-0.4017 g/m2. As a whole, both individual abundance and biomass in new moon and full moon at were 0.3922g/m2  and 2.7778 g/m2, respectively.Keywords: abundance, biomass, river poigar.AbstrakTujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kelimpahan individu dan biomassa penelitian ini menggunakan metode (swept area), pengambilan sampel dilakukan saat air surut dan air pasang pada fase bulan baru dan bulan purnama dengan menggunakan pukat pantai. Luas daerah sapuan pukat pada periode surut 2700 m2 dan periode pasang 900 m2. Hasil tangkapan selama dua periode bulan saat air pasang maupun air surut sebanyak 40 spesies ikan dari 25 famili, 481 individu dan berat 3804. Ki bulan baru 0,0004/m2-0,1200/m2, Kb bulan baru 0,0002g/m2-0,5044g/m2. Ki bulan purnama 0,0004/m2-0,0622/m2, Kb bulan purnama 0,0002g/m2-0,4017. Secara keseluruhan kelimpahan individu dan biomassa pada fase bulan baru dan bulan purnama saat air surut dan pasang adalah Ki sebesar 0,3922/m2 sedangkan Kb sebesar 2,7778 g/m2.kata kunci: Kelimpahan, biomassa, sungai poiga

    Longitudinal Distribution and Morphometric Character of Eel at the Downstream Site of Kabur River, East Likupang, North Minahasa

    Get PDF
    Eel is a unique organism that grows in the freshwater habitat and when they have reached adult stage of life they will migrate thousands of kilometers to the sea for spawning. This research was aimed at identifying the eel species, defining the breadth composition of longitudinal distribution, describing and analyzing the relationship between length and weight (alometric, isometric growth) and the conditional factors, and determining the feeding habit of eels hauled in Kabur river, Rinondoran village, East Likupang District, North Minahasa Regency, North Sulawesi Province. The samples have been collected in April 19th 2015 based on the river length survey method. The hauling process was started at the downstream site which then headed to the upstream. The result of the research showed that there were two (2) species of eel that have been hauled they are Anguilla marmorata and Anguilla celebesensis. The value of F-count 3 ). The average condition factor of every class of the total A. marmorata length is from 0,1691 to 0,2426. In general, the kinds of food usually consumed by the eels are shrimp, worm, and crab. Based on the index of preponderance, the highest percentage of diet is crab. Therefore, crab becomes the main diet with IP value of 78,2. Keywords: Eel, size, growth, conditional factor, feeding habit   A B S T R A K   Sidat adalah organisme unik yang bersifat katadromous yaitu tumbuh di habitat air tawar dan ketika dewasa akan bermigrasi ribuan kilometer untuk mengadakan pemijahan di laut. Penelitian ini bertujuan yaitu mengidentifikasi spesies sidat, menentukan komposisi ukuran sebaran longitudinal, mendeskripsikan dan menganalisis hubungan panjang berat (pertumbuhan alometrik, isometrik) serta faktor kondisi, menentukan kebiasaan makanan sidat yang tertangkap di Sungai Kabur, Desa Rinondoran, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 19 april 2015 berdasarkan metode survei sepanjang sungai. Penangkapan di mulai dari hilir sampai menuju hulu sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua spesies yang tertangkap yaitu Anguilla marmorata dan Anguilla celebesensis. Nilai F-hitung 3).  Nilai faktor kondisi rata – rata pada masing - masing selang kelas panjang total A. marmorata yaitu dengan kisaran antara 0,1691 - 0,2426. Secara keseluruhan makanan yang paling sering dijumpai pada lambung A. marmorata adalah udang, cacing, dan kepiting. Berdasarkan nilai indeks bagian terbesar (Indeks of Preponderance), persentase tertinggi terdapat pada jenis makanan yang berupa kepiting, dengan demikian kepiting menjadi makanan utama dengan nilai IP yaitu 78,2.   Kata Kunci : Sidat, ukuran, pertumbuhan, faktor kondisi, kebiasaan makanan 1Mahasiswa Program Studi MSP FPIK-UNSRAT 2Staf pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulang

    Fish Biodiversity in Poigar River Estuary North Sulawesi

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the diversity and size variation of fish caught in the Poigar River Estuary. Sampling was carried out on tide and low tide in the New Moon and Full Moon phases using beach trawl. The catch gets 42 species, 2,726 individuals and weighs 11,355.5 g. The dominance index at low tide and water recedes 0.47 and 0.44 respectively. Diversity Index at high tide and low tide are 0.93 and 1.11 respectively. Found 10 important fish species in tide and 13 species at low tide, there are four species which are important fish both at low tide and high tide, namely Ambassis urotaenia, Ambassis intetrupta, Gazza minuta and Gerres filamentosus. The size distribution of fish from the juvenile phase to the adult phase is the Ambassis urotaenia with a distribution size of 4.2 cm to 9.0 cm and the Ambassis interupta 4.3 to 9.7 cm. Fish classified as only in the juvenile phase are Gazza minuta with a distribution size of 4.0 cm to 12.9 cm and Gerres filamentosus 6.3 cm to 8.6 cm.Kata kunci: Biodiversity, River Poigar, species, juvenile and adult.ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan variasi ukuran ikan yang tertangkap di Muara Sungai Poigar. Pengambilan sampel dilakukan pada air pasang dan air surut  pada fase  Bulan Baru dan Bulan Purnama dengan menggunakan pukat pantai.  Hasil tangkapan mendapatkan 42 spesies, 2.726 individu dan berat 11.355,5 g. Indeks dominasi pada saat air pasang dan air surut masing-masing 0,47 dan 0,44. Indeks Keanekaragaman pada saat air pasang dan surut pasang-masing sebesar 0,93 dan 1,11.  Ditemukan 10 spesies ikan penting pada air pasang dan 13 spesies pada air surut, terdapat empat spesies yang merupakan ikan penting baik pada saat surut maupun pasang yaitu Ambassis urotaenia, Ambassis intetrupta, Gazza minuta dan Gerres filamentosus.   Sebaran ukuran ikan dari fase juvenile sampai fase dewasa adalah Ambassis urotania dengan sebaran ukuran 4,2 cm sampai 9,0 cm dan Ambassis intetrupta 4,3 cm sampai 9,7 cm. Ikan  yang tergolong hanya pada fase juvenile adalah  Gazza minuta dengan sebaran ukuran 4,0 cm sampai 12,9 cm dan Gerres filamentosus 6,3 cm  sampai 8,6 cm.Kata kunci: Biodiversitas, Sungai Poigar, spesies, juvenile dan dewasa

    Size and Ambundance of glass eel Anguilla spp in mouth of Poigar River

    Get PDF
    The  aims of this study are determine the composition of the length and abundance of glass eel Anguilla spp that migrates at the mouth of the Poigar River. Sampling is done every month for four months in the new moon phase. Sampling site on one side of the Poigar River estuary, by making a 10 meter track in the direction of the river flow. The fishing gear used is a triangle-shaped handy scoop net with a length of 100 cm and a width of 75 cm. The catch of Glass eel eel for four months (from April to July 2018) as many as 3,551 individuals. Average length (± SD) in April was 44.4 ± 1.4 cm, May 48.7 ± 1.6 cm, June 51.1 ± 2.0 cm and July 51.1 ± 2.4 cm. The highest number of catches in May was 1,841 individuals, followed by June 785, July 860 individuals and April as many as 55 individuals. The average density of eels in April, Mai, June and July 2018 migrating in the sampling area of 10 x 0.7 meters is 1,160 individuals.Keywords: glass eel, size, abundance, Poigar River.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi ukuran panjang dan kelimpahan  ‘‘glass eel’’ sidat Anguilla spp yang bermigrasi di muara Sungai Poigar.  Pengambilan sampel dilakukan setiap bulan selama empat bulan pada  fase  bulan baru. Tempat sampling  pada  satu sisi muara Sungai Poigar, dengan membuat lintasan sepanjang 10 meter searah aliran sungai. Alat tangkap yang digunakan adalah seser (handy scoop net) berbentuk segitiga dengan panjang 100 cm dan lebar 75 cm. Hasil tangkapan Glass eel sidat selama empat bulan (dari bulan April sampai Juli 2018) sebanyak 3.551 individu.  Rata-rata  panjang (± SD) pada bulan April 44,4±1,4 cm, Mei 48,7±1,6 cm, Juni 51,1±2,0 cm dan Juli 51,1±2,4 cm.  Jumlah tangkapan terbanyak pada bulan Mei 1.841 individu, diikuti bulan Juni 785, bulan Juli 860 individu dan bulan April sebanyak 55 individu.  Rata-rata kepadatan sidat pada bulan April, Mai, Juni dan Juli 2018 yang bermigrasi dalam wilayah sampling 10 x 0,7 meter adalah 1.160 individu.Kata kunci: glass eel, ukuran, kelimpahan, Sungai Poigar
    corecore