507 research outputs found

    PENGARUH AMELIORAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KUBIS BUNGA PADA LAHAN PASANG SURUT SULFAT MASAM DENGAN SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat dosis kombinasi amelioran yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil dua varietas kubis bunga dan untuk melihat respon dua varietas kubis bunga yang terbaik terhadap pemberian kombinasi amelioran pada lahan pasang surut sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pasang surut sulfat masam Golden River Camp yang berlokasikan di Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kuburaya, Provinsi Kalimantan Barat pada bulan Juli sampai dengan November tahun 2023. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah split blok yang terdiri dari 2 faktor yang diulang sebanyak 3 kali pada masing-masing perlakuan. Faktor pertama yaitu, varietas (V) terdiri dari v1 = Larissa, v2 = Snow White dan faktor kedua yaitu, kombinasi amelioran (J) terdiri dari j1 = pupuk kandang ayam + kapur, j2 = pupuk kandang kambing + kapur, j3 = pupuk kandang ayam + pupuk hayati, j4 = pupuk kandang kambing + pupuk hayati. Variabel yang diamati yaitu jumlah daun, berat segar tanaman, luas daun, berat kering tanaman, muncul bunga, diameter krop dan berat krop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata dari interaksi antara varietas dan amelioran terhadap pertumbuhan kubis bunga pada tanah sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air, berbagai kombinasi amelioran memberikan pertumbuhan dan hasil yang sama pada masing-masing varietas kubis bunga dan kubis bunga varietas larissa pertumbuhan dan hasilnya lebih baik dibandingkan dengan kubis bunga varietas snow white pada lahan sulfat masam

    PENGARUH PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DENGAN SISTEM SALIBU

    Get PDF
    The aim of the study was to determine the effect of NPK fertilizer and its varieties and their interactions on the growth and production of rice with the salibu system. The research was conducted in Kubu Raya Regency from June to September 2022. The research design used a factorial randomized block design. The first factor was the provision of NPK with 3 levels (NPK fertilizer dose of 200 kgha-1, 400 kg ha-1, 600 kg ha-1) and the second factor was the use of various types of varieties with 8 levels (Inpari 22, Inpari 24, Inpari 30, Inpari 32, Cilosari , Jeliteng, Baromah, Sulutan). The results showed that the NPK fertilization of various rice varieties in the crusading system was only able to affect plant height at the age of 5-6 WAC. NPK fertilization at a dose of 600 kg ha-1 can increase the growth and yield of rice in the crusader cultivation system in the variables of the number of productive tillers, the weight of harvested dry grain per clump, the weight of dry harvested and milled dry grain per plot and the potential for crop production per hectare. Not all rice varieties can produce good crosses. Varieties with high production potential per hectare are Inpari 32, Inpari 22, Sulutan, Baroma, Inpari 24, and Jeliteng varieties, respectively. Meanwhile, Inari 30 and Cilosari have milled dry unhusked rice and the lowest production potential, so it is not recommended to plant with the cruciferous system. The success of the cruciferous rice depends on the main crop, which is shown by the results of the main crops that align with the crusader rice yields. Keywords: NPK fertilizer, salibu, varietyINTISARITujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh interaksi pupuk NPK dan varietas terhadap pertumbuhan dan produksi padi dengan sistem salibu. Penelitian dilakukan di Kabupaten Kubu Raya pada bulan Juni-September 2022. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama pemberian NPK dengan 3 taraf (dosis pupuk NPK 200 kg/ha, 400 kg/ha, 600 kg/ha) dan Faktor kedua penggunaan berbagai jenis varietas dengan 8 taraf (Inpari 22, Inpari 24, Inpari 30, Inpari 32, Cilosari, Jeliteng, Baromah, Sulutan). Hasil penelitian diperoleh bahwa pemupukan NPK berbagai varietas padi pada sistem budidaya salibu hanya mampu mempengaruhi tinggi tanaman pada umur 5-6 MSP. Pemupukan NPK dengan dosis 600 kg/ha dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi pada sistem budidaya salibu pada variabel jumlah anakan produktif, berat gabah kering panen per rumpun, berat gabah kering panen dan kering giling per petak serta potensi produksi tanaman per hektar. Tidak semua Varietas padi dapat menghasilakn salibu yang baik. Varietas yang mampu menghasilkan potensi produksi per hektar yang tinggi yaitu secara berturut-turut pada varietas Inpari 32, Inpari 22, Sulutan, Baroma, inpari 24, dan Jeliteng. Sedangkan Inpari 30 dan Cilosari memiliki Gabah Kering Giling dan  potensi produksi terendah sehingga tidak dianjurkan ditanam dengan sistem salibu. Keberhasilan padi salibu tergantung dari tanaman utamanya, yang ditunjukkan hasil tanaman utama yang sejalan dengan hasil padi salibu. Kata Kunci: pupuk NPK, salibu, varieta

    PENGARUH KOMBINASI PUPUK KANDANG AYAM, PUPUK HAYATI, DAN KAPUR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KUBIS BUNGA DI LAHAN PASANG SURUT SULFAT MASAM DENGAN SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR

    Get PDF
    Penggunaan pupuk kandang, pupuk hayati, dan kapur dalam budidaya tanaman kubis bunga pada lahan pasang surut sulfat masam mempunyai peran penting bagi perbaikan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kubis bunga. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk kandang ayam, pupuk hayati, dan kapur, serta untuk melihat respon dari dua varietas kubis bunga. Lokasi penelitian dilaksanakan di Golden River Camp yang berlokasi di Jl. Kalimas Tengah, Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penelitian ini berlangsung mulai bulan Juli-November 2023. Rancangan penelitian menggunakan Split Blok terdiri dari 2 faktor perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama varietas yaitu kubis bunga (Larissa dan Snow White sebagai petak utama (V) dan faktor kedua sebagai sub petak yaitu : pukan ayam; pukan ayam + kapur; pukan ayam + bioboost; pukan ayam + kapur + bioboost. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah daun, berat segar, berat kering, luas daun, muncul bunga, berat krop, dan diameter krop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Larissa dan kombinasi pupuk kandang ayam + Bioboost memberikan hasil terbaik pada kubis bunga di lahan pasang surut sulfat masam dengan sistem budidaya udara jenuh.

    RESPON DUA VARIETAS KUBIS BUNGA TERHADAP PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK KANDANG DAN KAPUR DENGAN SISTEM BUDIDAYA JENUH AIR

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kombinasi pupuk kandang dan kapur yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga varietas Larissa dan Snow White yang ditanam pada tanah aluvial dengan sistem budidaya jenuh air dan mengetahui varietas yang memiliki respon terbaik terhadap pemberian perlakuan. Penelitian dilaksanakan di Golden River Camp dengan jenis tanah aluvial yang berada di Jl. Kalimas Tengah, Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kuburaya, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini berlangsung mulai dari Bulan Juli sampai November tahun 2023. Rancangan penelitian menggunakan split blok, dengan perlakuan varietas terdiri dari 2 taraf yaitu v1 (larissa) dan v2 (snow white), perlakuan kombinasi pupuk kandang dan kapur yang terdiri dari 4 taraf yaitu t1 (pukan ayam); t2 (pukan kambing); t3 (pukan ayam + kapur); dan t4 (pukan kambing + kapur). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri dari 4 sampel tanaman. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah daun, berat segar, berat kering, luas daun, muncul bunga, berat krop dan diameter krop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas larissa lebih unggul dan penggunaan kombinasi pupuk kandang kambing memberikan respon pertumbuhan dan hasil yang baik. Varietas dan kombinasi yang efektif ditunjukkan pada varietas Larissa dan kombinasi pupuk kandang kambing sebagai perlakuan terbaik

    PENGARUH BOKASHI KOTORAN AYAM DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU PADA TANAH ALUVIAL

    Get PDF
    Kacang hijau (Vigna  radiata L.) merupakan salah satu bahan pangan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia karena mengandung unsur makro, mikro, asam amino yang dapat memperlancar peredaran darah, kaya akan serat, mengobati kolesterol, baik untuk ibu hamil, mengandung asam folat, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, protein, karbohidrat, kalsium, dan fosfor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis terbaik dari interaksi pemberian bokashi kotoran ayam dan NPK terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian dilaksanakan pada 6 Desember 2021 - 19 Maret 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu bokashi kotoran ayam sebanyak 3 taraf perlakuan dan faktor kedua pupuk NPK sebanyak 3 taraf perlakuan sehingga total kombinasi perlakuan sebanyak 9 dan diulang 3 kali. Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 4 sampel tanaman sehingga jumlah seluruh tanaman sampel 108 tanaman. Faktor pertama yaitu bokashi kotoran ayam (B) :b1 = 10 ton/ha (setara dengan 80 g/polybag), b2 = 15 ton/ha (setara dengan 120 g/polybag), b3 = 20 ton/ha (setara dengan 160 g/polybag). Faktor kedua yaitu pupuk NPK (N) : n1 = 200 kg/ha (setara dengan 1,6 g/polybag), n2 = 300 kg/ha (setara dengan 2,4 g/polybag) n3 = 400 kg/ha (setara dengan 3,2 g/polybag). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman (cm), volume akar (cm3), berat kering tanaman (g), jumlah polong per tanaman (polong), jumlah biji per polong (biji), berat biji kering per tanaman (g) dan berat 100 biji kering (g). Peningkatan dosis bokashi kotoran ayam dan pupuk NPK memberikan pertumbuhan dan hasil yang baik pada kacang hijau. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah diduga terdapat pengaruh pemberian bokashi kotoran ayam 15 ton/ha dan pupuk NPK 200 kg/ha merupakan dosis terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau pada tanah aluvial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi kotoran ayam 20 ton/ha dan pupuk NPK 400 kg/ha memberikan rerata tertinggi terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau pada tanah aluvial.Kata Kunci : Aluvial, Bokashi Kotoran Ayam, Kacang Hijau, NP

    PENGARUH PACLOBUTRAZOL DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PULUT HITAM PADA LAHAN SULFAT MASAM.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paclobutrazol dan pupuk Urea terhadap pertumbuhan dan hasil jagung pulut hitam di lahan sulfat masam. Penelitian dilaksanakan di Desa Kalimas, Kecamatan  Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Penelitian berlangsung dari tanggal 12 Juni 2021 sampai 14 Agustus 2021. Penelitian menggunakan metode eksperimen lapangan Rancangan Blok Terpisah (Split Block) terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah konsentrasi paclobutrazol dengan 2 taraf perlakuan yaitu : 0 dan 1500 ppm. Faktor kedua adalah dosis pupuk Urea dengan 3 taraf perlakuan yaitu 175, 350, dan 525 kg/ha. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap petak terdiri dari 6 sampel tanaman. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, diameter batang, panjang ruas batang, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol tanpa kelobot, jumlah baris biji per tongkol tanpa kelobot, dan diameter tongkol tanpa kelobot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi 1500 ppm paclobutrazol berpengaruh nyata terhadap variabel pertumbuhan tanaman jagung pulut hitam di lahan sulfat masam. Konsentrasi 1500 ppm paclobutrazol secara nyata menurunkan tinggi tanaman, panjang daun, dan panjang ruas batang, serta meningkatkan lebar daun. Meskipun demikian, pemberian paclobutrazol berpengaruh tidak nyata terhadap variabel hasil tanaman jagung pulut hitam di lahan sulfat masam. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemberian berbagai dosis pupuk Urea berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman, namun berpengaruh pada hasil taman yaitu panjang tongkol. Dosis 350 kg/ha lebih efektif dalam meningkatkan panjang tongkol. Tidak ada pengaruh interaksi antara paclobutrazol dan pupuk Urea dalam mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pulut hitam

    PENGARUH GIBERELIN DAN JENIS NUTRISI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI PAKCOY PADA HIDROPONIK SUMBU

    Get PDF
    Sawi pakcoy (Brassica rapa subsp. Chinensis) merupakan jenis sayuran sawi-sawian yang termasuk dalam family Brassicaceae. Budidaya sawi pakcoy dapat dilakukan secara hidroponik untuk memaksimalkan potensi hasil. Selain itu hidroponik mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan bersih serta bebas dari pestisida sehingga digemari oleh  masyarakat. Produksi sawi pakcoy pada sistem hidroponik dapat dimaksimalkan dengan meningkatkan konsentrasi nutrisi yg diberikan, namun jika konsentrasi diberikan terlalu tinggi dapat membuat tanaman keracunan dan terganggu pertumbuhannya serta meningkatkan biaya akibat penambahan nutrisi, sementara itu giberelin diduga berperan meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman melalui percepatan pembelahan sel, sehingga pengaplikasian giberelin diharapkan mampu meningkatkan hasil sawi pakcoy yang didukung dengan jenis nutrisi yang tepat. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mencari konsentrasi giberelin yang terbaik, mengetahui jenis nutrisi yang terbaik serta mengetahui pengaruh interaksi antara konsentrasi giberelin dan jenis nutrisi untuk pertumbuhan dan hasil sawi pakcoy pada hidroponik sumbu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 ulangan.  Faktor pertama yaitu konsentrasi giberelin (g) dengan 3 taraf perlakuan yaitu 0, 50 dan 100 ppm. Faktor kedua adalah jenis nutrisi (n) dengan 3 taraf perlakuan yaitu Goodplant, racikan 1 dan racikan 2. Hasil uji keragaman menunjukkan terdapat pengaruh nyata interaksi antara giberelin dan jenis nutrisi pada luas daun 2 MST. Pada perlakuan konsentrasi giberelin memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, luas daun usia 2 MST, volume akar dan berat segar tajuk tanaman. Adapun pada perlakuan jenis nutrisi memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun pada usia 4 MST, luas daun usia 3 dan 4 MST, volume akar dan berat segar tajuk tanaman. Berdasarkan Uji Duncan, diketahui bahwa interaksi berpengaruh nyata antara perlakuan konsentrasi giberelin dan jenis nutrisi terhadap tanaman sawi pakcoy yaitu pada luas daun usia 2 MST, pemberian konsentrasi giberelin 0 ppm (tanpa giberelin) pada jenis nutrisi racikan 1 merupakan perlakuan terbaik. Pengaplikasian giberelin memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan, namun berpengaruh tidak nyata terhadap hasil. Sedangkan perlakuan jenis nutrisi, pada jenis nutrisi racikan 2 merupakan terbaik terhadap luas daun 3 dan 4 MST, sama baiknya dengan nutrisi racikan 1 terhadap volume akar dan berat segar tajuk tanaman
    corecore