4 research outputs found

    Nilai Pendidikan Karakter dalam Ungkapan Bahasa Kaili Dialek Rai

    Get PDF
    The Kaili language expression of the Rai dialect has special characteristics in education. The purpose of this research is to describe the form of the values and functions of the characters in the Kaili language expression of the Rai dialect as part of the values of character education. The research method used is descriptive qualitative. The type of data is in the form of oral data sourced from predetermined informants. Data collection techniques include; (1) observation, (2) interviews, (3) recording, and 4) note-taking techniques, so the stages in the analysis technique are collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. As for how to analyze it, namely transcribing and translating data findings, classifying data, analyzing forms and functions, and testing data to obtain conclusions. The research results obtained are that there are three forms of character education values, including; (1) educational value, (2) social value, and (3) moral value. In conclusion, the Kaili dialect of Rai can manifest educational values that are oriented towards character building, both for students at school and in living life as a society. AbstrakUngkapan bahasa Kaili dialek Rai memiliki karakteristik khususnya pada pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk nilai dan fungsi karakter dalam ungkapan bahasa Kaili dialek Rai sebagai bagian nilai pendidikan karakter. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif. Jenis data berupa data lisan yang bersumber dari informan yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data antara lain; (1) observasi, (2) wawancara, (3) perekaman, dan 4) teknik catat, sehingga tahapan dalam teknik analisis yaitu mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, menarik kesimpulan. Adapun cara menganalisisnya yaitu mentranskripsi dan menerjemahkan temuan data, mengklasifikasian data, analisis bentuk serta fungsi, dan menguji data agar memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat tiga bentuk dari nilai pendidikan karakter, antara lain; (1) nilai edukasi, (2) nilai sosial, dan (3) nilai moral. Kesimpulannya, bahasa Kaili dialek Rai dapat memanifestasikan nilai pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter, baik kepada siswa di sekolah, maupun dalam menjalani kehidupan sebagai masyarakat

    Klitika Bahasa Saluan

    No full text
    Judul penelitian ini adalah “Klitika Bahasa Saluan”. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah klitika apa saja yang terdapat dalam bahasa Saluan, serta apa fungsi dan makna klitika bahasa Saluan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam proses mendapatkan data penelitian, dan dideskripsikan dengan kata-kata tertulis. Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode simak dan metode cakap dalam pengumpulan data, disertai dengan teknik lanjutannya. Selanjutnya, dianalisis menggunakan metode kajian padan dan metode kajian distribusional, dan disajikan dengan menggunakan metode formal dan metode informal. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan klitika yang terdapat dalam bahasa Saluan, serta fungsi dan makna klitika bahasa Saluan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kesamaan antara klitika bahasa Indonesia dengan klitika bahasa Saluan, yaitu tidak terlalu banyak jenis klitikanya. Baik proklitik maupun enklitik, tidak bisa berfungsi sebagai subjek maupun objek, namun peranannya bisa disejajarkan dengan subjek dan objek. Klitika dalam bahasa Saluan terbagi atas dua bentuk, yaitu proklitik {ku-}, dan enklitik {-ku}, {-um}, {-nyo}, dan {-nto}. Fungsi klitika, yaitu menyatakan pelaku untuk proklitik, dan pada enklitik terbagi atas dua, yaitu menyatakan keposesifan saat melekat pada bentuk dasar nomina, dan menyatakan sasaran dari perbuatan saat melekat pada bentuk dasar verba. Makna klitika bahasa Saluan, yaitu persona pertama tunggal {ku}, persona kedua tunggal {-um}, persona pertama jamak eksklusif         {-nto}, dan persona ketiga tunggal {-nyo}
    corecore