23 research outputs found

    PELATIHAN SOFTSKILL PENGGUNAAN UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) PADA MAHASISWA PECINTA ALAM UNIVERSITAS NUSA CENDANA

    Get PDF
    Di era modern (era industri 4.0), drone atau pesawat udara tanpa awak (PUTA) menjadi salah satu peralatan yang dapat digunakan untuk menunjang berbagai aktifitas, diantaranya bidang fotografi, videografi, promosi, dan juga ilmu pengetahuan pada berbagai bidang keilmuan. Penggunaan teknologi drone memiliki berbagai macam kelebihan yang tidak dimiliki oleh peralatan lainnya, yaitu efisiensi waktu, fleksibilitas, dan mampu melakukan pemotretan kondisi lahan secara aktual dengan resolusi yang sangat tinggi. Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) merupakan salah satu wadah untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa yang berfungsi sebagai sarana pengembangan pribadi, sosialisasi, dan kesadaran akan lingkungan. Kelompok pecinta alam mengisi kegiatannya dengan melakukan kegiatan di alam bebas yang bersifat sosial serta pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, dukungan keahlian penggunaan teknologi drone akan sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keahlian pendukung dalam pemanfaatan teknologi berupa penggunaan dan pengoperasian drone pada MAPALA Undana. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode penyampaian langsung untuk menjelaskan materi regulasi, pengertian dan jenis-jenis drone, bagian-bagian drone, prosedur persiapan penerbangan drone, serta menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada murid (student centered learning) dengan menggunakan media simulator penggunaan drone. Sasaran program mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan aktif dan komunikatif dikarenakan materi yang disampaikan merupakan hal yang baru bagi mereka. Penyampaian materi didukung oleh media berupa wahana drone secara langsung yang diperkenalkan kepada sasaran program dengan diakhiri oleh praktik penggunaan dan pengoperasian drone dengan tampilan nyata dari simulator

    Not Available

    No full text
    Not AvailablePhyto-oxylipins are a group of biologically active molecules that play an important role in plant defense. Their production begins with the oxygenation of polyunsaturated fatty acids by lipoxygenases (LOXs; EC 1.13.11.12) to form 9- or 13-hydroperoxides. These are substrates for several enzymes involved in the synthesis of final oxylipins, which can act as signal molecules and/or direct antimicrobials. Recent completion of the castor bean genome sequence now permits genome-wide analysis of the LOX gene family in castor as well as comparison with LOX in Arabidopsis. We identified 12 candidate LOX genes in the castor bean genome. Phylogenetic analysis indicated that these LOX members cluster into two groups, designated types 1 and 2, as expected from previous studies. Out of which six LOX gene specific primers were designed to amplify castor LOX genes i.e. LOX1, LOX2, LOX3, LOX4, LOX5 and Dox. Sequence analysis showed conserved five iron binding sites in the LOX domain of all the Rc-LOX, however, only LOX5 contained consensus (positions 547, 556, and 715) histidines residue. Expression analysis of LOX2, 3, 4, 5 and DOX genes in resistant and susceptible genotypes of castor at 0 days after infection (DAI), 5 DAI and 10 DAI (30 days after sowing) was carried out using quantitative real time (RT)-PCR during castor bean–Fusarium oxysporium f. sp. ricini interaction. Results suggest that 2 (LOX2 and LOX5) of 6 Rc-LOX genes were detectable. Resistant genotypes (48-1 and SKP-84) exhibited appreciably higher expression of LOX5 during castor bean–F. oxysporium interaction, which further suggest the participation of Rc-LOX5, a type-1 LOX predicted to be 9-LOX, in wilt resistance.Not Availabl
    corecore