1 research outputs found

    Penilaian Stigma Diri Pada Pasien Lepra Berdasarkan Derajat Kecacatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang

    No full text
    Penyakit lepra adalah penyakit infeksius kronik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini menyerang jaringan kulit, mata, mukosa saluran pernapasan atas dan saraf perifer. Penyakit lepra dapat menimbulkan kecacatan pada bagian tubuh sehingga banyak mendapatkan stigma negatif dari orang lain dan dari diri sendiri. Stigma dan lepra berkaitan erat karena berdampak besar terhadap kehidupan pasien seperti berdampak kepada kepada pekerjaan, interaksi sosial, hubungan interpersonal dan kesehatan mental. Stigma diri pada pasien lepra muncul karena pasien sering menerima stigma sosial dari orang lain sehingga memunculkan pandangan negatif terhadap dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan stigma diri terhadap derajat kecacatan pasien kusta yang diukur dengan kuesioner LISS. Metode penelitian yang digunakan observasional analitik dengan pendekatan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dan didapatkan sampel sebanyak 32 pasien lepra yang berobat di Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang. Data derajat kecacatan diperoleh dengan observasi langsung dan stigma diri diukur dengan kuesioner LISS yang memiliki 27 soal dan memiliki rentang skor 0-81. Data variabel dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai koefisien korelasinya adalah 0,916, sehingga dikatakan korelasi antara kedua variabel yaitu sangat kuat (koefisien korelasi= 0,80-1,00). Kesimpulan dari penelitian ini adalah stigma diri pada pasien lepra selaras dengan derajat kecacatannya. Semakin tinggi derajat kecacatan pasien lepra, semakin tinggi pula stigma diri yang didapatkan oleh pasien lepra
    corecore