1 research outputs found
AKTUALISASI DAN SELF DEFENSE MECHANISM TOKOH UTAMA NOVEL “BUNGKAM SUARA”: KAJIAN PERSPEKTIF PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD
Sastra merupakan penerapan manusia dalam tindakan dengan harapan yang diinginkan. Psikologi merupakan ilmu mengenai perilaku dan pikiran manusia kemudian dikaitkan dengan bidang lain seperti sastra dan ilmu pengetahuan lainnya. Dapat disimpulkan sastra memiliki hubungan erat dengan manusia. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisis terhadap novel “Bungkam Suara” karya J.S Khairen, novel “Bungkam Suara” banyak melukiskan gambaran aspek kehidupan terutama pada kepribadian tokoh utama yakni Juju Timur. Analisis dalam penelitian ini meliputi struktur kepribadian dan self defense mechanism dalam tinjauan perspektif psikonalisis Sigmund Freud. Struktur kepribadian dalam pandangan Freud terbagi menjadi tiga yakni. (1) Id, adalah keinginan, didorong oleh prinsip kesenangan, kenikmatan, dan kenyamanan serta berusaha untuk memenuhi semua keinginan dan kebutuhan, apabila tidak terpenuhi maka akan timbul kecemasan dan ketegangan. Id juga menghindar dari rasa sakit, ketidaknyamanan, dan selalu memilih posisi yang aman. (2) Ego, merupakan pelaksana untuk menghilangkan sebuah ketegangan. Ego dapat memberi wadah untuk menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, bahkan memberi pertimbangan. Ego memiliki beberapa aspek diantaranya tindakan, peranan, dan kepuasan. (3) Superego merupakan pengenal nilai baik dan buruk yang mengacu pada nilai moral yang berkembang pada kehidupan bermasyarakat. Superego sendiri sama halnya dengan hati nurani yang menentukan pilihan perilaku seseorang apakah pantas atau tidak. Analisis self defense mechanism (mekanisme pertahananego) tokoh Juju Timur yakni. (1) Rasionalisasi, merupakan salah satu mekanisme pertahanan ego yakni seseorang akan melakukan tindakan pembenaran pada tindakannya. Seseorang tidak melihat bahwa Tindakan yang dilakukan adalah perbuatan yang salah atau tidak baik. (2) Intelektualisasi, merupakan salah satu mekanisme pertahanan ego yakni seseorang akan mengesampingkan emosi pada atau melalui proses sikap kesadaran