6 research outputs found

    SUSTAINABILITY PERFORMANCE LEMBAGA PERKEDITAN DESA (LPD) DI KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Penilaian dan pengukuran kinerja merupakan komponen penting Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Selain digunakan untuk menilai keberhasilan LPD, pengukuran kinerja juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan sistem imbalan dalam LPD. Pihak manajemen juga dapat menggunakan pengukuran kinerja LPD sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja usahanya. Terdapat kelemahan pada pengukuran kinerja, yaitu pengukuran kinerja yang hanya mengukur kinerja finansial saja, tetapi belum mampu menggambarkan kondisi LPD secara lengkap hingga pada kinerja non finansial. Penelitian ini bersifat eksplanasi dengan bentuk kausalitas antar variabel Pengembangan model dalam penelitian ini berusaha memprediksi hubungan kausalitas antar variabel. Jumlah LPD yang akan dijadikan sampel yaitu sebanyak 59 LPD. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah SEM berbasis PLS. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa kinerja perspektif non finansial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perspektif finansial LPD di Kabupaten Buleleng. Kedua kinerja perspektif non finansial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perspektif sosial berbasis tri hita karana LPD di Kabupaten Buleleng. Ketiga kinerja perspektif finansial dan kinerja perspektif non finansial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perspektif sosial berbasis tri hita karana LPD di Kabupaten Buleleng. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui keberlanjutan usaha suatu LPD, sehingga dapat menilai kinerja LPD kedepannya. Guna menjamin keberlanjutan jangka panjang LPD, perlu adanya pertanggungjawaban terhadap lingkungan agar dapat memperoleh dukungan dari desa pakraman. Kinerja dan kelangsungan LPD dapat dilihat dari segi kinerja perspektif finansial, perspektif non finansial dan perspektif sosial berbasis tri hita karana

    Pengembangan Saab Mote sebagai Produk Ikonik Di Desa Nagasepaha Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng-Bali

    Get PDF
    Permasalahan yang dialami mitra ialah kurangnya inovasi dalam mengembangkan produk saab mote di Desa Nagasepaha. Selama ini, pengerajin saab mote memproduksi produk yang monoton, sehingga sulit menarik konsumen. Atas permasalahan tersebut, mitra diberikan pelatihan dan penyuluhan tentang manajemen pemasaran atau internet marketing, akuntansi dan manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen produksi. Metode yang dilakukan ialah dengan memberikan pelatihan, penyuluhan dan pengadaan mesin jarit untuk mendukung kapasitas produksi saab mote. Hasil dari kegiatan pengabdian ini ialah pengerajin saab mote mampu meningkatkan kapasitas produksi dan mampu menghasilkan varian produk baru berupa nare (tempat sesajen) dan hiasan dinding. Melalui peningkatan kapasitas produksi tentunya akan memberikan peluang terhadap peningkatan pendapatan para pengerajin saab mote. Selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan, pengerajin memberikan sambutan yang baik, sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.              Kata Kunci: Inovasi produk,Saab mote,Produks

    Pendampingan Strategi Pemasaran Di Toko Puri Kawan Collection Singaraja

    No full text
    Permasalahan yang dialami mitra dari strategi pemasarannya yaitu Toko Puri Kawan Collection Singaraja belum memiliki strategi pemasaran yang maksimal, tentunya dijaman sekarang ini social media dalam usaha sangat penting dibuat dan dicantumkan untuk membangun lebih luas.Keberadaan Toko Puri Kawan Collection Singaraja di internet dan juga untuk membantu menaikan jumlah minat masyarakat untuk membeli.Selain itu Aspek penataan produk Toko Puri Kawan Collection Singaraja masih kurang tertata rapi.Tata letak produk belum memperhatikan unsur pengelompokan jenis, dan kegunaan barang.Atas permasalahan tersebut, mitra diberikan pembinaan dan saran terhadap strategi pemasaran kepada owner dan masing-masing kepala cabang Toko Puri Kawan cabang Singaraja, bahwa strategi pemasaran itu penting dalam menjalankan dan mengembangkan suatu bisnis untuk kedepannya. Kemudian Memberikan Pembinaan terhadap cara penataan produk, terutama dengan memperhatikan produk barang yang di buat sesuai dengan tatanan dan jenis barang. Hasil dari kegiatan praktek kerja lapangan ini 1) Pengetahuan tentang pentingnya mengenai Strategi Pemasaran dan pemanfaat media social dengan maksimal. Sudah bisa dalam membuat konten mengenai produk yang dijual, sudah mengerti cara bekerjasama terkait endorsmen, 2) Pengetahuan tentang terdapat cara Penataan Produk yang baik, benar dan menarik minat pembeli. Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Pendampingan, Toko Puri Kawa

    Inovasi Pemasaran E-Marketing Cemilan Ote-Ote Legendaris Kota Singaraja

    No full text
    Permasalahan yang dialami oleh mitra ialah kurangnya inovasi baru dalam mengembangkan produk yang dihasilkan. Selama ini perusahaan UMKM UD.SUAR memproduksi produk yang monoton, sehingga sulit manarik minat konsumen, dan kurangnya peluasan segmen pasar, mitra diberikan penyuluhan tentang mengguanakan internet marketing. Hasil dari kegiatan ini UMKM UD.PASAR mampu meningkatan produksi dan varian baru yang membuat peningkatan pendapatan. Selama kegiatan UMKM UD.SUAR memberikan sambutan yang baik, sehingga kegiatan berjalan lancar.  Kata Kunci: UMKM, Inovasi baru, pelusan segmen pasa

    Pendampingan Manajemen Usaha Kerajinan Perak Maharani Silver Di Desa Nagasepaha Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng-Bali

    No full text
    Permasalahan yang dialami mitra ialah kurangnya inovasi dalam mengembangkan produk perak di Desa Nagasepaha. Selama ini, pengerajin perak memproduksi barang yang monoton , sehingga sulit menarik konsumen. Selain itu mitra juga mengalami permasalahan di bagian pemasaran produk, dengan kurangnya minat masyarakat untuk membeli hasil kerajinan berupa perak Atas permasalahan tersebut, mitra diberikan pelatihan dan penyuluhan tentang manajemen pemasaran atau internet marketing, akuntansi dan manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen produksi. Metode yang dilakukan ialah dengan memberikan pelatihan, penyuluhan dan pemberian alat yang bernama Engraver untukmempermudahkan mitra untuk membuat suatu produk perak yang lebih baik dari sebelumnya. Hasil dari kegiatan pengabdian ini ialah pengerajinsilver mampu meningkatkan kapasitas produksi dan mampu menghasilkan varian produk baru berupa cincin , kalung,  anting . Melalui peningkatankapasitas produksi tentunya akan memberikan peluang terhadap peningkatan pendapatan para pengerajin perak. Selama kegiatan pengabdian kepadamasyarakat ini dilaksanakan, pengerajin memberikan sambutan yang baik, sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat selesai sesuai waktu yang telah ditentukan
    corecore