1 research outputs found

    Kontribusi Ekspor-Impor Terhadap Pendapatan Nasional Dalam Perspektif Islam (Studi Komparasi Indonesia dan Korea Selatan Tahun 2015-2019)

    Get PDF
    AYU LESTARI SARYAN : “KONTRIBUSI EKSPOR-IMPOR TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Studi Komparasi Indonesia dan Korea Selatan Tahun 2015- 2019)” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kontribusi ekspor-impor terhadap pendapatan nasional Indonesia dan Korea Selatan yang ditinjau dalam perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-analisis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa dokumentasi dan studi kepustakaan (Liberary Research) dilakukan dengan menelusuri teori-teori yang mendukung judul penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan jenis data sekunder. Data sekunder yaitu sumber data yang diambil tidak secara langsung di lapangan, melainkan dari sumber yang sudah dibuat orang lain, misalnya: buku, dokumen, foto, dan statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi ekspor-impor terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia masih terbilang kecil, bahkan hingga minus persen, pada tahun 2015 kontribusi ekspor-impor sebesar 0,007 %, 2016 sebesar 0,009 %, 2017 sebesar 0.010 %, 2018 sebesar -0,007 % dan tahun 2019 - 0,002 % hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar PDB (Produk Domestik Bruto) diperoleh oleh sektor lain. Bahkan ekspor industri lebih besar kontribusinya dibandingkan pertanian, sangat disayangkan mengingat Indonesia adalah negara agraris. Sedangkan Korea Selatan, kontribusi ekspor-impor terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) lebih baik dibandingkan Indonesia meskipun nilainya masih terbilang kecil. Pada tahun 2015 kontribusi eksporimpor Korea Selatan sebesar 0,067%, 2016 sebesar 0,065 %, 2017 sebesar 0,067%, 2018 sebesr 0,047 %, dan 2019 sebesar 0,026 %. Sektor utama suatu negara menurut Islam seharusnya berupa komoditi yang dapat diperbaharui, seperti komoditi pertanian, bukan komoditi migas dan mineral. Impor suatu negara menurut ekonomi Islam harusnya berupa komoditi yang dapat memenuhi muqashid syari‟ah. Kata Kunci: Ekspor, Impor, Pendapatan Nasional, Ekonomi Islam
    corecore