30 research outputs found

    Analisis Komparasi Nilai Tambah dalam Berbagai Produk Olahan Kedelai pada Industri Rumah Tangga di Kota Medan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui proses pengolahan kedelai menjadi tahu, pengolahan kedelai menjadi tempe, dan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai di daerah penelitian, (2) untuk menganalisis besarnya nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan kedelai menjadi tahu, pengolahan kedelai menjadi tempe, dan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai di daerah penelitian, dan (3) untuk menganalisis perbandingan nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan kedelai menjadi tahu, pengolahan kedelai menjadi tempe, dan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai di daerah penelitian. Metode yang digunakan untuk mengetahui proses pengolahan tahu, tempe, dan susu kedelai adalah metode deskriptif, untuk menghitung nilai tambah digunakan metode Hayami, dan untuk membandingkan nilai tambah digunakan metode friedman. Hasil penelitian diperoleh (1) proses pengolahan kedelai menjadi tahu sangat rumit dan membutuhkan tenaga kerja yang banyak, proses pengolahan kedelai menjadi tempe tidak terlalu rumit, dan proses pengolahan kedelai menjadi susu kedelai sangat mudah dan membutuhkan sedikit tenaga kerja, (2) nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan kedelai menjadi tahu sebesar Rp 8.340,37,- dengan rasio nilai tambah 50,64%, nilai tambah pengolahan kedelai menjadi tempe sebesar Rp 8.886,82,- dengan rasio nilai tambah 50,76%, dan nilai tambah pengolahan kedelai menjadi susu kedelai sebesar Rp 30.970,61,- dengan rasio nilai tambah 56,73%, dan (3) nilai tambah pada USAha pengolahan kedelai menjadi susu kedelai, lebih tinggi dari USAha pengolahan kedelai menjadi tahu dan pengolahan kedelai menjadi tempe

    Analisis Permintaan Daging Sapi di Kota Medan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permintaan daging sapi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta elastisitas terhadap permintaan daging sapi di Kota Medan dengan menggunakan data sekunder di tahun 2001 – 2011 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan dan berbagai sumber lainnya. Analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan daging sapi di Kota Medan mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun selama sebelas tahun (2001-2011) dan permintaannya dipengaruhi oleh harga daging sapi, harga daging kambing/domba dan harga ayam kampung sebagai barang substitusi. Permintaan daging sapi di Kota Medan bersifat elastis terhadap harga dan harga daging kambing/domba dan bersifat tidak elastis tehadap harga ayam kampung sebagai barang substitusi. Sehingga, pedagang di pasar perlu meningkatkan mutu dengan harga yang tidak terlalu mahal agar tetap bertahan di dalam persaingan pasar

    Analisis Permintaan dan Penawaran Kedelai di Sumatera Utara

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran kedelai di Sumatera Utara, sehingga diperoleh keseimbangan pasar kedelai. Data yang digunakan adalah data sekunder periode tahun 1997-2012 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara dan berbagai sumber lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi liniear berganda dengan alat bantu SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga kedelai, harga pakan ternak dan harga daging ayam berpengaruh tidak significant terhadap permintaan kedelai. Permintaan kedelai dipengaruhi oleh permintaan kedelai tahun sebelumnya; harga daging ayam tahun sebelumnya dan penawaran kedelai tahun sebelumnya menunjukkan ada pengaruh yang tidak significant terhadap penawaran kedelai. Penawaran kedelai dipengaruhi oleh harga kedelai tahun sebelumnya; keseimbangan pasar penawaran dan permintaan kedelai adalah konvergen (mengarah pada titik keseimbangan). Kondisi konvergen ini tidak merugikan petani karena petani dapat mengendalikan produksinya agar tidak terjadi produksi kedelai yang berlebihan. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh harga terhadap penawaran tidak terlalu besar sehingga penambahan produksi sebagai respon atas kenaikan harga tidak berlebihan dan harga kedelai tetap stabil atau berada pada titik keseimbangan yang diharapkan petani kedelai

    Hubungan antara Partisipasi Petani dalam Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (Slptt) dengan Produktivitas dan Pendapatan USAhatani Jagung (Kasus: Nagori Pulo Bayu Kecamatan Hutabayuraja Kabupaten Simalungun)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi petani dalam mengikuti SLPTT, tingkat produktivitas petani sebelum mengikuti SLPTT, tingkat produktivitas petani setelah mengikuti SLPTT, tingkat pendapatan petani sebelum mengikuti SLPTT, tingkat pendapatan petani setelah mengikuti SLPTT, dan mengetahui ada tidaknya hubungan SLPTT dengan pendapatan dan produktivitas petani jagung di daerah penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah Metode Scoring, dan analisis Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan tingkat partisipasi petani jagung dalam program SLPTT tergolong tinggi dengan nilai yang diperoleh sebesar 27,05 dengan persentase 90,16%; tingkat produktivitas setelah mengikuti SLPTT mengalami kenaikan dari 6,47 ton/Ha menjadi 7,81 ton/Ha; tingkat pendapatan petani jagung mengalami kenaikan setelah mengikuti SLPTT dari rata-rata Rp. 7.837.120 menjadi Rp. 11.095.634; terdapat hubungan antara tingkat partisipasi petani dalam program SLPTT dengan produktivitas dan pendapatan. dimana untuk produktivitas nilai thit (33,686) > tα (1,701), maka H0 ditolak dan H1 diterima dan untuk pendapatan nilai thit (12,519) > tα (1,701), maka H0 ditolak dan H1 diterima

    Analisis USAhatani dan Prospek Pengembangan Kopra (Studi Kasus : Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis USAhatani dan prospek pengembangan kopra di kecamatan Silau Laut Kabupaten Asahan provinsi Sumatera Utara. Secara khusus bertujuan untuk membandingkan pendapatan USAhatani kelapa dan pendapatan USAhatani kopra, menganalisis kelayakan USAha tani kopra, dan untuk mengetahui strategi pengembangan kopra di daerah penelitian. Penelitian ini menggunakan metode analisis Paired T-test dengan bantuan program SPSS 17 for Windows, dengan membandingkan pendapatan USAhatani sebelum dan sesusah diolah menjadi kopra. Kelayakan USAhatani dianalisis dengan menggunakan R/C rasio. Strategi pengembangan kopra dianalisis dengan matriks SWOT. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari wawancara dengan petani. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pendapatan USAhatani kopra lebih tinggi daripada pendapatan USAhatani kelapa pada tingkat kepercayaan 95%. Nilai t-hitung yang diperoleh yaitu sebesar -4,094 sedangkan nilai t-tabel sebesar -1,81. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan USAhatani kopra lebih tinggi daripada pendapatan USAhatani kelapa. Nilai kelayakan USAhatani R/C rasio yaitu sebesar 1,33. Hal ini menunjukkan bahwa untuk setiap biaya yang dikeluarkan pada awal kegiatan USAhatani sebesar Rp 1.000 akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 1.330 pada akhir kegiatan USAhatani. Oleh karena itu USAhatani kopra di daerah penelitian layak untuk diusahakan. Strategi USAhatani kopra yang tepat dilakukan di daerah penelitian adalah strategi pengembangan produk

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Membeli Beras Organik (Studi Kasus : Jappsa, Brastagi Supermarket dan Carrefour Plaza Medan Fair)

    Full text link
    Beras organik adalah salah satu hasil dari produk pertanian organik. Semakin tingginya kesadaran konsumen akan pentingnya kesehatan dan pelestarian lingkungan sehingga diperkirakan permintaan beras organik akan meningkat namun produksi yang tersedia belum mampu memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat. Hal ini disebabkan masih sedikitnya petani yang melakukan pertanian organik. Tingginya kualitas beras organik menyebabkan tingginya harga beras tersebut dibanding dengan harga beras biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan konsumen akan beras organik berfluktasi tiap bulannya. Hasil estimasi regresi logistik menunjukkan bahwa pendapatan dan persepsi berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen dalam membeli beras organik. Sedangkan tingkat pendidikan, komposisi keluarga, rasio harga dan gaya hidup tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen dalam membeli beras organik

    Analisis Rasio Ketersediaan dengan Konsumsi Pangan di Kota Medan

    Full text link
    One way to determine the level of food security is by measuring the ratio of the availability of the food consumption. Food ratio is useful as an input for stakeholders to improve and increase the food supply in order to achieve food security in Medan, which until now food highly depend on food imports. To view the sufficiency availability and consumption, compare between availability and sufficient actual consumption with the availability and consumption standard rate in a energy and protein. Results showed actual energy availability in Medan in 2010 is higher 12% of the rate of energy availability according to recommended rate by the Nutritional Adequacy of government. Availability of actual protein is lower 24% of the value of the standard should be. Actual energy consumption rate is higher 19% of the energy consumption figures according to figures Nutrition Adequacy recommended by the government. Protein consumption figures is lower 20% of the rate of protein intake recommended by the National Work Widya Food and Nutrition (WNPG) 2004. The nine strategic food including rice, corn, red pepper, sugar, onion, chicken, beef, eggs, and palm oil in condition food resistant but vulnerable, which is between 0.8 to 1.2. Highest ratio is in corn 1.1236 point. For the smallest ratio of sugar is equal to 1.0099
    corecore