3 research outputs found

    Pendekatan Metode Von Bertalanffy untuk Analisis Pertumbuhan Kerang Kapah (Meretrix Meretrix) yang Berasal dari Pengepul Pantai Amal Lama Kota Tarakan

    Get PDF
    Kerang kapah merupakan nama lokal sebutan dari masyarakat kota Tarakan dan merupakan ciri khas atau karakteristik tersendiri dan menjadi bagian dari sumberdaya hayati laut yang berpotensi cukup tinggi. Tujuan penelitian adalah mengkaji dan mengkomparasikan model pertumbuhan absolut/mutlak dari kerang kapah (Meretrix meretrix) setiap bulan selama tiga bulan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Ruang lingkup penelitian ini hanya difokuskan pada variabel pertumbuhan absolut/mutlak dari kerang kapah (Meretrix meretrix). Teknik pengumpulan data, menggunakan desain penelitian survey. Teknik pengambilan sampel kerang kapah menggunakan cara sampling dengan metode purposive sampling dimana diharapkan dalam pengambilan sampel sebanyak 10% sudah dapat mewakili jumlah keseluruhan populasi kerang kapah (Meretrix meretrix). Dalam pemilihan bentuk dan ukuran sampel kerang dilakukan secara random/ acak dimulai dari ukuran terkecil hingga ukuran terbesar. Variabel utama yang di ukur dalam penelitian ini adalah variabel pertumbuhan dan struktur umur menggunakan data berupa panjang cangkang dari kerang kapah (Meretrix meretrix). Hasil penelitian bentuk model pertumbuhan absolut/mutlak kerang kapah (Meretrix meretrix) pada Bulan November 2011 yaitu Lt = 12,349 ( 1 – 2,71828 – 0,0258 (t + 1,7408)) ( r = 0,966 dan n = 120 ). Hasil penelitian model pertumbuhan absolut/mutlak kerang kapah (Meretrix meretrix) pada Bulan Desember 2011 yaitu Lt = 9,552 ( 1 – 2,71828 – 0,0586 (t + 1,402)) ( r = 0,958 dan n = 138 ). Hasil penelitian model pertumbuhan absolut/mutlak kerang kapah (Meretrix meretrix) pada Bulan Januari 2012 yaitu Lt = 9,301 ( 1 – 2,71828 – 0,07 (t + 1,3247)) ( r = 0,947 dan n = 120 )

    Komposisi Kandungan Senyawa Flavor Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Segar Dan Hasil Pengukusannya

    Get PDF
    Proses pengolahan dapat mempengaruhi karakteristik flavor produk perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa flavor volatil dan non-volatil pada sampel ikan mas (Cyprinus carpio) segar dan hasil pengukusannya serta untuk mempelajari perbedaannya. Penelitian dilakukan dengan cara mendeteksi senyawa-senyawa volatil menggunakan Gas Chromatography/Mass Spectrometry (GC/MS) dan senyawa-senyawa non-volatil (asam amino bebas) menggunakan Liquid Chromatography/Mass Spectrometry (LC/MS) pada sampel ikan mas segar dan ikan mas kukus (suhu 100oC selama 30 menit). Pengujian kandungan proksimat dianalisis secara statistik (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan telah terdeteksi 21 senyawa volatil pada ikan mas segar dan 24 senyawa pada ikan mas kukus. Golongan senyawa volatil yang terdeteksi berasal dari golongan aldehid, alkohol, keton dan hidrokarbon. Hasil identifikasi asam amino bebas menunjukkan bahwa 8 jenis asam amino bebas teridentifikasi pada sampel ikan mas segar dan 12 jenis asam amino bebas pada sampel ikan mas kukus. Hasil analisis kandungan proksimat ikan mas segar dan kukus menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kandungan air, protein, lemak dan karbohidrat tetapi tidak pada kadar abu (ikan mas segar: kadar air sebesar 79,65%, abu 1,06%, protein 16,04%, lemak 2,51%, karbohidrat (by difference) 0,73%; ikan kukus memiliki kadar air sebesar 75,10%, abu 1,07%, protein 18,13%, lemak 4,33% dan karbohidrat sebesar 1,76%)

    Simulasi Docking Senyawa Aglikon Kurkuligosida A dan Turunannya pada Protein Tyrosine Phosphatase 1B (PTP1B)

    Full text link
    Senyawa aglikon kurkuligosida A memiliki struktur yang mirip dengan senyawa licoagrochalcone yang terbukti memiliki aktivitas penghambatan yang kuat secara in vitro pada Protein Tyrosine Phosphatase 1B (PTP1B), yang dianggap sebagai target terapeutik untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara senyawa aglikon kurkuligosida A dan turunannya dengan PTP1B menggunakan metode simulasi docking. Simulasi docking dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak AutoDock 4.2. Hasil docking menunjukan semua senyawa yang diuji dapat berinteraksi dengan sisi aktif PTP1B. Interaksi terbaik ditunjukkan oleh senyawa 31 (3,5-dihidroksibensil-3,5-dinitrobenzoate), senyawa 39 (3,5-dihidroksibensil-4-nitrobenzoate) dan senyawa 52 (4-hidroksibensil-4-nitro bensoat) dengan nilai energi bebas ikatan berturut-turut –9,40 kkal/mol ; –9,19 kkal/mol dan –9,03 kkal/mol. Ketiga senyawa tersebut memiliki interaksi dengan sisi aktif PTP1B dengan residu asam amino Ser216 dan Arg221. Semua senyawa turunan aglikon kurkuligosida A yang diuji juga memiliki pola pengikatan yang sama dengan ligan alami pada PTP1B
    corecore