2 research outputs found

    Peran kepala madrasah dalam membentuk budaya religius di Madrasah Ibtidaiyah Mujahidin Kepung Kediri

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul Peran Kepala Madrasah dalam Membentuk Budaya Religius di Madrasah Ibtidaiyah Mujahidin Kepung Kediri. Penelitan ini bertujuan untuk menjawab fokus penelitian tentang peran kepala madrasah dalam membentuk budaya religius di Madrasah Ibtidaiyah Mujahidin Kepung Kediri, faktor pendukung dan penghambat peran kepala madrasah dalam membentuk budaya religius di Madrasah Ibtidaiyah Mujahidin Kepung Kediri, dampak peran kepala madrasah dalam membentuk budaya religius di Madrasah Ibtidaiyah Mujahidin Kepung Kediri. Jenis penelitian ini deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini antara lain kepala madrasah, guru keagamaan, guru olahraga, wali kelas, siswa, dan wali murid. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis dan Interpretasi data yang digunakan oleh peneliti adalah model Miles dan Huberman serta uji keabsahan data melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peran kepala madrasah madrasah dalam membentuk budaya religius di MI Mujahidin Kepung adalah sebagai pendidik, manajer, supervisor, pemimpin, dan motivator melalui keteladanan, pembiasaan, reward, dan punisment. (2) Faktor pendukung peran kepala madrasah dalam membentuk budaya religius di MI Mujahidin Kepung adalah guru yang kompeten di bidang keagamaan, adanya dana yang mendukung, adanya reward, seluruh warga madrasah bersinergi untuk membentuk budaya religius di madrasah. sedangkan faktor penghambat adalah adanya Covid-19, adanya guru yang kurang disiplin, serta beberapa wali murid masih belum bekerja sama dalam membentuk budaya religius dengan mendampingi anak-anaknya dirumah. (3) Dampak peran kepala madrasah dalam membentuk budaya religius di MI Mujahidin Bagi peserta didik berpengaruh pada sikap, cara bicara dan prestasi. Bagi guru budaya religius menjadikan guru lebih tertib dan lebih tenang dalam menghadapi peserta didik. Bagi wali murid, adanya budaya religius menjadikan orang tua lebih tenang dalam mempercayakan anak-anak mereka di MI Mujahidin Kepung. Bagi madrasah budaya religius menjadikan suasana madrasah menjadi lebih tentram dan damai, dikenal masyarakat sebagai madrasah dengan budaya agamis sehingga hal ini juga mengakibatkan meningkatnya jumlah peserta didik setiap tahunnya

    Manajemen Gerakan Ayo Membangun Madrasah di Kementerian Agama Kabupaten Jombang

    No full text
    Pengelolaan dan peningkatan mutu madrasah dilakukan oleh madrasah di bawah aturan pemerintah disesuaikan dengan Standar Nasional Pendidikan. Salah satu upaya peningkatan mutu pada madrasah adalah program GERAMM (Gerakan Ayo Membangun Madrasah). Program GERAMM merupakan sebuah program yang terstruktur, sistematis, dan massif yang dirancang oleh Kementerian Agama wilayah Jawa Timur dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan mutu, daya saing, serta citra madrasah sehingga dapat mendorong percepatan capaian prestasi dan keunggulan kompetitif, serta komparatif pada bidang tertentu yang dapat menjadi model dan sumber inspirasi bagi madrasah lain dalam meningkatkan mutu dan daya saing madrasah di lingkungan Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan manajemen GERAMM pada madrasah di wilayah Kabupaten Jombang dalam upaya peningkatan mutu madrasah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian berasal dari data primer yang diperoleh berdasarkan hasil observasi dan wawancara, dan dari data sekunder yang diperoleh dari dokumen, catatan-catatan, arsip dan lampiran-lampiran data serta hasil penelitian yang relevan yang dapat dijadikan data penunjang penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat pencapaian implementasi manajemen GERAMM dalam meningkatkan mutu madrasah yang meliputi meningkatnya image branding dari madrasah dan peningkatan kompetensi peserta didik
    corecore