25 research outputs found

    Kelompok Wanita Tani (Kwt) Produktip Dan Berdaya Guna

    Full text link
    Mengingat potensi sumberdaya alam yang sangat mendukung, maka pemerintah desa Peninjoan Tembuku Bangli terus berupaya memfasilitasi dan membentuk kelembagaan organisasi petani untuk mengembangkan sumberdaya alam yang ada. Sejumlah kelompok dan organisi petani telah dikukuhkan keberadaannya untuk mengembangkan potensi yang ada. Bidang USAha tani atau kegiatan yang dikembangkan kelompok tani sangat beragam, yaitu mulai dari kelompok tani yang bergerak pada USAha tani padi sawah, hortikultura sayuran, palawija, dan pemeliharaan ternak termasuk USAha kerajinan dan produksi rumah tangga yang dapat meningkatkan tarap hidup dan kesejahteraan petani. Kelompok tani yang telah terbentuk, dari segi manajemen USAha kelompok tani tersebut sudah berjalan dengan baik karena anggota kelompok merasa ada dampak positif dengan keberadaan kelompok. Potensi SDM yang dimiliki adalah telah terbentuk kelompok-kelompok tani dengan asas semangat gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan yang merupakan tradisi masyarakat lokal. Akan tetapi semua potensi yang ada baik SDA maupun SDM belum dimanfaatkan secara optimal. Di desa Peninjoan sampai tahun 2014 sudah terbentuk empat Kelompok wanita tani yang berkedudukan di Banjar atau dusun yang berbeda dengan jenis kegiatan dan USAha yang berbeda sesuai dengan potensi SDM yang ada di kelompok. KWT Canang Sari dan KWT Bati Sari merupakan dua KWT yang ada di desa Peninjoan. Sampai dengan akhir pelaksanaan program ini, beberapa kegiatan telah terlaksana dengan baik dan berjalan sesuai dengan kebutuhan KWT yaitu dalam USAha peningkatan ketrampilan dan kemajuan USAha KWT adalah sebagai berikut. 1) Mengkelompokan anggota secara professional sesuai dengan kebutuhan bidang USAha dan potensi SDM yang bersangkutan. Karena di KWT ada beberapa bidang USAha dan kegiatan maka hal ini sangat perlu dilakukan sehingga anggota dapat memilih dan focus menjalani satu atau dua bidang kegiatan. 2) standar operasional prosedur (SOP) dalam seleksi bahan baku, proses produksi dan pengemasan produk jajanan Bali. 3) Bantuan beberapa peralatan produksi berupa mesin jahit, mesin obras, oven dan peralatan produksi jajanan Bali dengan maksud agar dapat memaksimalkan produksi, sehingga produk bisa di pasarkan sampai keluar desa. 4) Pendampingan dalam pemeliharaan ternak babi dan sapi dengan sanitasi kandang dan penyusunan pakan sesuai kebutuhan ternak 5) Pemanfaatan pekarangan dengan denplot diversifikasi jenis tanaman yang lebih produktip dan pemeliharaan yang lebih tertata. 6) Pendampingan dalam peningkatan inovasi dan kreativitas ketrampilan jahit menjahit dengan kreasi jenis pakaian yang lebih banyak dan mode yang menarik. 7) Pelatihan pembuatan produk olahan pangan hasil kebun sendiri dan pengemasan dan 8) pembuatan buku kas sehingga dapat diketahui produktivitas dari USAha KWT tersebut dan tercapainya KWT yang berdaya guna. Ă‚ Dari hasil pemantauan tim pelaksana tampak bahwa partisipasi anggota KWT dan peran sertanya di semua kegiatan sangat tinggi dimana anggota sangat antusias serta sangat termotivasi untuk memajukan USAha KWT dengan sungguh sungguh sesuai dengan minat dan ketrampilan yang dimiliki setiap anggota.Ă‚

    Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Memetakan Distribusi Sasaran Pemantauan Kesehatan Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan

    Full text link
    Indonesian Maternal Mortality Rate (MMR) in 2007 was 228 per 100.000 live births. A program toreduce MMR was Local Area Monitoring of Maternal Health and was conducted by Public HealthCenters (PHCs) throughout Indonesia. This study aims to apply geographic information system(GIS) as a tool to provide maps which describe the target of local area monitoring of maternalhealth, the distribution of maternity health centers, and level of poverty in the catchment area ofSouth Denpasar I PHC in November to December 2010.This study used descriptive research with a cross sectional approach. Samples were pregnant women, mothers that had giving birth and maternity health centers in the catchment area ofSouth Denpasar I PHC from November to December 2010.The results showed GIS can be used to create maps to describe various data of maternal healththat relates to Local Area Monitoring. The type of maps that were generated for this study werechoropleth maps, dot density maps, point location maps, a combination of choropleth maps withpoint location maps and bu? ering maternity health center maps.The recommendation is that PHCs should consider using GIS as a tool for presenting data relatedto local area monitoring of maternal health. More advanced uses of GIS as a tool to analyze dataand to visualize the results of other research which is related to maternal health and geographicconditions is worth exploring

    Gambaran Mikrobiologi Pada Ruang Isolasi Imunitas Menurun Dan Ruang Operasi (Studi Di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” Jakarta, 2013-2014)

    Full text link
    Patients treated at the ward in a hospital can get nosocomial infection through exposure of microbes that contaminate air and medical equipments. This study was conducted to determine the amount of air microbes and to identify bacterium found on a swab equipments at Isolation room on decrease immunity and operating theatre in “Dharmais” Cancer Hospital Jakarta. This study uses secondary data on a periode of 2013-2014. The amount of microbial colonies that meet the threshold value in accordance with a predetermined on Kepmenkes RI No. 1204 / Menkes / SK / X / 2004 on a Hospital Environmental Health Requirements in RIIM is at 100%, while at OK is 13:33%. Types of microbes found in the RIIM were E. gergoviae, A. baumanni, S. liquefaciens, C. freundii, Y. enterocolitica, C. diversus and fungi while the types of microbes found in the OK room were A. haemolyticus, M. morganii, A. baumanni, E. coli, A. Iwoffli, K. oxytoca, C. diversus, K. ozaenae, P. stuartii, S. marcescens, Y. enterocolitica, and fungi

    Validation of Integrated Health Services Data on Coverage of Weighing Programs of Children Under Five

    Full text link
    The discrepancies between the numbers of children suffering from severe malnutrition and/or wasting and children being detected was likely owing to the low socio-economic background of the children and distance needing to be traveled to access integrated health service location. These children did not undergo regular weight for age screening, thus became disengaged with integrated health services and were not sufficiently observed by health workers. This situation provided impetus to conduct a study into the validation of collected weighing coverage data from integrated health services with the reality in the field (D/S). This case study was conducted in Dusun Jumenang, Bukit village, Karangasem Regency. The study compared weighing coverage and nutritional secondary data on those children who have undergone screening at the integrated health service with the number of children identified through active case finding in the field. Five village health workers were trained in mobile measuring skills with a focus on nutritional status and were asked to actively search and find all under-five children living in the village. Nutritional status data were collected through weighing scales and the nutritional status table

    Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan melalui Kebijakan Dividen

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran Perusahaan terhadap nilai Perusahaan melalui kebijakan dividen sebagai pemediasi pada Perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang secara berturut-turut membagikan dividen pada periode 2013 sampai dengan 2017. Populasi pada penelitian ini terhitung sebanyak 6 Perusahaan. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah metode sensus. Data dianalisis dengan teknik analisis jalur serta uji sobel.  Hasil analisis menemukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen, sedangkan likuiditas dan ukuran Perusahaan berpengaruh negatif signifikan. Pada model kedua, hasil menunjukkan profitabilitas dan kebijakan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai Perusahaan, sedangkan likuiditas dan ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai Perusahaan. Sesuai dengan hasil uji Sobel, ditemukan bahwa kebijakan dividen mampu memediasi pengaruh dari profitablitas terhadap nilai Perusahaan, namun tidak mampu memediasi pengaruh likuiditas dan ukuran Perusahaan terhadap nilai Perusahaan. Kata kunci: nilai Perusahaan, kebijakan dividen, profitabilitas, likuiditas, ukuran Perusahaa

    Hubungan antara Daya Analitis dan Daya Kreativitas terhadap Hasil Belajar Sub Keilmuan Informatika pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Undiksha Singaraja

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hubungan antara daya analitis terhadap hasil belajar sub keilmuan informatika pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Undiksha, (2) mengetahui hubungan antara daya kreativitas terhadap hasil belajar sub keilmuan informatika pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Undiksa Singaraja, dan (3) mengetahui hubungan antara daya analitis dan daya kreativitas secara bersama-sama terhadap hasil belajar sub keilmuan informatika pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Undiksa Singaraja.Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang sifatnya expose-facto, dimana variabel penelitian terdiri dari dua variabel bebas dan empat variabel terikat. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa reguler Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Undiksha Singaraja sebanyak 249 orang. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa reguler dari angkatan 2007/2008 s.d 2010/2011 sebanyak 249 orang, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Data untuk daya analitis dan daya kreativitas dikumpulkan melalui angket daya analitis dan angket daya kreativitas. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.Hasil penelitian ini menunjukan: 1) daya analitis memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil belajar sub keilmuan informatika, baik itu sub keilmuan programming, jaringan, basis data, dan multiemedia dengan sumbangan sebesar 43% untuk programming, 41,61% untuk jaringan, 44,06% untuk basis data, dan 36,56% untuk multimedia, 2) daya kreativitas memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil belajar sub keilmuan informatika, baik itu sub keilmuan programming, jaringan, basis data, dan multimedia dengan sumbangan sebesar 31,47% untuk programming, 30,27% untuk jaringan, 40,71% untuk basis data, dan 62,78% untuk multimedia, 3) daya analitis dan daya kreativitas secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil belajar sub keilmuan informatika, baik itu sub keilmuan programming, jaringan, basis data, dan multimedia dengan sumbangan sebesar 92,30% untuk programming, 80,05% untuk jaringan, 81,29% untuk basis data, dan 90,62% untuk multimedia
    corecore