2,333 research outputs found
Kajian Yuridis Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris Terhadap Keanggotaan Dewan Di Dprd
Notary is a legal profession that is interesting to be explored at this time. Many notarys young emerging today. So many people who work as a notary public, many problems faced by a notary. One example of the problems faced by the notary is about the double post. If the notary holding concurrent positions in accordance with article 17 letter D Laws Number 2 of 2014 concerning amendments to the Laws No. 30 of 2004 on the notary office is already clear that the notary must ask leave of absence. However, in the article does not mention that a notary may not hold concurrent positions as legislators, only state officials are not allowed concurrently by a notary public. Though a member of parliament is not a state official, but as a local official. This is confirmed in article 148 paragraph 2 of Laws No. 23 of 2014 on Local Government that a member of Parliament is not a state official. Meanwhile, the purpose of writing this journal, there are two, the first to identify and analyze the concept of setting the state officials related to the notary who perform dual position as a member of Parliament based on the positive law in Indonesia. Second, to identify and analyze Laws No. 2 of 2014 on the Amendment of Laws No. 30 of 2004 concerning Notary who are prohibited from holding office as a state official. For the methods used in this research is a normative legal research, and data collection techniques using qualitative juridical analysis. There are two types of approach, the approach of laws and conceptual approaches. For sources of legal materials using books, laws, and law journals. In Laws No. 2 of 2014 indeed does not prohibit a member of parliament from holding concurrent positions as a notary. Act - This law only prohibits state officials should not be doubled as a notary. A member of Parliament is not a state official, but local officials according to Laws Number 23 Year 2014 About the Regional Government
Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SLTP Pengungsi Eks Timor Timur di Kecamatan Kupang Tengah dan Kupang Timur Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur
Kasus KTD dan IMS remaja eks Timtim banyak ditemukan pada kelompok umur 12 β 15tahun. Penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku seksual berisikoterhadap IMS padasiswa SLTP pengungsieks Timtim di kecamatan Kupang Tengah dan TimurKabupaten Kupang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodepenelitian penjelasan (explanatory research method). Pengambilan data dilakukan dengancara wawancara terstruktur menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel 100 orangremaja.Hasil analisa menunjukkan bahwa ada 4 variabel yang berhubungan dengan perilakuseksual berisiko terhadap IMS yaitu sikap terhadap seksualitas, budaya remaja tentangseksualitas, perilaku seksual teman sebaya dalam berperilaku seksual, dan akses mediainformasi. Perilaku seksual remaja SLTP pengungsi eks Timtim berisiko terhadap KTD (24%)dan (17%) berisiko terhadap IMS. Hasil analisa multivariate dengan uji regresi logisticmenunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh yaitu budaya remaja terhadapseksualitas dan sikap remaja terhadap seksualitas. Hasil penelitian yang paling berpengaruhadalah budaya remaja yang mendukung perilaku seksual pranikah dan sikap remaja yangpermisif terhadap seksualitasKata kunci : perilaku seksual pranikah, Remaja Premarital Of Sexual Behaviour Toward Junior High School Students Ex-East TimorRefugees In Sub Central Kupang And East Kupang District Kupang Homeland SouthEast;Unwanted Pregnancy problem and adolescent cases of STDs in the former East Timorare found at group which has 12-15 years. This study to determine the factors that influencesexual behavior at risk for sexually transmitted infections in junior high student former EastTimorese refugees in central and Eastern sub-district of Kupang regency. Research methodused in this study is the explanation of research method (explanatory research methode).Data is collected by structure interviews using a questionnaire with a sample of 100 teenagers.Bivariate analysis with chi squre test showed that there are 4 variables related to sexualbehavior risk for STI namely attitude sexuality, youth culture about sexuality, peer influencein sexual behavior, and acces media information. Sexual behavior of the former East Timoreserefugees teens junior 24% risk of Unwanted Pregnancy and17% risk of STDs. The result ofmultivariate analysis with logistic regression test showed that the influential variables areadolescent culture toward sexuality and attitudes toward adolescent sexuality
Pengembangan Rubrik Penyekoran Pada Asesmen Otentik Untuk Materi Tabung
The purpose of this development study is to produce a scoring rubric on authentic assessment for tube material that meets the valid, practical, and reliable criteria. This development research uses the Plomp model. The result of this research is holistic scoring rubric and analytic on tube material with very valid value shown by percentage of score given by validator equal to 87,5%. The results of a limited trial show that the holistic and analytical rubrics on the tube material is quite practical and reliable. The value of this practicality is respectively indicated by the respondent response of holistic and analytical rubric users in the tube material by 80% and 78.33%. The scores reliability score of holistic and analytical rubric users on tube material was 0.738 and 0.868 respectively.Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan rubrik penyekoran pada asesmen otentik untuk materi tabung yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan reliabel. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Plomp. Hasil penelitian ini berupa rubrik penyekoran holistik dan analitik pada materi tabung dengan nilai sangat valid yang ditunjukkan oleh presentase skor yang diberikan validator sebesar 87,5%. Hasil uji coba secara terbatas menunjukkan bahwa rubrik holistik dan analitik pada materi tabung itu cukup praktis dan reliabel. Nilai kepraktisan ini secara berturut-turut ditunjukkan oleh respons angket pengguna rubrik holistik dan analitik pada materi tabung sebesar 80% dan 78,33 %. Nilai reliabilitas skor dari pengguna rubrik holistik dan analitik pada materi tabung secara berturut-turut sebesar 0,738 dan 0,868
Upaya Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Constructive Controversy pada Materi Asam Basa
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan guru, keaktifan siswa dan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan metode Constructive Controversy pada materi asam basa bagi siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 3 Gorontalo tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus dengan tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 3 Gorontalo. Teknik pengumpulan data adalah dengan tes, dan observasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Constructive Controversy dapat meningkatkan kegiatan guru (dari 70,52% pada siklus I menjadi 86,83% pada siklus II), keaktifan siswa meningkat (dari 69% pada siklus I menjadi 89% pada siklus II) dan hasil belajar (pencapaian persentase dimensi pengetahuan meningkat dari 45,16% pada siklus I menjadi 92,86% pada siklus II; persentase dimensi sikap siswa pada kegiatan diskusi meningkat dari 45,16% menjadi 100% pada siklus II dan untuk kegiatan praktikum sebesar 67,74% menjadi 100% pada siklus II; persentase dimensi keterampilan siswa pada kegiatan diskusi sebesar 41,94% menjadi 100% pada siklus II dan untuk kegiatan praktikum sebesar 64,52% menjadi 100% pada siklus II
Penggunaan Analogi dalam Pembelajaran Kesetimbangan Kimia untuk Mencegah Miskonsepsi Mahasiswa Kimia Universitas Negeri Gorontalo Semester II Tahun Akademik 2014/2015
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran (Mixed Methods) yang merupakan gabungan metode kualitatif dan kuatitatif. Tujuan penelitian adalah 1) Untuk mendeskripsikan miskonsepsi mahasiswa pada konsep kesetimbangan kimia. 2) Untuk mengukur keefektifan penggunaan analogi dalam pembelajaran untuk mencegah miskonsepsi pada konsepi kesetimbangan kimia. 3) Untuk mendeskripsikan struktur pemahaman mahasiswa dalam memahami konsepi kesetimbangan kimia. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan kimia yang berjumlah 65 orang. Pengumpulan data menggunakan tes pemahaman konsep kesetimbangan kimia dan wawancara semi terstruktur. Teknik Analisis data untuk mengidentifikasi miskonsepsi dilakukan dengan menganalisa kombinasi jawaban dan alasan dengan merujuk pada kategori pemahaman Tuysuz (2009), dan untuk mengukur keefektifan penggunaan analogi dianalisis menggunakan ANOVA sedangkan untuk menganaliis hasil wawancara semi terstruktur didasarkan pada kategori CRI hasil modifikasi Hakim, dkk (2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang menggunakan analogi efektif untuk mencegah miskonsepsi hal ini dapat dilihat dari penurunan yang signifikan pada kelas eksperimen setelah adanya perlakuan yaitu sebesar 14,68%. Struktur pemahaman mereka mengenai konsep kesetimbangan kimia tidak menyeluruh sehingga mahasiswa tidak berhasil mengaitkan konsep yang satu dengan konsep yang lain, serta gagal memahami konsep dasar sehingga tidak mampu memahami konsep selanjutnya dengan benar. Dalam hal ini mereka masih keliru dan masih sulit untuk menjelaskan konsep kesetimbangan dinamis, pergeseran kesetimbangan dan rumus penentuan tetapan kesetimbangan
Pengaruh Model Pembelajaran Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Sampel berjumlah 61 siswa yang tersebar didua kelas, yaitu kelas eksperimen berjumlah 29 siswa dan kelas kontrol berjumlah 32 siswa. Pengumpulan data menggunakan tes. Analisis data menggunakan uji t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dalam taraf signifikan 0,05 dengan dk = 59 diperoleh nilai thitung > ttabel atau 4,880 > 2,003 maka tolak H0. Kesimpulan terdapat pengaruh model pembelajaran pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan
Identifikasi Kemampuan Siswa Kelas X SMA Prasetya Gorontalo dalam Menyelesaikan Soal-Soal Persamaan Reaksi Kimia
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan mengetahui kemampuan siswa kelas X SMA Prasetya Gorontalo dalam menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi kimia. Teknik pengumpulan data menggunakan tes sebagai instrumen. Hasil uji validasi tes adalah 93,33% dan reliabilitas 0,63. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi kimia tentang: (1) menjelaskan pengertian persamaan reaksi kimia (59%), (2) menyetarakan persamaan reaksi kimia (38%), (3) menentukan koefisien reaksi kimia (29%), (4) mengidentifikasi persamaan reaksi kimia (38%). Kemampuan siswa kelas X SMA Prasetya Gorontalo dalam menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi kimia berada pada kategori kurang yakni total rata-rata yang diperoleh (41%)
- β¦