110 research outputs found

    PENYUSUNAN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB YAYASAN PRIMA DHARMA PERSADA BANDUNG

    Get PDF
    Anak tunagrahita adalahanak-anak yang memiliki fungsi intelektual yang secara siginifikan berada di bawah anak-anak pada umumnya dan terjadi pada masa perkembangan yang disertai dengan ketidakmampuan dalam melakukan tingkah laku penyesuaian. Keterbatasan fungsi intelektual itu minimal dua standard deviasi di bawah skor IQ anak normal (100) menurut hasil tes inteligensi baku. Akibatnya anak tunagrahita mengalami perbedaan individual antara satu dengan lain dan dalam diri anak itu sendiri. Karena kondisi tersebutlah maka untuk membelajarkan mereka membutuhkan program yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap individu tunagrahita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan guru dalam menyusun program pembelajaran individual, hambatan-hambatan yang dialami guru ketika menyusun program, dan usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan sehubungan dengan penyusunan proram pembelajaran individual. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualittif dan teknik penelitian adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: guru menyusun program dengan berdasarkan hasil asesmen sederhana (melalui observasi) dan kuangnya kesempatan dalam penyusunannya bekerja sama dengan tim ahli, kepala sekolah dan pemegang kebijakan. Kesulitan yang dihadapi guru adalah sangat beragamnya kemampuan anak dan usaha yang dilakukan adalah guru menyusun program untuk setiap anak untuk tiap bidang pembelajaran yang dikemas dalam dokumen Program Pembelajaran Individual

    MODEL PELATIHAN VOKASIONAL BAGI PENYANDANG TUNAGRAHITA RINGAN PASCA SEKOLAH: Penelitian terhadap Penyandang Tunagrahita Ringan Pasca Sekolah Pada Yayasan Penyelenggara Pendidikan Tunagrahita di Kota Bandung

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kemampuan kerja penyandang tunagrahita belum optimal dan kurang efektifnya penyelenggaraan kelompok pelatihan vokasional bagi penyandang tunagrahita pasca sekolah yang diselenggarakan oleh beberapa yayasan penyelenggara pendidikan tunagrahita di kota Bandung. Berdasarkan pada keadaan tersebut penelitian ini bertujuan untuk: 1) memperoleh gambaran tentang kondisi obyektif pelatihan vokasional bagi penyandang tunagrahita ringan pasca sekolah; 2) menemukan model konseptual pelatihan vokasional dalam meningkatkan kemampuan kerja yang disusun oleh peneliti, pengurus yayasan, pelatih; 3) menemukan model hasil validasi dan siap diimplementasikan; dan 4) mengetahui efektifitas model pelatihan vokasional tersebut setelah diimplementasikan. Konsep dan teori yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan penelitian ini, meliputi: hakekat pelatihan dalam Pendidikan Luar Sekolah, hakekat vokasional, dan pendidikan vokasional tunagrahita ringan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode penelitian dan pengembangan, yang berlokasi di kelompok pelatihan vokasional penyandang tunagrahita ringan pasca sekolah di kota Bandung. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, semiloka dan diskusi dianalisis secara kualitatif, serta tes dianalisis secara kuantitatif menggunakan statisktik non parametrik uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan: keberadaan pelatihan vokasional belum optimal, artinya dalam prencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut belum sesuai dengan kebutuhan penyandang tunagrahita ringan. Sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelatihan tersebut maka disusun model konseptual yang telah divalidasi dan diimplementasikan.Hasilnya menunjukkan bahwa aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja penyandang tunagrahita ringan pasca sekolah meningkat. Kesimpulan dari penelitian bahwa model pelatihan keterampilan vokasional bagi penyandang tunagrahita ringan pasca sekolah dapat dikatakan efektif dalam meningkatkan kemampuan kerja, seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta (warga belajar). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah pelatihan vokasional hendaknya yang sesuai dengan kebutuhan penyandang tunagrahita, keadaan lingkungan serta dukungan kerjasama dapat mengantarkan penyandang tunagrahita memperoleh pekerjaan sebagi bekal hidupnya. Sebagai implikasi hasil penelitian ini adalah perubahan struktur dan muatan kurikulum vokasional pada jenjang SMALB dan adanya pandangan masyarakat yang menganggap kehadiran tunagrahita hanya menjadi beban berubah bahwa penyandang tunagrahita memiliki potensi yang patut dikembangkan sehingga mereka hidup mandiri. Kata Kunci: Pelatihan, Vokasional, Tunagrahita Ringan Pasca Sekolah

    Review: Manipulasi Pakan menggunakan Limbah Tanaman Perkebunan yang mengandung Metabolit Sekunder sebagai Agen Pereduksi Metana

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian mengenai reduksi metana (CH4) pada ternak ruminansia semakin intens dilakukan mengingat efek emisi gas metana ke lingkungan lebih besar dibanding efek yang ditimbulkan oleh emisi gas karbondioksida (CO2). Selain itu gas metana yang dihasilkan juga mengindikasikan kehilangan gross energi bagi ternak. Salah satu alternatif untuk mengendalikan emisi gas metana pada ternak ruminansia adalah dengan manipulasi pakan menggunakan limbah hasil panen tanaman perkebunan. Makalah ini merupakan studi literatur mengenai pemanfaatan limbah perkebunan untuk mengendalikan produksi gas metana dalam rumen, Teknik memanipulasi pakan dengan mencampurkan pakan berkualitas rendah (limbah pertanian/perkebunan) dengan pakan berkualitas tinggi merupakan langkah praktis untuk diimplementasikan. Beberapa jenis limbah tanaman hortikultura yang menghasilkan produksi metana yang rendah dalam proses fermentasi di rumen antara lain daun dan batang pisang, daun jambu, daun sirsak, daun nangka. Rendahnya produksi gas metana biasanya berbanding lurus dengan produksi gas hasil fermentasi dalam rumen. Untuk tetap menekan produksi metana dalam rumen tanpa membahayakan kondisi rumen, maka teknik manipulasi pakan perlu diperhatikan. Persentase bahan asal limbah perkebunan yang umumnya mengandung serat kasar tinggi juga mengandung senyawa anti metanaogen, harus diimbangi dengan bahan penyusun lain dalam ransum misalnya yang kaya protein seperti lamtoro ataupun menggunakan dedak sebagai sumber karbohidrat mudah tercerna.  Total jenis dan jumlah kandungan senyawa sekunder dari semua bahan yang akan digunakan dalam ransum juga penting untuk dipertimbangkan untuk menghindari efek negatif dari senyawa sekunder yang berfungsi sebagai anti metanaogen tersebut.Kata kunci: metana, ruminansia, limbah pertanian, hortikulturaABSTRACT Over the last decades, there has been much research conducted in reducing methane emission from ruminants considering that is 23 times more potent than carbon dioxide, and that the amount of methane produced represents a significant loss in gross energy for the ruminants. One alternative solution is through feed manipulation using horticultural waste, such as banana plant leaf and stem, guava leaf, soursop leaf, and jackfruit leaf, in such a way that it can reduce methane production while maintaining the ruminant’s productivity. Additionally, utilizing such waste is cost-effective and beneficial to reduce environmental footprints. This paper is a literature review that describes the role of horticultural waste to suppress methane production without depressing the overall rumen condition. Generally, the low amount of methane production in the rumen is in line with the total gas production from the fermentation process in the rumen. To eliminate methane production without harmful rumen conditions, the percentage of the horticultural waste needs to be adjusted with the other feed sources that will be mixed. For example, a high protein legume, Leucaena or an easily digestible carbohydrate source, rice bran.  It requires further experiments before feeding it to the real animals to get the proper amount in the ration and to prevent the effect of the anti-microbial compounds or anti-methanogenic compounds that may or may not interfere with the fermentation process in the rumen.Keywords: methane, ruminants, agricultural waste, horticultur

    An Analysis of the Effect of Marketing Mix Policy Towards the Increase of Canned Meat Sales Volume in PT. Pelita Makmur Makassar

    Full text link
    The aim of the research was to find out the effect of marketing mix policy towards the increase of canned meat sales volume at PT. Pelita Makmur Makassar. This research was carried out within two months, from March to April 2010 at PT. Pelita Makmur Makassar. Data were collected using observation and interview method. Data were analyzed using multiple regression analysis models. At 200 gram size, price and distribution significantly affected the sales of canned meat, while the product inventory and promotion did not significant affect the sales of canned meat. In the 340 gram size, product inventory and price significantly affected the sales of canned meat, while promotion and distribution had no significant effects on the sales of canned meat. In conclusion, product inventory, price, promotion, and distribution gives significant effect on sales of canned meat at PT. Pelita Makmur Makassar

    ANALISIS PEMASARAN SAPI BALI DI KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG

    Get PDF
    The aim of this research was to know margin and efficiency of marketing Bali cattle at Bantaeng district Bantaeng regency. The research was done during 2 (two) mounth commencing from March up to April 2014. Data were collected using observation and interview method. Operational is breeder, Bali cattle trader, traders, wholesalers, butcher, retailers, consumer, margin of marketing Bali cattle, channels of marketing Bali cattle, and efficiency of marketing Bali cattle. Margin of marketing Bali cattle at marketing agency showed different from traders, wholesalers, butcher, and retailers. Efficiency of marketing Bali cattle showed efficient is EP < 1.

    Pengaruh Ekstrak Jahe (Zingiber offcinale) Terhadap Kualitas Telur Asin

    Get PDF
    This study aims to identify the quality of the salty egg with  increasing  ginger extract (Zingiber officinale)  with different concentrated. This research used duck egg with increasing ginger with four treatment there are P0= 0 %,P1= 20 %, P2= 30 %, P3= 40 %, with every treatment that repeatedly four ways, where every repeatedly used five eggs samples the total of the samples is sixty eggs. Complete Random Device (RAL) by four treatments and four restatings. The parameter which is perceiving by the smell, egg yolk, taste, and sandy. Based on the results of the analysis of the variety and showed that the addition of ginger extract at different concentration did not give effect to the colour and fossil where the value (Fhit <Ftabel) at the concentration of 95% confidence and greatly affect the aroma and taste fossil where (Fhit> Ftabel) at 99% confidence concentration. The addition of ginger extract with a concentration of 40% gives a good influence

    Pengaruh Tepung Apu-apu (Pistia stratiotes) terhadap Performans dan Pendapatan Ayam Kampung Super

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level pemberian tepung apu-apu (Pistia stratiotes) terhadap performance dan nilai ekonomi ayam kampung super. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap 5 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter dalam penelitian ini yaitu pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan. Penelitian menggunakan ayam kampung super umur 2 bulan sebanyak 45 ekor, yang diberi pakan standar dengan penambahan tepung apu-apu (Pistia stratiotes) 5-20% selama 4 minggu. Data dianalisis dengan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian level tepung apu-apu (Pistia stratiotes) tidak berpengaruh nyata  terhadap performans dan nilai IOFC ayam kampung super

    Efektifitas Daun Sembung (Blumea balsamifera) Sebagai Feed Aditif Bagi Ternak: Effectiveness of Sembung Leaf (Blumea balsamifera) as a Feed Additive for Livestock

    Get PDF
    Blumea balsamifera (sembung) is a type of herbal plant that grows wild and has a bioactivity function for livestock. This study aims to find out how the effect of adding sembung leaf flour (Blumea balsamifera) has on the performance and digestive profile of broiler organs. This study was designed using a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications for each treatment, where the treatments were: P0 (Control); P1 (Commercial Feed + 3% Sembung flour); P2 (Commercial Feed + 4% Sembung flour); P3 (Commercial Feed + 5% sembung flour). The parameters observed in this study were performance which included feed consumption, body weight gain (PBB), feed conversion ratio (FCR) and profile which included the proportion of weight and length of digestive organs. Processed data were analyzed using analysis of variance from RAL and continued with Duncan's test if the results were significant. The B.balsamifera supplementation treatment at the 3% level indicated better body weight gain and ration conversion compared to other treatments. Giving B. balsamifera to a level of 5% in broiler feed does not have an adverse effect on broiler performance and the profile of their digestive organs.Blumea balsamifera (daun sembung) merupakan jenis tanaman herbal yang tumbuh liar dan memiliki fungsi biaktifitas bagi tubuh ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh diimbuhkan tepung daun sembung (Blumea balsamifera) terhadap performa dan profil organ pencernaan broiler. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan untuk setiap perlakuan, dimana perlakuan tersebut adalah: P0 (Kontrol); P1 (Pakan Komersil + 3% tepung daun sembung); P2 (Pakan Komersil+4% tepung daun sembung); P3 (Pakan Komersil+ 5% tepung daun sembung). Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu performa yang meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), feed convertion ratio (FCR) dan profil yang meliputi persentase bobot dan panjang organ pencernaan. Data yang diperolah dianalisis menggunakan analisis varian dari RAL dan dilanjutkan dengan uji Duncan jika hasilnya signifikan. Perlakuan imbuhan B.balsamifera di level 3% mengindikasikan pertambahan bobot badan dan konversi ransum yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya juga berpengaruh nyata terhadap persentase bobot tembolok, proventikulus, sekum, usus besar, dan persentase panjang sekum dan usus besar. Pemberian B. balsamifera sampai level 5% pada pakan broiler tidak memberikan pengaruh buruk pada performa broiler dan profil organ pencernaannya

    An Analysis of the Effect of Marketing Mix Policy towards the Increase of Canned Meat Sales Volume in PT. Pelita Makmur Makassar

    Get PDF
    The aim of the research was to find out the effect of marketing mix policy towards the increase of canned meat sales volume at PT. Pelita Makmur Makassar. This research was carried out within two months, from March to April 2010 at PT. Pelita Makmur Makassar. Data were collected using observation and interview method. Data were analyzed using multiple regression analysis models. At 200 gram size, price and distribution significantly affected the sales of canned meat, while the product inventory and promotion did not significant affect the sales of canned meat. In the 340 gram size, product inventory and price significantly affected the sales of canned meat, while promotion and distribution had no significant effects on the sales of canned meat. In conclusion, product inventory, price, promotion, and distribution gives significant effect on sales of canned meat at PT. Pelita Makmur Makassa

    Manajemen Ternak Perah

    Get PDF
    Buku Daras ini diberi judul Manajemen Ternak Perah, dimana buku ini disusun dan diselesaikan berdasarkan pengalaman mengajarkan mata kuliah Manajemen Ternak Perah. Olehnya itu, Buku Daras ini dipersiapkan untuk dipakai oleh mahasiswa yang mempelajari Manajemen Ternak Perah, terutama kepada mereka yang mengikuti kuliah di jurusan Ilmu Peternakan
    • …
    corecore