1 research outputs found

    PENGARUH PEMBERIAN ASAM HUMAT DALAM AIR MINUM PADA BROILER YANG MENDAPAT RANSUM MENGANDUNG BIS FERMENTASI DENGAN LEVEL BERBEDA TERHADAP BOBOT HIDUP, PERSENTASE KARKAS DAN PERSENTASE LEMAK ABDOMEN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian asam humat dalam air minum terhadap bobot hidup, persentase karkas dan persentase lemak abdomen broiler yang mendapat ransum mengandung BIS fermentasi dengan Bacillus subtilis. Penelitian ini memakai 100 ekor DOC broiler strain Lohnmann galur MB-202 Platinum dari PT. Japfa Comfeed Indonesia. Kandang yang digunakan sebanyak 20 unit kandang box, masing-masing unit berukuran 80 x 80 x 60 cm di isi 5 ekor ayam, dilengkapi tempat makan dan minum. Penelitian menggunakan metode eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yang terdiri R1(kontrol), R2 (25% BISF dengan 100 ppm asam humat dalam air minum), R3 (25 BISF dengan 200 ppm asam humat dalam air minum), R4 (30% BISF dengan 100 ppm asam humat dalam air minum), R5 (30% BISF dengan 200 ppm asam humat dalam air minum). Parameter yang diukur adalah bobot hidup, persentase karkas, dan persentase lemak abdomen. Hasil analisis keragaman menunjukan bahwa ransum perlakuan R1, R2, R3, R4 dan R5 memberikan pengaruh berbeda nyata (P0,05) terhadap persentase lemak abdomen. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian BISF 25% dalam ransum broiler dan dosis asam humat 100 ppm dalam air minum merupakan perlakuan yang terbaik dilihat dari bobot hidup 1504,00 g/ekor , persentase karkas broiler 70,68 % dan persentase lemak abdomen 1,13%
    corecore