3 research outputs found
Karakterisasi Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Susu Kuda Bima
Pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi terhadap enam spesies bakteri asam laktat (BAL) indigenous (Lac- tobacillus acidophilus KBc, Lb. salivarius KBd, Lb. brevis KBa, Lb. delbrueckii KBe, Lb. plantarum KBb dan Lac- tococcus lactis KBf) yang diisolasi dari susu kuda liar Bima terfermentasi. Pengujian yang dilakukan meliputi aspek keamanan, ketahanan hidup pada media pH rendah, kemampuan tumbuh pada media yang mengandung garam em- pedu, kemampuan menempel dan berkolonisasi, dan efek terhadap penurunan kadar kolesterol serum darah. Keenam spesies BAL tersebut tidak patogen dan invasif, serta dapat tumbuh baik pada media yang mengandung garam empedu 0,75 %. Lactobacillus acidophilus KBc dan Lb. brevis KBa tahan hidup pada media pH 2,5 selama 3 jam serta dapat menempel dan berkolonisasi pada epitel mukosa usus. Kedua bakteri ini mampu menurunkan kadar kolesterol serum darah kelinci dalam keadaan hiperkolesterolemia secara nyata masing-masing sebesar 53,74 % dan 51,70 %. Berdasar- kan karakterisasi keenam spesies BAL tersebut, Lb. acidophilus KBc dan Lb. brevis KBa dapat dipergunakan sebagai probiotik
Kualitas Bakteriologis Air Minum Isi Ulangpada Tingkat Produsen di Kabupaten Badung.
The presence of refill drinking water in the urban community especially Badung Regency is favored as an alternative of water supply because it cost relatively cheaper compared to water in pacage. The number of samples in this study was 45 outlets with refill drinking water as its study material. The bacteriological examination of the material of study was done on included most probable number (MPN) of coliform and Eschericia coli. The result of refill drinking water investigation bacteriological examination revealed 88.9 % outlets were considered qualified, 11.1 % of them were unqualified because they contained coliform bacteria and one stall had Eschericia coli. The observation hygiene 15.6 % unqualified and sanitation outlets examination 17.8 % unqualified. Correlation test showed no significant relationship between raw materials, equipment, processing, hygiene and sanitation autlets with bacteriological quality of drinking wate