1 research outputs found

    Aktivitas antioksidan dan antibakteri dari ekstrak bee pollen lebah kelulut (Tetragonula sarawaknensis)

    No full text
    Pemanfaatan produk propolis dan bee pollen madu tanpa sengat atau Kelulut masih sangat terbatas, demikian juga penelitiannya belum banyak dilakukan bahkan bisa dikatakan masih sangat terbatas termasuk kandungan zat ekstraktif pada bee pollen tersebut. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk skirining manfaat bee pollen sebagai produk kecantikan dan produk yang mengandung bahan yang dapat menangkal radikal bebas. Kemajuan teknologi dan gaya hidup manusia dimasa sekarang cenderung mudah menimbulkan banyak penyakit baru. Hal ini menimbulkan rasa penasaran akan bee pollen sebagai produk dari alam yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi dingin etanol 98% selama 3 x 24 jam, dilanjutkan dengan uji fitokimia, dan analisis antioksidan dengan uji DPPH dan penghambatan Propionibacterium acnes dengan metode difusi agar. Ekstrak bee pollen T. sarawakensis mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, kumarin dan tanin. Ekstrak T. sarawakensis memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai konsentrasi hambatan 39% pada 100 mg/mL. Ekstrak memiliki penghambatan terkuat dari Propionibacterium acnes (42% pada 500 µg/well). Hasil ini menunjukkan adanya potensi ekstrak etanol T. sarawakensis untuk dikembangkan sebagai bahan kosmetik dan jamu, namun diperlukan percobaan lebih lanjut untuk membuktikan fungsinya
    corecore