15 research outputs found

    RESORT WISATA MANGROVE DESA LAIKANG KABUPATEN TAKALAR DENGAN PENDEKATAN BIO-ARSITEKTU

    Get PDF
    Usaha pengembangan wisata Resort memegang peranan yang sangat penting dalam dunia pariwisata yang berada di Indonesia khususnya di Kecamatan Manggarabombang, mengingat peningkatan jumlah wisata yang datang semakin meningkat tiap tahunnya sehingga diperlukan sarana akomodasi bagi wisatawan yang melakukan perjalanan berlibur dan beristirahat menikmati suasana alam di sekitar resort. Perancangan resort ini bertujuan untuk menyediakan sarana akomodasi tempat berlibur, peristirahatan atau penginapan yang memanfaatkan potensi alam yaitu pohon Mangrove sebagai daya tarik wisatawan lokal ataupun non lokal untuk menikmati suasana di area resort. Metode perancangan melalui survey lokasi, analisis konsep dan transformasi desain dengan pendekatan tema. Lokasi perancangan terletak di Desa Laikang Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan. Resort wisata Mangrove dengan pendekatan Bio-Arsitektur yang menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial. Fasilitas – fasilitas yang dihadirkan diperancangan resort wisata Mangrove ini diantaranya: Restoran, Mushollah, Mini kafe, Kolam renang, dan lain sebagainya. Diharapkan dengan dihadirkannya objek ini bisa meningkatkan jumlah wisatawan, membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar khususnya Desa Laikang

    PERENCANAAN RSIA MAKASSAR DENGAN TEMA HIGH TECH

    Get PDF
    Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan mencatat angka kematian ibu hamil dan melahirkan tahun 2017 mencapai 115 kasus. dan mengalami peningkatan pada tahun 2018 sebanyak 139 kasus. Hal ini tentu saja perlu mendapatkan perhatian dan penanganan khusus. Untuk mengurangi kasus ini, ibu hamil dan melahirkan harus sering memeriksakan perkembangan kehamilannya di rumah sakit terdekat. Pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil dikenal dengan istilah ANC (Antenatal Care) yang merupakan sebuah pemeriksaan berkala selama empat kali. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk merencanakan fasilitas kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan ibu hamil dan melahirkan berupa Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA). Proses perancangan menggunakan metode pendekatan tematik khususnya Arsitektur High Tech, pengumpulan data dengan survey, studi literatur, serta studi komparasi, Analisa disajikan dalam bentuk konsep dan gambar rancangan. Hasil dari penulisan ini yaitu rancangan gedung RSIA berlantai 9 (Sembilan). Desain fasad yang mengesankan berkesan industrial dan modern, dengan penerapan teknologi solar panel dan pengolahan limbah padat maupun cair, sebagai penunjang bangunan. &nbsp

    PUSAT PERBELANJAAN SYAR’I DI MAKASSAR “HETEROTOPIA - Disorder Dalam Order "

    Get PDF
    Tujua dari prancangan Pusat Perbelanjaan Syar’i ialah untuk menjawab isu dan masalah yang kini di hadapi kota Makassar, sebagai tren center di kota Makassar serta menjadikan objek dengan konsep Heterotopia – Disorder dalam Order sebagai land mark di kota Makassar dan panutan bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Heterotopia - Disorder Dalam Order, Disorder (penyimpangan) pada tema adalah untuk menciptakan pembaruan pada perancangan, serta konsep Order (keteraturan) adalah untuk mengontrol pembaruan-pembaruan yang akan di rencanakan, yakni sesuai dengan kaidah-kaidah Islam. Dalam perancagan ini menggunakan beberapa metode rancangan yakni Pendekatan Tipologi, Pendekatan Tematik dan Pendekatan Analisis Tapak dan Lingkungan. Pada pendekatan Tipologi dibagi atas dua kategori, yaitu tahap pengidentifikasian tipe/tipologi dan tahap pengelolaan tipe/tipologi, pendekatan ini dilakukan dengan dua metode, yakni studi literatur dan studi komparasi. Pendekatan Tematik dalam perancangan ini menggunakan pendekatan tema Heterotopia - Disorder Dalam Order dengan metode yang dilakukan meliputi studi literatur dan eksperimen desain dan yang terakhir ialah Pendekatan Analisis Tapak dan Lingkungan, dengan metode pendekatan yang digunakan meliputi observasi dan surveying. Hasil Perancangan menghasilkan rancangan bangunan Pusat Perbelanjaan Syar’i di kota Makassar dengan penekanan konsep ( Heterotopia – Disorder Dalam Order ) yang penekanan konsepnya diterapkan pada layout ruang sebagai salah satu wujud dari upaya untuk menghadirkan desain sebagai salah satu pembeda antara pusat perbelanjaan syar’i dan pusat perbelanjaan pada umumnya yang mana dengan adanya rancangan ini diharapkan mampu untuk memobilisasi perekonomian kaum Muslim di kota Makassar pada khusunya dan di Indonesia pada umumnya. Kesimpulan yang dapat ditarik pada perancangan ini ialah sebaiknya setiap potensi yang ada seharusnya dikembangkan dengan semaksimal mungkin guna memperoleh nilai yang lebih dari suatu potensi

    PERANCANGAN RUANG TERBUKA HIJAU DENGAN KONSEP BERKELANJUTAN DI KAWASAN KOTA LAMA KABUPATEN KOLAKA

    Get PDF
    Perencanaan Ruang Terbuka Hijau secara garis besar bertujuan sebagai perencanaan yang akan menjadi salah satu upaya dalam memeperbaiki kualitas lingkungan, khususnya di Kawasan Kota Lama Kabupaten Kolaka, merancang Ruang Terbuka Hijau yang sekaligus meningkatkan eksistensi budaya di Kota Kolaka, serta membuat Ruang Terbuka Hijau dengan menggunakan konsep arsitektur berkelanjutan dan biodiversity. Perencanaan Ruang Terbuka Hijau menggunakan Metode Baru atau biasa juga disebut Metode Rasional (Glass Box) yaitu metode yang bersifat transparan yang hasil ciptaannya dapat ditelusuri bagaimana proses terjadi maupun proses kreatifnya. Dengan melihat curah hujan yang kadang tidak menentu di Kota Kolaka membuat Kota Kolaka rawan akan terkena bencana banjir sehingga Perencanaan Danau Buatan dibuat sebagai salah satu utilitas yang berfungsi sebagai pengatur debit air kota, sistem yang digunakan pada Danau Buatan adalah sebagai penampung air hujan dan sebagai sumber air bagi vegetasi-vegetasi yang berada di Ruang Terbuka Hijau. Untuk menarik minat pengunjung taman maka perencanaan Ruang Terbuka Hijau ini saya buat menjadi perencanaan yang multifungsi, selain dapat menjaga ekosistem kota dan mengatur paru-paru kota Ruang Terbuka Hijau juga mampu menjadi tempat wisata dan mampu menahan minat pengunjung untuk berlama-lama berada di Ruang Terbuka Hijau. Untuk itu Perencanaan penunjang seperti Cafe, Taman Baca serta Area bermain anak direncanakan untuk melengkapi sekaligus menunjang Ruang Terbuka Hijau. Pelestarian budaya dan penggunaan material-material yang dapat didaur ulang menjadi pilihan yang tepat di era sekarang dan menjadi salah satu konsep keberlanjutan yang saat ini diutamakan bagi para Arsitek perencanaan bangunan

    PERANCANGAN HOTEL BINTANG 4 (EMPAT) DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODEREN DI KABUPATEN BONE

    Get PDF
    Perancangan Hotel Bintang 4 (Empat) di Kabupaten Bone bertujuan untuk menjawab isu dan permasalah kebutuhan akan sarana penginapan yang bertaraf Hotel Bintang 4, selain itu perancangan ini diharapkan menjadi salah satu contoh penerapan rancangan bangunan dengan konsep modern. Proses perancangan menggunakan metode pendekatan tematik khususnya Arsitektur Modern, pengumpulan data dengan survey, studi literatur, serta studi komparasi, Analisa disajikan dalam bentuk konsep dan gambar rancangan. Hasil dari penulisan ini berupa rancang bangun antara lain kamar sebanyak 129 unit yang terbagi dalam standar room, deluxe, superior dan president suite, dilengkapi dengan saran berupa function room, swimming pool, restaurant dan club. Dengan hadirnya hasil rancangan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam pelayanan jasa bagi tamu hotel serta wadah untuk menginap ataupun kegiatan acara lainnya

    GEDUNG KONSER MUSIK DENGAN KONSEP UTOPIA DI KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Perkembangan seni musik di Indonesia khususnya di Kota Makassar berjalan seiiring dengan terbatasnya sarana dan prasarana penunjang yang tersedia. Kegiatan pertunjukan seni musik di Kota Makassar selama ini hanya dilaksanakan pada gedung dan lapangan yang tidak memiliki fasilitas penunjang yang ditinjau dari segi akustik bangunan. Kondisi tersebut menghasilkan fenomena bahwa di Kota Makassar membutuhkan sarana perwadahan aktivitas pengaktualisasian seni musik baik nasional dan internasional yang hingga saat ini terasa dipaksakan karena keterbatasan fasilitas kota. Di sisi lain yang mendorong penelitian ini adalah adanya terobosan pemerintah yang menjadikan Kota Makassar sebagai kota dunia untuk peningkatan kualitas SDM, ekonomi dan networking. Metode yang diterapkan adalah utopia yang merupakan era futuristik yang mengungkapkan khayalan idealis yang ekstrim, mengambil transformasi bentuk dari terumbu karang yang mengandung fluiditas dan menciptakan dialog baru dengan kota yang sedang berkembang, bertempat pada Kecamatan Tamalate dengan luasan terbangun 1,17 Ha dan luasan terbuka 1,75 Ha. Gedung ini terdiri atas dua lantai dengan sistem struktur rangka ruang dipadukan GFRC (Glass Fiber Reinforced Concrete) dan interior dramatis untuk sirkulasi ,lobi dan kafe yang memungkinkan cahaya masuk serta unit GFRG (Glass Fiber Reinforced Gypsum) digunakan untuk interior Auditorium yang memberi kesan energik disekitarnya . Penelitian ini hadir sebagai solusi akan kebutuhan gedung pengaktualisasian seni musik yang tidak memerlukan perubahan bentuk bangunan pada jangka waktu yang panjang. &nbsp

    STASIUN KERETA API DENGAN KONSEP UTOPIA DI KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Kota Makassar sebagai,pintu gerbang perdagangan di Indonesia Timur dan juga merupakan salah satu kota besar di Indonesia, membutuhkan moda transportasi massal yakni kereta api yang telah ditindaklanjuti dengan adanya jaringan jalur kereta api Trans Sulawesi pada tahun 2015 di Kabupaten Barru. Sejauh ini perencanaan kereta api hanya sebatas rencana jaringan jalur kereta tanpa adanya rencana rancangan stasiun. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah desain Stasiun Kereta Api di Kota Makassar sebagai induk dari stasiun-stasiun penghubung antarkota lainnya. Penggunaan metode pendekatan utopia menekankan bentuk fasade yang geometris dan dinamis yang ditransformasikan dari bentuk lumba-lumba untuk menghadirkan kesan futuristik pada bangunan yang berlokasi pada Kecamatan Tallo tersebut. Dengan luas lahan terbangun 2,7 Ha dan lahan terbuka 1,8 Ha, Stasiun didesain tiga lantai dengan sistem struktur rangka ruang dipadukan GFRC (Glass Fiber Reinforced Concrete). Pada tapak terdapat pembagian jalur enterance antara penumpang, pengelola dan barang atau kargo. Fasilitas yang disediakan pada tapak adalah halte angkutan umum yakni BRT dan pete-pete guna memperlancar perpindahan moda transportasi penumpang. Stasiun Kereta Api dengan konsep utopia ini penulis sajikan agar dapat menjadi ikon Kota Makassar, sesuai dengan program kerja pemerintah yakni menjadikan Kota Makassar sebagai kota dunia. Selain itu juga dapat memperpanjang masa pakai bangunan dari segi arsitektural sehingga bangunan tidak perlu direnovasi dalam kurun waktu yang singkat.&nbsp

    PERANCANGAN STADION GELORA 45 KABUPATEN KOLAKA DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE

    Get PDF
    Stadion Kolaka merupakan satu-satunya sarana dan prasarana olahgara yang berbentuk Kawasan olahraga di Kabupaten Kolaka dan menjadi pusat kegiatan olahraga bagi masyarakat. Seiring dengan perkembangannya, kawasan olahraga ini tidak mampu lagi mengakomodir kebutuhan para penggunannya, baik dari sarana gedung olahraga (indoor) ataupun arena olahraga (outdoor) serta prasarana pendukungnya.. berdasarkan hal ini maka tujuan perancangan Stadion Gelora 45 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota Kolaka dan meningkatkan kapasitas gedung olahraga sehari-hari, dan sebagai tempat untuk latihan olahraga bagi pelajar serta atlit olahraga lokal maupun nasional, selain itu juga diperuntukkan untuk menggelar pertandingan olahraga dan menyaksikan pertandingan olahraga. Proses perancangan menggunakan metode pendekatan tematik Green Architecture, serta menekankan pada aspek aksesibilitas bangunan yang berdasarkan pada asas kemudahan, kegunaan, keselamatan dan kemandirian adapun pengumpulan data dengan survey, studi literatur, serta studi komparasi, analisa perancangan disajikan dalam bentuk konsep dan gambar rancangan. Hasil dalam perancangan ini berupa gambar desain Kawasan dengan pola bentuk Kawasan yang mengadaptasi dari bentuk abstrak yang menyilang, rancangan bagunan gerbang, parkiran, rancanga Gedung Stadion serta perancangan  penataan ruang luar. &nbsp

    ANALISIS INSTRUMEN MITIGASI KEBISINGAN LALU LINTAS PADA RUANG TERBUKA BINAAN PUBLIK (RTBPU) DI WILAYAH PERKOTAAN

    Get PDF
    Abstrak_Pelataran pantai losari dalam perkembangannya sebagai ruang terbuka binaan publik (RTBPU) dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya, namun salah satu faktor penyebab munculnya ketidak nyamanan pengunjung adalah kebisingan. Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk melakukan perhitungan tingkat kebisingan jalan raya pada Pelataran Pantai Losari guna mengetahui apakah tingkat kebisingan yang terjadi masih dapat ditolerir atau sudah melampaui ambang batas sehingga perlu dilakukan mitigasi untuk menurunkan tingkat kebisingan. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengidentifikasi tingkat kebisingan yang disebabkan oleh lalu lintas pada RTBP Pelataran Pantai Losari, (2) Menganalisis pengaruh instrument mitigasi kebisingan lalu lintas terhadap tingkat kenyamanan pengunjung pada RTBPU Pelataran Pantai Losari. Lokasi pengambilan data penelitian dilaksanakan di Pelataran Pantai Losari jalan Penghibur Kota Makassar, penelitian dilaksanakan pada 5 titik pengukuran selama 3 minggu, waktu pengukuran: pukul 07.00 s/d 24.00 WITA. Jenis penelitian menggunakan survey bersifat analitik dengan metode cross sectional. Penelitian kebisingan Pelataran Pantai Losari menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kebisingan dari aktivitas lalu lintas pada siang-malam hari sebesar 68,01 – 74,97 dB (A), dan tingkat kebisingan campuran dari aktivitas dari pengunjung dan aktivitas lalu lintas sebesar 68,02 – 73,86 dB (A). Instrument mitigasi yang berfungsi dengan baik dalam mereduksi kebisingan lalu lintas berada pada kawasan Pelataran bahari/pantai losari, hal ini dipengaruhi oleh banyaknya jenis dan jumlah instrument mitigasi yang terdapat pada daerah ukur seperti pohon, taman, tugu, sculpture/patung, disertai dengan jarak ukur yang besar.Kata kunci: Mitigasi Kebisingan; Lalu Lintas; Pelataran Pantai Losari. Abstract_ The Yard of Losari Beach in its development as a public of open space built (RTBPU) is designed to provide comfort for its visitors, but one of the factors causing visitor inconvenience is noise. Based on this, it is necessary to calculate the road noise level at the Losari Beach Yard in order to determine whether the noise level that occurs can still be tolerated or has exceeded the threshold so that mitigation is needed to reduce the noise level. The objectives of this study were (1) Identifying the noise level caused by traffic at the RTBP Losari Beach Yard, (2) Analyzing the effect of traffic noise mitigation instruments on the comfort level of visitors at RTBPU Losari Beach Yard. The location of the data collection was carried out at the Losari Beach Yard on the Penghibur street in Makassar City, the study was conducted in 5 measurement points for 3 weeks, measurement time: 07.00 - 24.00 WITA. The type of research that used was an analytical survey with a cross sectional method. Noise research of Losari Beach Court showed that the average noise level of day-night traffic activity is 68.01 - 74.97 dB(A), and the mixed noise level of visitor activity and traffic activity is 68.02 - 73, 86 dB(A). Mitigation instruments that are function well in reducing traffic noise are in the maritime / beach area of Losari, this is influenced by the number and type of mitigation instruments found in measuring areas such as trees, parks, monuments, sculptures, accompanied by large distancesKeywords: Noise Mitigation; Traffic; Losari Beach Yard

    PEMANFAATAN SAMPAH KERTAS MENJADI PAPAN PARTIKEL SEBAGAI DINDING DEKORATIF RUANGAN

    Get PDF
    The problem of garbage in this discussion is devoted to the dry waste, for example waste paper. The amount of paper waste in the city of Makassar could reach 322.16 m³ / day and will continue to increase in tandem with the increasing population. As researchers attempt to reduce and increase the use of waste paper grades in particular so as to provide benefits to society in general, that is by recycling waste paper into particle board as a decorative wall of the room that is easy, cheap and environmentally friendly. The research will be conducted experiments in the laboratory and will last for 5 (five) months to determine the basic characteristics of particle board decorative paper as the wall of the room. The stages of the process, namely pegumpulan materials, materials processing as well as physical and mechanical testing. Variation of particle board that investigated the range of differences in surface texture and thickness
    corecore