18 research outputs found

    KREDIT BERMASALAH, PERPUTARAAN KAS DAN LIKUIDITAS PADA BUMDES “GUNUNG SARI MAS” BULIAN

    Get PDF
    Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan lembaga keuangan desa yang menjalankan kegiatan simpan pinjam atau perkreditan. Besarnya pengalokasian dana BUMDes dalam penyaluran kredit menjadikan pihak manajemen harus memberikan perhatian khusus dalam analisis kredit agar tidak terjadi risiko gagal bayar (risk of default),  yang akan mempengaruhi perputaran kas dan cadangan likuiditas yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL), perputaran kas, likuiditas dan untuk mengetahui pengaruh NPL, perputaran kas terhadap likuiditas baik secara parsial maupun secara simultan serta mengetahui variabel yang lebih dominan. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer dan sekunder berupa laporan keuangan tahun 2015-2017, Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan rasio NPL, perputaran kas dan rasio likuiditas (cash ratio) serta analisis korelasi berganda, regresi linier berganda, uji hipotesis denganT-test dan F-test. Berdasarkan hasil perhitungan didapat tingkat rata-rata NPL sebesar 35,27%, rata-rata perputaran kas sebesar 9,32 kali, rata-rata likuiditas sebesar 39,90%. Hasil analisis  koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,778, dengan tingkat keeratan hubungan kuat dan regresi berganda diperoleh model persamaan Y=40,478 – 0,025X1 – 0,873X2. Nilai koefisien regresi variabel NPL (X1) dan perputaran kas (X2) bernilai negatif yang artinya ada pengaruh yang negatif (tidak searah). Hasil uji parsial  NPL terhadap likuiditas thitung ≤ ttabel  = -0,024 ≤ 2,032.dengan simpulan Ho diterima (tidak ada pengaruh yang signifikan), perputaran kas terhadap likuiditas - ttabel > thitung = -2,032  >  -6,849 dengan simpulan Ho ditolak (ada pengaruh yang signifikan) , dan uji simultan NPL dan perputaran kas terhadap likuiditas  Fhitung  > Ftabel  atau 25,262 > 3,28   dengan simpulan Ho ditolak (ada pengaruh yang signifikan). Hasil uji dominan menunjukkan variabel perputaran  kas memberikan pengaruh yang lebih dominan terhadap likuiditas dibandingkan dengan kredit bermasalah.  Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan kepada ketua BUMDes “Gunung Sari Mas” Bulian agar bisa meningkatkan perputaran kas dan menjaga standar likuiditasnya agar mampu membayar kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo

    KUALITAS PELAYANAN, PROSEDUR PINJAMAN DAN KEPUASAN NASABAH KUR BRI UNIT GEROKGAK

    Get PDF
    Pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan nasabah serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan nasabah, pelayanan yang baik mampu menghantarkan perusahaan kepada image perusahaan yang baik, dan secara tidak sengaja dapat mengaktifkan salah satu strategi pemasaran yang paling sederhana yaitu Word of mouth. Selain kualitas pelayanan, prosedur pinjaman KUR mempengaruhi kepuasaan nasabah. Prosedur pinjaman (KUR) adalah tahap-tahap yang harus dilalui sebelum sesuatu kredit diputuskan untuk dikucurkan. Tujuannya adalah untuk mempermudah bank dalam menilai kelayakan suatu permohonan kredit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara parsial dan simultan kualitas pelayanan dan prosedur pinjaman terhadap kepuasan nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI Unit Gerokgak. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan data berupa kuisioner, dengan sampel sebanyak 94 responden. Teknik analisa data menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah KUR di BRI unit Gerokgak, 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel prosedur pinjaman terhadap kepuasan nasabah KUR di BRI unit Gerokgak, 3) terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan variabel kualitas pelayanan dan prosedur pinjaman terhadap kepuasan nasabah KUR di BRI unit Gerokgak

    PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN BANJAR TEGAL KECAMATAN BULELENG

    Get PDF
    Pelayanan yang baik memberikan citra yang baik bagi organisasi atau instansi yang bersangkutan. Bila pelayanan yang diberikan dapat melebihi harapan masyarakaat, maka akan menimbulkan perasaan puas bagi masyarakat. Tujuan penelitian : 1) Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan masyarakat pada Kantor Kelurahan Banjar Tegal Kecamatan Buleleng. 2) Untuk mengetahui pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat. 3) Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan dan kualitas pelayanan secara simultan terhadap kepuasan masyarakat.4) Untuk mengetahui variabel yang lebih dominan memengaruhi kepuasan masyarakat. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 260 kk, sedangkan sampelnya 72 kk. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei penjelasan (expanatory survey method) dengan pendekatan kuantitatif melalui regresi dan korelasi berganda. Berdasarkan hasil Analisis Regresi Linear Berganda diperoleh Nilai konstanta (α) yang diperoleh sebesar 16.988 artinya jika variabel gaya kepemimpinan, dan Kepuasan Masyarakat bernilai 0 maka besarnya tingkat Kepuasan Masyarakat yang terjadi adalah sebesar 16.988. Koefisien regresi X1 = -0.088, artinya jika gaya kepemimpinan naik sebanyak 1 satuan, maka Kepuasan Masyarakat akan turun sebesar 0.088. Koefisien regresi X2 = 0,255 artinya jika kualitas pelayanan meningkat sebanyak 1 satuan maka Kepuasan Masyarakat akan meningkat sebesar 0,255. Berdasarkan hasil Uji Parsial (Uji t) , maka dapat ditetapkan thitung dari masing–masing variable adalah X1 sebesar-0,942 sedangkan X2 sebesar 2,848, ttabel dengan tingkat kesalahan 5% ditetapkan sebesar 1,666. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan masyarakat karena thitung lebih kecil dari ttabel sedangan variable Kepuasan Masyarakat memiliki pengaruh yang siginifikan karena thitung lebih besar dari ttabel. Berdasarkan Uji Koefisien Determinasi koefisien determinasi yang disesuaikan (R Square) sebesar 0,119 memberi pengertian bahwa variasi yang terjadi pada variabel Y (Kepuasan Masyarakat) adalah sebesar 11.9% ditentukan oleh variabel gaya kepemimpinan dan Kepuasan Masyarakat selebihnya sebesar 88.9% (100% -11.9%) ditentukan oleh faktor lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisa regresi ini. Dari analisis tersebut diatas menunjukan bahwa gaya kepemimpinan tidak signifikan berpengaruh terhadap Kepuasan masyarakat, sebaliknya Kualitas Pelayananan secara signifikan berpengaruh terhadap Kepuasan Masyarakat

    KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI BPBD KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Kinerja pegawai berperan penting penting dalam capaian strategis tujuan organisasi seperti instansi pemerintah. Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan. Instansi pemerintah dapat melakukan pengelolaan sumber daya manusia dengan mengembangkan efektivitas kerja, memperbaiki kualitas pegawai, memberikan aturan kerja efektif sehingga memberikan produktivitas tinggi kepada organisasi. Peran penting kepemimpinan dalam birokrasi pemerintahan menuntut upaya maksimal meningkatkan prestasi kerja atau kinerja pegawai. Selain kepemimpinan yang memengaruhi kinerja pegawai, disiplin kerja juga dapat meningkatkan kinerja pegawai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh secara parsial dan simultan kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan data berupa kuisioner, dengan teknik analisa data menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan baik secara parsial dan simultan variabel kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai BPBD Kabupaten Buleleng

    BRAND IMAGE, KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PT. BRI (PERSERO), TBK. KCP SERIRIT KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Persaingan yang ketat menyebabkan perbankan semakin sulit untuk meningkatkan jumlah nasabahnya dalam usahanya untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. Sehingga bank-bank harus bekerja keras agar tetap kompetitif, yaitu dengan cara mempertahankan loyalitas nasabahnya. Upaya menjaga loyalitas nasabah merupakan hal penting yang harus selalu dilakukan, yaitu melalui peningkatan kepuasan nasabah dan memperkuat brand. Tujuan penelitian adalah 1) untuk mengetahui pengaruh secara parsial brand image dan kepuasan terhadap loyalitas nasabah tabungan Seririt, 2) untuk mengetahui pengaruh secara simultan brand image dan kepuasan terhadap loyalitas nasabah tabungan 3) untuk mengetahui variabel yang lebih dominan mempengaruhi loyalitas nasabah. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Teknik pengumpulan data mealui penyebaran kuisioner dengan sampel 100 responden nasabah tabungan Britama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu Seririt. Teknik analisa data dengan uji regresi linier berganda dengan program SPSS 21.0 for windows. Hasil penelitian adalah 1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial variabel  kepuasan terhadap loyalitas nasabah. Sedangkan variabel brand image berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah, 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan variabel kepuasan nasabah dan brand image terhadap loyalitas nasabah, 3) Variabel kepuasan berpengaruh lebih dominan terhadap loyalitas nasabah

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI NASABAH MENABUNG PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA ADAT KALISADA, KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Pembangunan perekonomian pedesaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi karena sebagian besar penduduk Kabupaten Buleleng berada di daerah pedesaan. Maka, Lembaga Perkreditan Desa menjadi sumber pendanaan yang berkembang di desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi nasabah menabung pada Lembaga Perkreditan Desa Adat Kalisada, Kabupaten Buleleng. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Teknik analisis yang diterapkan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif melalui analisis faktor. Berdasarkan hasil analisis melalui analisis faktor didapatkan bahwa terbentuk 4 (empat) faktor inti yang berpengaruh pada keinginan nasabah dalam menabung yaitu faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis dengan total varian kumulatif untuk keempat faktor tersebut adalah sebesar 65,752%. Faktor yang paling dominan memengaruhi nasabah menabung pada LPD Desa Adat Kalisada, Kabupaten Buleleng adalah faktor dengan nilai eigenvalues sebesar 2,781 dan presentase varian sebesar 25,285%. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 faktor yang mempengaruhi budaya menabung nasabah di LPD Desa Adat Kalisada dengan faktor kebudayaan menjadi faktor paling dominan. Oleh karena itu, disarankan kepada pengelola LPD Desa Adat Kalisada, Kabupaten Buleleng untuk lebih memperhatikan Faktor Budaya dalam keputusan nasabah dalam menabung

    PROFIL MANAJEMEN INDUSTRI KECIL DI DESA AMBENGAN KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Sektor industri kecil di Kabupaten Buleleng merupakan salah satu sektor prioritas pembangunan daerah Buleleng, disamping sektor pariwisata dan sektor pertanian. Salah satu industri kecil yang tergolong kreteria di atas yang tidak meng-gunakan mesin adalah industri kecil yang ada di Desa Ambengan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, jadi hal ini berkait dengan manajemen perusahaan seperti : manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan dan manajemen pemasaran. Bertitik tolak dari latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana profil manajemen industri kecil di desa Ambengan dilihat dari segi manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil manajemen industri kecil di desa Ambengan dilihat dari segi manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan analisis deskriptif Penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar penomena yang diselidiki. Berdasarkan hasil penelitian, dilihat dari segi manajemen produksi dapat dilihat pada umumnya pemilik industri kecil di desa Ambengan masih menggunakan peralatan tradisional didalam melakukan proses produksi. Dari segi manajemen sumber daya manusia dapat dijelaskan bahwa pada umumnya industri kecil di desa Ambengan, didalam menggunakan tenaga kerja relatif jumlahnya yaitu 62,50 % menggunakan tenaga kerja yang berasal dari dalam perusahaan atau anggota keluarganya sendiri. Dari segi manajemen keuangan dapat dilihat bahwa sumber modal yang digunakan umumnya berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman. Sedangkan dilihat dari segi manajemen pemasaran dapat dilihat bahwa para pemilik industri kecil ini lebih banyak menjual hasil produksinya melalui perantara yaitu 75 % dan 25 % langsung kepada konsumen. Untuk memper- kenalkan barangnya kepada konsumen dapat dilakukan melalui promosi yakni melalui periklanan dan ikut dalam pameran-pameran.Untuk itu dapat disarankan hendaknya pemilik industri kecil benar-benar menekuni atau menggeluti industri yang dimilikinya, tidak hanya sebagai usaha sampingan atau kerja sambilan saja

    LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA, DAN KINERJA PEGAWAI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena keadaan lingkungan kerja dan pelaksanaan disiplin kerja di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng yang masih belum baik serta bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Adanya pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, (2) Adanya pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, (3) Variabel dominan yang mempengaruhi kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Jumlah sampel sebanyak 71 responden pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng.Metode analisis data dalam penelitian ini ada dua yaitu analisis data kuantitatif menggunakan analisis korelasi berganda, analisis linear berganda dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi dan analisis data kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan (1) adanya pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng, (2) adanya pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja secarasimultanterhadap kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng serta, (3) displin kerja merupakan variabel dominan dalam mempengaruhi kinerja pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng

    IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS (IbIKK) BIBIT BUAH-BUAHAN LANGKA BALI

    Get PDF
    Program IbIKK selama tiga tahun (2014-2016) bertujuan untuk: (1) meningkatkan kemandirian pendanaan kampus, (2) pengembangan budaya kewirausahaan, (3) menyediakan tempat magang/penelitian, (4) pelestarian plasma nutfah tanaman buah-buahan langka Bali, dan (5) meningkatkan kesejahteraan. Target luaran: (1) bibit dan tabulampot buah-buahan langka Bali, (2) jasa konsultasi/pelatihan, (3) Magang/penelitian mahasiswa, (4) wirausaha baru, (5) artikel yang dipublikasikan, (6) omzet, dan (7) pelestarian buah-buahan langka Bali. Mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang sudah ada dan penggunaan modal kerja yang berasal dari Ditlitabmas Dikti dan Universitas Panji Sakti. Hasil yang dicapai: (1) Bibit buah-buahan langka Bali, (2) Peralatan agronomis untuk keperluan IbIKK dan praktikum mahasiwa, (3) Tempat praktikum mahasiswa dengan sarana pendukungnya; (4) Tanaman buah langka Bali dalam Pot (Tabulampot), (5) Tempat penelitian mahasiswa. Proyeksi kedepan setelah kontrak IbIKK dengan Ditlitabmas Dikti selesai pada akhir tahun 2016, program IbIKK menjadi unit usaha Fakultas Pertanian Universitas Panji Sakti. &nbsp

    LINGKUNGAN KERJA, FASILITAS KERJA, PEMBERIAN REWARD DAN KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BULELENG

    Get PDF
    Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Meningkatkan kinerja yang optimal, dibutuhkan adanya Lingkungan Kerja yang kondusif, Fasilitas Kerja yang memadai dan Pemberian Reward. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Kerja, Fasilitas Kerja dan Pemberian Reward terhadap kinerja pegawai di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Badan Keuangan daerah Kabupaten Buleleng, dengan populasi 333 pegawai dan sampel 77 pegawai (responden) antara lain PNS 30 pegawai, Tenaga Kontrak 46 pegawai dan Tenaga Harian 1 pegawai. Pengambilan sampel dilakukan dengan teori Slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan kuesioner (angket) sistem pemberian skor berdasarkan skala likert. Penelitian ini menggunakan metode analisis data diantaranya uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, analisis koefisien determinasi (R2 ) dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng. Fasilitas Kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng. Pemberian Reward tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pegawai di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng. Lingkungan Kerja, Fasilitas Kerja dan Pemberian Reward secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Buleleng. Nilai Adjusted R Square sebesar 25,80%, artinya Kinerja dapat dijelaskan oleh vaiabel Lingkungan Kerja, Fasilitas Kerja dan Pemberian Reward. Sisanya 74,20% dapat dijelaskan oleh variabel lain
    corecore