6 research outputs found

    METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PENGECORAN PLAT LANTAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN LUWANSA HOTEL AND CONVENTIONS JL. PUMOROW KEC. WANEA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA

    Get PDF
    Konstruksi adalah merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam pelaksanaannya sangat diperlukan suatu metode pelaksanaan konstruksi yang baik. Dilatar belakangi pentingnya penerapan suatu metode dalam pelaksanaan pekerjaan, tulisan ini membahas bagaimana metode/cara pelaksanaan yang diterapkan pada pekerjaan pengecoran plat lantai konvensional pada proyek konstruksi pembangunan gedung luwansa hotel and conventions jl. Pumorow manado provinsi Sulawesi utara. Tipe penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif dengan pendektan kualitatif, tipe ini berupaya menggambarkan suatu kejadian sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, data yang dihasilkan berupa kata – kata tertulis. Berdasarkan analisa pekerjaan, metode konvensional ini mudah dan umum dalam pengerjaan di lapangan, mudah dibentuk dalam berbagai penampang, perhitungannya relatif mudah dan umum, juga sambungan balok,kolom dan plat lantai bersifat monolit (terikat penuh).  Kata kunci: Metode Pelaksanaan Konstruksi, Plat Lantai konvensiona

    METODE PELAKSANAAN PENGECORAN PLAT LANTAI BONDEK GEDUNG OFFICE AND DISTRIBUTION CENTRE PT. SUKANDA JAYA AIRMADIDI – MINAHASA UTARA

    Get PDF
    Konstruksi adalah merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam pelaksanaannya sangat diperlukan suatu metode pelaksanaan konstruksi yang baik. Dilatarbelakangi pentingnya penerapan suatu metode dalam pelaksanaan pekerjaan, tulisan ini membahas bagaimana metode/cara pelaksanaan yang diterapkan pada pekerjaan pengecoran plat lantai bondek pada proyek konstruksi pembangunan gedung Office & Distribution Centre, PT.Sukanda Jaya Airmadidi – Minahasa Utara.Tipe penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif dengan pendektan kualitatif, tipe ini berupaya menggambarkan suatu kejadian sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, data yang dihasilkan berupa kata – kata tertulis. Dengan melihat hasil analisa, kesimpulannya yaitu : Metode kerja pengecoran plat lantai dengan menggunakan bondek lebih efisien jika dibandingkan dengan metode konvensionl. Untuk waktu pekerjaan lebih efiesien, karena tidak perlu lagi pemasangan dan pembongkaran bekisting multipeks karena bondek telah menggantikan fungsi bekisting. Perancah diperlukan hanya saat pengecoran untuk menopang agar tidak terjadi penurunan. Penggunaan bondek juga lebih praktis dikarenakan bisa disesuaikan langsung dengan kebutuhan. Kata kunci: Metode Pelaksanaan Konstruksi, Plat Lantai Bondek, Metode Kerja Pengecoran Plat Bonde

    PERENCANAAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MARRON RESORT TOMOHON DENGAN MENGGUNAKAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD

    Get PDF
    Manajemen proyek selalu diperlukan dalam suatu proyek konstruksi untuk memenuhi efisinesi dan efektivitas kerja yang dipengaruhi oleh suatu langkah awal yang sangat penting yaitu faktor planning dan schedulling. Salah satu metode yang umum digunakan untuk faktor scheduling adalah Precedence Diagram Method. Penelitian ini menggunakan data penjadwalan proyek konstruksi Hotel Marron Resort Tomohon. Hal ini dilakukan karena penjadwalan proyek dan time schedule pada proyek ini tidak sesuai dengan pengaplikasian dilapangan sehingga waktu penyelesaian pada proyek bisa dipastikan tidak akan sesuai dengan yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Maka penelitian ini bertujuan untuk membuat jadwal baru dengan menggunakan metode Precedence Diagram Method. Berdasakan penelitian yang dilakukan, Precedence Diagram Method (PDM) merupakan metode yang sangat efektif untuk digunakan dalam membuat penjadwalan suatu proyek. Dengan penerapan metode PDM pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa waktu penyelesaian pekerjaan struktur pada proyek pembangunan Hotel Marron Resort Tomohon memerlukan 154 hari kerja sedangkan  untuk waktu penyelesaian pelaksanaan pekerjaan yang sebenarnya direncanakan adalah 144 hari kerja. Kata kunci: Time Schedule, Precedence Diagram Metho

    PERENCANAAN BIAYA BERDASARKAN JUMLAH DAN WAKTU PEMESANAN DENGAN METODE MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) (STUDI KASUS:DILAKUKAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN TERMINAL AKAP TANGKOKO BITUNG)

    Get PDF
    Perencanaan pengadaan material pada dasarnya merupakan masalah yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan proyek. Apabila terjadi kelebihan atau kekurangan persediaan bahan dapat mengganggu kelancaran proyek. Pada prinsipnya, perencanaan pengadaan material yang tidak baik akan menimbulkan jalannya kegiatan proyek akan terhambat. Perencanaan pengadaan bahan (Material Requirement Planning) adalah suatu metode untuk menentukan kapan suatu material harus tersedia dan berapa banyak material yang dibutuhkan pada pelaksanaan proyek. Lot - Sizing merupakan langkah dasar dari Material Requirement Planning dalam menentukan jumlah suatu bahan yang harus dipesan untuk mendapatkan biaya-biaya persediaan yang optimum. Teknik lot-sizing yang dipilih adalah Part Period Balancing. Penelitian ini bertujuan mempelajari sejauh mana metode ini dapat merencanakan pengadaan material pada proyek pembangunan terminal AKAP Tangkoko Kota Bitung, untuk mengembangkan model penerapan teknik part period balancing kedalam proyek yang dikendalikan dengan Master Schedule. Keluaran kebutuhan bahan tiap periode dari pendistribusian material tersebut merupakan kebutuhan kotor. Untuk melakukan lot-zing diperlukan data-data ongkos persediaan. Berdasarkan status persediaan proyek dapat diperoleh kebutuhan bersih yang akan digunakan dalam proses lot-sizing, untuk menentukan besarnya pesanan serta persediaan-persediaan bahan yang timbul pada tiap periode. Kemudian berdasarkan waktu ancang yang dimiliki, dapat ditentukan waktu pemesanan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Material Requirement Planning dengan teknik Part Period Balancing dapat dikendalikan dengan Master schedule, dan dapat mereduksi persediaan diproyek serta mengoptimalkan biaya persediaan. Kata kunci: perencanaan biaya, pengadaan material, MRP, Lot-Sizing, Part Period Balancin

    Menganalisis Sensitivitas Keterlambatan Durasi Proyek Dengan Metode Cpm (Studi Kasus : Perumahan Puri Kelapa Gading)

    Get PDF
    Proyek konstruksi merupakan rangkaian mekanisme pekerjaan yang sensitif karena setiap aspek dalam proyek konstruksi saling berkaitan antara satu dengan yang lain, oleh karena itu jika terjadi kendala baik dalam penjadwalan ataupun penyediaan sumber daya akan berdampak pada pekerjaan-pekerjaan yang lain dalam pelaksanaan proyek sehingga menimbulkan keterlambatan pada pelaksanaan proyek konstruksi. Keterlambatan mengakibatkan Perubahan dalam berbagai komponen pekerjaan proyek, termasuk dari segi biaya proyek yang telah direncanakan. Akibat adanya keterlambatan, biaya yang telah diestimasi dalam tahap perencanaan mengalami Perubahan menjadi lebih besar.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh percepatan durasi dengan Metode CPM pada proyek Puri Kelapa Gading dan juga untuk mengetahui pengaruh percepatan durasi terhadap peningkatan biaya pada pelaksanaan proyek Puri Kelapa Gading.Alternatif percepatan yang digunakan yaitu penambahan jam kerja selama 4 jam tiap harinya dengan mencari lintasan kritis menggunakan metode jalur kritis kemudian dilakukan percepatan untuk mendapatkan pemendekan durasi kegiatan dan slope biaya kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dihitung kenaikan biaya dan akumulatif biaya untuk setiap kegiatan. Kemudian dibuat grafik hubungan biaya dan waktu untuk masing-masing kegiatan.Dari hasil analisis didapat biaya optimum pada penambahan jam kerja untuk masing-masing kegiatan dengan biaya penambahan biaya sebesar Rp. 7.540.000,00 dan waktu pemendekan durasi pada lintasan kritis yaitu 16 hari, artinya saat durasi dipercepat akan ada biaya akibat pemendekan durasi tersebut

    STUDY PENERAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) BIDANG K3 (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik Unsrat)

    Get PDF
    Setiap perusahaan wajib melaksanakan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi keselamatan tenaga kerja dan sarana produksi. Untuk itu diperlukan standar kompetensi kerja yang dituangkan dalam SKKNI bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. SKKNI akan membantu semua pihak dalam meningkatkan daya saing dalam dunia global khususnya berkaitan dengan SDM K3, sehingga diharapkan kemampuan ahli K3 Indonesia dapat sejajar dengan negara lain yang akan menjadi peluang untuk memasuki dunia kerja global dan sebaliknya sebagai filter bagi tenaga kerja asing yang akan bekerja di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan SKKNI bidang K3 ketenagakerjaan Ahli K3 Muda. Penelitian ini dilakukan diproyek Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik UNSRAT. Penelitian dilakukan dengan cara mengamati secara langsung di lokasi proyek disertai dengan pengisian Questioner yang dibagikan kepada 30 orang responden. Dari Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan SKKNI bidang K3 telah diterapkan dengan baik yaitu 99,25% dan dari pengamatan langsung secara visual pada waktu tertentu masih ada  pekerja yang tidak mengenakan Alat Pelindung Diri, maka diperlukan sikap Pendisiplinan oleh perusahaan bagi para pelanggar yang tidak memakai Alat pelindung Diri (APD), sehingga dengan begitu PT. Adhi Karya ini mampu bersaing dengan perusahaan lain bahkan perusahaan asing yang ada di Indonesia, baik dari segi kemampuan (pengetahuan dan keterampilan) dan sikap pekerja. Oleh sebab itu, diharapkan perusahaan mempertahankan dan semakin meningkatkan penerapan SKKNI bidang K3 serta memperhatikan penggunaan Alat Pelindung Diri untuk meningkatkan keselamatan ditempat kerja dan  produktifitas kerja bagi perusahaan. Kata Kunci: SKKNI, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kompetens
    corecore