2 research outputs found
Pengolahan Awal Lignoselulosa Menggunakan Amoniak Untuk Meningkatkan Perolehan Gula Fermentasi
Salah satu kendala utama dalam pemanfaatan lignoselulosa sebagai bahan mentah bioetanol adalah tingginya
biaya yang dibutuhkan dalam proses pengolahan awal (pretreatment) untuk mempersiapkan lignoselulosa
tersebut agar mudah dihidrolisis oleh enzim menjadi monomer-monomer gulanya (gula fermentasi). Para
peneliti berupaya mengembangkan teknologi pretreatment, diantaranya dengan menggunakan asam, basa,
ataupun mikroorganisme. Tetapi sangat disayangkan teknologi yang banyak berkembang menggunakan kondisikondisi
ekstrim (temperatur, tekanan dan konsentrasi pelarut yang tinggi), sehingga dibutuhkan peralatan yang
mahal. Hal ini dinilai tidak cocok untuk dikembangkan di negara berkembang seperti Indonesia. Oleh karena
itu, penelitian diarahkan kepada pemanfaatan teknologi yang dapat menurunkan biaya, dengan beberapa syarat
antara lain bahan kimia dapat dijumput dan digunakan lagi, dan beroperasi pada kondisi ruang. Salah satu
teknologi yang diharapkan dapat memenuhi persyaratan ini adalah teknologi perendaman menggunakan
amoniak pada tekanan dan temperatur ruang (solution soaking with aqueous-ammonia, SAA). Teknologi ini
masih baru, sehingga perlu diteliti dan dikembangkan, terutama pemanfaatannya pada berbagai macam sumber
lignoselulosa yang ada di Indonesia. Bagaimanapun, hasil penelitian menunjukan peningkatan perolehan gula
hasil hidrolisis enzim yang cukup signifikan, dan kedepannya diharapkan dapat menurunkan biaya pengolahan.
Keywords: lignoselulosa, pretreatment, hidrolisis enzim, gula fermentasi, SAA