15 research outputs found

    In Vitro Cytotoxic Study and Detection of Apoptosis on Breast Cancer Cell lines MDA-MB 231 after Exposed to Azadirachta Indica A. Juss (neem) Extract

    Get PDF
    AbstrakSuatu senyawa obat dapat menjadi kemoterapi kanker adalah dengan cara menskrining terlebih dahulu tumbuhan obat yang berpotensi sebagai obat antikanker. Salah satunya adalah tanaman obat daun nimba (Azadirachta indica L.Juss) yang terbukti secara significant menyebabkan apoptosis pada beberapa jenis sel line kanker. Dalam penelitian ini, ekstrak ethanol dari A. indica dipelajari untuk melihat efeknya pada pertumbuhan sel kanker payudara manusia jenis MDA-MB-231 dengan menggunakan tes untuk proliferasi yaitu MTT assai dan untuk mengetahui perubahan morphologi dari apoptosis selnya dengan menggunakan TUNEL assay Ekstrak daun nimba (A. indica) dapat menurunkan keberadaan jumlah sel kanker dengan cara menghambat perkembangan daripada sel tersebut dan menginduksi proses apoptosis pada sel kanker tersebut. Hasil pemeriksaan MTT assai didapatkan nilai IC50 nya adalah 55 ug / mL. Kematian MDA-MB231 sel yang disebabkan oleh ekstrak daun nimba (A.indica) ditemukan melalui mekanisme apoptosis yang secara morfologinya menunjukan ciri ciri dari kematian secara apoptosis seperti kondensasi dari nucleus, membrane nukleus yang melebur dan akhirnya terjadinya fragmentasi dari DNA. Analisis struktur dalaman sel juga mengungkapkan karakteristik apoptosis yaitu marginasi dari kromosom yang disertai dengan fragmentasi DNA dan selanjutnya akan terbentuk badan apoptotik pada sel kanker yang diinkubasi dengan ekstrak tersebut. Pada penelitian ini juga dijumpai peningkatan jumlah sel apoptosis dari hari 1 sampai hari 3 inkubasi oleh ekstrak nimba. Ekstrak ethanol A.indica mungkin mengandung senyawa bioaktif(s) yang menyebabkan kanker payudara MDA-MNB 231 mengalami kematian sel secara apoptosis. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui mekanisme tumbuhan ini membunuh sel kanker MDA-MB 231.Kata kunci: Studi In vitro, Azadirachta indica, apoptosis, TUNEL assayAbstractA screening is conducted on plants that have potential as anticancer is a promising way for discovering novel chemotherapeutic compound. A medicinal plant neem leaf (Azadirachta indica L.Juss) intake has been shown to induce significant levels of apoptosis in various cancer cells. In this present study, ethanol extract of Azadirachta indica was studied for its effects on growth in MDA-MB 231 human breast cancer cells using assays for proliferation (MTT assay) and mechanisme of cell apoptosis using TUNEL assay. Neem leaf extract decreased cell viability, inhibited cell proliferation, and induced cell apoptosis. Result of MTT assay was 55 μg/mL of neem remarkably reduced cell viability of MDA-MB 231 cells. MDA-MB231 cell death elicited by the extract was found to be apoptotic in nature based the indication of nucleus condensation, shrinkage of nucleus membrane and also DNA fragmentation which are a hallmark of apoptosis. In addition, ultrastructural analysis also revealed apoptotic characteristics which are the presence of chromatin margination and apoptotic bodies in the extract-treated cells. There was an increase in the number of apoptotic cells from day 1 to day 3 post incubation with neem extract. Thus, the results from this study strongly suggest that the ethanol extract of A.indica may contain bioactive compound(s) that caused breast carcinoma, MDA-MNB 231 cell death by apoptosis. It’s needed to do advance research to know more deeply the mechanism this plant on breast cancer cell line MDA-MB.Keywords:In vitro study, Azadirachta indica, apoptosis, TUNEL assa

    Bioaktivitas Antikanker dari Quercetin Bertarget Src dalam Terapi Kanker Paru Bukan Sel Kecil

    Get PDF
    Kanker paru adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dengan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Kanker paru bukan sel kecil (NSCLC) adalah jenis kanker yang menyumbang sekitar 85% dari semua kejadian kanker paru-paru. Ini juga memiliki prognosis dan pilihan pengobatan yang buruk. Src adalah salah satu target paling efektif yang terkait dengan pengembangannya. Penelitian ini merupakan studi tinjauan pustaka dengan menggunakan data dari penelitian asli berdasarkan studi in vitro dan in vivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Que menghambat induksi proliferasi dan metastasis sel NSCLC dengan menekan ekspresi Src yang kemudian menghambat jalur pensinyalan Fn14/NF-κB. Quercetin juga mengganggu pensinyalan faktor nuklir kappa B (NF-κB) yang mengatur ekspresi beberapa gen yang terlibat dalam karsinogenesis, peradangan, dan sitoprotektif. Dengan membungkam Src, metastasis kanker paru-paru akan berkurang. Ketika Src dihambat, sel-sel yang dilepaskan mengalami anoikis sehingga terjadi kematian sel dengan kecepatan mekanisme penghambatan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa quercetin berperan sebagai antikanker melalui penghambatan proliferasi tumor, metastasis, dan angiogenesis melalui jalur pensinyalannya pada sel kanker paru. Diharapkan ada penelitian berkelanjutan untuk meningkatkan status kesehatan global, khususnya pada pasien NSCLC

    Differences of lipid profile, body fat percentage, and waist circumference between childbearing age women acceptors of depot medroxy progesterone acetate contraceptive injection with non-acceptors in Padang City 2017

    Get PDF
    Background: A hormonal contraception which considered ideal is depot medroxy progesteron acetat. There are large number of acceptors choose this contraception because this contraception is considered safe, effective, and can be used after labor. The possible side effect which can occur are increase of lipid profile, body fat percentage, and waist circumference. The purpose of this study is to see the differences between lipid profile, body fat percentage, and the waist circumference of women of childbearing age who use depot medroxy progesteron acetat injection compared with non-acceptors.Methods: This study was observational study with a cross sectional comparative approach and was conducted at the Regional Technical Services Unit (UPTD) at Regional Health Laboratory in West Sumatera Province from December 2017 until June 2018. The samples were 46 DMPA acceptors and 46 non-acceptors. The sampling method used random sampling technique. The measurements of lipid profile was conducted with colorimetric enzymatic method, which is GPO-PAP for triglycerides, and CHOD-PAP for total cholesterol, HDL and LDL. The percentage of body fat examination was conducted using Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). The obtained data were analyzed by using t-test. Abnormal data were confirmed by Mann-whitney non-parametric test with p0.05). There were significant differences in total cholesterol, LDL, triglycerides, fat percentage, body mass index, and the circumference of waist in both DMPA acceptors and non acceptors. There were no significant difference in HDL levels between DMPA acceptors and non acceptors.Conclusions: There were significant differences in total cholesterol, LDL, triglycerides, fat percentage, body mass index, and waist circumference between DMPA acceptors and non-acceptors. There was no significant difference in HDL between DMPA acceptors and non-acceptors

    Differences of blood glucose and insulin in childbearing aged women acceptors of depo medroxy progesterone acetat with non acceptors in Padang City 2017

    Get PDF
    Background: Contraception was the way to prevent pregnancy, both temporarily and permanently. Depot Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) is a contraceptive injection of synthetic progesterone hormone and is injected every three months, which is most commonly used currently, but that emerging consequences of long time usage of contraception, especially the hormonal one, cannot be denied. This research was aimed to see difference in blood sugar, insulin and lipid profile in childbearing aged women who used DMPA injection and Non-Acceptors.Methods: The study was observational with the comparative cross sectional approach. Research was conducted in the Biomedical Laboratory in Andalas University and Regional Technical Service Unit (UPTD) Laboratory in West Sumatera Province. Data was taken from December 2017 until June 2018. The research sampled 48 DMPA acceptors and 48 non-Acceptors. Sampling technique used stratified random sampling. Examination of blood glucose was carried out by the enzymatic method of GOD-PAP, ELISA for insulin. Data were analyzed using independent T-test and if the data was not normal, non parametric Mann-Whitney test was used. The differences were considered statistically significant if the value of p0.05) in blood glucose (0.059) and insulin (p = 0.603).Conclusions: There were no significant differences in blood glucose and insulin levels between DMPA acceptors and non acceptors

    Pengaruh Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata lin) Terhadap Viabilitas Cell Line Kanker Payudara T47D Secara In Vitro

    Get PDF
    Kanker payudara merupakan kanker terbanyak di Indonesia dengan angka mortalitas yang tinggi. Kandungan acetogenin, alkaloid, tannin, dan flavonoid pada daun sirsak dipercaya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak daun sirsak terhadap viabilitas cell line kanker payudara T47D secara in vitro. Metode: Ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode MTT menggunakan cell line T47D yang dibagi menjadi 8 kelompok perlakuan konsentrasi ekstrak daun sirsak dan tiga variasi masa inkubasi serta pengulangan sebanyak empat kali. Pemeriksaan dibaca menggunakan xMark microplate reader dan selanjutnya ditentukan konsentrasi ekstrak yang dapat menghambat 50% viabilitas sel. Hasil: Ada penurunan viabilitas sel seiring dengan peningkatan konsentrasi yang diberikan pada ketiga masa inkubasi. Konsentrasi ekstrak yang dapat menghambat 50% viabilitas sel pada masa inkubasi 24 jam 569,8μg/ml, 48 jam 431,6 μg/ml, dan 72 jam 94,26 μg/ml. Simpulan: Ekstrak daun sirsak berpengaruh terhadap viabilitas cell line kanker payudara T47D dan dapat menghambat 50% viabilitas sel pada konsentrasi 94,26 μg/ml pada masa inkubasi 72 jam yang berpotensi sebagai antikanker

    Efek Suplemen Bawang Putih terhadap Kadar Kolesterol dan Trigliserida pada Tikus Wistar yang Diberi Diet Tinggi Minyak Sawit

    Get PDF
    AbstrakMinyak kelapa sawit banyak mengandung asam lemak jenuh yang diduga dapat menyebabkan kolesterol dan trigliserida meningkat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek suplemen bawang putih terhadap kadar kolesterol dan trigliserida tikus galur wistar yang diberi diet tinggi minyak sawit. Ini merupakan penelitian eksperimental dengan randomized post test control group design. Subjek penelitian adalah 15 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok diet standar ad libitum, kelompok diet tinggi minyak sawit dan kelompok perlakuan (diet tinggi minyak sawit+suplemen bawang putih). Masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor tikus. Pemberian minyak sawit dengan kadar 3 ml/15 gram pakan standar diberikan kepada kelompok diet tinggi minyak sawit dan kelompok perlakuan selama empat minggu. Pemberian suplemen bawang putih (dosis 3,6 mg/200 mgBB tikus) diberikan kepada kelompok perlakuan selama empat minggu. Kadar kolesterol pada kelompok diet tinggi minyak sawit adalah 109 ± 2,76 mg/dl dan pada kelompok perlakuan adalah 107 ± 3,09 mg/dl. Kadar trigliserida pada kelompok diet tinggi minyak sawit adalah 84 ± 4,27 mg/dl, pada kelompok perlakuan adalah 83 ± 6,02 mg/dl. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar kolesterol dan trigliserida antara kelompok diet tinggi minyak sawit dengan kelompok perlakuan. Pada kelompok diet standar ad libitum dengan kelompok diet tinggi minyak sawit maupun antara kelompok diet standar ad libitum dengan kelompok perlakuan terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar kolesterol dan trigliserida.Kata kunci: minyak sawit, suplemen bawang putih, kolesterol, trigliseridaAbstractPalm oil contains a lot of saturated fatty acids and it is supposed to cause increased cholesterol and triglyceride levels. The objective of this study was to determine the effect of garlic supplements on cholesterol levels and triglyceride at wistar strain rats which were fed in high diet palm oil. This study is a randomized experimental study with post-test control group design. The subjects were 15 male wistar rats were divided into three groups, standard ad libitum diet group, high diet palm oil group and the treatment group (high diet palm oil+ garlic supplement). Each group consists of five rats. Provision of palm oil with high levels of standard 3 ml/15 grams of feeding given to the high diet palm oil group and the treatment group during the four weeks. Garlic supplement (dose 3.6 mg/200 mgweight rat) was given to the treatment group for four weeks. Cholesterol levels in the high diet palm oil group was 109 ± 2,76 mg/dl in the treatment group was 107 ± 3,09 mg/dl. The levels of triglycerides in the high diet palm oil group was 84 ± 4,27 mg/dl and in the treatment group was 83 ± 6,02 mg/dl. There was no significant difference the levels of cholesterol and triglycerides between the high diet palm oil group with the treatment group. Between the standard ad libitum diet group with the high diet palm oil group and between the standard ad libitum diet group with the treatment group show there were significant differences in the levels of cholesterol and triglycerides.Keywords: palm oil, garlic supplement, cholesterol, triglycerid

    Perbandingan Efektivitas Daya Hambat Kotrimoksazol Generik dan Paten terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli sebagai Penyebab Infeksi Saluran Kemih secara In Vitro

    Get PDF
    AbstrakInfeksi saluran kemih merupakan salah satu infeksi yang sering ditemukan setelah infeksi saluran napas. Penyebab terbanyak infeksi saluran kemih adalah Escherichia coli. Kotrimoksazol merupakan kombinasi dari dua obat yaitu trimetoprim dan sulfametoksazol serta salah satu contoh antibiotik yang merupakan first-line therapy untuk infeksi saluran kemih. Kotrimoksazol terbagi menjadi dua jenis obat yaitu obat generik dan paten. Akan tetapi, belakangan ini penggunaan obat generik mulai menurun di masyarakat dan masyarakat cenderung meragukan kualitasnya. Padahal masyarakat yang akan diuntungkan jika mengetahui mutu obat generik tidak kalah dengan obat paten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas daya hambat kotrimoksazol generik dan paten terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli sebagai penyebab infeksi saluran kemih secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian analitik eksperimental dengan desain cross-sectional study. Penelitian ini menggunakan 19 sampel isolat bakteri dari pasien infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh Escherichia coli di RSUP Dr. M. Djamil yang ditentukan rumus minimal adequate sample size menggunakan metode difusi cakram dan dilihat perbandingan antara zona bebas kuman yang dibentuk oleh obat generik dan paten tersebut. Data yang diperoleh akan diolah secara statistik dengan uji hipotesis t-independent test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 17 sampel tidak didapatkan zona bebas kuman baik pada kotrimoksazol generik atau paten. Sedangkan pada 2 sampel lainnya didapatkan zona bebas kuman pada kedua obat kotrimoksazol generik dan paten. Setelah dilakukan analisis statistik menggunakan SPSS dengan uji t-independent test didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara sensitivitas bakteri Escherichia coli penyebab infeksi saluran kemih terhadap kotrimoksazol generik dan paten. Sedangkan resistensi yang terjadi pada 17 sampel lain diduga disebabkan penggunaan antibiotika yang meluas dan tidak tepat baik di rumah sakit maupun di kalangan masyarakat.Kata kunci: Escherichia coli, infeksi saluran kemih, sensitivitas, antibiotika, generik, patenAbstractUrinary tract infection is one of the infections that are often found after a respiratory tract infection. The major cause of urinary tract infections is Escherichia coli. Co-trimoxazole is a combination of two drugs trimethoprim and sulfamethoxazole. Co-trimoxazole is one of the examples of a first - line therapy antibiotic for urinary tract infections. As with other drugs, co-trimoxazole is divided into two types of drugs which are generic and patent drugs. However, recently the use of generic drug in the community began to decrease and people tend to doubt its quality. Whereas it is the community that will be benefited if they found out that the quality of generic drug is not inferior to the patent drug. The aim of this study was to compare the effectiveness of generic and patents co-trimoxazole inhibition on the growth of the bacteria Escherichia coli as a cause of urinary tract infection in in vitro.This study is an analytical experimental with cross-sectional study design. This study used 19 isolated-bacterial from infected-urinary tract patients which were caused by Escherichia coli in Dr. M. Djamil Hospital. These samples specified by minimal adequate sample size and using disc diffusion method. Then they were observed the comparison between germ-free zone established by the generic and the patent drugs. Data obtained will be treated statistically with t-independent hypothesis test.The resultsshowed that 17 samples didn’t have germ-free zone both in generic and patent co-trimoxazole. While two sample others which have germ-free zone were obtained both in generic or patent co-trimoxazole. According to SPSS statistical analysis with t- independent test showed that there was no significant difference between the sensitivity of Escherichia coli as a cause of urinary tract infections to generic and patent co-trimoxazole. Whereas resistance occurred in 17 other samples were suspected to be caused widespread and irrational use of antibiotics both in hospitals and in the community.Keywords: Escherichia coli, urinary tract infections, sensitivity, antibiotic, generic, paten

    Pengaruh Ekstrak Daun Sirsak terhadap Ekpresi Gen P53 Sel Kanker Payudara T47D

    Get PDF
    Latar Belakang: Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan angka kejadiannya menempati posisi pertama terbanyak di Indonesia dibandingkan dengan jenis kanker lain. Daun sirsak yang mengandung acetogenin memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirsak terhadap level ekspresi gen p53 sel kanker payudara T47D secara in vitro. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode kuantifikasi relatif real time PCR menggunakan cell line T47D diinkubasi selama 72 jam yang dibagi menjadi 2 kelompok sampel, yaitu perlakuan dan kontrol. Kelompok perlakuan diberikan larutan uji ekstrak etanol daun sirsak dengan konsentrasi IC50 = 94,26 µg/ml. Hasil: Hasil nilai Cq dari gen target dan referensi dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney dan rumus livak. Hasil penelitian didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kontrol dengan nilai p = 0,003 (p < 0,05). Analisis dengan rumus livak menunjukkan adanya peningkatan ekspresi gen p53 sel kanker payudara T47D yang diberi perlakuan, yaitu 2,8015 kali lipat lebih tinggi dari sel kelompok kontrol. Kesimpulan: Ekstrak daun sirsak efektif dapat meningkatkan ekspresi gen p53 pada cell line T47D dan terdapat perbedaan yang bermakna dari nilai Cq gen p53 sel kelompok perlakuan dan kontrol

    Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Glukosa Darah Puasa dan Tekanan Darah Pada Tenaga Kependidikan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    Get PDF
    Tujuan : mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kadar glukosa darah puasa dan tekanan darah pada tenaga kependidikan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross-sectional dengan subjek penelitian sebanyak 37 orang yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada tanggal 08 September 2021. Metode pengambilan sampel ini dengan total sampling, analisis data hubungan indeks massa tubuh dengan kadar glukosa darah puasa dan tekanan darah menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Nilai median indeks massa tubuh sebesar 24,22 Kg/, nilai rerata 24,94 Kg/, nilai minimum sebesar 16,23 Kg/ dan nilai maksimum 40,15 Kg/. Nilai median kadar glukosa darah puasa 127 mg/dL, nilai rerata 143,65 mg/dL, nilai minimum sebesar 93 mg/dL dan nilai maksimum 399 mg/dL. Nilai median dari tekanan darah 126 mmHg,nilai rerata 128,7 mmHg,  nilai minimum 94 mmHg, dan nilai maksimum 213 mmHg. Tidak terdapat korelasi bermakna antara indeks massa tubuh dengan kadar glukosa darah puasa (p=0,203) ataupun pada indeks massa tubuh dengan tekanan darah (p= 0,097) pada subjek penelitian. Kesimpulan: tidak terdapat korelasi bermakna antara indeks massa tubuh dengan kadar glukosa darah puasa dan antara indeks massa tubuh dengan tekanan darah pada tenaga kependidikan pada Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 

    Pengaruh Pemberian Mesenchymal Stem Cells Wharton's Jelly terhadap Ekspresi Gen Sirtuin 1 pada Tikus Model Alzheimer

    Get PDF
    Mesenchymal Stem Cells Wharton's Jelly (MSC-WJ) has become a new hope for Alzheimer's disease due to its capability to suppress Amyloid-beta (Aβ) plaques formation. It is found that people with Alzheimer's disease have a lower expression of Sirtuin-1 because of the oxidative stress that was produced by Aβ plaques. Objective: To observe the Sirtuin-1 gene in Alzheimer's disease rat models that AlCl3 was inducing after being given MSC-WJ. Methods: This was an experimental study with a post-test-only control group design, including three groups with a total sample of 18 samples of Alzheimer RNA rat models. Group-1without AlCl3 and MSC-WJ; Group-2 with AlCl3; Group-3 AlCl3 and MSC-WJ. Mean value of the Sirtuin-1 gene was obtained by the Image-J application using a semiquantitative method which was then tested using the One Way ANOVA test. The study was significant if the p-value < 0,05. Results: This study found that the mean ± standard error value of the Sirtuin-1 gene in three groups were 0.18±0.04; 0.16±0.03; and 0.36±0.06 respectively. The statistical test showed a significant difference between the three groups (p = 0.014). Conclusion: There was an increased Sirtuin 1 gene expression in Alzheimer’s rat Model after being given Mesenchymal Stem Cells Wharton’s Jelly.Keywords:  Alzheimer, MSC-WJ, Sirtuin-
    corecore