405 research outputs found
Public Perception on Historical Landscape of Ethnic Immigrant Heritage in Heritage City of Baubau
As a one of the heritage cities in Indonesia, Baubau has many historical heritages which are not only created by local ethnics but also by immigrants. There are three historical landscapes created by the immigrants like China Town by Chinese, Waliabuku by Bugisnese, and Ngkaring-Ngkaring by Balinese. Until now, proper management to preserve the landscapes does not exist and it remains unknown whether this phenomenon is caused by the public perception who think that historical landscapes of immigrants as an unimportant heritage. The objective of this study is to investigate the public perception of historical landscapes that are created by immigrant in Baubau city as an heritage city in Indonesia. The results of survey show that the public regard all historical landscapes must be preserved. However, the landscapes created by the ethnic of Chinese have the lowest degree of public selection as compared to the ethnics of Bali and Bugis. The situation is triggered by the stereotype on the ethnic of Chinese which state that they tend to be more closed and reserved. Sebagai salah satu kota pusaka di Indonesia, Baubau memiliki banyak peninggalan sejarah bukan hanya yang dibentuk oleh etnis lokal, tetapi juga oleh etnis pendatang. Setidaknya terdapat tiga lanskap sejarah yang dibentuk oleh etnis pendatang yaitu lanskap pecinan oleh etnis Tionghoa, lanskap Waliabuku oleh etnis Bugis, dan lanskap Ngkaring-Ngkaring oleh etnis Bali. Sampai saat ini belum ada pengelolaan untuk melestarikan ketiga lanskap tersebut dan belum diketahui apakah fenomena ini dipengaruhi oleh persepsi masyarakat yang merasa lanskap peninggalan etnis pendatang tidaklah penting? Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji persepsi masyarakat terhadap lanskap sejarah peninggalan etnis pendatang sebagai aset pusaka Kota Baubau sebagai kota pusaka Indonesia. Hasil yang diperoleh dari survei yang dilakukan, masyarakat umumnya menganggap seluruh lanskap sejarah harus dilestarikan tidak memandang apakah dibentuk oleh etnis lokal atau pendatang. Meskipun demikian, lanskap yang dibentuk oleh etnis Tionghoa memiliki derajat pemilihan paling rendah dari lanskap yang dibentuk etnis Bali dan Bugis. Hal ini disebabkan oleh adanya stereotip akibat karakter etnis Tionghoa yang dianggap masyarakat cenderung tertutup di Kota Baubau
Analisis Pengaruh Manajemen Karier Organisasi dan Manajemen Karier Individu terhadap Komitmen Organisasi Karyawan dengan Pendekatan Structural Equation Modeling
—Krisis yang melanda perekonomian Indonesia selama tahun1998 menyebabkan beberapa Perusahaan memutuskan hu-bungan kerja dengankaryawannya. PT. “XYZ” merupakan ba-dan usaha di sektor konstruksi yang ikutmerasakan dampaknya. Perubahan seperti ini menyebabkan komitemen para karyawanterhadap Perusahaannya perlu dipertanyakan. Di banyak negara komitmenorganisasi dapat dibentuk melalui manajemen karier organisasi dan manajemenkarier individu yang baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruhmanajemen karier organisa-si dan manajemen karier individu terhadap komitmenorganisasi karyawan di PT. “XYZ” baik secara parsial maupun serentak. Metodeanalisis yang digunakan adalah StructuralEquation Modeling (SEM) karena ketiga variabel yang diteliti merupakanvariabel laten dimana variabel laten tidak dapat diukur secara langsung. Datayang digunakan adalah data sekunder yaitu hasil survey yang dilakukan oleh PT. “XYZ”pada tahun 2005 terha-dap karyawannya. Berdasarkan hasil analisis dapat ditarikke-simpulan bahwa secara parsial manajemen karier organisasi dan manajemenkarier individu berpengaruh signifikan terhadap ko-mitmen organisasi karyawanPT. “XYZ”. Pada analisis secara se-rentak pengaruh manajemen karier organisasiterhadap komit-men organisasi lebih besar daripada manajemen karier individu.Hal ini menunjukkan manajemen karier individu karyawan PT. “XYZ” perludiperbaiki agar mereka memiliki komitmen tinggi sehingga dapat meningkatkanproduktivitas
Teknologi Blended Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Siswa Sekolah Menengah Pertama
Pada saat ini teknologi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ini dapat dimanfaatkan guru dan siswa untuk kegiatan pengajaran / pembelajaran melalui teknologi Blended Learning. Salah satu bentuk dari teknologi ini adalah melalui M-Learning (Mobile Learning) yang dapat membantu siswa untuk belajar di mana saja dan kapan saja. Penyuluhan ini diadakan di daerah Cilamaya Jawa Barat sekitar 150 km dari Jakarta. Peserta berjumlah 8 orang guru dari berbagai SMP. Tujuan utama dari Pengmas ini adalah untuk memberikan penyuluhan penggunaan aplikasi yang terdapat dalam telepon genggam yaitu Line untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris siswa. Instrumen yang digunakan pada kegiatan ini adalah power point, contoh RPP/ lesson plan, dan diskusi interaktif. Pada penyuluhan dihari kedua peserta diharuskan membawa contoh RPP / lesson plan sederhana yang mereka buat sendiri dan akan dipraktekan di aplikasi Line. Melalui program pelatihan ini diharapkan guru dapat menyelesaikan bahan mata pelajaran tepat waktu dan memberikan tambahan pelajaran dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Para peserta pelatihan tidak mengalami kesulitan memahami apa yang sudah dijelaskan oleh nara sumber mengenai pembuatan RPP/ lesson plan. Peserta antusias dalam mengikuti semua kegiatan dan akan mempraktekannya dalam mengajar
Analisis Cadangan Karbon Pohon pada Lanskap Hutan Kota di DKI Jakarta
Meningkatnya persoalan lingkungan, seperti polusi udara dan peningkatan suhu di DKI Jakarta menyebabkan keberadaan hutan kota sangat penting. Pohon memiliki peran penting karena berfungsi sebagai penyimpan karbon dan penyerap karbon paling efesien di perkotaan. Hutan kota di DKI Jakarta memiliki persoalan dalam pengembangannya, selain aspek teknis juga dipengaruhi oleh aspek kebijakan hutan kota. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian ini dengan tujuan: (1) menganalisis cadangan karbon, nilai serapan CO , dan jenis pohon hutan kota yang memiliki cadangan karbon potensial, dan (2) menganalisis faktor kebijakan yang perlu mendukung pengembangan hutan kota. Penelitian dilakukan di DKI Jakarta dengan fokus pada tiga hutan kota, yaitu hutan kota Universitas Indonesia, Srengseng dan PT JIEP. Analisis cadangan karbon dilakukan melalui pendekatan allometrik dan analisis faktor kebijakan hutan kota dengan pendekatan (AHP). Jumlah cadangan karbon pohon terbesar terdapat pada hutan UI yaitu 178,82 ton/ha, Srengseng 24,04 ton/ha dan PT JIEP 23,64 ton/ha. Nilai serapan CO terbesar dihasilkan dari hutan kota UI yaitu 634,40 ton/ha, Srengseng 88,15 ton/ha dan PT JIEP 86,76 ton/ha. Sumbangan cadangan karbon pohon terbesar dihasilkan dari pohon famili Fabaceae, antara lain yaitu A. Cun Ex Benth Willd Boj. Ex Hook Willd dan Prioritas kebijakan yang mendukung pengembangan hutan kota pada level faktor adalah peningkatan kualitas hutan kota, level aktor adalah pemerintah dan level alternatif adalah evaluasi peraturan dan perluasan hutan kota
Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Buruh Wanita di Gudang Tembakau Tempu Rejo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember
This research was a study about women labor in Tempurejo tobacco warehouse at Sus District of Pakusari District of Jember whichweare aimed to know: (1) job motivation level of women labor; (2) job statisfiction level of women labor; 3) effect of motivation dan job statisfiction on women labor performnace. This was a descriptive research with survey methode and was done in April 2010. Analysis which were used were : (1) cross tabulation to describe respondence profile ; (2) scoring to messure level of motivation, job statisfiction and performance of women labor; and (3) multiple linear regression to knpw the effect of motivation and job statisfiction on women labor performance. The result were: (1). Intern motivation level of 96.67% women labor was high beside extern motivation level of 60.00% buruh wanita were also high and even 40,00% of women labor had very high extern motivation level ; (2) job stattisfiction level of 93.33% women labor were high ; (3)simultanelly motivation and job statisfiction influenced significantly on women labor performance at 99 % level, and partially extern motivation and job statisfiction influenced significantly on women labor performance at 95 % level.. Key words: extern motivation, intern motivation, job statisfidtion and perfotmanc
Penggunaan Beasiswa Bidik Misi Pada Mahasiswa Fkip Untan
This study aims to determine the use of the scholarship awardees bidik misi by the mission of the Faculty of Teacher Training and Education University Tanjungpura. The method used is the method deskiptif, the form used is survey research. The samples in this study were students bidik misi Faculty of Teacher Training and Education University Tanjungpura class of 2010. The sampling technique using purposive sampling technique. The data collection technique used is the technique of direct communication and indirect communication techniques. The data collection tool used as interview guides and questionnaires. The results of the data analysis showed that the use of the viewfinder scholarship mission of 43% in accordance with the terms used and not use the scholarship received for purposes outside the terms of use. By 57% while using the scholarship also for purposes outside the terms of use. Key word key: Use, Scholarship, Bidik Mis
Hubungan Pelaksanaan Klinik Sanitasi dengan Kejadian Diare di Kabupaten Takalar
Environmental health efforts and environmental ased disease eradication programs are becoming more relevant with the implementation of healthy paradigm for future health programs. The implementation of healthy paradigm is parallel to sanitation clinic in which the three of health service elements, promotive, preventive, and curative, can be implemented in an integrative manner. This study was aimed to find out the difference of diarrhea incidences bet-ween public health centers with sanitation clinic program and those without sanitation clinic program. This study was conducted in two public health centers of Takalar Regency, namely Pattalassang health center with sanitation clinic program and Galesong Utara health center without sanitation clinic program. This study was an observational study with cross sectional design. Data were collected by interview and observation on 369 heads of household (KK), 199 KK in health center with program and 170 KK in health center without program. Data were analyzed using statistical analysis by cross tabulation continued with Chi-Square test. Study results indicated that there was a difference in diarrhea incidence rate, where the higher incidence rate was observed in health centers without sanitation clinic program compared to those with sanitation clinic program. This was confirmed by findings that from 369 respondents studied, 145 (39.3%) with diarrhea, 41 (19.3%) located in area of health center with sanitation clinic and 104 (66.2%) located in area of health center without the program. Chi-Square statistical test found the p value = 0.000 (p < 0.05), indicating a significant result. Accordingly, there was a significant difference in basic sanitation, where the higher infrastructure proprietary percentage was observed in health center with program compared to those without sanitation clinic program. Keywords : Diarrhea, Sanitation Clinic and Fasilit
The Effect of Vanadyl Sulphate and Chromium (III) Chloride Combination on Kidney Function of Diabetic Mice
The objective of this study was to identify the effect of two heavy metals, vanadyl sulphate and chromium (III) chloride on creatinine level of hyperglycemic mice induced by dexamethasone 11mg/kg. The experimental animals were grouped into five groups comprised of 5 white mice. Group I was used as control group, only received standard feeding and food supplement. Group II-V were induced with dexamethasone 11mg/kg to increase the blood glucose level. Group III was also given chromium (III) chloride 5.2 ug/20g. Group IV was also given vanadyl sulphate at the dose of 0.78 mg/20g. Group V received combination of vanadyl sulphate 0.39 mg/20g and chromium (III) chloride 2.6 ug/20g. The level of blood creatininewas determined by enzymatic method conducted for 42 days and observations were taken at day 7, 21 and 42. This study concluded that administration of vanadyl sulphate and chromium (III) chloride combination significantly reduced blood creatinine level of white mice (p<0,05)
- …