32 research outputs found

    Hubungan Antara Coping Stress Dengan Bullying Pada Siswa Smk Muhammadiyah Kudus

    Full text link
    Perilaku bullying di Kabupaten Kudus sudah mengkhawatirkan, sebanyak 180 siswa SMP dan SMA, 94% melakukan bullying. Perilaku bullying diataranya disebabkan oleh stress yang tidak bisa diatasi dengan baik. Perilaku bullying dapat dikurangi dengan menjalankan strategi yang tepat dalam mengatasi stress. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan coping stress dengan perilaku bullying pada siswa SMK Muhammdiyah Kudus. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling dan didapat sampel sebanyak 123 siswa. Metode penggalian data dengan menggunakan dua skala psikologi. Skala perilaku bullying dengan 21 aitem valid (α = 0,869) dan skala coping stress dengan 30 aitem valid (α = 0,902). Analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = -0,321 dengan p = 0,000 (

    Hubungan Antara Problem Focused Coping Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Kelas XII SMA Islam Hidayatullah Semarang

    Full text link
    Individu lebih sering melakukan prokrastinasi dalam menyelesaikan masalahnya, lebih memilih kegiatan yang lain, bahkan membiarkan masalah sampai pada akhirnya dapat dilupakan. Strategi coping yang langsung berhadapan dengan masalah adalah problem focused coping (Lazarus & Folkman). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara problem focused coping dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas XII SMA Islam Hidayatullah Semarang. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 79 siswa dari 89 populasi siswa kelas XII SMA Islam Hidayatullah Semarang.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala problem focused coping dan skala prokrastinasi akademik. Skala problem focused coping terdiri atas 19 aitem (α = 0,840) dan skala prokrastinasi akademik terdiri atas 27 aitem (α = 0,912). Analisis data dalam penelitian menggunakan metode analisis regresi sederhana dengan hasil koefisien korelasi rxy= -0,502 dan p = 0,000 (

    Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Pengurus Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (Ilmpi)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada pengurus Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI). Subjek penelitian ini adalah pengurus ILMPI yang berjumlah 126 orang dengan teknik pengambilan sampel proportional cluster sampling. Pengambilan data menggunakan Skala Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja (28 aitem valid dengan α = 0,93) dan Skala Regulasi Diri (27 aitem valid dengan α = 0,91) yang telah diujicobakan kepada 66 pengurus ILMPI. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi antara regulasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja sebesar -0,61 dengan p = 0,000 (p < 0,001). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti yaitu ada hubungan negatif antara regulasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada pengurus ILMPI dapat diterima. Regulasi diri memberikan sumbangan efektif sebesar 37,3% pada kecemasan menghadapi dunia kerja dan sebesar 62,7% dipengaruhi faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini

    Pengaruh Friendly Smart Monopoly Terhadap Kompetensi Interpersonal Pada Anak Sekolah Dasar

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh friendly smart monopoly terhadap kompetensi interpersonal pada anak sekolah dasar. 24 anak dari kelas v SD Negeri Gisikdrono 02 dan 04 Semarang menjadi subjek. Desain penelitian menggunakan non-randomized pre test-post test control group design. Subjek penelitian terdiri dari kelompok eksperimen yang mendapatkan friendly smart monopoly dan kelompok kontrol tidak mendapatkan friendly smart monopoly. Manipulasi dilakukan selama delapan kali dengan kehadiran dua observer di setiap perlakuan. T-test menunjukkan bahwa ada perbedaan kompetensi interpersonal di kelompok eksperimen sebelum (M=60.00, SD=2.412), sesudah (M=65.33, SD=4.599) t(11)= -3.47, p<.05. Ada perbedaan kompetensi interpersonal pada kelompok eksperimen (M=65.33, SD=4.599) t(22)= -2.683 dan kontrol (M=60.58, SD= 4.055) p<.05 setelah perlakuan

    Hubungan Antara Kompetensi Interpersonal Dengan Prestasi Akademik Pada Siswa Kelas XI Reguler Di Sman 2 Kota Tangerang Selatan

    Full text link
    Selama ini banyak yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi akademik yang tinggi diperlukan Kecerdasan Intelektual (IQ) yang juga tinggi. Namun, beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa IQ bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi prestasi akademik seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kompetensi interpersonal dengan prestasi akademik pada siswa kelas XI di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan yang positif antara kompetensi interpersonal dengan prestasi akademik siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah 329 siswa kelas XI reguler SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Sampel yang digunakan sebanyak 165 siswa yang diperoleh dengan menggunakan metode cluster random sampling. Dalam pengumpulan data kompetensi interpersonal digunakan skala dengan 28 aitem (α = .93) yang disusun berdasarkan aspek-aspek kompetensi interpersonal dari Buhrmster, yaitu: kemampuan berinisiatif (Initiative), kemampuan untuk membuka diri (self disclosure), kemampuan bersikap asertif atau kemampuan untuk menyampaikan suatu ketidaksetujuan (negative assertion), kemampuan untuk memberikan dukungan emosional (emotional support), kemampuan untuk mengatasi konflik (conflict management); sedangkan untuk mengukur prestasi belajar menggunakan nilai rapor kelas XI semester I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi interpersonal dengan prestasi akademik siswa kelas XI reguler di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan dengan Koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,531 pada signifikansi 0,000 (p < 0,05) dan koefisien determinasi sebesar 0,282 yang berarti kompetensi interpersonal memberikan sumbangan efektif sebesar 28,2% terhadap prestasi akademik siswa

    Hubungan Antara Kelekatan Terhadap Teman Sebaya Dengan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas XI Smk Negeri 1 Trucuk Klaten

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan terhadap teman sebaya dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Trucuk, Klaten. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Trucuk, Klaten. Sampel penelitian berjumlah 195 siswa yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi yaitu Skala Kematangan Karir (24 aitem valid, α= 0,848) dan Skala Kelekatan terhadap Teman Sebaya (16 aitem valid, α= 0,845). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0,431 dengan p=0,00 (p < 0,001) yang berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara kelekatan terhadap teman sebaya dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Trucuk Klaten. Semakin aman kelekatan terhadap teman sebaya maka kematangan karir akan semakin tinggi. Variabel kelekatan terhadap teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 18,6% terhadap variabel kematangan karir
    corecore