17 research outputs found

    Evaluasi Kebijakan Pembinaan Prestasi PSTI Kota Pariaman

    Full text link
    Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil pembinaan prestasi PSTI Kota Pariaman dari dua tahun belakangan ini tidak cukup baik.Ini setidaknya dapat dilihat dari menurunnya prestasi yang diraih oleh PSTI Kota Pariaman..Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tujuan prestasi dalam kebijakan pembinaan prestasi PSTI Kota Pariaman.Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif, desain penelitian CIPP (Contex, Input, Process, Product).Informan penelitian adalah pengurus dan pelatih PSTI Kota Pariaman .Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.Hasil penelitian 1) Evaluasi Context dalam evaluasi kebijakan belum mencapai tujuan pembinaan prestasi yang maksimal dalam pembinaan prestasi PSTI Kota Pariaman.2) Evaluasi Input dalam evaluasi kebijakan belum sesuai dengan perencanan yang di butuhkan, baikitu program latihan, pelatih, dan sarana dan prasarananya belum mendukung dalam pembinaan prestasi PSTI Kota Pariaman.3) Evaluasi Proses dalam evaluasi kebijakan sudah berjalan, namun materi yang di berikan belum sesuai atau relevan dengan kebutuhan atlet PSTI Kota Pariaman dalam melakukan pembinaan prestasi.  4) Evaluasi Product dalam evaluasi kebijakan kalau untuk atlet sendiri memiliki atlet yang berbakat dan memiliki sikap yang baik, namun masih ada atlet yang tidak baik prestasi dan sikap yang tidak baik dalam pembinaan prestas

    Peran Usaha Kesehatan Sekolah (Uks) sebagai Proses Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Peserta Didik

    Full text link
    Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah merupakan ujung tombak pemberdayaan dilingkungan sekolah agar berperilaku hidup bersih dan sehat. Usaha Kesehatan Sekolah dapat meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk prilaku hidup bersih dan sehat peserta didik meliputi: pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat sebagai langkah untuk meningkatkan mutu kesehatan peserta didik yang optimal. Tujuan UKS adalah meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan perilaku hidup bersih jasmani dan rohani sehingga anak didik dapat tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal seiring dengan kemandirian dalam berktifitas dan pada akhirnya menjadi manusia yang berkualitas. Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) akan terlihat atau tercermin pada perilaku hidup bersih dan sehat peserta didik, dan ini merupakan dampak yang diharapkan dari keseluruhan pola pembinaan dan pengembangan UKS. Tujuan dari artikel ini mengenai peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai proses Perilaku Hidup Sehat dan Bersih peserta didik

    Pelaksanaan Latihan Beban di Axel Fitness

    Full text link
    Masalah dalam penelitian adalah metode latihan beban di Axel fitness Kecamatan Guguak, Kabupaten 50 Kota masih banyak yang salah.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui metode latihan beban member yang memakai jasa personal trainer, kualitas personal trainer dan sarana prasarana dalam latihan beban di Axelfitness Kecamatan Guguak, Kabupaten 50 Kota.Metode penelitian adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif yang mencakup tiga kegiatan bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian dan pembahasan yaitu:Metode latihan beban member yang memakai jasa personal trainer sudah sesuai dengan metode latihan beban, akan tetapi masih ada beberapa teknik yang harus di perbaiki seperti pernafasan dan prinsip latihan. Selanjutnya kualitas personal trainer dalam latihan beban cukup baik, dapat dilihat personal trainer memiliki prestasi di cabang binaraga akan tetapi personal trainer tidak memiliki lisensi  dan tidak membekali member dengan program latihan beban. danSarana dan prasarana dalam latihan beban di Axel fitness cukup lengkap. Sarana yang ada diantaranya  alat latihan baban mesin pivot, mesin CAM dan beban bebas dan prasarana  diantaranya: Ruangan latihan beban, tempat parkir, Ruang ganti,Locker atau tempat menyimpat barang

    Kontribusi Dayatahan Kekuatan Otot Lengan dan Dayatahan Kekuatan Otot Tungkai terhadap Kemampuan Renang 200 Meter Gaya Dada

    Full text link
    Masalahdalampenelitianini adalah menurunnya dayatahan kekuatan otot lengan sehingga sering terjadi kesalahan pada konsep dasar biomekanika yang melandasi gerakan renang, koordinasi gerak, dan penguasaan teknik renang yang dilakukan. Tujuandalampenelitianiniadalahuntukmelihat kontribusi dayatahan kekuatan otot lengan dan dayatahan kekuatan otot tungkai terhadapkemampuan renang 200 meter gaya dada.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling,  jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang orang mahasiswa.Instrumen penelitian ini adalah 1) dayatahan kekuatan otot lengan dengan tes push-up ,2) dayatahan kekuatan otot tungkai dengan half  squad jump, dan 3) kemampuan renang 200 meter gaya dada. Teknik analisis data dalam peneltian ini menggunakan rumus product moment dan korelasi berganda.Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi sederhana dan ganda.Hasil penelitian ini adalah: 1)Terdapat kontribusi antara dayatahan kekuatan otot lengan dengan kemampuan renang 200 meter gaya dada sebesar 33%, 2) Terdapat kontribusi antara dayatahan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan renang 200 meter gaya dada sebesar 80%. 3) Terdapat kontribusi antara dayatahan kekuatan otot lengan dan dayatatahan kekuatan otot tungkai secara bersama dengan kemampuan renang 200 meter gaya dada sebesar 10%

    Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai, Kelentukan, Dan Kekuatan Otot Perut Dengan Hasil Lompat Jauh Gaya Menggantung

    Full text link
    Berdasarkan pengamatan di lapangan yang dilakukan pada atlet PPLP Sumatera Barat menunjukkan bahwa daya ledak otot tungkai, kelentukan dan kekuatan otot Perut yang dimiliki atlet PPLP Sumatera Barat masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan daya ledak otot tungkai, kelentukan, dan kekuatan otot Perut dengan hasil lompat jauh gaya menggantung atlet PPLP Sumatra Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet sepakbola PPLP Sumatera Barat yang berjumlah 23 orang. Pengambilan sampel dilakukan seluruh atlet sepak bola PPLP Sumbar, dengan jumlah sebanyak 23 orang.  Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen vertical jump untuk mengukur daya ledak otot tungkai, flexiometer untuk mengukur kelentukan, sit-up 30 detik untuk mengukur kekuatan otot Perut, melakukan lompt jauh sebanyak 3 kali lompatan, hasil yang terbaik diambil dari jarak lompatan terjauh. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) daya ledak memiliki hubungan dengan kemampuan lompat jauh, rxy= 0,53 > rtab = 0,41, thitung = 7,15 >  ttabel = 2,07,  (R2) 0,27 daya ledak berkontibusi sebesar 27,9%. (2) kelentukan memiliki hubungan dengan kemampuan lompat jauh, rxy= 0,75 > rtab = 0,41, thitung = 11,95 >  ttabel = 2,07, (R2) 0,564 kelentukan berkontribusi sebesar 56,4 %. (3) kekuatan otot Perut memiliki hubungan dengan kemampuan lompat jauh, rxy= 0,67 > rtab = 0,41, thitung = 9,05 >  ttabel = 2,07, (R2) 0,38  kekuatan otot Perut berkontribusi sebesar  38,1%. (4) ketiga elemen kondisi fisik secara bersama-sama memiliki hubungan dengan kemamappuan lompat jauh, rxy= 0,83 > rtab = 0,41,  Fhitung = 14,34 > Ftabel 3,03, (R2) 0,69 dan memberikan hubungan secara bersama-sama sebesar 69,4 % terhadap kemampuan lompat jauh

    Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah

    Full text link
    Masalah dalam penelitian ini adalah mengenai kurang berjalanya proses Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk nmengetahui seberapa baik pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif. . Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah ketua Tim Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah, serta Peserta didik. Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan skunder.data primer didapat dari hasil observasi dan wawancara, sedangkan data skunder berupa dokumen-dokumen pendukung pengumpulan informasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketiga faktor (kepala sekolah, tim pelaksana uks,peserta didik) yang sampai saat ini kurang dalam memahami tentang Usaha Kesehatan Sekolah. (1) kurangnya  ruangan Usaha Kesehatan Sekolah. (2) Kurangnya perhatian mengenai Usaha Kesehatan Sekolah. (3) kurang adanya sosialisasi tentang budaya hidup sehat kepada peserta didik
    corecore