2 research outputs found

    Uji Aktivitas Peningkatan Fibrogenesis Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera Scandens (L.) Moq.) 10% Dalam Penyembuhan Luka Diabetes Pada Tikus Galur Sprague dawley

    Get PDF
    Desain penelitian ini adalah eksperimen labrotatorik post test only. Penelitian menggunakan tikus jantan Galur Sprague dawley yang sudah diiduksi dengan STZ (Streptozotocin) dengan dosis 40mg/kgBB. Tikus dibagi ke dalam 4 kelompok yaitu normal yang tidak dberikan perlakuan apapun, negatif yang hanya diberikan perlukaan, positif diberikan salep gentamisin, dan kelompok uji ekstrak yang diberikan salep 10%. Dilakukan uji untuk melihat peningkatan aktivitas fibrogenesis berupa pembentukan jaringan ikat dengan melihat sel fibroblast dengan histopatologi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok uji yang diberi salep ekstrak 10% daun Anredera scandens (L.) Moq. skoring histopatologi fibrogenesis pada kelompok esktrak 10% daun Anredera scandens (L.) Moq. Menunjukkan rata-rata nilai skor sebesar 3,5 yang signifikan (P=0,032) dibandingkan kelompok negatif dengan nilai rata-rata sebesar 2,75 pada hari ke-14. Namun jika dibandingkan dengan skoring kelompok positif sebesar 3,5 kelompok esktrak daun Anredera scandens (L.) Moq. menunjukkan nilai skor tidak signifikan (P=1,000) atau memiliki kemampuan yang setara dalam pembentukan jaringan ikat.Berdasarkan penelitian didapatkan hasil ekstrak daun Anredera scandens (L.) Moq. memiliki kemampuan dalam meningkatkan aktivitas fibrogenesis secara histopatologi mampu mempercepat pembentukan jaringan ikat pada hari ke-14 yang setara dengan kontrol positif

    Formulasi dan Evaluasi Salep Hidrofilik 10%, 20% dan 30% dari Ekstrak Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.)

    No full text
    Tanaman Binahong secara traditional sudah digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat untuk luka namun dalam pengaplikasiannya memerlukan media pembawa, salahsatunya adalah salep. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi dan evaluasi salep hidrofilik dari ekstrak daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.). yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan kosmetika atau obat topikal. Penelitian ini merupakan penelitain eksperimental laboratorik. Ekstrak daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) akan dicampurkan kedalam basis salep hidrofilik yang akan dibuat menjadi 3 konsentrasi berbeda yaitu salep 10%, 20% dan 30%, selanjutnya akan dilakukan uji organoleptis, uji daya sebar, uji daya lekat, uji iritasi pada kulit, uji homogenitas dan uji pH. Hasil uji evaluasi dari ketiga salep ekstrak daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) menunjukkan uji organoleptis yang serupa hanya berbeda dari warna. Uji daya sebar menunjukan diameter setelah ditekan sebesar 5,4cm, 5.3cm dan 5,1cm. Uji daya lekat menunjukkan hasil sebesar 12 detik, 14 detik dan 15 detik. Uji iritasi pada kulit menunjukkan tidak ada reaksi iritasi. Uji homogenitas menunjukkan salep yang dibuat sudah homogen dan uji pH sebesar 5,6; 5,6 dan 5,7. Hasil ini menunjukkan salep yang dihasilkan sudah baik dan sesuai standar
    corecore