IMPROVING STUDENTS’ PRONUNCIATION THROUGH AUDIO LINGUAL METHOD USING REPETITION DRILL

Abstract: The purpose of this research is to know how Audio lingual Method with repetition technique improves students’ pronunciation on closing diphthong /aɪ/ and closing diphthong /eɪ/ to the tenth grade students of MA. Al-Anwar. The methodology of this research is a classroom action research which consisted 3 cycles. The subjects consisted 24 students. The data were collected using test and field note. The result of students’ test were judged by KKM (Kriteria ketuntasan Minimum) of MA. Al-Anwar Pontianak that is 70. The result of the first cycle was 70 for closing diphthong /aɪ/ and 57closing diphthong /eɪ/, the second cycle was 77 for closing diphthong /aɪ/ and 67closing diphthong /eɪ/, the third cycle was 80 for 67closing diphthong /eɪ/. The result of the test shows that Audio Lingual Method with repetition drill is able to improve students’ pronunciation of closing diphthong /aɪ/ and closing diphthong /eɪ/. Keywords: Pronunciation, Audio Lingual, Repetition Drill Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Audio Lingual Method dengan tehnik pengulangan meningkatkan pelafalan siswa pada closing diphthong /aɪ/ and closing diphthong /eɪ/ kelas sepuluh MA Al-Anwar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan 3 kali putaran. Sampel penelitian ini adalah 24 siswa. Data di kumpulkan menggunakan test dan field note. Hasil test siswa dibandingkan dengan nilai KKM MA. Al-Anwar yaitu 70. Hasil penelitian pertama  70 dan 57, kedua 77 dan 67, ketiga 80. Hasil test menunjukkan bahwa Audio Lingual Method dengan tehnik pengulangan dapat meningkatkan pelafalan siswa pada closing diphthong /aɪ/ and closing diphthong /eɪ/. Kata Kunci: Pengucapan, Audio Lingual, Latihan Pengulanga

AN ANALYSIS ON FACTORS INFLUENCING STUDENTS’ LOW ENGLISH LEARNING ACHIEVEMENT

Abstract: This research was aimed to investigate the most dominant internal and external factor influencing students’ low English learning achievement. To achieve the purpose of this study, a descriptive research was conducted at SMKN 2 Pontianak with the sample of this study was the eleventh grade students of XI TSM class in Academic Year 2015/2016 which was chosen by using purposive sampling technique. The findings of this research revealed that (1) Negative attitude was found to be the most dominant internal factor influencing students’ low English learning achievement with the percentage was 78,86% and classified as strong influence. (2) Of the two external factor, unsupportive school environment was found to be the most dominant one with the percentage was 62,38% and also classified as strong influence and followed by lack of family support with the percentage was 40,12% which was classified as weak. To conclude, negative attitude which was supported negatively by the unsupportive school environment had a strong negative influence to the teaching learning process which consequently resulted in students’ low achievement.   Keywords : Internal Factors, External Factors, Low Achievement   Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang paling dominan dalam mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Inggris. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, sebuah penelitian deskriptif dilakukan di SMKN 2 Pontianak dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI TSM pada Tahun Ajaran 2015/2016 yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa (1)Sikap negatif merupakan faktor internal yang paling dominan dalam mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Inggris dengan persentase sebesar 78,86% dan digolongkan sebagai pengaruh yang kuat. (2) Dari dua eksternal faktor, lingkungan sekolah yang tidak mendukung merupakan faktor eksternal yang paling dominan dengan persentase sebesar 63,38% dan juga digolongkan sebagai pengaruh kuat dan diikuti oleh kurangnya dukungan dari keluarga dengan persentase sebesar 40,12% yang digolongkan sebagai pengaruh lemah. Dapat disimpulkan bahwa sikap negatif yang didukung oleh lingkungan sekolah yang tidak mendukung memiliki pengaruh negatif yang kuat pada proses belajar mengajar yang berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa.   Kata Kunci: Faktor Internal, Faktor Eksternal, Rendahnya Hasil Belaja

INTRODUCING ENGLISH TO KINDERGARTEN STUDENTS THROUGH STORYTELLING WITH PUPPET

Abstract: The aim of this study was to investigate the implementation of Storytelling with Puppets in introducing English to Kindergarten B of Al Azhar School Pontianak and also to overcome the childrens barriers in learning English. The research design of this study was a classroom action research which consisted of two cycles, each of which consisted of one meeting. The preliminary study was done as verifying problem stage before conducting the cycle 1. The cycle 2 needed to be done because the cycle 1 had not reached the criteria of success. The second cycle was done by doing an improvement on the activity. The cycles of this study consisted of four steps namely: planning the action, acting on the plan, observing the action and reflecting on the observation. Each cycle consisted of three main stages: pre-activity, main activity, and post-activity. The subjects of the study were 23 children of kindergarten B of Al-Azhar School Pontianak in the year of 2011/2012. There were two kinds of technique of data collecting in this research, namely: measurement and observation techniques. The writer then provided two models of instrument to collect data, namely: observation checklist/field notes and test. As a result, the kindergarten Bs English achievement indicated that there was an improvement from cycle 1 to cycle 2. It was found that the kindergarten students were good at pronouncing the words and also they were able to understand the meaning of English words. From the results of this research, students pronunciation ability was categorized as expected-developed and the students understanding of the meaning of words was categorized as expected-developed. By having this result, the use of storytelling with puppets had changed the childrens learning behavior toward English language learning. Key Word: Introducing, English words, Kindergarten students, storytelling with puppet Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Mendongeng dengan Puppets dalam memperkenalkan bahasa Inggris kepada B TK Al Azhar Pontianak Sekolah dan juga untuk mengatasi hambatan anak-anak dalam belajar bahasa Inggris. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, yang masing-masing terdiri dari satu pertemuan. Penelitian pendahuluan dilakukan sebagai tahap memverifikasi masalah sebelum melakukan siklus 1. Siklus 2 perlu dilakukan karena siklus 1 belum mencapai kriteria keberhasilan. Siklus kedua dilakukan dengan melakukan perbaikan pada kegiatan. Siklus penelitian ini terdiri dari empat langkah yaitu: perencanaan tindakan, bekerja pada rencana, mengamati tindakan dan merefleksikan pengamatan. Setiap siklus terdiri dari tiga tahap utama: pra-kegiatan, kegiatan utama, dan pasca-aktivitas. Subyek penelitian adalah 23 anak-anak TK B Al-Azhar Sekolah Pontianak pada tahun 2011/2012. Ada dua macam teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu: pengukuran dan teknik observasi. Penulis kemudian diberikan dua model instrumen untuk mengumpulkan data, yaitu: observasi checklist / catatan lapangan dan tes. Hasilnya, prestasi Inggris B TK ini menunjukkan bahwa ada peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Ditemukan bahwa siswa TK yang baik di melafalkan kata-kata dan juga mereka mampu memahami arti dari kata-kata bahasa Inggris. Dari hasil penelitian ini, kemampuan siswa pengucapan dikategorikan seperti yang diharapkan-dikembangkan dan pemahaman siswa tentang makna kata-kata yang dikategorikan seperti yang diharapkan-dikembangkan. Dengan memiliki hasil ini, penggunaan bercerita dengan boneka telah mengubah perilaku anak-anak belajar terhadap pembelajaran bahasa Inggris. Kata Kunci: Memperkenalkan, kata bahasa Inggris, siswa TK, bercerita dengan bonek

DESIGNING SPEAKING MATERIAL SAMPLES BASED ON COMMUNICATIVE LANGUAGE TEACHING

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk merancang materi untuk speaking berdasarkan Communicative Language Teaching untuk siswa kelas VIII semester 2 di SMP Negeri 1 Pontianak. Materi tersebut dirancang untuk menyediakan materi speaking alternatif berdasarkan CLT. Sebelum merancang materi speaking, penulis melakukan survey terlebih dahulu. Setelah itu penulis merancang materi speaking yang memiliki prinsip-prinsip dari CLT, prinsip-prinsip merancang materi, aspek-aspek rancangan materi, dan prinsip dari pengembangan materi speaking. Berdasarkan hasil interview siswa dan guru, didapatkan bahwa materi yang dirancang oleh penulis telah memenuhi prinsip-prinsip CLT. Kata kunci: Communicative Language Teaching, Design, Speaking Abstract: This research was aimed at designing speaking material samples based on Communicative Language Teaching for the second semester of eight grade students of SMP Negeri 1 Pontianak. The materials designed in order to provide the alternative speaking materials based on CLT. Before designing the speaking materials, the writer did a preliminary study. After that, the writer designed speaking material samples which fulfilled the principles of CLT. The speaking materials designed had fulfilled the principles of CLT, principles of material design, aspects of material design and principles of speaking material development. Based on the students and teachers interview, the result showed that the materials designed by the writer had fulfilled the principles of CLT. Key words: Communicative Language Teaching, Design, Speakin

TEACHING READING COMPREHENSION OF DESCRIPTIVE TEXT THROUGH PQRST TECHNIQUE BASED ON WHOLE LANGUAGE APPROACH

Abstract: Teaching reading is challenging for teacher because not all students can comprehend what they have read. This research is intended to answer the problem about how does PQRST technique based on Whole Language Approach improve students’ reading comprehension on descriptive text about animal. This research is classroom action research. Whole Language approach is a philosophy which focused on making meaning in reading. Then, the technique used to improve the students reading comprehension on finding out the detail information and understanding language feature on descriptive text was PQRST technique. This technique guided the students to comprehend the information of descriptive text about animal. The result of this research showed that the students reading comprehension on descriptive text improved after applied the PQRST technique. With this activity, students had more practice in reading. Besides, during the reading process students were active in asked and answered questions, this technique also guide students to summarize the information of the passage. Consequently, the technique successfully improved the students’ achievement in reading comprehension of descriptive text. Key words: Reading Comprehension, PQRST Technique, Whole Language Approach. Abstrak: Mengajar membaca adalah sesuatu yang menantang untuk guru karena tidak semua siswa dapat memahami apa yang mereka baca. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan bagaimana teknik PQRST berdasarkan pedekatan whole language meningkatkan pemahaman siswa dalam membaca teks deskripsi tentang hewan. Penelitian ini  adalah penelitian tindakan kelas. Pendekatan Whole Language adalah sebuah pandangan yang menekankan pada pemahaman makna bacaaan. Kemudian, teknik yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman membaca dalam menemukan informasi terperinci dan memahami tata bahasa dalam bacaan deskripsi adalah teknik PQRST. Dengan teknik ini siswa dilatih untuk memahami isi bacaan deskripsi tentang hewan. Hasil penelitian menunjukan peningkatan pemahaman membaca bacaan deskripsi siswa setelah penerapan teknik PQRST. Melalui aktivitas ini siswa berlatih memahami bacaan, mengajukan dan menjawab pertanyaan, siswa juga dituntun untuk meringkas informasi dari bacaan. Hasilnya, kemampuan siswa memahami bacaan deskripsi juga meningkat. Kata Kunci: Pemahaman Membaca, Pendekatan Whole Language, Teknik PQRST

IMPROVING STUDENTS’ ABILITY TO COMPREHEND SPOOF TEXT USING RECIPROCAL TECHNIQUE

Abstract: This research aimed to improve students’ ability to comprehend spoof text using reciprocal technique. The writer applied classroom action research in three cycles. The subjects of this research were the eleventh grade students, science 2 class, in SMA Negeri 6 Pontianak, academic year 2013/2014. There were 36 students in that class, yet only 35 who came in the whole cycles were analyzed. The data was collected using observation checklist, field notes and written test. The technique applied in this research is the reciprocal technique which is consisted of predicting, questioning, clarifying and summarizing. It revealed that the students improved their score of the test. Students’ average score in the first cycle was 64 which then improved in the second (77) and third cycles (83.1). There are three main features of the spoof text analyzed; main idea and detailed information, language features identification and the twist. Key words: Reciprocal, Spoof text, Reading Comprehension Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk memahami teks spoof menggunakan teknik resiprokal. Peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dalam tiga siklus. Subyek Penelitian ini adalah siswa kelas 11 Ipa 2 SMA Negeri 6 Pontianak TA 2013/2014. Ada 36 siswa, namun hanya 35 siswa yang mengikuti keseluruhan siklus yang akan dianalisis. Data dikumpulkan menggunakan ceklis observasi, catatan lapangan dan tes tertulis. Teknik yang diaplikasikan di penelitian ini adalah teknik resiprokal, yang terdiri atas memprediksi, bertanya, klarifikasi dan menyimpulkan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa nilai siswa meningkat di tiap siklus. Rerata nilai siswa di tiap siklus adalah 64, 77, dan 83.1. Ada tiga hal utama dari teks spoof yang menjadi poin penelitian, yaitu ide pokok dan informasi detail, identifikasi fitur bahasa, dan twist dari teks spoof. Kata kunci: Resiprokal, Teks Spoof, Pemahaman Membac

THE IMPLEMENTATION OF CONSTRUCTIVISM IN WRITING ANALYTICAL EXPOSITION TEXT

Abstract: This study was a classroom action research (CAR) to improve students’ writing ability on analytical exposition text in senior high school students. In this study, constructivism was implemented as a strategy to help student in writing analytical exposition. Constructivism consists of orientation, elicitation, restructuring idea, application of idea and review. The techniques of data collecting in this research were observation and written test. Data was analyzed by using scoring profile. The students’ writing ability in analytical exposition text improved in two cycles from 75.55 in cycle 1 then improved to 82.40 in cycle two. The improvements of this study were particularly in students’ writing on generic structure, and mechanics. Keywords: writing, analytical exposition text, constructivism.   Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (CAR) yang bertujuan unuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis sebuah teks analytical exposition pada siswa sekolah menengah atas. Dalam penelitian ini, constuctivism diimplementasikan sebagai sebuah strategi untuk membantu siswa dalam menulis teks analytical exposition. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi dan tes tertulis. Hasil data penelitian dianalisi menggunakan rubrik penilaian. Kemampuan siswa dalam menulis teks analytical exposition mengalami peningkatan dalam pada dua siklus dari 75.55 pada siklus pertama kemudian meningkat menjadi 82.40 pada siklus kedua. Peningkatan yang dialami siswa pada penelitian ini umumnya terjadi pada penulisan struktur generik dan mekanisme penulisan teks analytical exposition. Kata Kunci: menulis, teks analytical exposition, constructivis

THE USE OF DIRECT AND INDIRECT CORRECTIVE FEEDBACK TO IMPROVE STUDENTS DECRIPTIVE WRITING ABILITY

Abstrak : Ini merupakan sebuah penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini dijabarkan bagaimana koreaksian langsung dan tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks deskriptif khususnya keroganisasian teks, tata bahasa, dan cara penulisan Penelitian ini juga menunjukan koreaksian mana yang lebih tepat untuk siswa khusus kelas satu SMP. Ada dua siklus dalam penelitian ini dimana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Guru memberikan koreksian langsung dan tidak langsung pada tulisan siswa. Data dianalsis menggunakan ceklis observasi, catatan lapangan dan nilai rata-rata siswa Kata Kunci : koreksian, teks deskriptif. Abstract : The method of this research is classroom action research. The focus of this study was the use of the direct and indirect corrective feedback that provided by the teacher. As the corrective feedback is common technique used by the teacher, this research reveals how corrective feedback students writing. It also showed which feedback preferred to the students as there were differences sequences of direct and indirect corrective feedback on students writing. There were two cycles in this research whereas consisted of two meetings in every cycle. The teacher provided the students both of direct and indirect corrective feedback. The data is analyzed by describing the observation checklist, field note, and by use the students score. Keywords: corrective feedback, descriptive text