4 research outputs found

    Pola Angin Laut dan Angin Darat di Daerah Ujung Lemahabang, Semenanjung Muria

    Full text link
    POLA ANGIN LAUT DAN ANGIN DARAT DI DAERAH UJUNG LEMAH ABANG SEMENANJUNG MURIA. Lokasi tapak terpilih untuk fasilitas nuklir di Semenanjung Muria tedetak di daerah pantai. Pada lokasi pantai, pola angin dipengaruhi oleh pola lokal khususnya angin laut dan angin darat. Angin laut dan angin darat ini akan mempengaruhi pola penyebaran efiuen yang terlepas dari suatu fasilitas nuklir. Penelitian dilakukan dengan melakukan perhitungan komputasi berdasarkan data sekunder (Newjec, 1996) yaitu dengan menghitung kejadian angin laut dan angin darat. Arah angin dibagi dalam 8 sektor. Berdasarkan identifikasi diperoleh hasil bahwa di daerah Semenanjung Muria, kejadian angin lokal yang sangat berpengaruh adalah angin iaut yang terjadi pada musim kemarau. Pada bulan Juli s/d Desember antara pukul 08.00 - 16.00 WIB penyebaran polutan akan lebih dominan ke arah daratan

    Meteorological Monitoring, Dispersion of Radioactive Effluent Into the Atmosphere and Population Risk Analysis

    Full text link
    PEMANTAUAN METEOROLOGI, DISPERSI EFLUEN RADIOAKTIF MELALUI ATMOSFER DAN ANALISIS RISIKO TERHADAP PENDUDUK. Meteorologi adalah salah satu faktor penting dalam tahapan pemilihan tapak fasilitas nuklir. Untuk memprediksi pola penyebaran radioaktif di udara dalam jangka panjang dan operasi normal dapat digunakan metode TIC (Time Integrated Concentration). Perhitungan dosis inhalasi 1-131 dapat digunakan model sederhana yang direkomendasikan Clark. Data yang digunakan dalam simulasi adalah data meteorologi sekunder hasil pemantauan Newjec dari bulan Agustus 1994 sampai dengan Juli 1995. Perhitungan dosis ekivalen efektif dilakukan dengan asumsi untuk PWR 900 dengan Q0=3.7.1011 Bq/tahun. Nilai TIC/Q tertinggi adalah 52.92 s2m-3 yang terjadi pada arah NNW dan radius 200 meter dari titik lepasan. Nilai TIC/Q mula-mula naik dan mencapai puncak pada jarak 200 meter kemudian turun secara asimptotis untuk semua sektor. Nilai tertinggi dosis ekivalen efektif terjadi pada sektor NNW jarak 200 m, yaitu 1.74e-03 mSv/tahun

    Studi Geologi Awal untuk Calon Tapak PLTN di Pulau Singkep dan Lingga, Kepulauan Riau

    Full text link
    STUDI GEOLOGI AWAL UNTUK CALON TAPAK PLTN DI PULAU SINGKEP DAN LINGGA, KEPULAUAN RIAU. Pulau Singkep dan Lingga adalah bagian dari Kepulauan Riau, seperti Pulau Batam, Bintan, Karimun,terletak pada daerah strategis yang dapat menjadi lokasi dikembangkannya perdagangan dan perindustrian. Guna memenuhi kebutuhan teknologi dan listriknya, PLTN merupakan salah satu alternatif pilihan. Berdasarkan hal ini telah dilakukan studigeologi awal guna mengetahui keberadaan daerah interes untuk lokasi PLTN di Kepulauan Riau. Tujuan penelitian untuk mengetahui kelayakan Pulau Singkep dan Lingga dari aspek geologi sebagai daerah interes untuk ditindaklanjuti sebagai calon tapak PLTN. Metodologi penelitian meliputi studi geologi regional melalui pengumpulan data sekunder, dan survei lapangan untuk verifikasi data sekunder. Verifikasi data lapangan meliputi pengamatan batuan untuk menentukan jenis dan karakteristiknya, pengukuran struktur geologi untuk mengetahui potensi sesar dan gempa, pendataan sumber air panas untuk mengetahui aktivitas magmatisme. Pengamatan dilakukan di wilayah pesisir Pulau Singkep dan Lingga. Hasil penelitian awal untuk aspek geologi menunjukkan bahwa ditemukan beberapa daerah interes yang secara kualitatif merupakan lokasipotensial calon tapak PLTN. Dari aspek kegempaan, Pulau Singkep dan Lingga relatif aman. Sebaran batuan metamorfik dari Kompleks Malihan Persing dan granit Tanjungbuku ditemukan di Pulau Singkep, sedangkan sebaran batuan metamorf Formasi Tanjung Datuk di Pulau Lingga. Jenis batuan tersebut merupakankelompok batuan kerasdan resisten, sehinggasangat potensial untuk daerah interes calon tapak PLTN

    Aplikasi Data Penginderaan Jauh dan Sig dalam Pemilihan Tapak Potensial Pltn Kalimantan Barat

    Full text link
    APLIKASI DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SIG DALAM PEMILIHAN TAPAK POTENSIAL PLTN KALIMANTAN BARAT. Untuk inventarisasi tapak potensial PLTN di wilayah pesisir Kalimantan Barat telah dilakukan penelitian di sepanjang pesisir di Provinsi Kalimantan Barat berdasar kriteria yang berlaku dalam pemilihan tapak PLTN. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan tapak potensial PLTN di wilayah pesisir provinsi Kalimantan Barat berdasarkan kriteria yang berlaku. Metode penelitian meliputi pengumpulan data primer, interpretasi data penginderaan jauh dan analisis pembobotan berbasis sistem informasi geografi. Hasil pemeringkatan diperoleh 6 tapak potensial PLTN yang sesuai, yaitu: peringkat pertama di desa Air Besar, kecamatan Kendawangan, peringkat kedua di desa Sie, kecamatan Simpang, kabupaten Kayong Utara, peringkat ketiga ada di desa Sungai Kanan, Kecamatan Muara, kabupaten Ketapang, peringkat keempat berada di desa Sungai Nanjung, peringkat kelima berada di desa Kendawangan Kanan, kabupaten Ketapang dan peringkat keenam terdapat di desa Matang, kecamatan Paloh, kabupaten Sambas. Hasil analisis kesesuaian lahan menunjukkan bahwa semua tapak yang terpilih telah memenuhi kriteria umum dan khusus dalam pemilihan tapak potensial PLTN, antara lain: bukan merupakan lahan gambut, serta jauh dari pemukiman
    corecore