Three Dimensional Slope Stability Analysis of Open Pit Mine

The 3-dimensional slope stability analysis has been developing rapidly since the last decade, and currently a number of geomechanical researchers in the world have put forward ideas for optimization of slope design related to the economics and safety of mining operations. The 3-dimensional slope stability analysis methods has answered the assumption of spatial parameters in determining safety factors and the failure probability, thus the volume of failed material and the location of the most critical slopes can be determined. This chapter discusses two methods of 3-dimensional slope stability analysis, namely the limit equilibrium method (LEM) and finite element method (FEM). LEM 3D requires an assumption of failure type with the variable of analysis are the maximum number of columns, the amount of grid points, increment radius, and type of slip surface. On the other hand, FEM 3D requires an assumption of convergence type, absolute force and energy, with the variable of analysis are mesh type and maximum number of iterations. LEM 3D shows that the cuckoo algorithm is reliable in obtaining position and shape of slip surface. Meanwhile FEM 3D, the optimum iteration number needs to be considered to improve analysis efficiency and preserving accuracy

PENGARUH JUMLAH KOMPOSIT BATUAN TERHADAP KESTABILAN LERENG TAMBANG TERBUKA BATUBARA MULTI LAPISAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA 3 DIMENSI

ABSTRAK PT. X memiliki disain rencana tambang (pit plan) tahun 2020, yang memerlukan analisis kestabilan lereng guna mengoptimasi cadangan batubara tertambang dan keselamatan operasi penambangan. Pada penelitian ini, analisis kestabilan lereng menggunakan metode elemen hingga (MEH) 3 dimensi. Di samping itu juga dilakukan analisis probabilistik guna memvalidasi hasil perhitungan MEH 3 dimensi. Kompleksitas lapisan batuan yang cukup banyak pada tambang MIP memberikan kesulitan dalam memodelkan dalam analisis 3D menggunakan MEH. Oleh sebab itu digunakan pendekatan pembobotan parameter karakteristik batuan dalam menelaah keakurasian hasil perhitungan faktor keamanan (FK) dan penentuan lokasi lereng kritis. Secara praktis pendekatan pembobotan ini sudah diterapkan di sejumlah tambang batubara di Indonesia, namun terbatas pada analisis 2D. Oleh sebab itu hasil penelitian ini menjadi suatu pencapaian penting yang dapat disosialisasikan dan diaplikasikan oleh para praktisi geoteknik tambang di Indonesia 

Terapan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis dalam Geologi, Geomorfologi dan Mitigasi Bencana Beraspek Hidrometeorologi

280 hal. : ilus

Terapan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis dalam Mitigasi Bencana Beraspek Geologi Buku 1

326 hal. : ilus. ; 24 c