1 research outputs found
DAKWAH PERSUASIF K.H. ASYHARI MARZUQI DAN IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN MODERN
Bersama Kristen, Yahudi, dan Buddha, Islam merupakan
agama dakwah (missionary) yang ada di dunia. Salah satu
perintah sekaligus metode dakwah yang ada dalam Islam adalah
Firman Allah SWT sebagaimana yang termaktub dalam al-Qur’an
surat An-Nahl ayat 125. Gerakan dakwah Islam berporos pada
amar ma’ruf nahi munkar (mengajak kepada kebaikan dan
mencegah terhadap kemungkaran). Dalam catatan sejarah,
semenjak pereode pertama hingga ketiga (sebelum Nabi
Muhammad SAW, masa Nabi Muhammad SAW dan sahabat, dan
dinasti Umayyah, Abasiyyah, serta Usmani), dakwah Islam
mengalami kemajuan yang berarti. Namun, pada pereode keempat
(modern) dakwah Islam mengalami kemunduran, bahkan kalah
dengan agama Kristen dan Yahudi. Salah satu penyebab
kemunduran dakwah Islam adalah lunturnyak dakwah yang
bersifat persuasif. Padahal, sejatinya persuasif merupakan salah
satu cara yang harus dilakukan oleh setiap da’i (pelaku dakwah).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui salah satu
aktivis dakwah, yakni KH. Asyhari Marzuqi, dalam
menyampaikan materi dakwah. Apakah menggunakan kata-kata
persuasif atau justru sebaliknya, koersif yang menimbulkan
ketakutan? Dengan menggunakan teori komunikasi persuasif dan
teori terkait lainnya, peneliti menganalisis data dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Model analisa
data dengan pengembangan penjelasan. Penelitian kualitatif
identik dengan sebuah penelitian yang bersifat kritis dan
interpretatif.
Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil
bahwa KH Asyhari Marzuqi merupakan sosok da’i yang mampu
berdakwah secara persuasif. Sebagai seorang komunikator, ia
memenuhi standar untuk dikatakan da’i persuasif. Sementara,
viii
pesan yang disampaikan juga berupa bahasa ajakan yang bersifat
lembut dan tanpa paksaan