82 research outputs found

    Peran Indeks Massa Tubuh, Tanda Vital dan Sosiodemografi terhadap Kebugaran Peserta Klub Jantung Sehat, Jakarta Timur

    Full text link
    Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa menimbulkankelelahan yang berarti. Banyak faktor yang berperan terhadap tingkat kebugaran jasmani antara lainsosiodemografi dan status gizi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran faktor-faktor tersebutterhadap tingkat kebugaran seseorang. Desain penelitian ini adalah potong lintang dengan respondenpeserta senam Klub Jantung Sehat Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Data diambil padabulan Juli 2009; 41 orang responden dipilih dengan convenient sampling. Tingkat kebugaran dinilaidengan nilai prediksi VO menggunakan six minutes walk test dan kuesioner. Berdasarkan statusgizi dan tanda vital responden, didapatkan rerata frekuensi nadi 79,59x/menit (±7,8), sebanyak 15orang (36,6%) memiliki kategori IMT obesitas I, 25 orang (61,0%) memiliki tekanan darah pretesttidak normal, 27 orang (65,9%) memiliki tekanan darah posttest tidak normal. Disimpulkan mayoritaspeserta klub jantung sehat memiliki tingkat kebugaran rendah (70,7%), serta terdapat hubungan negatifantara VO2max2max responden dengan usia (r=-0,325; p=0,038) dan hubungan positif dengan frekuensi nadi(r=0,343; p=0,028). Variabel lain seperti jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan IMTtidak berhubungan dengan nilai prediksi VO

    Penerapan Konseling Behavioral dengan Teknik Penguatan Positif sebagai Upaya untuk Meminimalisasi Perilaku Membolos pada Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 1 Sawan Tahun Ajaran 2013/2014

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling (Action Research In Counseling) dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan konseling behavioral dengan teknik penguatan positif untuk meminimalisasi perilaku membolos. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas X.1 SMA Negeri 1 Sawan yang berjumlah 3 orang siswa dari 27 orang siswa yang menunjukkan perilaku membolos tinggi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pencatatan dokumen dari daftar hadir di kelas, wawancara dengan wali kelas dan guru bidang studi serta observasi di dalam maupun di luar kelas. Data dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan perilaku membolos sesudah diberikan tindakan. Penurunan perilaku membolos siswa dipantau dari Perubahan kehadiran di sekolah sangat meningkat yang didukung dari daftar hadir di kelas yaitu dari jumlah membolos 3x menjadi 1x, jumlah membolos 4x menjadi 1x dan jumlah membolos 5x menjadi 3x pada siklus I dan terjadi penurunan yang sangat signifikan dari ketiga konseli pada siklus II. Dari hasil observasi dan keterangan dari teman, wali kelas, dan guru bidang studi menyatakan bahwa konseli sudah banyak menunjukkan Perubahan perilaku ke arah positif. Ini membuktikan bahwa konseling behavioral dengan teknik penguatan positif efektif untuk meminimalisasi perilaku membolos. Kata Kunci : Konseling Behavioral, Penguatan Positif, Membolos This research is a counseling action (Action Research in Counseling) in order to determine the effectiveness of behavioral counseling with positive reinforcement techniques to minimize the truant behavior. The study was conducted in two cycles of cycle I and cycle II. Subjects in the study were students in School 1 class X.1 SMA Negeri 1 Sawan totaling 3 students from the 27 students who demonstrate high truant behavior. Data collection methods used are the recording of documents of attendance in classes, interviews with the class teacher and subject teachers and observation inside and outside the classroom. File were analyzed with descriptive analysis. The results showed a decrease in truant behavior after the given action. Decrease in truant students' behavior was monitored from changes greatly increased school attendance supported from the list that is present in the class of number ditching into 3x to 1x, 4x to 1x and 5x to 3x the amount in the first cycle and a very significant decline from the third counselee on the second cycle. From the observations and information from friends, homeroom and subject teachers stated that the counselee has many showed positive behavioral changes direction. This proves that behavioral counseling with effective positive reinforcement techniques to minimize the truant behavior.keyword : Behavioral Counseling, Positive Reinforcement, Ditchin

    Efektivitas Konseling Analisis Transaksional dengan Teknik Kursi Kosong untuk Meningkatkan Kemandirian dalam Mengambil Keputusan Siswa

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling Analisis Transaksional dengan teknik Kursi Kosong untuk meningkatkan kemandirian dalam mengambil keputusan siswa kelas XI IB1 SMA Negeri 1 Sawan. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuesioner dan diuji dengan menggunakan statistic t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling Analisis Transaksional dengan teknik Kursi Kosong efektif untuk meningkatkan kemandirian dalam mengambil keputusan siswa, hal ini dapat dilihat dari analisis t-test yang menunjukkan nilai thitung > ttabel (26.243 > 3.182), N = 4 dengan taraf signifikansi 5%.Kata Kunci : Konseling Analisis Transaksional dan Kemandirian The aim of this research was to determine the effectiveness of Transactional Analysis counseling with Empty Chair technique to increase independence in making decisions IB1 class XI student of SMA Negeri 1 Sawan. This research is a pre-experimental research design with One Group Pretest-Posttest Design. The method of data collection which was used in this research was a questionnaire method and tested using t-test statistics. The result of this research indicate that Transactional Analysis counseling with Empty Chair effective to improve students' independence in decision making, it is shown from the t-test analysis shows the value of tarithmetic > ttable (26,243 > 3,182), N = 4 with a significance level of 5%

    Efektivitas Konseling Gestalt dengan Teknik “Saya Bertanggung Jawab Atas….” untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Akademik Siswa

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling Gestalt dengan teknik “saya bertanggung jawab atas….” untuk meningkatkan tanggung jawab akademik siswa kelas XI IA2 SMA Negeri 1 Sawan. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuesioner dan diuji dengan menggunakan statistic t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konseling Gestalt dengan teknik “saya bertanggung jawab atas….” efektif untuk meningkatkan tanggung jawab akademik siswa, hal ini dapat dilihat dari analisis t-test yang menunjukkan nilai thitung > ttabel (15,6 > 3,182), N= 4 dengan taraf signifikansi 5%.Kata Kunci : Konseling Gestalt, tanggung jawab akademik. The aim of this research was to determine the effectiveness of Gestalt counseling with “I am responsible on….” technique to improve student's academical responsibility at XI IA2 student of SMA Negeri 1 Sawan. This research is a pre-experimental research with one group pretest-posttest design. The method of collecting data which was used in this research was questionnaire method and tested using t-test statistic. The result of this research indicate that the Gestalt counseling with “I am responsible on….” technique is effective to improve student responsibility, it is shown from t-test analysis which shows the value of tarithmetic > ttable (15,6 > 3,182), N= 4, with a significance level of 5%

    Penerapan Konseling Gestalt dengan Menggunakan Teknik Pembalikan untuk Meningkatkan Intensitas dalam Interaksi Belajar Siswa di Kelas Viii.d SMP Negeri 3 Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan konseling gestal teknik pembalikan dapat meningkatkan intensitas dalam interaksi belajar siswa di kelas VIII.D SMP Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014. Tipe penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling (Action Research) dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah t-test non parametrik. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.D SMP Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014. Untuk pengambilan sampel, teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Jenis data yang dikumpulkan adalah kualitatif dan kuantitatif yaitu data tentang peningkatan intensitas dalam interaksi belajar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuisioner intensitas dalam interaksi belajar pola Likert sebagai tes awal (pretest) dan menggunakan instrumen penilaian rubrik sebagai tes awal dan evaluasi atau tes akhir (posttest). Penelitian dilakukan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, evaluasi, refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan intensitas dalam interaksi belajar siswa setelah diberikan tindakan. Peningkatan skor intensitas dalam interaksi belajar yaitu dari 13,6 menjadi skor 20,3 skor peningkatannya pada siklus I adalah 6,7 sedangkan pada siklus II skor peningkatan intensitas dalam interaksi belajar yaitu dari 20,3 menjadi 27,03 dan peningkatannya adalah 7,03. Apabila dihitung dari data awal menuju ke siklus II maka terdapat peningkatan dengan skor 14. Apabila dipresentasekan peningkatan pada siklus I yaitu dari presentase 55% menjadi 74,16% peningkatannya sebesar 19,16%, Sedangkan pada siklus II dari 74,16% menjadi 90,66 peningkatannya 16,5. Dari hasil analisis uji hipotesis menggunakan analisi deskriptif t-tes non parametric didapat t-tabel sebesar 1,86 sedangkan t-tesnya sebesar (-152) dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa to < ttab jadi hasil tidak signifikan, Ho diterima Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling gestal dengan menggunakan teknik pembalikan terbukti efektif untuk meningkatkan intensitas dalam interaksi belajar sehingga “Penerapan konseling gestal dengan menggunakan teknik pembalikan dapat meningkatkan intensitas dalam interaksi belajar siswa di kelas VIII.D SMP Negeri 3 Singaraja”.Kata Kunci : Konseling Gestalt, Tehnik Pembalikan, Intensitas Dalam Interaksi Belajar This study aims to determine whether the use of counseling gestalt reversal technique can increase the intensity of the interaction of student learning in the classroom VIII.D SMP Negeri 3 Singaraja academic year 2013/2014. This type of research is the study counseling action (Action Research) with a research design that is used non-parametric t-test. The subjects were VIII.D grade students of SMP Negeri 3 Singaraja academic year 2013/2014. For sampling, the technique used is purposive sampling. The type of data that is collected qualitative and quantitative data on the increase in intensity is in the learning interaction. The data was collected using a questionnaire instrument intensity interaction Likert learning patterns as the initial test (pretest) and using rubric as assessment tool and evaluation of the initial test or final test (posttest). The study was conducted in two cycles, and each cycle consisting of planning, action, evaluation, reflection. The results showed an increase in the intensity of the interaction of student learning after the given action. Increased intensity scores in the study, namely the interaction of 13,6 into a 20,3 score, score improvement in the first cycle was 6,7 while in the second cycle scores increased intensity in the interaction of learning ie 20.3 becomes 27.03 and the increase is 7.03 . When calculated from the initial data leading to the second cycle there is an increase by a score of 14. Dipresentasekan If an increase in the percentage of first cycle ie from 55% to 74.16% increase of 19.16%, while the second cycle of 74.16% to 90 , 66 the increase is 16.5. From the analysis of hypothesis testing using descriptive analysis of non-parametric t-test t-table obtained was 1.86 while the t-test for (-152) of the obtained results it can be concluded that t

    Penerapan Konseling Kelompok Model Rasional Emotif Dengan Teknik Pembantahan Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas XII is 2 SMA Negeri 1 Sawan Tahun Ajaran 2014/2015

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling (Action Research In Counseling) yang dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas konseling kelompok model rasional emotif dengan teknik pembantahan untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas XII IS 2 SMA Negeri 1 Sawan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IS 2 SMA Negeri 1 Sawan yang berjumlah 7 orang dari 22 orang siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman observasi dan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif dengan cara membandingkan persentase yang dicapai sebelum dan sesudah diadakan konseling. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar setelah diberikan konseling kelompok model rasional emotif dengan teknik pembantahan. Peningkatan motivasi belajar dilihat dari pencapaian motivasi belajar yaitu dari skor rata-rata 55% menjadi 66,28% pada siklus I dan peningkatan skor rata-rata 66,28% menjadi 84,14% pada siklus II. Ketujuh siswa yang mengikuti konseling kelompok telah menunjukkan skor motivasi belajar ≥ 65%. Ini membuktikan bahwa konseling kelompok model rasional emotif dengan teknik pembantahan efektif meningkatkan motivasi belajar siswa.Kata Kunci : Rasional Emotif, Pembantahan, Motivasi Belajar This research is a counseling action (Action Research in Counseling) were conducted in two cycles, the first cycle and second cycle in order to determine the effectiveness of rational emotive model of group counseling with exceptionable techniques to increase motivation to learn in class XII IS 2 SMA Negeri 1 Sawan. Subjects in this study were students of class XII IS 2 SMA Negeri 1 Sawan, amounting to 7 people of 22 students. File collection methods used were observation and questionnaires. File were analyzed descriptively by comparing the achieved percentage held before and after counseling. The results showed an increase in motivation to learn after a given group counseling model of rational emotive techniques disproof. Seen an increase in learning motivation of achievement motivation to learn is from the average score of 55% to 66.28% in the first cycle and an increase in the average score of 66.28% to 84.14% in the second cycle. The seventh student counseling groups have demonstrated the motivation to learn a score ≥ 65%. This proves that the model of rational emotive counseling group with a refutation technique effectively increases student motivation

    Hubungan Intensitas Interaksi dalam Pola Asuh Orang Tua dan Konsep Diri terhadap Kecemasan Siswa Korban Tindakan Bullying (Kekerasan) di SMP Negeri 2 Sawan Tahun Pelajaran 2013/2014

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)Hubungan intensitas interaksi dalam pola asuh orang tua dengan kecemasan siswa korban tindakan bullying (kekerasan) pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan, (2)Hubungan konsep diri dengan kecemasan siswa korban tindakan bullying (kekerasan) pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan, dan (3)Hubungan secara bersama-sama antara intensitas interaksi dalam pola asuh orang tua dan konsep diri dengan kecemasan siswa korban tindakan bullying (kekerasan) pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan. Sampel penelitian ini adalah 28 orang.Pemilihan anggota sampel menggunakan Purposive Sampling dan anggota sampel ditentukan dengan analisis pencatatan dokumen di sekolah. Data dikumpulkan dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dan selanjutnya dianalisis dengan teknik statistik yaitu kolerasi product moment dan analisis regresi ganda.Hasil penelitian menunjukkan (1)Hubungan intensitas interaksi dalam pola asuh orang tua dengan kecemasan siswa korban tindakan bullying (kekerasan) pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan dengan (r) yaitu -0,162. (2)Hubungan konsep diri dengan kecemasan siswa korban tindakan bullying (kekerasan) pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan dengan (r)= -0,214. (3)Terdapat Hubungan secara bersama-sama antara intensitas interaksi dalam pola asuh orang tua dan konsep diri dengan kecemasan siswa korban tindakan bullying (kekerasan) pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 2 Sawan dengan (R) yaitu 0,251, sedangkan besar koefisien determinasinya (r2) =0,058.Kata Kunci : intensitas pola asuh orang tua, konsep diri, kecemasan korban bullying (kekerasan) This research was Ex Post Facto research and aimed to determine (1) the contribution of the intensity relationship of parents control with anxiety students victims of bullying (violence) in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan, (2) the contribution of self-concept and anxiety students victims of bullying (violence) in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan, and (3) Both contibution and relationship between the intensity relationship of parents control and self-concept with anxiety students victims of bullying (violence) in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan. The population of this study was a class of XI student in SMAN 4 Singaraja. This study determined 28 students. To select members of the sample, using purposive sampling and members of the sample were determined by analysis of the recording of documents at school. Data was collected by using a questionnaire, and then analyzed with a statistical technique, product moment correlation and multiple regression analysis. The Results showed that (1) the contribution of the intensity relationship of parents control with student aggressive behavioral tendencies in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan, (2) the contribution of self-concept and student aggressive behavioral tendencies in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan result of (r) is -0.162. (2) The contribution of self-concept and student aggressive behavioral tendencies in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan result of (r) = -0.214. (3) There is a contribution of the relationship between intensity relationship of parents control with anxiety students victims of bullying (violence) in VIII class of SMP Negeri 2 Sawan result of (r) is 0.251, while the large coefficient of determination (r2) = 0.058. keyword : intensity relationship of parents control, self-concept, anxiety students victims of bullying (violence

    Penerapan Konseling Behavioral Dengan Teknik Pemberian Reward Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII A3 SMP Negeri 2 Sawan Tahun Ajaran 2013/2014

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling behavioral dengan teknik pemberian reward dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII A3 SMP Negeri 2 Sawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Prosedur penelitian dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Treatment diberikan sebanyak 3 kali pada masing-masing siklus. Subjek penelitian ini adalah 4 orang siswa kelas VIII A3 SMP Negeri 2 Sawan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dari responden diolah dengan analisis statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan pencapaian motivasi belajar siswa pada siklus I terhadap 4 orang, yaitu sebesar 52,2% meningkat menjadi 70%. Rata-rata peningkatannya adalah 17,8%. Dari hasil tersebut, 2 orang siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan sehingga perlu untuk melanjutkan treatment pada siklus II. Pada siklus II pencapaian motivasi belajar siswa yaitu 70% menjadi 77,6% terhadap 2 orang siswa. Jadi, 4 orang siswa yang dijadikan subjek penelitian sudah mencapai ketuntasan yang ditentukan karena skor telah melebihi 70%. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling behavioral dengan teknik pemberian reward dapat meningkatkan motivasi belajar bagi siswa yang menunjukkan motivasi belajar rendah.Kata Kunci : Konseling, Teknik Reward, Motivasi Belajar This study aimed to know the influence of behavioral counseling by using reward giving technique to improve the students\u27 learning motivation in VIII A3 class SMP Negeri 2 Sawan. This kind of study was counseling action research. The procedure of the study was done in two cycles. Each cycles consist of identification step, diagnose step, prognose step, treatment, evaluation/follow up and reflection. The treatment was given for 3 times in each cycles. The subject of the study was 4 students in class VIII A3 SMP Negeri 2 Sawan. Data collection was done by using questionare, observation, and interview. The data from respondent was analyzed by using descriptive statistic analysis. The result of the analysis showed that achievement of students\u27 learning motivation in the first cycle toward 4 students improved from 52,2% became 70%. The average of improvement was 17,8%. From those results, 2 students were not able to pass the passing grade and have to continue the treatment in the cycle II. In cycles II, the achievement of students\u27 learning motivation improved from 70% became 77,6%. So, whole 4 students who became the subject of the study already passed the passing grade because the score was more than 70%. It can be concluded that behavioral counceling by reward giving technique was able to improve the students who have low learning motivation. keyword : Counseling, Reward Technique, Learning motivatio
    • …
    corecore