9 research outputs found

    Pengembangan buku ajar tematik terpadu berbasis kearifan lokal tema “Tempat Tinggalku” kelas IV SDN Srengat 01 Kabupaten Blitar

    Get PDF
    مستخلص البحث تحقيق كفاءات متكاملة المذاىج التعليمية المواضيعية في عام 2013 والتي درست جميع المواد الدراسية بطريقة متكاملة من خلال موضوعات الحياة اليومية التي واجهت المتعلمني. بالإضافة إلى ذلك، وجود تعليم الحرف على الطلاب. من خلال المعرفة احمللية ، وقادرة على زيادة معارف الطلاب من الثقافة احمللية والوطنية ، وتشجيع الطلاب على التفكر بشكل ملموس عن البيئة وفقا لل طالب. لتحقيق ىذا التعلم ، مث ) 1 ( يأخذ شكل تطوير الكتاب المدرسي الكتاب رفيق الطالب المبين على الحكمة احمللية حتى يممكن الطلاب قادرون على معرفة ثقافة المنطقة، التفرد، والتفاعل اجملتمع، )2 ( استخدام الكتب المدرسية المواضيعية متكاملة تقوم على الحكمة الحلية في شكل كتاب صعاحب للطلاب تحسين نتائج تعلم الطلابسرعات الصف الربع في مدرسة إملاييةرععات الحكومية اولى بليتار٠ يستخدم هذا البحث أبحاث بطاقات البحوث و التطور (R & D) ، مع ديك وكاري النموذج الذي لديو عثر خطوات في تطوير الإجرء. وقد أجريت هذه الدراسة في 01 مدرسة إملايية رعات الحكومية اولى من خلال اتخاذ الطبقة الربع ألف و الربع باء، على التوالي، أي ما مجموعو(26 طالبا، و لكل فئة فئة تحكم والطبقة التجريبية. استنادا إلى نتائج الدراسة أظهرت أن موضوع الطلبة الكتاب رفيق المبين على الحكمة الحلية حيث أعيش تقييم الذي مت تطويره حعلت مؤهلات جيدة، ألن المعادقة على النتائج التي حعل عليها قيمة المعلمني العف الرابع في 95 Z مما يعين أن الطلاب هم الكتاب رفيق جديرة جدا وال تحتاج إلى مرجعة، من التجارب الميدانية تأهيل الطالب حيعل على الكتاب رفيق تستأهل كل التجارب الميدانية التحقق من صحة المواضيع. خراء احملتوى وسجل 80 Z و هي في التأهل لائقة ال تحتاج إلى مرجعة٠ في حين أن تصميم خبير الكتب المدرسة، ومجل الطلاب كتاب معاحب 92، 5 Z منها تعفيات جديرة جدا لذلك كان الكتاب ال حاجة المراجعة. مع 16.0 SPSS المفردة اختبار t ) االقران ( . في نتائج اختبار الداللة ) 2 - فاشلة ( مكتوبة 0 . 000. عندما 0 ٠ 100 ة 0 ٠ 050 = أمهية قاتمة. وهذا يعين أن رض هو و قبلت ها، فإن الاستنتاج أن هناك اختلاف كبر في نتائج تعلم الطلاب باستخدام الكتاب رفيق الدرجة الرابعة الطالب للصف الرابع اهتمام الطلاب التي ال تستخدم الكتاب رفيق طالبا في مدرسة إملايية رععات الحكومية اولى بليتار. ABSTRACT Achievement of competencies integrated thematic learning curriculum in 2013 wich studied all subjects in an integrated manner through the themes of life that learners encountered daily. In addition, the presence of character education on students. Through local knowledge, able to increase students knowledge of local and national culture and to encourage students to think concretely about the environment in accordance with the student. To realize this learning, then (1) takes the form of textbook development student companion book based on local wisdom so that students are able to know the culture of a region, uniqueness, and community interaction, (2) Use of an integrated thematic textbook based on local wisdom in the form of a companion book to students improve student learning outcomes fourth class at SDN Srengat 01 Blitar. This research uses Research and Development (R & D), with Dick & Carey model wich has ten steps in the procedure development. This study was conducted in SDN Srengat 01 Blitar by taking a fourth class A and B, respectively, totaling 26 students, and each class a control and experimental class. Based on the results of the study showed that students companion book based on local wisdom theme “Tempat Tinggalku” assessment that has been developed got good qualifications, because the validation of the results obtained by the value of the fourth grade teacher at 95% wich means that students are very worthy companion book and do not need to be revised, from field trials qualifying student gets a companion book worthy of all subjects validation field trials. Of content experts scored 80% and are at a decent qualification that does not need revision. While the expert design textbook, students scored companion book 92,5% of which are very worthy qualifiers so the book was no need revison. With SPSS 16.0 non-parametric test. In the results of the test of significance (2-failed) written 0,001. When 0,001 < 0,05 = grim significance. This means that Ho is rejected and Ha accepted, the conclusion that there is a significant difference in student learning outcomes using a fourth class student companion book to the fourth class student interest that do not use the companion book at SDN Srengat 01 Blitar. ABSTRAK Pencapaian kompetensi pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2013 yaitu mempelajari semua mata pelajaran secara terpadu melalui tema-tema kehidupan yang dijumpai peserta didik sehari-hari. Selain itu, juga adanya pendidikan karakter pada diri siswa. Melalui kearifan lokal, mampu menambah pengetahuan siswa tentang kebudayaan daerah dan nasional serta mengajak siswa untuk berfikir konkrit sesuai dengan lingkungan sekitar siswa. Untuk mewujudkan pembelajaran tersebut, maka (1) Diperlukan pengembangan buku ajar berupa buku pendamping siswa berbasis kearifan lokal sehingga siswa mampu mengetahui kebudayaan suatu daerah, keunikan, serta interaksi masyarakat, (2) Penggunaan buku ajar tematik terpadu berbasis kearifan lokal berupa buku pendamping siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Srengat 01 Kabupaten Blitar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembanagn Research and Development (R & D), dengan model Dick & Carey yang memiliki sepuluh langkah dalam prosedur pengembangannya. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Srengat 01 Kabupaten Blitar dengan mengambil kelas IV A dan IV B yang masing-masing berjumlah 26 siswa, dan masing-masing kelas sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Buku pendamping siswa berbasis kearifan lokal tema “Tempat Tinggalku” yang telah dikembangkan mendapat penilaian kualifikasi yang baik, karena berdasarkan hasil validasi diperoleh nilai dari guru kelas IV sebesar 95% yang berarti buku pendamping siswa sangat layak dan tidak perlu revisi, dari uji coba lapangan buku pendamping siswa mendapat kualifikasi layak dari semua subyek validasi uji coba lapangan. Dari ahli isi mendapat nilai 80% dan berada pada kualifikasi layak sehingga tidak perlu revisi. Sedangkan dari ahli desain buku ajar, buku pendamping siswa mendapat nilai 92, 5% yang berada kualifikasi sangat layak sehingga buku tidak pelru revisi. Dengan SPSS 16.0 t-test berpasangan (paired). Dalam hasil uji tersebut signifikansi (2-failed) tertulis 0. 000. Apabila 0. 001 < 0. 050 = sangar signifikansi. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima, kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikansi pada minat belajar siswa kelas IV yang menggunakan buku pendamping siswa dengan minat belajar siswa kelas IV yang tidak menggunakan buku pendamping siswa di SDN Srengat 01 Kabupaten Blitar

    DEVELOPMENT OF A SURROUNDING ENVIRONMENT BASED LEARNING BOOK FOR STUDENTS AT SDN PURWOREJO 03 SANANKULON

    Get PDF
    The objectives to be achieved in this research are to analyze the Feasibility of the Environment-Based Kewan Lan Wit-Witan Javanese Language Support Book at SDN Purworejo 03 Sanankulon Blitar and to analyze the Effectiveness of the Environment-Based Kewan Lan Wit-Witan Javanese Language Support Book at SDN Purworejo 03 Sanankulon Blitar. This research is included in development research which uses a Research and Development (R&amp;D) approach. This development research is longitudinal (gradually) to develop a new product or improve an existing product and test its effectiveness so that it can function in the wider community. The results of the research are environment-based interactive learning media about animals and plants (Kelantan) by material experts considered appropriate with a percentage of 86.25% media experts rated "appropriate" with a percentage of 85%, and linguists rated "appropriate" with a percentage of 88.60%. Then The level of readability of interactive learning media based on the surrounding environment about animals and plants (Kelantan) by material students is considered very feasible with a percentage of 90%. &nbsp; Keywords: Javanese; Kewan; Wit-Witan; Supporting Books, Environment &nbsp

    Implementasi pendiidkan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di Mi Roudlotun Nasyiin Purwokerto Srengat Blitar

    No full text
    ABSTRAK Perbincangan mengenai pendidikan karakter di Indonesia belakangan ini semakin menguat. Nampaknya, gerakan pendidikan karakter yang marak sekarang ini tidak lepas dari keprihatinan semua komponen bangsa ini yang menilai bahwa karakter bangsa ini semakin memudar. Kegiatan keagamaan yang ada di MI Roudlotun Nasyiin Purwokerto yaitu membaca surat pendek sebelum belajar, sholat duha pada jam istirahat, sholat duhur berjamaah, dan pesantren kilat. Kegiatan tersebut diharapkan mampu membentuk karakter siswa seperti yang sesuai dengan tujuan dari Direktorat Pendidikan Madrasah Kementrian Agama yaitu memiliki karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya (karakter religius), kemandirian dan tanggungjawab, kejujuran, hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong dan kerjasama, percaya diri dan pekerja keras, kepemimpinan dan keadilan, baik dan rendah hati, toleransi, kedamaian dan kesatuan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana implementasi pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di MI Roudlotun Nasyiin Purwokerto Srengat Blitar ? (2) Kendala apa yang dihadapi dan solusinya dalam menanamkan pendidikan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan di MI Roudlotun Nasyiin Purwokerto Srengat Blitar? Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah dengan kata-kata dan tindakan, sumber tulis, foto. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian di analisis dengan menata dan menelah secara sistematis semua data yang diperoleh. Dari hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut : (1) Implementasi pendidikan karakter di MI Roudlotun Nasyiin melalui KBM dan kegiatan keagamaan (2) Kendala yang dihadapi dan solusinya dalam penanaman pendidikan karakter melalui kegiatan keagamaan di MI Roudlotun Nasyiin yaitu karena faktor lingkungan (dengan penerapan budaya madrasah yang baik), faktor sarana dan prasarana (dengan mempunyai sarana dan prasarana sendiri dan memadai), faktor dari siswa(dengan mengikut sertakan siswa dalam berbagai kegiatan keagamaan), faktor kurikulum (dengan penambahan jam pelajaran agama). ABSTRACT Conversations about character education in Indonesia recently intensified. It seems that the character education movement is emerging now is not separated from the concerns of all components of this nation who considered that the character of this nation continues to retreat. Religious activity in the MI Roudlotun Nasyiin Navan before learning to read a short letter, pray Duha at rest, Ḑuhūr prayers in congregation, and the boarding of lightning. These actions are expected to shape the character of such students in accordance with the objectives of the Ministry of Religious Affairs Directorate of Madrasah Education which has the character of the love of God and all His creation (religious character), self- reliance and responsibility, honesty, respect and courtesy, generosity, love and mutual assistance cooperation, confidence and hard work, leadership and justice, good and humility, tolerance, peace and unity. Formulation of the problem in this study were (1) How does the implementation of character education students through religious activity in MI Roudlotun Nasyiin Srengat Blitar Navan? (2) what barriers they face and the solution in instilling character education students through religious activity in MI Roudlotun Nasyiin Srengat Blitar Navan? This study used a qualitative descriptive study. Sources of data in this study are the words and actions, the source writes, photographs. Data collection techniques performed by the method of observation, interviews, and documentation. Later in the analysis by systematically organize and predict all of the data obtained. From the results obtained the following data: (1) Implementation of character education in MI Roudlotun Nasyiin through teaching and religious activities (2) Obstacles encountered and solutions in the cultivation of character education through religious activities in MI Roudlotun Nasyiin is due to environmental factors (with the application of culture madrassas are good), facilities and infrastructure factor (by having its own infrastructure and adequate), the factors of the students (with the participation of students in religious activities), curriculum factors (with the addition of hours of religious instruction)

    PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN PKn MI DENGAN KERTAS ORIGAMI DI KELURAHAN PEMURUS DALAM

    No full text
    Mengingat anak usia MI/SD adalah usia yang suka bermain. Maka guruharus masuk ke dalam dunia anak juga yaitu salah satunya menggunakan mediapembelajaran dengan kertas origami. Ada tiga kenadala dalam pelakasanaanpelatiham pembuatan media pembelajaran PKn MI dengan kertas origami, antaralain: Kurangnya pengetahuan guru MIN Pemurus Dalam tentang berbagai mediapembelajaran PKn di MI, Tidak semua mahasiswa bisa membuat mediapembelajaran PKn untuk proses belajar mengajar di MI, Kurangnya pengetahuanmahasiswa tentang penggunaan kertas origami untuk media pembelajaran PKn diMI. Metode yang digunakan meliputi: penyampaian materi, praktik langsung dantanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan lancar,peserta pelatihan antusias mengikuti dan bisa mempraktikkan langsung daripelatihan tersebut

    PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA IPA DARI BARANG BEKAS DI PEMURUS DALAM

    No full text
    Implementasi praktek atau percobaan di lapangan sekarang ini ternyatamasih menghadapi banyak kendala. Permasalahan yang dihadapi sekolah dalammenyelenggarakan proses belajar mengajar antara lain kurangnya peralatan, hargayang cukup mahal, dan tidak ada kekratifan dari pendidik untuk membuatperalatan untuk materi yang diajarkan. Kondisi inilah perlu adanya solusi agarpermasalahan yang dihadapi tidak berkelanjutan. Tujuan pelatihan ini mencobauntuk membantu calon pendidik membuat alat peraga dari barang bekas agarnantinya bisa menjadi bekal apabila menjadi pendidik tidak terkendala dengatidak tersedianya alat peraga tersebut di sekolah. Pelatihan ini juga bertujuan agarcalon pendidik nanti menjadi pendidik yang kreatif. Kegiatan dilaksanakandengan cara tatap muka dan praktek. Kegiatan berjalan dengan baik dan lancarsesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Para peserta menjadi semakin sadarbahwa barang bekas bisa dijadikan alat peraga serta mereka dapat membuat alatperaga pernapasan dari barang bekas

    KAJIAN BUKU AJAR SAINS KELAS III DAN VI DI MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM PERSPEKTIF INTEGRASI ISLAM DAN SAINS

    No full text
    Buku ajar sains merupakan buku uraian tentang bahan mata pelajaran yang disusunsecara sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran,dan perkembangan siswa untuk diasimilasikan, buku mata pelajaran sains tersebutberisikan tentang obyek dan fenomena alam yang diperoleh dari pemikiran danpenelitian para ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimenmenggunakan metode ilmiah. Berdasarkan gagas yang dilakukan oleh kementerianagama pasca perubahan status madrasah menjadi sekolah umum berciri khas agamaIslam, maka hendaknya buku ajar sains diintegrasikan dengan nilai-nilai agama yangdapat mengantarkan anak untuk mengagungkan ciptaan-Nya melalui prosespembelajaran .Penelitian ini, bertujuan untuk menjelaskan isi buku ajar sains kelas IIIdan VI pada kurikulum 2013 yang berbasis integrasi sains dan Islam serta menjelaskanpola integrasi sains dan Islam dalam buku mata pelajaran sains di Madrasah Ibtidaiyah(MI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi teks (libraryresearch). Yang menjadi bahan kajian adalah teks-teks yang ada dalam buku ajar sainsberbasis integrasi sains dan Islam yang sekaligus menjadi data primer. Selain itu datajuga di peroleh sumber-sumber sekunder sebagai konfirmasi dan penunjang sumber dataprimer. Sedangkan, metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi (contentanalysis)

    PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN DARI BARANG BEKAS DI MI TARBIYATUL ISLAMIYAH DESA SUNGAI BAKUNG KEC. SUNGAI TABUK KAB. BANJAR

    No full text
    Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar dituntut agar mampu menggunakanalat-alat yang disediakan sekolah dan dapat mengembangkan bahan ajar dalam bentuk mediayang menarik dan interaktif. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat berkreasi menggunakandan membuat sendiri media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dan menjadikanbelajar jadi lebih hidup. Pelaksanaan Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh kemudahanuntuk mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang media pembelajaran dan membangunkerja sama antar guru dalam upaya mengembangkan berbagai media alternative yang kreatif,sederhana dan murah sebagai guru mandiri yang peduli lingkungan sekitar sekolah danmasyarakat. Metode yang akan dilakukan melalui Pelatihan Pembuatan Media Pembelajarandari Barang Bekas di MI Tarbiyatul Islamiyah Desa Sungai Bakung Kec. Sungai Tabuk Kab.Banjar dengan cara wawancara langsung kepada para guru-guru kemudian diidentifikasipermasalahan yang sangat mendesak atau urgent dan dirasakan penting bagi kegiatanpembelajaran. Pelatihan teoritis (metode kelas) teknik pembuatan media pembelajaran daribarang bekas. Praktek langsung yang dilaksakanakan oleh mitra dengan bimbingan timpengusul pengabdian kepada masyarakat. Pengadaan alat berupa media pembelajaran daribarang bekas berupa poster dengan desain yang menarik dan media lainnya. Sasaran dalamkegiatan pengabdian ini guru-guru di MI Tarbiyatul Islamiyah Desa Sungai Bakung Kec.Sungai Tabuk Kab. Banjar. Luaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitupublikasi pada Prosiding Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Uniska

    PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN METAMORFOSIS HEWAN DARI KAIN FLANEL DI MI DARUL ILMI BANJARBARU

    No full text
    Para pendidik dalam hal menggunakan media tidak berdasarkan pilihanmedianya pada pemikiran logis dan ilmiah, melainkan lebih pada mengikutiperkembangan majunya teknologi atau mengikuti kebiasaan yang berkembangdilingkungan sekolah. Tidak sedikit pula, dalam proses belajar mengajar di kelaspara pendidik membiasakan penggunaan media yang telah disediakan oleh pihaksekolah. Seharusnya para pendidik mempertimbangkan pada kriteria-kriteriapemilihan media yang logis dan benar, agar suatu pendekatan belajar lebih kuat,yakni yang dapat menghubungkan karakteristik media dengan tuntutan tujuan dankarakteristik siswa. Tujuan pelatihan ini mencoba untuk membantu para pendidikmembuat media pembelajaran metamorphosis hewan dari kain flanel agarnantinya siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran . Kegiatandilaksanakan dengan cara tatap muka dan praktek Luaran yang dihasilkan padapenelitian ini adalah publikasi pada jurnal ber ISSN atau prosiding pengabdiankepada masyarakat
    corecore