98 research outputs found

    PENGARUH VARIETAS DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL GAMBAS DI TANAH GAMBUT

    Get PDF
    Tanaman Gambas (Luffa acutangula L.) merupakan tanaman sayuran merambat dengan alat pemegang berbentuk pilin, batang panjang dan kuat, dapat mencapai puluhan meter. Daerah asal gambas dari India, tanaman ini telah beradaptasi lama di daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Buah gambas berkhasiat untuk membersihkan darah, selain berguna untuk obat, kulit buah yang telah kering baik sekali untuk penggosok tempat cucian. pemilihan varietas tanaman yang tidak tepat menjadi salah satu masalah dalam budidaya tanaman, pengunaan bahan tanam yang bukan berasal dari varietas unggul akan sangat berpengaruh bagi budidaya tanaman. pengaturan jarak tanam merupakan faktor penting dalam upaya meningkatan hasil dari tanaman. Jarak tanam yang terlalu jarang mengakibatkan besarnya proses penguapan air dari dalam tanah, sehingga proses pertumbuhan dan perkembangan terganggu. Penelitian ini telah dilaksanakan di lokasi yang terletak di Jalan Sungai Raya Dalam Ujung, Desa Punggur. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 9 Febuari sampai 30 April 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sebagai rancangan dasar. Sistem Jarak Tanam ditentukan sebagai petak utama (main plot) yang terdiri dari 3 taraf dan Varietas sebagai anak petak (sub plot) yang terdiri dari 3 taraf dan setiap kombinasi 9 perlakuan diulang sejumlah 3 (kelompok). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah volume akar, berat kering tanaman, jumlah buah pertanaman, berat buah pertanaman, berat buah perbuah, berat buah perpetak, panjang buah, diameter buah. Hasil penelitian menunjukkan varietas Hibrida Prima dengan jarak tanam 70 cm x 70 cm memberikan pertumbuhan yang terbaik dan jarak tanam 70 cm x 70 cm mampu memberikan hasil yang terbaik untuk tanaman gambas pada tanah gambut. Kata Kunci : Gambas, Gambut, Jarak Tanam, Varietas

    PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY PADA TANAH ALLUVIAL

    Get PDF
            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh POC Super Nasa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy pada tanah alluvial. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan dan masing – masing ulangan terdiri dari 3 sampel tanaman. Total dari seluruh sampel penelitian adalah 75 tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah p1= 1ml/l air, p2 = 2 ml/l air, p3 = 3ml/l air, p4 = 4ml/l air, p5 = 5ml/l air. Adapun variabel pengamatan yaitu jumlah daun, berat segar tanaman, luas daun total, volume akar, dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC Super Nasa berpengaruh nyata terhadap luas daun total, berat segar tanaman dan berat kering tanaman. Pengaruh tidak nyata terhadap pemberian POC Super Nasa ditunjukkan pada variabel pengamatan volume akar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian POC 2 ml/l air yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Pemberian POC 1 ml/l air adalah dosis yang efektif  untuk pertumbuhan dan hasil pakcoy pada tanah alluvial.

    PENGARUH LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH PINANG YANG TELAH DISKARIFIKASI

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan lama perendaman terbaik dalam mempercepat perkecambahan benih pinang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 6 perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 24 unit percobaan. Setiap unit percobaan ditanam 10 benih. Taraf perlakuan lama perendaman air kelapa yang digunakan adalah 0 jam (kontrol), 4 jam, 8 jam, 12 jam, 16 jam dan 20 jam dengan konsentrasi 80%. Variabel yang diamati dalam penelitian adalah kadar air, indeks vigor, keserempakan tumbuh, daya berkecambah,  kecepatan tumbuh, panjang tunas dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama perendaman air kelapa dari lama perendaman 4 jam hingga 20 jam hanya mampu meningkatkan keserempakan tumbuh benih pinang yang telah diskarifikasi

    RESPON PERTUMBUHAN SETEK LADA AKIBAT APLIKASI PGPR DAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT PADA TANAH ALUVIAL

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Segorong, Desa Mayak, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang. Waktu penelitian berlangsung dari tanggal 15 Mei sampai 28 Agustus 2022. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan perlakuan terbaik dari aplikasi plant growth promoting rhizobakteria (PGPR) dan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) terhadap pertumbuhan setek lada pada tanah aluvial. Penelitian ini yaitu faktorial dengan pola rancangan acak kelompok yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah aplikasi PGPR yang terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu Tanpa PGPR dan Dengan PGPR dan faktor kedua adalah kompos TKKS yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu 1:0, 1:1, 1:2, dan 1:3 . Masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali dan setiap unit percobaan terdapat 5 sampel tanaman sehingga terdapat 120 tanaman. Variabel pengamatan meliputi persentase setek hidup, jumlah daun, jumlah ruas, panjang tunas, panjang akar, berat kering tunas dan berat kering akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Dengan PGPR dan kompos TKKS 1:1 dan 1:2 merupakan perlakuan yang sama baiknya, namun kompos TKKS 1:1 merupakan perlakuan yang lebih efisien untuk pertumbuhan setek lada

    PENGARUH PUPUK HAYATI DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT PADA TANAH ALUVIAL

    Get PDF
    Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan tanaman hortikultura yang sangat diminati di kalangan masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari interaksi dari pemberian pupuk hayati dan pupuk NPK yang memberikan pertumbuhan dan hasil cabai rawit yang terbaik pada tanah aluvial, untuk mencari konsentrasi pupuk hayati yang memberikan pertumbuhan dan hasil cabai rawit yang terbaik pada tanah aluvial, dan untuk mencari dosis pupuk NPK yang memberikan pertumbuhan dan hasil cabai rawit yang terbaik pada tanah aluvial.Penelitian ini dilaksanakan di lahan yang berlokasi di Gang Sospol, Bansir Darat, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada tanggal 6 Januari – 31 Maret 2022. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola factorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk hayati yang terdiri dari 3 taraf yaitu h1 = pupuk hayati sebanyak 1%, h2 = pupuk hayati sebanyak 2% dan h3 = pupuk hayati sebanyak 3%, sedangkan faktor kedua yaitu dosis pupuk NPK (16:16:16) yang terdiri dari 3 taraf yaitu n1 = 225 kg/ ha, n2 = 150 kg/ha and n3 = 75 kg/ ha. Sehingga jumlah total kombinasi perlakuan sebanyak 9 dan diulang 3 kali sampel perlakuan. Setiap perlakuan terdiri dari 4 tanaman sampel, sehingga terdapat 108 unit percobaan. Variabel yang diamati dalam penelitian meliputi tinggi tanaman, volume akar, berat kering tanaman, berat buah pertanaman, jumlah buah pertanaman dan berat perbuah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pupuk hayati dan pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit. Pemberian pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, volume akar berat kering tanaman dan jumlah buah, Pemberian pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit pada tanah aluvial. Pemberian pupuk hayati sebanyak  1% dapat meningkatkan meningkatkan volume akar, berat kering tanaman dan tinggi tanaman cabai rawit. Pada konsentrasi 2% berpengaruh nyata pada variabel jumlah buah per tanaman.Kata Kunci : Cabai Rawit,Pupuk Hayati, Pupuk NPK dan Tanah Aluvia
    corecore