6 research outputs found

    A Hybrid Simulation Study to Determine an Optimal Maintenance Strategy

    Get PDF
    With the increasing complexity of the process industry, having excellent maintenance management is essential for manufacturing industries. Various parts that interact and interdependent with each other make a well-planned maintenance strategy is one of the major challenges facing by industry. The whole system could be interrupted just simply because of the failure of a component.  Therefore, a review of a maintenance strategy must be done from a system perspective. It is suggested that the optimal preventive maintenance time interval is not only determined by the lowest maintenance cost of each machine but also its impact on the whole system. Two main indicators that can accommodate the system perspective are reliability and revenue. A large number of machines and the array of machines can be synthesized in the reliability indicator. Moreover,  the creation of maximum revenue is always the main goal for a business. The best maintenance strategy will be determined from the revenue obtained by a process industry. The process industry discussed in this study is a flour mill which is very well known in Surabaya. This study applied a hybrid simulation to solve this problem. Monte Carlo simulation was used to observe the machine individually and the results are reviewed using the application of System Dynamics. Three improvement scenarios were proposed in this simulation study. Scenario 2 was chosen as the best scenario because it was able to generate the highest revenue at the end of the period. Scenario 2 recommends setting the preventive maintenance time interval considering resource availability

    Simulasi pengaruh strategi perawatan terhadap pendapatan dengan metode simulasi hybrid (Studi kasus : PT. XYZ)

    Get PDF
    PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan tepung terigu yang memiliki begitu banyak mesin produksi yang cukup sering mengalami breakdown. Oleh karena itu dibutuhkan kebijakan perawatan optimal, yaitu menentukan interval preventive maintenance, agar dapat mengurangi frekuensi kerusakan dan menurunkan biaya perawatan mesin, sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi bagi perusahaan. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah simulasi hybrid, yaitu menggabungkan sistem statis (monte carlo) yang digunakan dalam menganalisi biaya maintenance dan penentuan interval maintenance, dengan sistem dinamis dalam pembuatan model dan usulan skenario. Penelitian difokuskan pada 13 mesin sewing disetiap mesin manual, dikarenakan memiliki frekuensi breakdown tertinggi. Dengan komponen yang diteliti adalah gunting dan throat plate. Pada penelitian ini terdapat 3 usulan skenario perawatan. Skenario 1 adalah, melakukan interval preventive maintenance dengan mengacu kepada hasil interval pada monte carlo. Skenario 2 adalah, melakukan interval preventive maintenance dengan mengacu kepada hasil interval pada monte carlo, namun memperhatikan ketersediaan man power/ tenaga kerja. Skenario 3 adalah, tidak melakukan tindakan preventive maintenance. Hasil pendapatan yang didapatkan dari skenario 1, skenario 2 dan skenario 3 berturut-turut adalah sebagai berikut: Rp613.127.530, Rp1.084.493.000 dan Rp548.832.715. Hasil pendapatan menunjukkan bahwa skenario 2 adalah usulan perbaikan terbaik bagi perusahaan

    Simulasi pengaruh strategi perawatan terhadap pendapatan dengan metode simulasi hybrid (Studi kasus : PT. XYZ)

    No full text
    PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan tepung terigu yang memiliki begitu banyak mesin produksi yang cukup sering mengalami breakdown. Oleh karena itu dibutuhkan kebijakan perawatan optimal, yaitu menentukan interval preventive maintenance, agar dapat mengurangi frekuensi kerusakan dan menurunkan biaya perawatan mesin, sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi bagi perusahaan. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah simulasi hybrid, yaitu menggabungkan sistem statis (monte carlo) yang digunakan dalam menganalisi biaya maintenance dan penentuan interval maintenance, dengan sistem dinamis dalam pembuatan model dan usulan skenario. Penelitian difokuskan pada 13 mesin sewing disetiap mesin manual, dikarenakan memiliki frekuensi breakdown tertinggi. Dengan komponen yang diteliti adalah gunting dan throat plate. Pada penelitian ini terdapat 3 usulan skenario perawatan. Skenario 1 adalah, melakukan interval preventive maintenance dengan mengacu kepada hasil interval pada monte carlo. Skenario 2 adalah, melakukan interval preventive maintenance dengan mengacu kepada hasil interval pada monte carlo, namun memperhatikan ketersediaan man power/ tenaga kerja. Skenario 3 adalah, tidak melakukan tindakan preventive maintenance. Hasil pendapatan yang didapatkan dari skenario 1, skenario 2 dan skenario 3 berturut-turut adalah sebagai berikut: Rp613.127.530, Rp1.084.493.000 dan Rp548.832.715. Hasil pendapatan menunjukkan bahwa skenario 2 adalah usulan perbaikan terbaik bagi perusahaan
    corecore