38 research outputs found

    PENDIDIKAN DAN PERNIKAHAN DINI STUDI KASUS DI DESA PARANGLOMPOA KABUPATEN GOWA MAKASSAR.

    Get PDF
    This study aims to find out the education of schools in the village of Paranglompoa, education of children in the family, community education in the village Paranglompoa, and to know the understanding of early marriage in the village Paranglompoa. The research was conducted in Paranglompoa village of Gowa Makassar district in February-March 2018 using survey method with qualitative descriptive approach and phenomenology approach. In the data collection is through observation, interview and documentation. Selection of informants using purposive sampling technique (sample aims) is the informants that researchers set as many as 20 people consisting of the community, parents, teachers, students and perpetrators of early marriage. Discussion in this research there are 4 sub focus that is school education, family education, community education and understanding of early marriage. The results of the study note that the dropout of education and the occurrence of early marriage is caused by the low level of parental education, economically weak, pregnancy outside marriage, the distance between parents and children far apart where children raised by grandmother, while the parents wander into Indonesian workers in Malaysia and caused because lack of understanding of the community early-age marriage. The challenge faced by the local village is the lack of character education for the local people. The solution provided that the community needs to be embraced, and invited cooperation in terms of continuation of children's education, community education and the importance of understanding early marriage. So that the number of school dropouts and early marriage can be avoided

    ANALISIS KUALITAS LABORATORIUM Studi Kepuasan Praktikum Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi FKIP-UKI Jakarta

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kualitas laboratorium sehingga mengetahui manajemen laboratorium, kinerja pelayanan dosen pada praktikum, dan kepuasan mahasiswa melaksanakan praktikum di FKIP UKI.       Permasalahan adalah bagaimana manajemen laboratorium dan kinerja pelayanan dosen dapat memberikan kepuasan praktikum kepada mahasiswa S1 Pendidikan Biologi FKIP UKI? Sampel penelitian adalah mahasiswa semester tiga hingga semester tujuh (35 orang).       Metode penelitian adalah survei dengan pendekatan deskriptif kualitatif.  Pengumpulan data dengan teknik koesioner, wawancara, dan dokumentasi.  Kualitas manajemen laboratorium biologi diketahui melalui: evaluasi personel laboratorium, kualitas laboratorium, evaluasi kepuasan mahasiswa sebagai praktikan, dan evaluasi pada dosen biologi, kepala laboratorium, kepala program studi sebagai pemberi pelayanan praktikum.  Pengolahan data dengan  analisis  deskriptif kualitatif.       Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Biologi FKIP UKI tidak puas terhadap kualitas laboratorium dan kualitas manajemen laboratorium biologi, tetapi mahasiswa puas terhadap kinerja dosen dalam memberikan pelayanan praktikum kepada mahasisw

    MANAJEMEN PRIBADI GURU MENJADI KUNCI TERWUJUDNYA AKHLAK MULIA PESERTA DIDIK MENUJU GENERASI EMAS 2045

    Get PDF
    Tujuan penulisan adalah untuk memberikan pemahaman kepada para guru di Indonesia agar menyadari bahwa mereka merupakan komunitas yang unik dan luar biasa penting bagi bangsa Indonesia tercinta ini. Dikatakan demikian karena seluruh tindakan hidup para guru akan sangat mempengaruhi akhlak kehidupan masyarakat di lingkungan sekitarnya.Guru di dalam kehidupan nyata, sesuai dengan profesinya memberikan kompetensi kehidupan kepada masyarakat, kususnya para peserta didik, berupa pengetahuan untuk meningkatkan kecerdasan, keterampilan untuk dapat terampil mengelola kehidupan di lapangan, dan sikap hidup untuk dapat berinteraksi secara harmonis dengan masyarakat sekitarnya.Fokus kajian penulisan adalah pada manajemen pribadi guru yang menjadi kunci untuk mewujudkan akhlak mulia peserta didik. Subfokus adalah mengenal diri sendiri sebagai guru, interaksi harmonis dengan peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, dan masyarakat di lingkungan sekitar. Permasalahannya adalah bagaimana mengelola diri pribadi guru untuk menjadi model pembentukan akhlak mulia peserta didik? Pembentukan karakter atau akhlak mulia peserta didik, yang merupakan generasi muda usia produktif, akan terwujud manakala para gurunya menjadi model dan teladan akhlak mulia bagi mereka.Manajemen diri sendiri sebagai pribadi guru yang baik menjadi kunci terwujudnya akhlak mulia peserta didik menuju generasi emas tahun 2045. Untuk itu guru harus dapat mengelola dirinya sendiri untuk berakhlak mulia, dan diwujudkan melalui: penampilan yang disiplin, tingkah laku yang ramah, rendah hati, penyayang, interaksi harmonis dengan sesama guru, kepala sekolah, dan lingkungan sekitar, sehingga menjadi contoh teladan bagi peserta didiknya. Diharapkan adanya pribadi guru yang dapat menjadi model dan teladan akhlak mulia bagi para peserta didik. Indonesia membutuhkan guru yang berakhlak mulia dan menjadi panutan peserta didik, yaitu perkataan dan perbuatannya konsisten.Kata kunci : manajemen, pribadi guru, akhlak mulia, peserta didi

    HUBUNGAN KEMAMPUAN KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU DENGAN KINERJA GURU DI SEKOLAH YAYASAN MAHANAIM KECAMATAN RAWALUMBU KOTA BEKASI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan kepala sekolah dan disiplin kerja guru dengan kinerja guru. Tempat penelitian di sekolah Yayasan Mahanaim Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi. Populasi penelitian adalah para guru dari 3 sekolah Yayasan Mahanaim Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi sebanyak 70 guru. Teknik pengambilan sampel adalah propotional randomized sampling atau pengambilan sampel acak dengan memperhitungkan proporsi jumlah guru untuk setiap sekolah sehingga diperoleh sebanyak 20 orang untuk sampel uji coba dan 50 orang untuk sampel penelitian. Instrumenpenelitian adalah angket, dan memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Analisis data mempergunakan uji korelasi dan regresi.Hasil penelitian adalah: (1) Terdapat hubungan yang positif antara kemampuan kepala sekolah dengan kinerja guru, dengan koefisien korelasi sebesar 0.223 dan koefisien determinasi sebesar 0.050 (2) Terdapat hubungan yang positif antara disiplin kerja guru dengan kinerja guru, dengan koefisien korelasi sebesar 0.202 dan koefisien determinasi sebesar 0.041 (3) Terdapat hubungan yang positif antara kemampuan kepala sekolah dan disiplin kerja guru secara bersama-sama dengan kinerja guru, dengan koefisien korelasi berganda sebesar 0,277 dan koefisien determinasi sebesar 0.077.Kesimpulannya adalah kinerja guru dapat ditingkatkan melalui usaha peningkatan kemampuan kepala sekolah dan disiplin kerja guru yang lebih baik. Usaha untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah yaitu dengan memotivasi, mempengaruhi, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan/kemajuan sekolah, komitmen untuk meraih prestasi kerja, memilih pelaksanaan kerja yang terbaik, memecahkan masalah yang adaptif, antisipatif dan bersinergi. Usaha untuk meningkatkan disiplin kerja guru dapat dilakukan dengan sikap mental yang taat, tertib dan kesadaran dari dalam dirinya untuk menjalankan tugas dan wewenangnya, bekerja dengan baik, tekun, rajin dan berdedikasi tinggi, selalu hadir tepat waktu, pengendalian diri dari penyimpangan aturan maupun peraturan yang telah ditentukan.Kata Kunci : Kemampuan, disiplin, dan kinerja gur

    HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN PROFESIONALISME GURU (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 47 JAKARTA)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi dengan profesionalisme guru di SMA Negeri 47 Jakarta. Variabel independen adalah kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi, sedangkan variabel dependen adalah profesionalisme guru. Populasi penelitian adalah guru-guru SMA Negeri 47 Jakarta sebanyak 68 orang guru, dan sampelnya sebanyak 40 orang. Metode penelitian adalah penelitian survei dengan pendekatan korelasional.Instrumen pengumpulan data adalah koesioner. Uji coba instrumen dilakukan pada 20 orang. Instrumen memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Analisis reliabilitas dengan Alpha Cronbach diperoleh, rx1 = 0,954; rx2, 0,906 dan ry = 0,829; yang berarti instrumen dapat dipertanggungjawabkan. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi dan regresi.Hasil penelitian adalah; (1)Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional dengan profesionalisme guru, karena: koefisien r hitung yang ada sebesar 0.763 pada taraf 􀄮 = 0,582, dan besarnya hubungan 58,2%. (2)Terdapat hubungan positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan profesionalisme guru, karena: koefisien korelasi r hitung sebesar 0,497 pada taraf 􀄮 = 0,247, dan besarnya hubungan 24,7%. (3)Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi secara bersama-sama dengan profesionalisme guru, karena: koefisien r hitung sebesar 0,791 dan besarnya hubungan 62,5%.Kesimpulan penelitian adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru di SMA Negeri 47 Jakarta, perlu dilakukan penerapan kepemimpinan transformasional secara berkelanjutan, dan pada saat yang sama pula perlu peningkatan pemahaman guru terhadap budaya organisasi sekolah. Manakala secara bersama-sama penerapan kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi dipahami maka profesionalisme guru akan meningkat.Kata kunci : kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, profesionalism

    THE EFFECT OF CORPORATE CULTURE, MANAGERIAL CAPABILITIES, AND DECISION MAKING ON LEADER PERFORMANCE IN MANAGING THE ENVIRONMENT

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the effect of corporate culture, managerial ability, and decision making on the performance of leaders in managing the environment. This research is a quantitative study. Survey data were analyzed by path analysis. The results showed as follows: (1) company culture has a positive direct effect on leadership performance (2) Managerial ability has a positive direct effect on leadership performance, (3) decision making has a positive direct effect on leadership performance, (4) corporate culture has positive direct influence on decision making, (5) managerial ability has a positive direct influence on decision making. Based on these findings, it can be concluded that any changes or variations that occur in the leader's performance have been influenced by company culture, managerial ability, and decision making

    PERENCANAAN PEMANENAN AIR HUJAN TERINTEGRASI GREEN ROOF UNTUK MENGATASI KEKURANGAN RUANG TERBUKA HIJAU

    Get PDF
    The research aims to design integrated green roof rainwater harvesting. The design was underway to provide alternative solutions to open green space in Universitas Negeri Jakarta by-law No. 26 of the year 2007 that was not yet satisfied. The law requires a minimum of 10% of the entire land to become open green space. Therefore, the design was carried out on the roof of one of the buildings in Universitas Negeri Jakarta. The design was done through a bold literature study, identifying the physical and biological characteristics, analyzing potential and constraints on the site, and designing with a retrofitting approach. Based on the calculation of the total area of the roof in Universitas Negeri Jakarta using Google Maps, green roof applications can qualify extents of open green space according to the law. The results of the design consist of three areas on the roof vegetation planted using a tub for producing with a height of 30 cm and 60 cm with the types of plants in the form of groundcover and hedgerows. The roof layer is designed with the media is a mixture of plant organic and inorganic material. Keywords: green roof, open green space, rainwater harvestin

    PERBANDINGAN PAPAN GIPSUM SERAT DAUN NENAS (ANANAS COMOSUS L. MERR) TERHADAP PAPAN GIPSUM KOMERSIL DILIHAT DARI SIFAT FISIS DAN MEKANIS BERDASARKAN SNI SPESIFIKASI PANEL ATAU PAPAN GIPSUM 03-6384-2000

    Get PDF
    The use of synthetic fiber gipsum board began to be reduced and replaced with fiber derived from nature, one of the fibers that can be replaced is a pineapple fiber. Therefore, further research on the utilization of pineapple fiber waste as a substitute for synthetic fiber is required. This research is a comparative quantitative research using experimental method by conducting 2 (two) characteristic tests consisting of physical properties test and mechanical properties test with pineapple fiber usage of 5% and 6% as gipsum board fiber. Based on physical and mechanical properties test, it was found that pineapple fiber gipsum board with 6% fiber usage had better value and quality compared to commercial gipsum board. This result can be used as reference of testing about building materials that are environmentally friendly and can be applied as one of the material resources in vocational education. Keywords: pineapple fiber, mechanical properties, physical properties

    PELAKSANAAN HOME SCHOOLING SETINGKAT SEKOLAH DASAR STUDI DI KECAMATAN PENJARINGAN JAKARTA UTARA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara holistik dan praktis kondisi riil pelaksanaan homeschooling setingkat sekolah dasar di kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Subfokus penelitian adalah: regulasi pemerintah dan peran Kemendikbud, bentuk institusi, profil keluarga dan siswa, dan pemahaman masyarakat pada homeschooling. Waktu penelitian bulan Mei sampai Juli 2013. Terdapat tiga institusi homeschooling, yakni: Wesley Pelita Bangsa School di Pluit, Cherish International Academy di Muara Karang dan Hope for Generations di Pantai Indah Kapuk. Ketiganya memiliki izin operasional sebagai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan wawancara pada orang tua, siswa homeschooling, kepala seksi pendidikan nonformal/informal, tim Kasudin PNFI Penjaringan, pengelola institusi homeschooling, kepala sekolah/wakil dan masyarakat sekitar.Temuan penelitian adalah pelaksanaan institusi homeschooling di Kecamatan Penjaringan memiliki regulasi, struktur organisasi, dan rencana kerja seperti layaknya yayasan/perusahaan. Siswa homeschooling merasakan suasana kekeluargaan di sekolah. Kurikulumnya adalah SOT dan mengutamakan pendidikan karakter. Keluarga yang memilih program homeschooling bagi anaknya menyukai sekolah yang fokus pada nilai pembinaan karakter dan beban belajar yang ringan. Masyarakat belum memahami konsep homeschooling. Kesimpulannya adalah pendidikan homeshooling yang dilaksanakan di Kecamatan Penjaringan, memenuhi peraturan perundangan, diketahui pemerintah atau Kemendikbud, pengelolaan institusi berbeda dengan pendidikan formal, bersifat lebih fleksibel baik dalam bentuk maupun komunikasi dengan orang tua dan pihak terkait. Komunikasi internal institusi bersifat luwes dan tidak seformal institusi formal. Profil keluarga yang memilih program homeschooling adalah yang menginginkan pendidikan karakter dan beban belajar yang tidak berlebihan pada anak. Siswa menyukai homeschooling karena mereka tidak terlalu banyakPR, waktu bermain dan rekreasi yang cukup, menyukai suasana sekolah yang akrab. Pemahaman masyarakat mengenai homeschooling masih kurang. Sekolah swasta tidak ada masalah dalam menerima siswa homeschooling yang akan pindah ke jalur formal, dan dari catatan ketiga institusi tidak ada anak yang turun kelas ketika pindah ke institusi formal.Kata kunci : homeschooling, pelaksanaan, pembinaan karakter, Sekolah Dasa

    HUBUNGAN PEMBERDAYAAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KUALITAS PELAYANAN GURU STUDI DI YAYASAN PENDIDIKAN KATOLIK RICCI 1 JAKARTA BARAT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pemberdayaan dan motivasi kerja dengan kualitas pelayanan guru. Tempat penelitian dilakukan di Yayasan Pendidikan Katolik Ricci 1 Jakarta Barat. Waktu penelitian selama 3 bulan yakni Januari sampai Maret 2012. Metode penelitian adalah penelitian survei dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian adalah semua guru sekolah milik Yayasan Pendidikan Katolik Ricci Jakarta. Sampel penelitian adalah para guru di Yayasan pendidikan Katolik Ricci 1 Jakarta Barat yang berjumlah 45 orang. Instrumen penelitian adalah kuesioner, dan telah memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji regresi dan korelasi serta menggunakan bantuan program SPSS versi 17.00 untuk pengujian hipotesis. Hasil penelitian adalah (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemberdayaan  dengan kualitas pelayanan guru di Yayasan Pendidikan Katolik Ricci 1 Jakarta Barat; karena dalam pengujian hipotesis diperoleh F hitung = 36,845 dan Ftabel = 4,067, maka hal ini menunjukkan bahwa Fhitung> F tabelatau 36,845 < 4,067 dan nilai probabilitas 0,000 < 0,05. (2)Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kualitas pelayanan guru di Yayasan pendidikan Katolik Ricci 1 Jakarta Barat; karena dalam pengujian hipotesis diperoleh Fhitung > Ftabel atau 37,480 > 4,067 dan nilai probabilitas0,000 < 0,05.(3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemberdayaan dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kualitas pelayanan guru di Yayasan Pendidikan Katolik Ricci 1 Jakarta Barat; karena dalam pengujian hipotesis diperoleh Fhitung > Ftabel atau 30,413 > 3,214 dan nilai probabilitas (sig) 0,000 < 0,05.Kesimpulannya adalah oleh karena terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemberdayaan dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kualitaas pelayanan guru, maka semakin tinggi pemberdayaan dan motivasi kerja maka semakin tinggi kualitas pelayanan guru di Yayasan Katolik Ricci 1 Jakarta Barat. Oleh karena itu perlu adanya pembenahan dalam pemberdayaan guru dan motivasi kerja, agar kualitas pelayanan guru semakin baik, khususnya agar menjadi perhatian Yayasan katolik Ricci 1 Jakarta Barat. Kata Kunci : Pemberdayaan, Motivasi Kerja, Kualitas Pelayanan Gur
    corecore