13 research outputs found

    PKM Kelompok Pembudidaya Belut Sawah di Desa Puuhopa, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara

    Get PDF
    Telah dilakukan kegiatan pengabdian Program Kemitraan Masyarakat pada UMKM Srikandi yang beralamat di Desa Puuhopa, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, sekitar 102 Km dari Kampus Hijau Bumi Tridharma, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.  UMKM ini memproduksi Kopi Belut yang sudah dikenal di Sulawesi Tenggara. UMKM ini mengalami masalah kontinuitas produksi terkait penggunaan bahan baku belut sawah hasil tangkapan yang tergantung musim. Solusi telah dilakukan dengan upaya budidaya belut sawah pada 48 kolam beton yang dikelola sendiri, namun kendalanya adalah pakan berupa keong mas, cacing tanah dan bekicot yang juga bersifat musiman, dan bahan lumpur untuk media belut sawah yang belum cukup. Kegiatan PKM mengintroduksikan dua jenis pakan belut sawah yang dibudidakan untuk menjamin kontinuitasnya yakni maggot Black Soldier Flies (BSF), dan cacing tanah Lumbricus rubellus. Kegiatan meliputi pelatihan mitra, penyediaan rumah BSF dan media budidaya cacing tanah, praktek budidaya BSF dan cacing tanah, penyerahan peralatan, serta pendampingan selama berlangsungnya kegiatan budidaya. Evaluasi keberhasilan kegiatan, menggunakan dua pendekatan yakni proses dan hasil. Dari aspek proses, mitra yang hadir saat pelatihan, termasuk Kepala Desa Puuhopa, menunjukkan antusiasme, keingintahuan yang besar dan respon yang sangat positif. Dari aspek hasil, setelah pemberian materi, 100% peserta pelatihan mengetahui beberapa aspek sederhana dari BSF dan budidayanya.  Disimpulkan, kegiatan PKM yang menghasilkan sinergi antara kampus dan UMKM Srikandi, berdampak positif bagi kedua pihak, dan mampu menyelesaikan masalah yang ada pada UMKM Srikandi. &nbsp

    The Decision Support System of Students Recruitment as Teacher Candidates using Multilevel Multi Attribute Utility Theory (MAUT)

    Get PDF
    Recruitment is an essentialaspect of human resource management at a university, particularly at Makassar State University. Selection is a step in the recruitment process that determines whether prospective students who apply are a good fit for the program of study. The advancement of information systems facilitates the recruitment registration process. Currently, the assessment system for prospective student teachers is still lacking. In this study, we developed a system andan assessment rubric that was reviewed based on a theoretical approach that affects interests, personality, appearance, and academic ability. The decision support system is present to assist decision-makers in receiving appropriate recommendations for prospective teacher students who have been selected. The proposed research aims to assess prospective teacher students' graduation rankingbased on the assessment indicators from the compiled rubric. This study employs the MAUT method's development, which is carried out in stages, hence the Multi-Level MAUT,combinedwith Min-Max Normalization. Because assessment metrics are classified, we combine several MAUT methods to reach a final decision. The algorithm produces good results, namely the ability to rank correctly based on stakeholder preferences

    PERTANGGUNG JAWABAN PELAKU TINDAK PIDANA TERORISME

    No full text
    ABSTRAKAMIRULLAH. Pertanggung Jawaban Pelaku Tindak Pidana Terorisme(Di Bimbing oleh Hambali Thalib dan Hamza Baharuddin).Penelitian ini bertujuan mengetahui, pertanggungjawaban hukum terhadap pelaku tindak pidana terorisme dan pencegahan dan penangulangan tindak pidana terorismePenelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode analisis kualitatif dengan teknik pengambilan data random sampling dengan mengunakan metode wawancara dan observasi dan memaparkan hasil wawancara dengan analisa diskriptif kuantitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam rumusanya pelaku tindak pidana dengan segaja dan niat yang jelas telah melanggar pasal dalam undang-undang terorisme dengan terpenuhinya unsur-unsur subjektif dan objektif dalam undang-undang pelaku dengan niat dan sadar akan akibat perbuatannya, dengan mempertangungjawabkan perbuatan tindak pidana terorisme tersebut bedasarkan Undang-Undang terorisme hasil penelitian di ketahui para pelaku telah mengikuti program deradikalisasi untuk merubah pemikiran radikal para pelaku, tetapi masih adanya pelaku yang belum tertangkap dan belum sadar akan pentingnya keamanan di masyarakat.Kata Kunci: tindak pidana dengan segaja, niat dan sadar akan akibat perbuatannya, deradikalisasi
    corecore