437 research outputs found
Psychopathology and Psychotherapy in Islam
: Psychopathology is mental illness that has often suffered by human being. There are several factors that causes this illness, some of which are modern life characterized by materialistic, hedonistic and egoistic lives. In Islam, psychopathology which is described as a form of deviation from norms or moral values, spiritual and religion. Psychopathology is divided into three parts, namely those associated with faith, humanity and psychopathology which is associated with combination of faith and human being.Meanwhile psychotherapy is an effort to cure mental and psychiatric disorders suffered by individuals. Psychotherapy is a solution to cure various problems of mental disorders. Al-Qur\u27an, as the principles of Islamic teachings, contain information about psychotherapy for those who suffer from mental disorders. Religious approach is completely needed for therapy and it helps the psychopath recover from his/her mental disorders.TheQur\u27an could be used as a treatment as well as a preventive step, so that all human being will not suffer from mental disorders, and religious approach can bring the psychopaths closer to God, theAlmighty
Kinetika dan Karakterisasi Amiloglukosidase Isolat Aaspergillus Niger dari Limbah Ampas Sagu
Study of characterization and kinetic amyloglucosidase from Aspergillusniger isolateusing sago pith waste has been done. The aims of this research wereto know the optimumsubstrate concentration, metalions effect, and value of KM and vmaks of amyoglucosidase. Theresult of researches were obtained the optimum activity of amyoglucosidaseat 2% (w/v) ofstarch concentration. The activator of amyoglucosidase were Zn2+, Ba2+, Fe3+, and Co2+,while the inhibitor were Sn2+, Ca2+, Cu2+, Cd2+, Mn2+, Hg2+, and Ni2+. The ions of Hg2+ andNi2+were founded stopped of the enzyme activity. The variables of kinetic of amyloglucosidaewere obtained KM and vmaks value were. 4,40 % , 0,49 mU, respectively
Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentatif melalui Model Halaqah
Hasil-hasil penelitian terdahulu menyatakan bahwa kemampuan menulis di beberapa subjek pendidikan ternyata masih rendah dan bahwa keterampilan menulis, khususnya menulis argumentatif itu dianggap sulit untuk dikuasai. Alternatif yang ditawarkan adalah penggunaan model halaqah ilmiah (MH). Masalah penelitian yang dinyatakan ini adalah (1) Apakah ada peningkatan keterampilan menulis argumentatif siswa dengan menggunakan MH? (2) Apakah penerapan MH efektif menanggulangi kesulitan menulis argumentatif? (3) Bagaimanakah respon guru terhadap MH? (4) Apakah MH dapat membentuk kepribadian menulis? Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui keefektifan model halaqah bagi peningkatan kemampuan menulis argumentatif, (2) menggambarkan sistem atau desain dan proses penerapan model halaqah dalam proses pembelajaran menulis argumentatif, (3) memperoleh gambaran respon guru terhadap MH sebagai sebuah model pembelajaran yang diharapkan menjadi alternatif solutif bagi peningkatan keterampilan menulis argumentatif, (4) mengetahui kepribadian menulis yang terbentuk melalui MH. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Desain Kelompok Pembanding Pretes-Postes Beracak. Analisis kualitatif digunakan untuk data-data dari tulisan argumentatif siswa, hasil angket, wawancara, dan observasi, sedangkan program SPSS versi 17 digunakan untuk menganalisis data kuantitatif dari hasil tes awal dan tes akhir dari model halaqah ilmiah (MHI), model halaqah tradisional (MHT), dan model konvensional (MKonv). Dari hasil penelitian dibuktikan bahwa MH dapat meningkatkan keterampilan menulis argumentatif siswa. MHI lebih baik dalam meningkatkan keterampilan menulis argumentatif daripada MHT dan MKonv
Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Madrasah Dan Iklim Organisasi Madrasah Terhadap Kinerja Inovatif Guru
Penelitian ini dilatarbelakangi dari fenomena empiric tentang kinerja inovatif guru. Upaya peningkatan kinerja inovatif guru melalui supervise akademik kepala madrasah dan iklim organisasi madrasah belum menunjukkan hasil yang sebagaimana diharapkan. Kinerja inovatif guru merupakan sebuah tuntutan dalam pembenaran yang menjadi tanggung jawab guru dan kepala Madrasah sebagai lokomotif organisasi Madrasah. Kinerja inovatif guru dipengaruhi oleh berbagai factor internal dan eksternal madrasah seperti: iklim madrasah, budaya madrasah, intensitas kepengawasan, supervise akademik kepala madrasah, fasilitas pendidikan, kepemimpinan kepala madrasah, struktur organisasi dan sebagainya. Permasalahan yang menjadi focus kajian penelitian ini adalah bagaimana 'Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Madrasah dan Iklim Organisasi Madrasah Terhadap Kineija Inovatif Guru”. Penelitian ini bertujuan secara umum untuk membuktikan tentang kondisi objektif pengaruh supervise akademik kepala madrasah dan ikiim organisasi madrasah terhadap kinerja inovatif guru di Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Raokan Hilir tahun 200
Pertanggungjawaban Sosio Yuridis Advokat Terhadap Klien Dalam Menangani Perkara Tindak Pidana Korupsi Berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat
Karya ilmiah ini membahas mengenai pertanggungjawaban Advokat yang merintangi penegakan hukum tindak pidana korupsi, Permasalahan dalam penelitian ini bagaimanakah kedudukan dan fungsi Advokat terhadap klien dalam perkara tindak pidana korupsi dan bagaimanakah pertanggungjawaban sosio yuridis terhadap advokat yang merintangi proses penyidikan Tindak Pidana Korupsi, penulis mempergunakan penelitian normatif.Hasil penelitian ini diketahui bahwa, kedudukan dan fungsi Advokat adalah sejajar dengan klien dan penegak hukum lainnya, fungsi Advokat mendampingi klien, memberikan nasehat hukum, serta semua kepentingan klien agar mendapatkan kesempatan dan kesamaan hak di muka hukum, tugas dan tanggungjawab advokat yaitu mewakili klien, menjunjung tinggi keadilan, kejujuran, serta membantu hakim dalam proses penegakan kebenaran dan keadilan. Proses penegakan hukum terhadap advokat yang merintangi proses penyidikan tindak pidana korupsi sangat jelas bertentangan dengan etikat baik dalam menjalankan tugas profesinya atau dengan etikat tidak baik atau melanggar hukum, pembelaan tersebut menghalangi proses penegakan hukum, sehingga hak imunitas tidak berlaku.Disarankan hendaknya Advokat dalam menjalankan profesinya harus berpedoman pada kede etik profesi Advokat dan mengutamakan menegakkan hukum dan tidak membela dan mendapangi klien dengan merintangi proses peradilan korupsi
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Dana Pengembangan USAha Agribisnis Pedesaan (Puap) Kepada Gapoktan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Saw)
PUAP bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan pembangunan antar wilayah dan sektor. BP4K sebagai pembina gapoktan mempunyai tugas untuk memberdayakan aktifitas gapoktan dan salah satunya melalui bantuan dana PUAP. Proses penyeleksian penerima bantuan dana PUAP terdapat masalah yang dihadapi, diantaranya sulitnya menentukan Gapoktan yang layak mendapatkan bantuan dana PUAP dikarenakan banyaknya proposal permintaan dana yang masuk dan banyaknya kriteria yang digunakan sehingga membutuhkan ketelitian dalam proses pengolahan datanya, untuk itu diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan. Metode yang digunakan adalah SAW. Berdasarkan hasil penelitian sistem tersebut dapat membantu pihak pengambil keputusan dalam menentukan alternatif (gapoktan) terbaik untuk menerima Dana PUAP. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian yang dilakukan dengan metode white box testing dan basis path testing yang menghasilkan nilai yang sama, sehingga didapat bahwa logika flowchart perhitungan, penilaian dan perankingan yang benar dan berdasarkan pengujian black box rancangan perangkat lunak telah terpenuhi dengan hasil sesuai dengan rancangan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Pklh Dengan Model Project Based Earning Pada Mahasiswa Geografi Universitas Tadulako
Pengembangan perangkat pembelajaran pengelolaan sumber daya hutan Sulawesi Tengah dengan model project based learning mengacu pada model pengembangan Plomp. Model pengembangan Plomp dipilih dengan pertimbangan, bahwa model ini lebih: 1) sistematis, 2) terarah, 3) analitik, 4) cocok untuk perangkat pembelajaran, 5) relevan dengan karakteristik materi yang dipilih, dan 6) sesuai dengan perkembangan psikologis mahasiswa. Untuk melaksanakan pembelajaran dengan model Project Based Learning dan agar tujuan pembelajaran mencapai sasaran dengan baik diperlukan perangkat yang sesuai dengan model tersebut, maka diadakan penelitian tentang pengembangan perangkat pembelajaran pengelolaan sumber daya hutan Sulawesi Tengah dengan model project based learning, di Universitas Tadulako. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran pengelolaan sumber daya hutan Sulawesi Tengah dengan model Project Based Learning, sehinggga diperoleh perangkat pembelajaran yang Valid, Praktis dan Efektif. Kata
Tanggung Jawab Pidana Notaris dalam Kedudukannya sebagai Pejabat Pembuat Akta
Notary is a profession which honors moral values so that every act violating the law conducted by the notaries in performing their duty must be legally liable. In serving their function, it is possible for them to make various kinds of mistake such as administrative error which results in administrative liability, civil fault which causes civil liability, and criminal defect which begets criminal liability. The criminal liability of the notary is based on the criminal law principle geen straf zonder schuld (there is no convict without any offense). If the notaries commit an act against the law and they are able to be responsible for it, either it is done intentionally or unintentionally, they have to receive the legal consequence without any mercy. Therefore, the parameters of the criminal liability are the act against the law and the offense. Those make it possible for the notaries to be condemned
Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Tinauka
Permasalahan utama dan mendasar pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN 1 Tinauka. Ada beberapa factor yang menyebabkan rendahnya pemahaman siswa tentang mata pelajaran IPS diantaranya siswa cenderung meniru apa saja yang disampaikan oleh guru tanpa ada pertanyaan walaupun materi tersebut belum dipahami dengan baik. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa peneliti menggunakan Metode Pembelajaran Group Investigation dalam mengajarkan mata pelajaran IPS. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengikuti model Spiral Kemmis dan Mc Taggar yang dilakukan dengan dua siklus dan setiap siklus melalui 4 tahap yaitu: 1). Perencanaan, 2). Pelaksanaan, 3). Observasi, dan refleksi. Hasil penelitian pada siklus 1 diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 45,45 %, aktivitas guru berada pada kategori cukup dengan rata-rata persentase 67,86 %, dan aktivitas siswa berada pada kategori Kurang yaitu dengan rata-rata persentase 56,25 %. Hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal meningkat menjadi 87,88 %, aktivitas guru berada pada kategori sangat baik yaitu 82,14%, dan aktivitas siswa berada pada kategori sangat baik yaitu 93,75%. Berdasarkan indicator kinerja keberhasilan penelitian ini maka dapat disimpulkan dengan menggunakan pembelajaran Metode Pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS khususnya materi sumber daya alam
- …