3 research outputs found

    Fanatisme Penggemar K-Pop Remaja Awal pada Komunitas ARMY-BTS

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fanatisme penggemar K-Pop remaja awal pada komunitas ARMY-BTS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik snowball sampling dengan jumlah 2 subjek, yaitu: 1 laki-laki dan 1 perempuan yang memiliki karakteristik sebagai berikut: remaja awal berusia 13-17 tahun dan penggemar K-Pop pada komunitas ARMY-BTS. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semiterstruktur dan observasi langsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman. Teknik kredibilitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa remaja memiliki perilaku fanatisme yang tinggi terhadap boyband Korea yaitu BTS. Mereka akan melakukan suatu kegiatan sebagai bentuk kesukaan, kegemaran, kecintaan, dan kesetiaan terhadap sang idola. Kesetiaan tersebut membuat individu terdorong untuk memberi dukungan dengan membeli merchandise atau barang-barang yang berkaitan dengan sang idola sebagai bentuk nyata dari dukungan mereka

    Gambaran Pengungkapan Diri melalui WhatsApp Stories pada Remaja Broken

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengungkapan diri melalui WhatsApp stories pada remaja broken home serta masuk dalam tipe apa dalam teori Johari Window. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis fenomenologi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan jumlah 2 subjek (1 orang perempuan dan 1 orang laki-laki) yang memiliki karakteristik sebagai berikut: remaja awal berusia 13-16 tahun, aktif menggunakan WhatsApp minimal 1 tahun terakhir dan mengalami perceraian orang tua. Teori yang digunakan adalah teori self-disclosure oleh Joseph Luft dan Hary Ingham (Johari Window). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semiterstruktur dan observasi partisipatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Hubberman. Kredibilitas data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji kredibilitas dengan jenis pengujian triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menyatakan bahwa perempuan lebih dapat mengungkapan dirinya daripada laki-laki. Maka dari itu, pengungkapan diri perempuan cenderung lebih tinggi daripada pengungkapan diri yang dilakukan oleh laki-laki. Analisis dengan menggunakan teori Johari Window menunjukkan bahwa remaja perempuan lebih terbuka ketika mengungkapkan diri, sedangkan remaja laki-laki lebih tertutup

    Pandemi Covid-19: Cemaskah Masyarakat?

    Full text link
    Terjadinya pandemi Covid-19 yang berdampak pada berbagai sektor kehidupan, menjadi salah satu pemicu timbulnya kepanikan dan ketakutan bagi masyarakat, khususnya pada daerah zona merah. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan gejala-gejala kecemasan yang ditunjukkan masyarakat terhadap masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling sehingga terdapat empat subjek dalam penelitian ini. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur. Analisis data menggunakan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga aspek kecemasan yaitu gejala fisik, gejala behavior, dan gejala kognitif terdapat pada keempat subjek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, subjek penelitian dapat dikatakan memiliki gejala kecemasan sehingga diperlukan penanganan secara menyeluruh terkait kecemasan masyarakat pada masa pandemi Covid-19, khususnya pada daerah zona merah
    corecore