3 research outputs found

    Kajian Manfaat Ekonomis Penerapan Konsep Produksi Bersih pada Industri Karet Remah Berbasis Karet Rakyat

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah menganalisis manfaat ekonomis penerapan konsep produksi bersihberdasarkan altematif terpilih untuk perbalkan proses pada industri karet remah yang dapal meningkatkanefisiensi dan mengurangi resiko pencemaran dan dapat diterapkan pada penyedia bahan baku (petani karet,KUD, dan pedagang pengumpul) dan pengolahan bokar menjadi karet remah (pabrik karet remah). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa penerapan konsep produksi bersih pada industri karet remah berbasis karetrakyat yang diterapkan pada tahap penyediaan bahan baku dan pada tahap pengolahan bokar menjadi karetremah menghasilkan keuntungan ekonomis dengan (1) penghematan air sebanyak 18,5 m3110n karet kering;(2) penghematan energi senilai Rp. 7.91011on karet kering; (3) tidak diperlukan investasi untuk peralatanpenghilangan bau (malodour); (4) dihindari terjadinya kerugian akibat proses penggantungan selama 14 harisenilai Rp. 70/kg bokar; dan (5) tahapan proses pengolahan bokar menjadi karet remah lebih singkat dengantidak digunakannya mesin hammer-mills. Dampak ekonomis yang bersifat menambah biaya adalah (1)diperlukan investasi tambahan untuk resirkulasi air; (2) investasi fasilitas penggilingan bokar; dan (3) investasibiaya pengolahan Iimbah berupa serum hasil pengpresan bokar pada tingkat petani karet

    Optimasi Biaya Operasional pada Krl Commuter Line dengan Pemberangkatan Kereta

    Full text link
    Optimal trainset dispatching can reduce passenger build-up and optimize operational costs. This research aimed to create a model of trainset dispatching for each time slot with minimum operational costs so that passenger demand can be met. The parameters in this research are the number of passengers getting-on and getting-off, the availability of each type of train series, train capacity, operational costs, and time limits for using the training series during operational hours. The model was formed into integer linear programming and resolved with Lingo 11.0 software. This model is applied in one direction from  Bogor station to the Jakarta Kota commuter line. Trainset dispatching is done by selecting the 8 SF, 10 SF, and 12 SF trainset types with minimum operational costs at each time slot. The optimum results obtained during operational hours need to dispatch 56 trainset trips. Due to the limitations of the study the optimum operational cost of trainset dispatched is obtained  302C
    corecore