1 research outputs found

    POLICY IMPLEMENTATION AND COMMUNITY EMPOWERMENT IN THE EFFORT TO HANDLE STUNTING IN TIENG VILLAGE WONOSOBO REGENCY

    Get PDF
    Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh anak-anak. Kondisi ini dapat dilihat dari ciri fisik anak, seperti tinggi badan yang jauh di bawah rata-rata anak seusianya. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk menmplementasikan Kebijakan dan melakukan pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanganan stunting di desa Tieng  Kabupaten Wonosobo,  Metode kegiatan yang digunakan oleh penulis yaitu metode pengumpulan data melalui wawancara secara langsung dengan narasumber terkait dan melakukan monitoring serta mengevaluasi kultur kondisi yang ada di desa Tieng. Metode observasi dan pengumpulan data adalah melalui metode dokumentasi yaitu melakukan wawancara langsung dengan kader PKK, bidan desa, beberapa warga yang memiliki balita dan melakukan monitoring serta evaluasi kultur desa untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh warga desa Tieng. Masalah yang dihadapi oleh warga Tieng adalah tingginya angka penderita stunting yaitu sebanyak 30% balita dari total anak-anak yang terdata di desa Tieng, kasus-kasus stunting tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti KTD (kehamilan yang tidak diinginkan), tidak rutinnya melakukan pemeriksaan kehamilan, kelahiran premature, dan lain-lain. Pelaku kegiatan pengabdian masyarakat di desa Tieng ini adalah mahasiswa Universitas Sains Al-Qur’an yang melakukan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) berjumlah delapan orang dengan didampingi satu dosen pembimbing lapangan. Penulis melakukan intervensi permasalahan dengan terjun langsung mendampingi kegiatan imunisasi posyandu balita, pembagian makanan tambahan balita, dan kelas stunting di desa Tieng, serta memberikan intervensi tambahan berupa sosialisasi kepada masyarakat yaitu pemasangan banner pemahaman dan pencegahan stunting. Kesimpulan stunting pada balita dapat dicegah melalui implementasi kebijakan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat.Kata Kunci: Stunting; Imunisasi; Posyandu; PKKAbstractStunting is a growth and development disorder experienced by children. This condition can be seen from the child's physical characteristics, such as a height that is far below the average child of his age. The research method used by the author is the method of collecting data through direct interviews with relevant informants and monitoring and evaluating the cultural conditions that exist in Tieng village. The method of observation and data collection is through the documentation method, namely conducting direct interviews with PKK cadres, village midwives, several residents who have toddlers and monitoring and evaluating village culture to find out the problems faced by Tieng villagers. The problem faced by Tieng residents is the high number of stunting sufferers, namely 30% of children under five from the total children recorded in Tieng village, stunting cases are caused by several things such as KTD (unwanted pregnancy), not routinely carrying out pregnancy checks, premature birth, and others. The perpetrators of community service activities in Tieng village are students of the Al-Qur'an Science University who carry out Community Service Lectures (KPM) totaling eight people accompanied by one field supervisor. The author intervened the problem by directly accompanying the immunization activities of the Posyandu for toddlers, distributing additional food for toddlers, and stunting classes in Tieng village, as well as providing additional interventions in the form of outreach to the community, namely the installation of banners for understanding and preventing stunting. Conclusion stunting in children under five can be prevented through the implementation of prevention policies and community empowerment.Kata Kunci: Stunting; Imunization; Posyandu; PK
    corecore