94 research outputs found
Sistem Antrian Kantor Pajak Dengan Model Simulasi (Studi Kasus Jalan Kapten A. Rivai)
Model simulasi merupakan salah alat bantu untuk menyelesaikan masalah sistem antrian. Banyak persoalan sistem antrian dapat dipecahkan dengan model simulasi. Salah satu kelebihan simulasi adalah digunakan kita tidak dapat mempelajari atau menguji sistem nyata (real-system tests), karena dapat merusak/menggangu sistem, beresiko, dan mahal. Dengan model simulasi dapat membantu sistem antrian Kantor Pajak di Jalan Kapten A. Rivai. Adapun rata-rata lama customer menunggu dari masuk sampai selesai sebagai berikut: untuk counter NPWP (42,12 menit), counter-1 (45,98 menit), counter-2 (42,22 menit), counter-3 (41,35 menit) dan counter-4 (55,78 menit)
Model Integer Programming Untuk Mengoptimalkan Perencanaan Produksi Di UKM βXβ
Model Integer programming (Model Programa Bilangan Bulat) merupakan metode matematika dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai fungsi tujuan. Fungsi Tujuan dalam model ini ada 2, yatu memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya. Penelitian ini dilakukan di UKM βXβ dengan tujuan untuk mendapatkan jumlah produksi optimal agar didapatkan keuntungan maksimal. Karena UKM βXβ masih berbentuk usaha kecil menengah, maka belum melakukan perhitungan untuk perencanaan produksi yang baik agar dicapai solusi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Variabel keputusan yang diteliti adalah X1= Almari A, X2 = Almari B, dan X3 = Almari C dengan keuntungan masing-masing tiap produk adalah Rp.544.997,-,Rp.644.378,-, dan Rp.574.444,-. Hasil dari penelitian ini yang dilakukan dengan alat bantu software POM For Windows V3 menunjukkan bahwa produksi yang sebaiknya dilakukan oleh UKM βXβ agar mendapatkan keuntungan maksimal adalah memproduksi Almari A = 28 buah, Almari B = 16 buah, dan Almari C = 27 buah dengan keuntungan yang didapat sebesar Rp. 41.079.950,-
EFEKTIVITAS PROGRAM GEMAJUZA (GERAKAN MENGHAFAL JUZ AMMA) DALAM PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS 5 SDN KEMASANTANI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas Program Gemajuza dalam meningkatkan karakter religius pada siswa kelas 5 SDN Kemasantani. Peningkatan karakter religius dianggap penting dalam pendidikan, terutama di sekolah dasar, di mana karakter menjadi landasan utama bagi perkembangan moral dan etika anak. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest, yang melibatkan pengukuran karakter religius siswa sebelum dan sesudah mereka mengikuti Program Gemajuza. Partisipan penelitian terdiri dari 28 siswa kelas 5 di SDN Kemasantani. Data karakter religius dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Kuesioner ini mencakup aspek-aspek seperti pemahaman terhadap ajaran agama, praktik ibadah, moralitas, dan perilaku sosial yang berkaitan dengan karakter religius. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam karakter religius siswa setelah mengikuti Program Gemajuza. Analisis statistik menggunakan uji t-test menunjukkan perbedaan yang signifikan antara nilai karakter religius sebelum dan setelah program (p < 0,05). Temuan ini mengindikasikan bahwa Program Gemajuza merupakan pendekatan yang efektif dalam penguatan karakter religius siswa kelas 5 SDN Kemasantani. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan yang menekankan pada hafalan Juz Amma dapat menjadi alternatif yang bernilai dalam meningkatkan pemahaman dan praktik agama, serta memperbaiki perilaku moral dan etika siswa di lingkungan pendidikan dasar. Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar pihak sekolah dan pendidik dapat mempertimbangkan integrasi Program Gemajuza ke dalam kurikulum agama di sekolah dasar lainnya sebagai upaya untuk memperkuat karakter religius siswa. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan pandangan lebih luas tentang pentingnya pendidikan karakter dalam konteks agama di sekolah dasar.
Kata Kunci: program gemajuza, karakter religious.
Abstract
This research aims to test the effectiveness of the Gemajuza Program in improving the religious character of grade 5 students at SDN Kemasantani. Increasing religious character is considered important in education, especially in elementary schools, where character is the main foundation for children's moral and ethical development. The research method used was one group pretest posttest, which involved measuring students' religious character before and after they participated in the Gemajuza Program The research participants consisted of 28 grade 5 students at SDN Kemasantani. Religious character data was collected using a questionnaire instrument which had been tested for validity and reliability. This questionnaire covers aspects such as understanding religious teachings, worship practices, morality and social behavior related to religious character. The research results showed a significant increase in students' religious character after participating in the Gemajuza Program. Statistical analysis using the t-test showed a significant difference between religious character scores before and after the program (p < 0.05). These findings indicate that the Gemajuza Program is an effective approach in strengthening the religious character of grade 5 students at SDN Kemasantani. The implication of this research is that an approach that emphasizes memorizing Juz Amma can be a valuable alternative in increasing understanding and practice of religion, as well as improving students' moral and ethical behavior in basic education environments. . The recommendation from this research is that schools and educators can consider integrating the Gemajuza Program into the religious curriculum in other elementary schools as an effort to strengthen students' religious character. Apart from that, this research can also provide a broader view of the importance of character education in the context of religion in elementary schools.
Keywords: gemajuza program, religious character.
 
Strategi Pemasaran Mie Ayam Lucky dengan Pendekatan Analisis SWOT dan B/C Ratio
UMKM Mie Ayam Lucky merupakan salah satu UMKM yang bergerak di bidang penjualan mie ayam yang berada di Palembang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, UMKM Mie Ayam Lucky melakukan aktivitas penjualan mie ayam dengan cara yang sederhana sehingga menyebabkan rendahnya omset dan keuntungan dari penjualan mie ayam. Penjualan mie ayam yang dilakukan oleh UMKM Mie Ayam Lucky saat ini hanya sebanyak 249 porsi mie ayam. Dalam merumuskan strategi pemasaran yang tepat, digunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada pada UMKM Mie Ayam Lucky. Kemudian digunakan matriks SWOT untuk menghasilkan strategi perbaikan, yang selanjutnya diimplementasikan berdasarkan hasil dari matriks SWOT yang didapatkan dan mengukur tingkat kelayakan dari strategi yang diterapkan berdasarkan hasil analisis SWOT dengan menggunakan b/c rasio. Implementasi perbaikan yang dilakukan diantaranya penetrasi pasar, menambah menu makanan, meningkatkan media promosi, pengembangan produk, dan menambah pemasok makanan. Penjualan mie ayam setelah dilakukan implementasi perbaikan sebanyak 281 porsi. Dari data tersebut, terlihat adanya peningkatan penjualan mie ayam sebanyak 32 porsi atau sebesar 12,85%. Dari perhitungan b/c rasio didapatkan hasil BCR sebesar 1,16 maka dapat diartikan implementasi yang dilakukan layak
Analisis Kelayakan Investasi Mesin Pembangkit Listrik Di PT Sungai Bahar Pasifik Utama
Analisis kelayakan investasi adalah studi yang dilakukan pada suatu proyek (biasanya proyek investasi) apakah dapat diimplementasikan atau tidak untuk mencapai kesuksesan. Penelitian dilakukan di PT Sungai Bahar Pasifik Utama, Muaro Jambi, Provinsi Jambi untuk menentukan energi listrik yang dihasilkan dari sisa pemrosesan serat dan kulit kelapa sawit untuk mentransmisikan energi ke perumahan di sekitar lokasi pabrik. Pada penelitian ini akan meningkatkan biaya pembangkit listrik mesin Rp 13.400.000.000 dengan umur ekonomis 10 tahun dan kemudian dianalisis menggunakan analisis kelayakan investasi dengan 4 penilaian investasi (Periode Payback, Net Present Value, Indeks Profitabilitas dan analisis Break Even Point). Adapun hasil nilainya berasal dari kriteria Payback Period sebesar 96,27 bulan atau 8,02 tahun, NPV sebesar Rp 1.032.376.973, besarnya PI adalah 1,077, dan hasil perhitungan Break Even Point adalah hasil 128.933 rumah yang harus diterima oleh PT SBPU sebesar Rp18.356.164.384. Dengan demikian, investasi mesin pembangkit listrik layak untuk di implementasikan karena memenuhi persyaratan kelayakan ekonomi
Analisis Simulasi Antrian Teller Untuk Meminimasi Waktu Tunggu (Studi Kasus: BCA KCP Ruko Rajawali Palembang)
Antrian merupakan sebuah bagian penting dalam manajemen operasi. Antrian terdapat pada sektor manufaktur ataupun sektor jasa. Antrian adalah orang-orang atau barang dalam barisan yang sedang menunggu untuk dilayani dan kemudian meninggalkan barisan setelah dilayani. Penelitian ini menyajikan hasil dari pemodelan dengan simulasi, menganalisis sistem antrian untuk meminimasi waktu tunggu pada teller BCA KCP Ruko Rajawali Palembang. Untuk mencapai sasaran yang dimaksud langkah-langkah yang dilakukan adalah merencanakan penelitian dengan baik, menggambarkan sistem lebih detil untuk dipelajari, membangun model konseptual dan model simulasi, mensimulasikan model yang dibentuk, menganalisa keluaran dan menyimpulkannya. Waktu tunggu paling sedikit 2 detik hingga 1 jam dan rata-rata 16 menit 28 detik serta panjang antrian 1 sampai 20 orang. Hasil tersebut menunjukkan performansi teller belum baik karena waktu menunggu lama. Kapasitas teller akan lebih efektif bila menambah satu orang teller agar waktu menunggu lebih cepat dari sebelumnya. Dengan sistem antrian yang diusulkan, sehingga 5 teller dari sebelumnya 4 teller, memiliki rata-rata waktu menunggu menjadi 12 menit 36 detik
PENGUKURAN EFISIENSI KINERJA PROGRAM STUDI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI DI UNIKA MUSI CHARITAS DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)
Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Palembang. Saat ini Fakultas Sains & Teknologi memiliki 4 program studi, yaitu Arsitektur, Teknik Industri, Informatika dan Sistem Informasi. Pengukuran efisiensi kinerja merupakan hal penting bagi dunia industri, termasuk juga dunia pendidikan ini untuk meningkatkan daya saing suatu perguruan tinggi. Efisiensi merupakan perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input). Pengukuran efisiensi dilakukan dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan perbandingan terhadap nilai total output dengan nilai total input. Pada saat pengukuran efisiensi dilakukan, UKMC dihadapkan pada kondisi bagaimana mendapatkan tingkat output yang optimal dengan tingkat input yang ada. Metode DEA menargetkan pencapaian efisiensi yang maksimal (100%) dengan kendala relatif efisiensi seluruh unit tidak boleh melebihi 100%. Berdasarkan hasil penelitian tahun 2017, tingkat efisiensi kinerja keempat Prodi Arsitektur (62,16%), Teknik Industri (100%), Informatika (100%) dan Sistem Informasi (100%). Sedangkan tahun 2018, tingkat efisiensi kinerja keempat Prodi Arsitektur (55,46%), Teknik Industri (100%), Informatika (100%) dan Sistem Informasi (100%). Dapat disimpulkan bahwa kinerja prodi Arsitektur tidak mencapai 100% atau rata-rata efisiensi sebesar 58,81%, sedangkan kinerja prodi lainnya berada pada nilai efisiensi 100%
Analisis Tingkat Efisiensi Penjualan Smartphone Dengan Metode Data Envelopment Analysis (Studi Kasus di Multicom Palembang)
The need for Smartphones is now increasing, so that shops selling Smartphones are growing rapidly in the city of Palembang. As a result, shop owners must have a sales strategy as well as the advantages of the facilities offered, so as to attract consumers. Multicom is a small and medium-sized store that sells various Smartphones such as Samsung, Vivo, etc. According to the owner, the number of hp sales has decreased. The decrease in sales is feared to have an effect on store efficiency, so efficiency calculations will be carried out. One method used to measure efficiency is Data Envelopment Analysis (DEA). From the results of the research conducted, it is known that one of Multicom stores does not operate efficiently from May 2018 to July 2018, which has an efficiency level of 0.9516 each; 0,8114; and 0.9394. The main factor that causes Multicom to not operate efficiently is that it has not implemented online-based sales. To increase efficiency, an OLX account was created for the Multicom store. After implementing OLX, Multicom stores have an efficiency value of 1 which means it has been efficient.
Pengukuran Dan Penentuan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Pada Bagian Produksi Wooden Carpet Di CV Natural Palembang
Produktivitas dapat menjadi suatu indikator keberhasilan perusahaan dalam pemanfaatan sumber daya untuk menghasilkan suatu produk yang diinginkan sehingga banyak perusahaan berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan produktivitasnya. Secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara keluaran dari suatu proses dengan masukan yang digunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut. CV Natural adalah industri dalam bidang manufaktur yang bergerak memproduksi lampit kayu. Sejak beberapa bulan terakhir terjadi penurunan output (hasil keluaran) produk wooden carpet (lampit kayu) yaitu pada bulan Oktober 2012 hingga September 2013. Berdasarkan data hasil produksi laporan manajemen perusahaan menunjukkan terjadi penurunan sekitar 10-20% untuk setiap bulannya. Penelitian pengukuran produktivitas bertujuan untuk mengetahui indeks produktivitas, faktor yang mempengaruhi serta usulan perbaikan terhadap Departemen produksi wooden carpet CV Natural guna meningkatkan produktivitas.
Pengukuran produktivitas menggunakan metode Marvin E. Mundell. Dari hasil perhitungan di CV Natural didapat sebagai berikut : Indeks produktivitas depresiasi tertinggi sebesar 131,02% dan terendah sebesar 82,27; indeks produktivitas material, indeks tertinggi sebesar 130,72% dan terendah sebesar 95,27%; indeks produktivitas tenaga kerja tertinggi terdapat pada periode keempat sebesar 93,01% dan indeks produktivitas terendah terdapat pada periode ketiga sebesar 62,18%; indeks produktivitas energi, tertinggi sebesar 128,68% dan terendah sebesar 100,10; serta pada indeks produktivitas maintenence tertinggi sebesar 104,56% dan terendah sebesar 82,28%.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penurunan produktivitas dengan menggunakan diagram sebab akibat. Diagram sebab akibat menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan produktivitas yaitu aspek manusia, material, mesin dan lingkungan. Pada aspek manusia, pembagian jam shift kerja secara merata pada shift kerja pagi dan malam selama 7 jam, pemberian tunjangan kesehatan atau intensif kepada pekerja, pemberian istirahat pendek selama 15 menit kepada pekerja serta pengawasan yang lebih dapat dilakukan agar pekerja berkerja sesuai standar. Pada aspek mesin dapat dilakukan perawatan mesin secara berkala. Pada aspek material, inspeksi dini terhadap bahan baku sedangkan pada aspek lingkungan kerja dapat dilakukan dengan perbaikan kondisi lingkungan kerja
Analisis Efektivitas Mesin Kiby Dengan Metode Total Productive Maintenance (TPM) Di PP Sinar Tani
PP Sinar Tani merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada industri beras. Tahapan proses produksi yang di lakukan di PP Sinar Tani yaitu dengan pemecahan kulit beras, pengayakan beras, pembersihan kotoran, dan lain-lain. Tahapan-tahapan proses produksi tersebut menggunakan mesin-mesin seperti pocket elevator, corong sekam, mesin kiby, dan lainnya. Pada mesin-mesin untuk proses produksi tersebut terdapat mesin yang sering mengalami kerusakan yaitu mesin kiby. Mesin kiby ini merupakan salah satu mesin yang sudah cukup tua, yang berusia Β±7 tahun. Kendala yang ditemui pada mesin kiby tersebut adalah mesin mengalami kerusakan ketika beroperasi dan mengganggu kelancaran proses produksi. Setelah dilakukan penilaian efektivitas keseluruhan mesih kiby dengan metode TPM diperoleh nilai OEE adalah 88,48% dan telah memenuhi standar JIPM, yaitu β₯ 85%. Namun, nilai ketersediaan mesin kiby tidak memenuhi standar JIPM, yaitu β₯ 90%, yaitu 88,78%. Oleh karena itu, penulis memberi usulan berupa jadwal perawatan dan pelatihan operator guna meningkatkan indeks ketersediaan
- β¦